Anda di halaman 1dari 11

PEMESINAN NON KONVENSIONAL

DOSEN PEMBIMBING:

Drs. Nofri Helmi, M, kes

Disusun Oleh :

ILHAM HABIBULLAH [ 21067044]

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kita
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan modul ini dengan
judul“pemesinan non konvensional”
Modul ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah tekonologi pemesinanin.
Dalam makalah ini mengulas tentang pemahaman terkait pemesinan non konvensional.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang.

Padang, 21 November 2021

ILHAM HABIBULLAH
A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan
1. Mampu mendefinisikan dan mengerti tentang EDM,WJM
2. Mampu mengetahui tentang EDM,WJM
3. Mampu mendapatkan informasi terkait dan langkah langkah pengerjaan
EDM,WJM
4. Ketiga poin akan dirangkum serta dibuatkan soal berupa pilihan ganda dan
essay demi menyempurnakan hasil modul yang dibuat
B. Uraian Materi
1. EDM(Elektric Discharge Machining)
Sejarah EDM
Berawal dari penemuan efek erosif dari arus listrik oleh Joseph Priestley
tahun 1770, teknologi mesin EDM kemudian dikembangan tahun 1943 oleh
ilmuan Russia Butinzky dan Lazarenko, yang mengontrol efek erosif dari aliran
listrik menggunakan cairan non konduktif, yang sekarang dikenal sebagai
Dielectric, penemuan tersebut kemudian menjadi mesin EDM pertama.
Cara Kerja EDM
Cara kerja EDM,Ada beberapa teori tentang cara kerja mesin EDM, namun
sebagian besar lebih memilih model termoelectric.
Mesin EDM bekerja dengan cara menghubungan dua material yang sama
sama dapat daliri listrik. Salah satunya adalah elektrode (pemotong), elektrode
kemudian diturunkan ke dalam minyak isolasi, yang sekarang dikenal sebagai
dielectric, perbedaan potensial listrik menyebabkan pembentukan partikel
bermuatan, memperbolehkan tegangan listrik bergerak dari elektrode ke objek
yang dikerjakan. Adanya graphite dan partikel logam juga membantu
mengionisasi minyak sehingga tegangan listrik bisa terbawa secara langsung.
Tegangan listrik terkuat akan terjadi di titik terdekat antara elektrode dan objek
yang dikerjakan. Terlihat di grafik, bahwa arus tetap nol, tetapi tegangan tetap
meningkat.
Perkembangan Penggunaan EDM
Mesin EDM sudah berkembang secara pesat dan telah menjadi salah satu
mesin terdepan, bersamaan dengan Mesin Bubut, Frais, dan Gerinda. Terkenal
dengan kemampuannya untuk membentuk dan memproses logam yang sangat
keras,mesin EDM sering dipakai dalam pemesinan dies, perkakas potong, dan
cetakan (molds) yang terbuat dari baja, tungsten carbide, high speed steel, dan
material yang lain yang tidak dapat dikerjakan dengan cara tradisional
(penyayatan). Mesin EDM juga sudah terbukti dapat memecahkan masalah
untuk bahan bahan exotic seperti Hastelloy, Nitralloy, Waspaloy and Nimonic,
yang sering dipakai dalam industri pesawat ruang angkasa.
Perkembangan teknologi EDM juga telah membuat EDM dapat mengerjakan
bentuk tipis dengan kawat, memperbolehkan mesin EDM untuk membelah
ketinggian hingga 16 inchi (sekitar 400 mm), dengan kelurusan ± 0,0005 inchi (±
0,0125 mm) tiap sisi.
Kemajuan ini membuat proses pembuatan komponen dengan EDM menjadi
proses pertama, dan bukan proses terakhir, kemajuan EDM juga membawa
perubahan kepada perusahaan yang sebelumnya sudah menggunakan EDM.
Perubahan perubahan tersebut adalah:
Peningkatan kecepatan kerja
Membuat proses lebih otomatis, sehingga mesin lebih mudah diprogram dan
dirawat
Meningkatkan akurasi dan membuat hasil menjadi lebih halus
Menurunkan harga mesin dan biaya operasional.
Memperbolehkan pergerakan kawat EDM bekerja secara bersamaan dengan
putaran benda.
Meningkatkan efektifitas mesin EDM pada kondisi pembersihan benda kerja
yang berkesulitan tinggi.
Mempermudah pengoperasian mesin EDM, menurunkan waktu pelatihan dan
pemrograman.
First Machinery Trade Co (FMTC) adalah distributor, agen dan supplier
mesin EDM dan berbagai macam mesin lainnya di kota-kota besar Indonesia
2. Water jet machining
Water jet
Water jet adalah alat pemotong yang bekerja dengan menyemprotkan air
bertekanan dan berkecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Mesin Waterjet
menggunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 sampai 0,4mm, untuk mendapatkan
konsentrasi yang kuat sehingga dapat mengikis permukaan benda kerja. Mesin
waterjet juga menggunakan tekanan air mencapai 400 MPa, dan kecepatan
supersonik hingga 900 m/det. Kecepatan pengikisan dapat berubah tergantung
jarak ujung nozzle ke benda kerja. Jarak ini disebut standoff distance, yang
berkisar 3,2 mm.
Ada beberapa jenis dari mesin waterjet, diantaranya:
Water Jet Cutting (WJC), mesin ini seperti namanya, menggunakan air.
Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive.
Berbeda dengan Water jet biasa, mesin AJM menggunakan gas yang
bercampur abrasive bertekanan 0,2 hingga 1,4MPa, dengan kecepatan dari 2,5
hingga 5,0 m/det. Gas yang digunakan berupa udara kering, nitrogen, karbon
dioksida, helium dan lainnya. AJM umumnya digunakan untuk pekerjaan
finishing, deburring, trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat
dipotong adalah polimer.
Bagian Water Jet
Diagram Water Jet:
Air bertekanan tinggi
Permata (ruby atau berlian)
Abrasive (garnet)
Tabung pencampuran
Penjaga
Water Jet
memotong bahan

