Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN KE-7 PSPI:

SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
Oleh:
ERNALIA LIA SYAODIH
SISTEM PEMERINTAHAN

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh


yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang
bekerja saling mempengaruhi dalam mencapaian tujuan dan
fungsi pemerintahan.
Kekuasaan Negara menurut Montesquieu :
1) Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan menjalankan
undang-undang atau kekuasaan menjalankan
pemerintahan;
2) Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan membentuk
undang-undang;
3) Kekuasaan Yudiskatif yaitu kekuasaan mengadili
terhadap pelanggaran atas undang-undang
4) Kekuasaan Akuntatif yaitu kekuasaan untuk mengaudit
keuangan negara
PRESIDEN

MPR DPR

LEMBAGA
TINGGI
NEGARA
MK BPK

KY MA
DASAR PENYELENGGARAAN SISTEM
PEMERINTAHAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Sebelum dan Sesudah
Perubahan
No BAB Pasal Ayat Aturan Aturan
Peralihan Tambahan

1 Sebelum 16 37 49 4 Pasal 2 Ayat


Perubahan

2 Setelah 21 73 170 3 Pasal 2 Pasal


Perubahan
SISTEMATIKA UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945

 Sebelum dilakukan perubahan terdiri atas tiga bagian


(termasuk sebutannya);
1. Pembukaan (Preambule);
2. Batang Tubuh;
3. Penjelasan.
 Setelah diubah menjadi terdiri atas dua bagian:
1. Pembukaan
2. Pasal Pasal (sebagai ganti istilah Batang Tubuh)
Pokok Pokok Pikiran Pembukaan UUD
NKRI 1945
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia
2. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Negara Indonesia ialah negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.
Jadi proses menjalankan sistem pemerintahan Indonesia
harus menggunakan pokok pikiran pembukaan UUD
45’
Jenis Sistem pemerintahan
1. Sistem pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan yang kepala
pemerintahannya dipegang oleh presiden dan
pemerintah tidak bertanggung jawab kepada DPR
(legislative).
Menteri merupakan pembantu presiden dan
bertanggung jawab kepada presiden karena
presiden berkedudukan sebagai kepala Negara
sekaligus kepala pemerintahan.
Ciri-ciri pemerintahan Presidensial

1. Pemerintahan Presidensial didasarkan kepada prinsip


pembagian kekuasaan.
2. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.
3. Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu
orang Wakil Presiden
4. Kabinet dibentuk oleh presiden, dan bertangungjawab kepada
presiden
5. Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang
kepada DPR
Lanjut:

6. Presiden adalah penyelenggara negara.


7. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.
8. Presiden dipilih langsung oleh rakyat
9. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen.
10.Presiden tidak dapat membubarkan parlemen
11.Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk
menjalankan undang-undang.
2. Sistem pemerintahan Parlementer

1. Pemerintah (perdana menteri) bertanggung jawab kepada


parlemen.
2. Parlemen mempunyai kekuasaan dan kewenangan yang
tinggi untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah
(eksekutif).
3. Kepala pemerintahan (Perdana Menteri) bertanggung
jawab kepada parlemen.
Contoh Negara: Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia,
Malaysia.
Sistem pemerintahan Campuran
1. Sistem pemerintahan campuran adalah perpaduan
antara sistem pemerintahan presidensial dengan
sistem pemerintahan parlementer
2. Dalam sistem pemerintahan campuran, selain memiliki
presiden sebagai kepala Negara, juga memiliki
perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
3. Presiden dan perdana menteri menjalankan roda
pemerintahan berdasarkan tugas pokok masing-
masing yang didasari undang-undang dasar
Contoh : Perancis.
Kekuasaan dan kewenangan pemerintah (presiden)
dalam mencapai tujuan negara

1. Pemerintah (presiden) memiliki kekuasaan dan kewenangan


untuk melaksanakan pemerintahan dalam rangka mencapai
tujuan negara.
2. Pemerintah (presiden) memiliki kekuasaan terhadap alat
kelengkapan pemerintahan : kepolisian dan TNI dalam
rangka menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan
pemerintahan dalam mencapai tujuan negara.
3. Pemerintah (presiden) memiliki kekuasaan dan kewenangan
untuk membentuk peraturan perundang-undangan dibawah
konstitusi dalam mencapai tujuan negara
4. Pemerintah (presiden) memiliki kekuasaan dan kewenangan
untuk membuat program penyelenggaraan pemerintahan
dalam mencapai tujuan Negara.
TUGAS PASCA UTS
 ACUAN:
 1. Buat form 10 kelompok ( via Ketua Kelas);
 2. Pelaksanaan presentasi pasca UTS;
 3. Pengumpulan tugas serentak di minggu pertama pasca UTS (H-1);
 4. Lakukan berbagi tugas sebelum UTS;
 5. Organisasikan dengan baik;
 6. Infokan kontribusi anggota kelompok
pada makalah yang dibuat.
Topik DISKUSI KELOMPOK:
1. a.Hubungan Eksekutif dengan Legislatif (Presiden dengan MPR, DPR dan
DPD);
b. Hubungan Eksekutif dengan Yudikatif (Presiden dengan MA, MK, dan KY)
2. a. Hubungan Yudikatif dengan Legislatif (MA, MK dan KY dengan MPR, DPR
dan DPD);
b. Hubungan Yudikatif dengan Akuntatif (MA, MK dan KY dengan BPK)
3. a. Hubungan Eksekutif dengan Akuntatif (Presiden dengan BPK);
b. Hubungan Legislatif dengan Akuntatif (MPR, DPR, DPD dengan BPK)
4. Kewenangan Presiden sebagai kepala Negara dan Pemerintahan
5. Asas-asas Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia;
6. Hubungan pemerintahan Pusat dan Daerah
7. Otonomi Daerah
Referensi:
 Isi Materi tugas adalah terkait dengan Tupoksi masing-masing Lembaga
tinggi negara menurut UUD 1945 dan UU terkait :
 UUD Tahun 1945 sebelum dan setelah amandemen
 UU No 8 th 2011 (MK)
 UU No 18 th 2011 (KY)
 UU No 17 th 2014 (MD3)
 UU No 15 th 2006 (BPK)
 UU No.42 th 2008 (Pemilu Presiden)
 UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
 UU No.9 Tahun 2015 Tentang Perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
 UU tentang Otonomi Daerah
Mekanisme penyajian
1) Penyajian : 20 menit 2) klp. penanya :8 menit
3) Jawaban : 15 menit; 4) pertanyaan bebas : 7 menit; 5)
jawaban :10 menit; Total waktu= 60 menit
Penyaji Klp. moderator
(MINGGU) Penanya
I II-VII VII
II I,III-VII VI
III I,II,IV-VII V
IV I-III, V-VII I
V I-IV, VI,VII II
VI I-V, VII III
VII I-VI IV
Out Line Tugas (contoh)

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Undang undang yang memerintahkan lembaga tsb. Harus
ada)
B. Dasar Pemikiran (Mengapa lembaga tsb. harus ada pada pemerintahan
presidensil)
C. Pengertian (pengertian tentang lembaga tsb)
Bab II PEMBAHASAN
Bab III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai