Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PANCASILA

NAMA KELOMPOK :

1. I MADE GOJING ANDIKA. ( 1703542110070 )

2. RICKY OKTA KURNIAWAN SUSANTO. ( 1703542110044 )

3. NOVITA SARLINCE SUSANTI INA. ( 1703542110037 )

4. I PUTU AGUS WAHYU EKANTARA. ( 1703542110068 )

PROGRAM STUDY AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN AJARAN 2017 - 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang
pembelajaran pancasila yang mana pada makalah ini akan membahas mengenai
sistem ketatanegaraa Indonesia, realisasi HAM, serta reformasi hukum tatanegara
indonesia.

Pendidikan pancasila sebenarnya sudah menjadi salah satu dari matakuliah


pembentuk kepribadian (MPK) yang mana fungsi dan tujuan dari pembelajaran
pendidikan pancasila adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa
maupun mahasiswa agar mengetahui bagaimana susunan dan aturan-aturan
ketatanegaraan yang benar sehingga pada akhirnya mereka dapat mengamalkan
nilai-nilai dari pancasila itu sendiri.

TTD

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... II

DAFTAR ISI........................................................................................................ III

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4

1.3 Tujuan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6

2.1 Sistem Ketatanegaraan Indonesia Dalam UUD 1945........................ 6

2.2 Realisasi HAM Dalam Negara Republik Indonesia.......................... 8

2.3 Reformasi Hukum Tatanegara Indonesia........................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Dalam perkembangannya, Indonesia tidak hanya mengalami
perubahan dari segi sumber daya manusianya saja namun dalam perubahan
juga terjadi pada sistem penerintahannya saja. Perubahan ini terjadi karena
dalam setiap priode pemerintahan masih saja terjadi ketimpangan-
ketimpangan sosial yang menyebabakan kurangnya penerapan nilai-nilai
dasar pancasila yang berpedoman kepada kesejahteraan rakyat indonesia.
Perubahan yang terjadi pada susunan tatanegara indonesia, itu
tidak lain disebabkan karena adanya perubahan-perubahan pada Undang-
Undang Dasar 1945 yang dalam perkembangannya mengalami perubahan
(amandemen). Amandemen UUD 1945 terjadi karena pada masa Orde
Baru. Kekuasaan tertinggi berada ditangan MPR (dan pada kenyataannya)
bukan ditangan rakyat) yang mana kekuasaan ini sangat berpengaruh
terhadap kedaulatan rakyat, HAM, serta pembagian kekuasaan di beberapa
bidang dan wilayah Indonesia.
Tujuan perubahan UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan
aturan dasar seperti tatanegara, kadaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal
lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Sehingga pada akhirnya hak-has asasi manusia dapat lebih terealisasikan
kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah.


Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana sistem tatanegara indonesia dalam UUD 1945 sebelum dan
sesudah diamandemen?
2. Apasaja realisasi HAM dalam Negara Republik Indonesia?
3. Reformasi hukum tatanegara yang terjadi di Indonesia dari dahulu
hingga sekarang

4
1.3 Tujuan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
kaitan dari UUD 1945 dengan susunan atau sistem ketatanegaraan
Indonesia serta pengaruh UUD 1945 terhadap realisai HAM pada
masyarakan Indonesia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Ketatanegaraan Indonesia dalam UUD 1945 Sebelum dan


Sesudah Amandemen.
Perubahan sistem tatanegara indonesia dalam UUD 1945 mulai dari
sebelum diamandemen hingga sudah diamandemen dapat dilihat dari tabel
berikut :
a. Sebelum amandemen.
Adapun susunan tatanegara indonesia sebelum amandemen UUD
1945 yaitu sebagai berikut.

Jiwa dan pandangan


hidup bangsa indonesiaA

Pembukaan UUD 1945

Undang-Undang Dasar
1945

MPR

MA BPK DPR Presiden DPA

Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pembukaan UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 tidak dapat dirubah karena terdapat tujuan


negara dan pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

6
2. Lembaga Tertinggi Negara.

Sebelum amandemen, kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi,


serta diberi kekuasaan tak terbatas ( super power). Karena kekuasaan ada
di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR yang mana berperan
sebagai penjelmaan seluruh rakyat indonesia.

3. Lembaga Tinggi Negara.

Ada lima lembaga tinggi yang sejajar kedudukannya yaitu


Mahkamah Agung (MA), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Dewan Pertimbangan Agung (DPA), dan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Masing-masing lembaga ini memiliki peran sendiri-sendiri yaitu :

 MA sebagai pemegang kekuasaan kehakiman.

 Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif, legislative, dan


kekuasaan yudikatif.

 DPR sebagai pemegang wewenang persetujuan atas RUU, PERPU,


mengajukan rancangan undang-undang, dan APBD.