Kecepatan air yang tinggi dari permata menciptakan ruang hampa yang
kemudian menarik abrasive dari garis kasar, untuk dicampur dengan air dalam
tabung pencampuran
Kegunaan dari water jet
Waterjet dapat digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam (kayu,
karet, marmer, granit), hingga plastik dengan ketebalan lebih dari 18 inci tanpa
membentuk bekas warna. Kecepatan dan material yang ideal akan tergantung
pada beberapa faktor seperti bahan, bentuk yang dipakai, tekanan air dan jenis
abrasive. Pengontrolan kecepatan nozzle abrasive jet akan sangat membantu
efisiensi dan ekonomi mesin.
Kelebihan mesin Water Jet:
Dapat memotong secara presisi
Dapat dikerjakan dengan cepat
Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan
Lebih ekonomis dikarenakan air dan abrasive yang dapat didaur ulang
Toleransi yang ketat, sehingga material tidak banyak terhapus. (jet air sungai
hanya akan menghapus selebar 0,5 mm, perbedaan ini akan menjadi signifikan
untuk bahan yang mahal seperti titanium atau bahan yang berbahaya seperti
timah.
Lebih aman, kebocoran saat tegangan tinggi akan turun secara cepat ke
tingkat yang aman, air juga bukan material yang bersifat meledak, dan abrasive
garnet juga tidak beracun.
Kekurangan mesin Water Jet:
Biaya awal yang tinggi, namun menjadi lebih murah dalam pengerjaan jangka
waktu panjang.
Membutuhkan perawatan khusus dan berkala, air yang bercampur abrasive
diharuskan melewati lubang yang sempit sehingga mesin akan membutuhkan
perhatian lebih supaya tetap dalam kondisi prima.
Karakteristik mesin Water Jet
Berkecepatan tinggi (20.000-90.000psi)
Benda kerja tidak akan rusak atau panas pada saat dikerjakan
Dapat mengurangi sudut di bawah 1 derajat, atau dihilangkan sama sekali
dengan memperlambat proses pemotongan
Ukuran guritan yang dapat diatur dengan jarak nozzle
Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas, bahan halus dan keras.

