Anda di halaman 1dari 12

ASPEK YANG PERLU DIBAHAS DALAM EVALUASI PROYEK

KELOMPOK 1
AINUN SYIFA (7193540013)
DEBBY SIREGAR (7193540003)
DORMA SILITONGA (7193240022)
NUR ASRI ELITA DAULAY (7201240001)
PRICILLA R. C. BARA (7203240009)

MATA KULIAH :
EVALUASI PROYEK

DOSEN PENGAMPU :
NASRULLAH HIDAYAT, M.Sc

PROGRAM STUDI S-1 ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dari mata kuliah
Evaluasi Proyek yang berjudul Aspek yang perlu dibahas dalam evaluasi proyek.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Proyek dengan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan bantuan dari
beberapa referensi. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak .,
selaku dosen pengampu Evaluasi Proyek yang telah mengarahkan dalam penyusunan
dan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipahami dan dimengerti bagi
siapapun yang membacanya.

Penulis sangat menyadari, dalam penulisan dan penyusunan makalah ini banyak
sekali kekurangan dan kelemahannya, baik dari segi bahasa, materi, dan penulisannya.
Oleh Karena itu, kami mengharapkan adanya saran mapun kritikan yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini, Terima kasih.

Medan, September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHUUAN

1.1 PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 ASPEK TEKNIS


2.2 ASPEK KELEMBAGAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
2.3 ASPEK SOSIAL
2.4 ASPEK EKSTERNALITAS
2.5 ASPEK MARKETING
2.6 ASPEK FINANSIAL
2.7 ASPEK EKONOMI

BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perencanaan dan persiapan pelaksanaan suatu proyek perlu dipersiapkan secara
cermat. Tujuannya untuk menjamin penggunaan sumber daya secara ekonomis dan
efisien yang mengharuskan pelaksanaan proyek berjalan dengan tepat waktu serta sesuai
jadwal yang telah direncanakan. Oleh karena itu, dalam memulai suatu proyek, tidak
cukup hanya mengandalkan perkiraan hingga proyek tersebut menguntungkan,
dibutuhkan maupun bermanfaat, akan tetapi perlu didukung dengan data dan analisis
yang menyeluruh untuk mengambil ketentuan yang berakibat jangka panjang dan
finansial. Masa ini, hampir tiap-tiap proyek yang akan dibangun, ditingkatkan serta
diperluas selalu didahului satu kegiatan yaitu disebut evaluasi proyek/kelayakan proyek.
Dengan terjadinya kekeliruan dan kesalahan dalam menilai investasi suatu proyek akan
menyebabkan kerugian dan risiko yang besar.
Gray, et Al (1992) menyatakan bahwa proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat
direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
sumber-sumber untuk mendapatkan manfaat (benefit). Artinya, kegiatan yang
dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan adalah sumber daya yang dipakai dalam suatu
proyek ataupun hasil-hasilnya dapat dipisahkan dari sumber yang dipakai untuk
kegiatan yang lainnya. Sementara, kegiatan yang direncanakan artinya biaya maupun
hasil dari sebuah proyek dapat dihitung atau diperkirakan sehingga kegiatan-kegiatan
dapat disusun dan menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya. Kegiatan proyek yang
berbentuk investasi baru seperti pembangunan pabrik, pembuatan jalan tol, proyek
pembangunan irigasi dan lain-lain.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana aspek teknis dalam evaluasi proyek?
2) Bagaimana aspek kelembagaan organisasi dan manajemen dalam evaluasi proyek?
3) Bagaimana aspek sosial dalam evaluasi proyek?
4) Bagaimana aspek eksternalitas dalam evaluasi proek?
5) Bagaimana aspek marketing dalam evaluasi proyek?
6) Bagaimana aspek ekonomi dalam evaluasi proyek?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1) Untuk mengetahui aspek teknis dalam evaluasi proyek?
2) Untuk mengetahui kelembagaan organisasi dan manajemen dalam evaluasi proyek?
3) Untuk mengetahui sosial dalam evaluasi proyek?
4) Untuk mengetahui eksternalitas dalam evaluasi proek?
5) Untuk mengetahui marketing dalam evaluasi proyek?
6) Untuk mengetahui ekonomi dalam evaluasi proyek?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Teknis dalam Evaluasi Proyek
Aspek teknis adalah suatu aspek yang berkaitan dengan proses pembangunan proyek
secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek selesai dibangun. Proyek teknis ini juga
berhubungan dengan penyediaan input dan output dari barang dan jasa yang akan digunakan
serta dihasilkan dalam suatu proyek. Analisis dalam proyek secara teknis akan menguji
beberapa hubungan teknis mungkin dalam suatu proyek yang akan diusulkan.

