PROYEK/ANALISA INVESTASI
P E N G E RT I A N P R O Y E K :
A D A L A H K E G I ATA N - K E G I ATA N YA N G
D A PAT D I R E N C A N A K A N D A N
D I L A K S A N A K A N D A L A M S AT U B E N T U K
K E S AT U A N D E N G A N M E M P E R G U N A K A N
S U M B E R - S U M B E R U N T U K M E N D A PAT K A N
B E N E F I T ( K E M A N FA ATA N ) ( PAYA M A N
S I M A J U N TA K , )
Kuntjoro (2002)
Evaluasi proyek merupakan penelaahan atau analisis
tentang apakah proyek investasi itu dapat berhasil
atau tidak apabila dilaksanakan.
Pengertian Evaluasi Proyek
Tidak setiap proyek akan diteliti dengan intensitas yang sama. Beberapa proyek
mungkin harus diteliti dengan sangat mendalam, dengan mencakup berbagai
aspek yang berpengaruh. Beberapa lainnya mungkin cukup diteliti pada
beberapa aspek saja. Bahka ada yang diteliti secara sederhana dan tidak formal.
Beberapa faktor menentukan intensitas studi evaluasi proyek:
a. Besarnya dana yang ditanamkan: semakin besar dana yang ditanamkan,
intensitas studi akan semakin mendalam.
b. Tingkat ketidakpastian proyek: semakin sulit memper kirakan penghasilan
penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain, maka biasanya studi evaluasi
proyek akan semakin hati hati.
c. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek: semakin kompleks
faktor-faktor yang mempengaruhi proyek, semakin hati-hati dan mendalam
studi evaluasi proyek tersebut.
Lembaga-lambaga yang Membutuhkan Evaluasi Proyek
3. Metode Evaluasi
Evaluasi proyek ruang lingkupnya lebih luas maka metode ev nya umumnya
lebih rumit dari metode ev dalam studi kelayakan. Ev dalam studi kelayakan
menekankan aspek finansial, kelayakan gagasan usaha diperhitungkan atas
dasar besarnya laba finansial yang diharapkan.
Metode Evaluasi dalam evaluasi proyek menekankan aspek ekonomis,
meskipun aspek finansial juga diperhatikan. Aspek ekonomis melihat
manfaat dan biaya suatu proyek thd perekonomian secara keseluruhan.
Dengan demikian suatu proyek yang tidak layak dari aspek finansial dapat
layak dari aspek ekonomis.
Contoh proyek pembuatan jalan, secara finansial mungkin tidak layak tetapi
dari aspek ekonomis proyek tsb layak krn multiplier effect nya besar shg
dpt mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tujuan dari evaluasi proyek
Aspek teknis
Menyangkut masalah penyediaan sumber-sumber, dan
pemasaran hasil hasil produksi, dll. Apakah lokasi untuk tempat
proyek mudah diperoleh atau tidak? Seberapa jauh prasarana
jalan raya, persediaan air, dan tenaga listrik dapat
memudahkan atau merintangi pelaksanaan proyek.
Dapat tercermin dari perhitungan benefit dan biaya.
Namun atas pertimbangan teknis ini saja sudah dapat diperoleh
gambaran apakah calon proyek harus ditolak atau studi lebih
lanjut dapat diteruskan.
Aspek institusional
Menyangkut masalah-masalah organisasi pemerintah dan
masyarakat. Sbrp jauh aparat pemerintah dan peraturan yang
ada memberi kemudahan atau halangan dalam pelaksanaan
proyek nanti, spt izin usaha, izin hak guna bangunan, izin
penggunaan tenaga (asing, wanita, jam kerja malam hari) Sbrp
jauh reaksi masyarakat, orsos biasanya tidak tercermin dlm
perhitungan benefit dan biaya.
Aspek sosial
Disamping tujuan peningkatan barang untuk konsumsi,
pendirian proyek dapat mempunyai tujuan-tujuan sosial
misalnya penyediaan kesempatan kerja.
Aspek Eksternalitas
Dapat bersifat positif (memberikan tambahan benefit) dan
dapat bersifat negatif (mengakibatkan kerugian masyarakat)
Aspek sosial dan eksternalitas terutama sangat penting dari
sudut pandangan pemerintah atau masyarakat, sebaliknya
pengusaha swasta mungkin tidak peduli.
3. Menghitung benefit dan biaya yang diperlukan sepanjang umur proyek.
4. Masukkan seluruh benefit dan biaya ke dalam rumus (kriteria investasi)
Kriteria investasi :
Tiap kriteria investasi didasarkan pada asumsi bahwa seseorang atau masyarakat,
tingkat kepuasan yang diperoleh dari sejumlah konsumsi yang dinikmati pada saat
sekarang adalah lebih besar daripada tingkat kepuasan yang diperoleh dari jumlah
konsumsi yang sama akan tetapi baru dinikmati beberapa waktu kemudian.
Dinamakan Time preference = faktor diskonto
Faktor diskonto
Penjelasan Manfaat Proyek
1. Manfaat Langsung
Manfaat yang diterima sebagai akibat adanya proyek, seperti naiknya
nilai hasil produksi barang atau jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya,
dll.
NPV =
B = Benefits
C = Costs
B-C = Net benefits
r = interest ratio
t = waktu ( tahun) = 0,1,...., T
dimana Bt = Benefit sosial kotor pada tahun t
Ct = Biaya sosial kotor proyek pada tahun t baik yang berupa modal atau operasi
n = Umur ekonomis proyek
I = Social oportunity Cost of Capital (OCC) yang dianggap sebagai Social Discount rate
Proyek dinyatakan Go kalau NPV > 0. Jika NPV = 0, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar
OCC. Jika NPV < 0 = berarti proyek ditolak, artinya ada penggunaan lain dari modal yang lebih
menguntungkan.
BCR