C. Rangkuman
Berawal dari penemuan efek erosif dari arus listrik oleh Joseph Priestley tahun 1770,
teknologi mesin EDM kemudian dikembangan tahun 1943 oleh ilmuan Russia Butinzky
dan Lazarenko, yang mengontrol efek erosif dari aliran listrik menggunakan cairan non
konduktif, yang sekarang dikenal sebagai Dielectric, penemuan tersebut kemudian
menjadi mesin EDM pertama.
Cara Kerja EDM
Cara kerja EDM,Ada beberapa teori tentang cara kerja mesin EDM, namun
sebagian besar lebih memilih model termoelectric.
Mesin EDM bekerja dengan cara menghubungan dua material yang sama sama
dapat daliri listrik. Salah satunya adalah elektrode (pemotong), elektrode kemudian
diturunkan ke dalam minyak isolasi, yang sekarang dikenal sebagai dielectric, perbedaan
potensial listrik menyebabkan pembentukan partikel bermuatan, memperbolehkan
tegangan listrik bergerak dari elektrode ke objek yang dikerjakan. Adanya graphite dan
partikel logam juga membantu mengionisasi minyak sehingga tegangan listrik bisa
terbawa secara langsung. Tegangan listrik terkuat akan terjadi di titik terdekat antara
elektrode dan objek yang dikerjakan. Terlihat di grafik, bahwa arus tetap nol, tetapi
tegangan tetap meningkat.
Water jet adalah alat pemotong yang bekerja dengan menyemprotkan air
bertekanan dan berkecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Mesin Waterjet
menggunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 sampai 0,4mm, untuk mendapatkan
konsentrasi yang kuat sehingga dapat mengikis permukaan benda kerja

D. Tes Formatif
I. Pilihan ganda
1. penemuan efek erosif dari arus listrik oleh Joseph Priestley tahun…
a. 1943
b. 1810
c. 1770
d. 1670
2. Mesin EDM kemudian dikembangan tahun 1943 oleh ilmuan….
a. Joseph Priestley
b. Butinzky dan Lazarenko
c. Alex mardison
d. Hastelloy
3. Mesin Waterjet menggunakan nozzle berdiameter lubang
a. 0,1 – 0,4 mm
b. 0,4 – 0,6 mm
c. 0,6 -0,9 mm
d. 0,4 – 0,8 mm
4. Karakteristik water jet adalah berkecepatan…
a. 10.000 sampai50.000psi
b. 20.000 sampai90.000psi
c. 30.000 sampai 70.000psi
d. 40.000 sampai 90.000psi
5. waterjet juga menggunakan tekanan air mencapai 400 MPa, dan kecepatan
supersonik hingga….
a. 600m\det
b. 700m\det
c. 800m\det
d. 900m\det
II. Essay
1. Apakah Pengertian EDM
2. Kemajuan ini membuat proses pembuatan komponen dengan EDM menjadi
proses pertama, dan bukan proses terakhir, kemajuan EDM juga membawa
perubahan kepada perusahaan yang sebelumnya sudah menggunakan EDM.
Perubahan perubahan tersebut adalah:
3. Jelaskan pegertian water jet
4. AJM umumnya digunakan untuk pekerjaan….
5. Karakteristik ajm
E. Soal Latihan
1. Perkembangan teknologi EDM juga telah membuat EDM dapat mengerjakan
bentuk tipis dengan kawat, memperbolehkan mesin EDM untuk membelah
ketinggian hingga
2. Mesin EDM sudah berkembang secara pesat dan telah menjadi salah satu mesin
terdepan, bersamaan dengan..
3. Ada beberapa jenis dari mesin waterjet, diantaranya
4. Kekurangan mesin Water Jet adalah
5. kelebihan mesin Water Jet adalah
F. Lembar keja mahasiswa
Program studi : pendidikan teknik mesin
Matakuliah : Teknologi Pemesinan
Pokok Bahasan : pemesinan non konvensional