Ada beberapa hal yang perlu ditemui dari aspek teknis ini ialah :
1. Lokasi proyek yang berkaitan dengan letak usaha yang akan didirikan.
Beberapa variabel utama (primer) sebagai berikut :
- Ketersediaan bahan mentah;
- Letak pasar yang dituju;
- Sarana prasarana;
- Supply tenaga kerja;
- Fasilitas transportasi

Disamping variabel utama, ada variabel sekunder yang perlu diperhatikan yaitu :
- Hukum dan peraturan berlaku yang berkaitan dengan area. Tujuannya untuk industri atau
usaha yang telah ditetapkan.
- Iklim dan Keadaan tanah.
- Sikap atau persepsi masyarakat setempat.
- Rencana masa depan berkaitan dengan perluasan usaha.

2. Besarnya skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala
ekonomis usaha. Ada beberapa faktor perlu ditemukan untuk penentuan luas usaha yaitu :
1) Batasan permintaan;
2) Tersedianya kapasitas mesin;
3) Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi;
4) Kemampuan finansial dan manajemen;
5) Kemungkinan adanya transisi teknologi produksi kedepannya.
3. Kriteria pemilihan peralatan yang akan diperlukan.
4. Proses produksi dan layout perusahaan /bangunan fasilitas lain yang diperlukan.

Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi layout usaha antara lain :
a. Konsistesi dengan teknologi yang digunakan.
b. Arus produk yang lancar dari proses satu ke proses lain.
c. Penggunaan ruang yang optimal.
d. Terdapat kemungkinan kemudahan. dilakukannya penyesuaian maupun ekspansi.
e. Meminimalkan biaya produksi dan memberikan jaminan yang cukup untuk keselamatan
kerja.
5. Jenis teknologi yang dipakai juga termasuk aspek sosial.

Kriteria dasar penentuan jenis teknologi ialah :


a. Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan.
b. Keberhasilan penggunaan teknologi di tempat lain yang memiliki ciri mendekati dengan
lokasi perusahaan.
c. Kemampuan pengetahuan penduduk (tenaga kerja) setempat dan kemungkinan
pengembangan dan kemungkinan penggunaan tenaga kerja asing.
d. Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan
dipilih sebagai akibat keusangan.

2.2 Aspek Kelembagaan Organisasi dan Manajemen dalam Evaluasi Proyek


Aspek manajemen dan organisasi yang terkait denganstruktur organisasi dan
manajemen. Analisis aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang penting
dalam studi/evaluasi suatu proyek/perusahaan. Memang dalam setiap pengerjaan proyek
pasti ada membutuhkan manajemen dan organisasi untuk melakukan kontrol dan
memastikan operasi bisa berjalan sebagai perhatian. Masalah manajemen dalam hal ini
terkait dengan manajemen proyek dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Sedangkan
penampilan organisasi yang berkaitan dengan bentuk organisasi dan segala kelengkapan
yang akan dibuat kemudian dianalisis proses perekrutan sumber daya manusia untuk
menempati dan memegang bagian dan fungsi organisasi seperti yang diharapkan. Proses
penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tidak akan
optimal jika prinsip-prinsip pengelolaan tidak diterapkan secara konsisten.
Aspek manajemen proyek terkait dengan jadwal pelaksanaan proyek dan alokasi
sumber daya untuk proyek. Studi tentang manajemen sumber daya meliputi: analisis
pekerjaan, perencanaan, rekrutmen, seleksi, kompensasi, pelatihan, pengembangan karir
dan pemutusan hubungan kerja hubungan profesional. Hasil analisis unsur-unsur di atas
akan menjadi pernyataan apakah rencana proyek/kasus tersebut dinyatakan layak atau
tidak

2.3 Aspek Sosial dalam Evaluasi Proyek


Aspek yang mencakup dampak sosial dan lingkungan yang disebabkan adanya
outpu maupun input yang akan dicapai dari suatu proyek seperti halnya distribusi
pendapatan dan penciptaan lapangan pekerjaan.
2.4 Aspek Eksternalitas dalam Evaluasi Proyek
Aspek ini berkenaan dengan rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh
proyek atau rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan
pelaksanaan proyek itu sendiri.

2.5 Aspek Marketing dalam Evaluasi Proyek


Pemasaran (Marketing) adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan.
Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga,
melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset
pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan lainlain yang terkait dengan pemasaran.
Pemasaran dimulai dengan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian adanya
permintaan, munculnya usahausaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, terjadi
transaksi dan pertukaran, semuanya harus berakhir dengan saling menguntungkan
kepuasan semua pihak.
Aspek pemasaran (Marketing) memiliki tujuan untuk menguji serta menilai
sampai dimana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung
pengembangan proyek/bisnis yang direncanakan. Supaya aspek pemasaran sama dengan
rencana dan tujuan awal bagi pelaku bisnis maka perlu mengkaji faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kelayakan bisnis dilihat dari aspek pemasaran. Aspek pemasaran
(marketing) berhubungan dengan bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam
meraih sebagian besar pasar potensial atau peluang yang ada. Ataupun seberapa besar
market share yang dapat diraih sangat tergantung dari strategi pemasaran yang dipilih.
Analisis pemasaran (Marketing) yang baik juga diharapkan dapat menunjukkan
beberapa informasi penting tentang produk yang akan ditawarkan. Informasi-informasi
yang dimaksud seperti (1) peramalan permintaan, (2) peramalan penjualan industri, (3)
segmentasi pasar, (4) penetapan pasar sasaran (market targeting), (5) penentuan posisi
pasar (market positioning), (6) faktor- faktor persaingan, informasi sikap, perilaku dan
ukuran kepuasan konsumen, serta (7) strategi pemasaran dan promosi yang efektif.

2.6 Aspek Ekonomi dalam Evaluasi Proyek


Aspek sosial,ekonomi dan budaya mencakup analisis mengenai pengaruh proyek
terhadap kehidupan sosial ekonomi secara mikro maupun makro. Aspek sosial budaya
dan ekonomi merupakan aspek eksternal atau diluar lingkup unit proyek/bisnis tetapi
sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan proyek/bisnis. Dari sisi ekonomi analisis
ini akan dapat memberikan informasi apakah keberadaan proyek/bisnis dapat mengubah
atau justru mengurangi pemasukan perkapita masyarakat sekitar proyek serta
perekonomian secara makro.
Analisis dalam aspek ekonomi menekankan pada evaluasi sejauh mana proyek
usaha yang akan dijalankan menerima dukungan ataupun berkontribusi dalam perilaku
dan pola kehidupan rakyat termasuk keuntungannya terhadap perekonomian rakyat
sekitar lokasi usaha juga perekonomian negara secara makro yaitu apakah usaha itu
akan membantu pertumbuhan perekonomian ataukah justru sebaliknya, membebani
perekonomian, seberapa banyak usaha bisa menyerap tenaga kerja, bagimana
dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat, penyediaan produk/jasa secara lokal,
regional juga nasional, bahkan bagaimana dampak usaha terhadap perubahan devisa
negara.
A. Dampak Aspek Ekonomi
Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya sebuah perusahaan melalui
kaca mata ekonomi yaitu sebagai berikut :
Dampak positif dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi :
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
2. Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:
4. Pengembangan wilayah

Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi :


1. Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan.
2. Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi
masyarakat sekitar.

B. Hambatan Di Bidang Ekonomi


Perencanaan pembangunan ekonomi akan terus dilaksanakan dengan tujuan
untuk menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah dicapai.
Beberapa penghambat pembangunan itu antara lain :
1. Iklim Tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab
sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak muncul penyakit, serta
membuat pertanian kurang menguntungkan.
2. Produktivitas rendah, disebabkan oleh kualtas manusia dan sumber alam yang relatif
kurang menguntungkan.
3. Kapital sedikit, disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja yang berakibat
kepada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan sebagai sumber kapital juga
rendah.
4. Nilai Perdagangan Luar Negeri yang Rendah, disebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang menmpunyai elastisitas penawaran
permintaan atas perubahan harga yang inelastic. Hal ini dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan kerugian.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2020. Bahan Ajar Evaluasi Proyek Pertanian. Mataram : Mataram University
Press.

Desianti, R. (2012). Analisis Manajemen Proyek. 10, 21–41.


Ekowati, T., Prasetyo, E., Sumarjono, D., & Setiadi, A. (2018). Studi Kelayakan dan
Evaluasi Proyek. Universitas Diponegoro, 1–178.
http://eprints.undip.ac.id/82300/2/Buku_SKEP.pdf.

Harahap, S. (2018). Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Integratif. Sumatera Utara:


FEBI UIN-SU Press.
Novianti, T. (1992). Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 3,
3.
Teknis, E. (n.d.). Bab 9.1 9 evaluasi proyek.
Tiwa, F., Walangitan, D., & Sibi, M. (2016). Evaluasi kelayakan proyek berdasarkan
analisis kriteria investasi. Sipil Statik, 4(9), 577–583.

Anda mungkin juga menyukai