Tujuan kegiatan perkuliahan


1. Mampu mendefinisikan dan mengerti tentang EDM,WJM
2. Mampu mengetahui tentang EDM,WJM
3. Mampu mendapatkan informasi terkait dan langkah langkah pengerjaan
EDM,WJM
4. Ketiga poin akan dirangkum serta dibuatkan soal berupa pilihan ganda dan
essay demi menyempurnakan hasil modul yang dibuat
Ringkasan Materi
Berawal dari penemuan efek erosif dari arus listrik oleh Joseph Priestley tahun 1770,
teknologi mesin EDM kemudian dikembangan tahun 1943 oleh ilmuan Russia Butinzky
dan Lazarenko, yang mengontrol efek erosif dari aliran listrik menggunakan cairan non
konduktif, yang sekarang dikenal sebagai Dielectric, penemuan tersebut kemudian
menjadi mesin EDM pertama.
Cara Kerja EDM
Cara kerja EDM,Ada beberapa teori tentang cara kerja mesin EDM, namun
sebagian besar lebih memilih model termoelectric.
Mesin EDM bekerja dengan cara menghubungan dua material yang sama sama
dapat daliri listrik. Salah satunya adalah elektrode (pemotong), elektrode kemudian
diturunkan ke dalam minyak isolasi, yang sekarang dikenal sebagai dielectric, perbedaan
potensial listrik menyebabkan pembentukan partikel bermuatan, memperbolehkan
tegangan listrik bergerak dari elektrode ke objek yang dikerjakan. Adanya graphite dan
partikel logam juga membantu mengionisasi minyak sehingga tegangan listrik bisa
terbawa secara langsung. Tegangan listrik terkuat akan terjadi di titik terdekat antara
elektrode dan objek yang dikerjakan. Terlihat di grafik, bahwa arus tetap nol, tetapi
tegangan tetap meningkat.
Water jet adalah alat pemotong yang bekerja dengan menyemprotkan air
bertekanan dan berkecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Mesin Waterjet
menggunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 sampai 0,4mm, untuk mendapatkan
konsentrasi yang kuat sehingga dapat mengikis permukaan benda kerja
G. Jawaban Tes Formatif
Pilihan ganda
1. C
2. B
3. A
4. B
5. D
Essay
1. Berawal dari penemuan efek erosif dari arus listrik oleh Joseph Priestley tahun
1770, teknologi mesin EDM kemudian dikembangan tahun 1943 oleh ilmuan
Russia Butinzky dan Lazarenko, yang mengontrol efek erosif dari aliran listrik
menggunakan cairan non konduktif, yang sekarang dikenal sebagai Dielectric,
penemuan tersebut kemudian menjadi mesin EDM pertama.
2. Peningkatan kecepatan kerja
Membuat proses lebih otomatis, sehingga mesin lebih mudah diprogram dan
dirawat

a. Meningkatkan akurasi dan membuat hasil menjadi lebih halus


b. Menurunkan harga mesin dan biaya operasional.
c. Memperbolehkan pergerakan kawat EDM bekerja secara bersamaan
dengan putaran benda.
d. Meningkatkan efektifitas mesin EDM pada kondisi pembersihan benda
kerja yang berkesulitan tinggi.
e. Mempermudah pengoperasian mesin EDM, menurunkan waktu pelatihan
dan pemrograman.
3. Water jet adalah alat pemotong yang bekerja dengan menyemprotkan air
bertekanan dan berkecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Mesin Waterjet
menggunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 sampai 0,4mm, untuk
mendapatkan konsentrasi yang kuat sehingga dapat mengikis permukaan
benda kerja
4. Untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan sebagainya
5. Karakteristik mesin Water Jet
a. Berkecepatan tinggi (20.000-90.000psi)
b. Benda kerja tidak akan rusak atau panas pada saat dikerjakan
c. Dapat mengurangi sudut di bawah 1 derajat, atau dihilangkan sama sekali
dengan memperlambat proses pemotongan
d. Ukuran guritan yang dapat diatur dengan jarak nozzle
e. Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas, bahan halus dan keras
H. Referensi
https://www.fmtc.co.id/id/news/understanding-water-jet-cutting-machine
https://www.google.com/search?q=water+jet+
+Machining&sxsrf=AOaemvIhjpWVju22rQE4WjZAbR5Hmn9oJA
%3A1636703144892&ei=qBuOYYbyNd2d4-EP8qeQ6A4&oq=water+jet+
+Machining&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAwyBQgAEMsBMgUIABDLATIFCAAQgAQyBQg
AEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIA
EOgcIABBHELADOgYIABAHEB46CAgAELEDEJECOgcILhCxAxBDOgUIABCRAjoHC
AAQsQMQQzoICAAQgAQQyQM6CggAEIAEEIcCEBRKBAhBGABQsAtY8GpgnoQBaA
FwAngAgAHjAYgB2hqSAQY0LjIyLjGYAQCgAQHIAQLAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwiG5rasqpL0AhXdzjgGHfITBO0Q4dUDCA4

Anda mungkin juga menyukai