 BPK sebagai pemeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan


negara.

Jadi itulah susunan tatanegara Indonesia sebelum adanya


amandemen UUD 1945.

b. Sesudah amandemen.

Tujuan perubahan UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan


aturan dasar seperti tatanegara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksternal negara demokrasi dan hukum.

7
Sistem tatanegara sesudah amandemen dapat dilihat sebagai
berikut :

Undang-Undang
Dasar 1945

BPK MPR Presiden kehakiman

DPR DPR Wakil Presiden MK MA KY

Dari susunan diatas, dapat kita lihat bahwa sistem ketatanegaraan


Indonesia sesudah amandemen UUD 1945 adalah penempatan undang-
undang dasar sebagai hukum tertinggi dimana kedaulatan rakyat berada di
tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya menurut UUD. Sementara itu
kedudukan MPR yang sebelumnya menjadi lembaga tertinggi menjadi
setara dengan keenam lembaga tinggi negara lainnya yaitu Presiden, MPR,
DPR, DPD, BPK, MA, dan MK.

2.2 Realisasi Hak-Hak Asasi Manusia dalam Negara Republik Indonesia.

Untuk dapat hidup dan menjaga kelangsungan hidupnya manusia oleh


sang Pencipta dilengkapi dengan kemampuan-kemampuan cipta, rasa dan
karsa dan hak-hakserta kewajiban-kewajiban asasi. Hak-hak asasi manusia
secara universal juga mendapat tempat dalam dasar Negara RI. Bentuk
konkret realisasi hak asasi manusia dalam konsep hidup berdasarkan
Pancasila, yakni :

8
a. Hak asasi manusia bersumber langsung pada Tuhan yang Maha Esa. Oleh
karena manusia mendapat bebas untuk beribadah menurut agama dan
keyakinan masing-masing dan dilindungi negara.

b. Tuhan menciptakan manusia yang dibekali dengan kemampuan dan hak


asasi serta kewajiban-kewajiban asasi untuk dapat hidup dan menjaga
kelangsungan hidupnya serta mencapai tujuan hidupnya secara beradab.

c. Tuhan menghendaki manusia hidup dalam kebersamaan, Tidak mungkin


manusia hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia
harus mampu bersatu dan menjaga hubungan harmonisasi dengan
sesamanya.

d. Hak berpendapat dan menyampaikan keinginan setiap insan dikelola


secara perwakilan dan setiap keputusan adalah hasil dari musyawarah
untuk mufakat.

e. Manusia berhak mendapat keadilan yang sama tanpa pandang bulu, untuk
mendapat kesejahteraan dan kemakmuran hidup.

Oleh sebab itu hak asasi manusia wajib diletakkan dalam kerangka
kebersamaan hidup. Inilah konsep berdasarkan Pancasila.

2.3 Reformasi Hukum Tatanegara Indonesia.

1. Muklamat Pemerintah.

Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tersebut terjadi


perubahan dari sistem pemerintahan Presidensial (Sistem Kabinet Presidensial)
menjadi sistem pemerintahan Parlementer (Sistem Kabinet Parlementer).

2. Periode Konstitusi RIS 27 Desember 1945 s.d. 17 Agustus 1950.

Pada tanggal 23 Agustus 1949 terjadi Konfrensi Meja Bundar yang


menghasilkan kesepakatan antara lain :

9
· Mendirikan Negara Indoneis serikat

· Penyerahan kedaulatan kepada RIS

· Mendirikan UNI antara RIS dengan kerajaan Belanda.

3. Periode 17 agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959

Pada tanggal 17 Agustus 1950 Indonesia resmi kebali menjadi Negara


Kesatuan RI berdasarkan UUDS tahun 1950, yang pada dasarnya merupakan
Konstitusi RIS yang sudah diubah.

4. Periode 5 Juli 1959 s.d. 11 maret 1966 (Masa Orde Lama/Demokrasi


Terpimpin).

Masa Orde Lama/Demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966),


dalam praktik sistem pemerintahan Negara Presidensial belum sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

5. Periode 11 Maret 1966 - 21 Mei 1998 (Masa Orde Baru/ Demokrasi


Pancasila).

Masa Orde Baru/Demokrasi Pancasila (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998),


penyelenggaraan pemerintahan negara dengan sistem pemerintahan Presidensial
dengan berdasar pada Demokrasi Pancasila pada awal pemerintahan Orde Baru
mengadakan koreksi total atas penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pada
masa Orde Lama.

6. Masa Reformasi

Masa Orde Reformasi (21 Mei 1998 sampai sekarang), penyelenggaraan


pemerintahan masih tetap berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, yakni
menganut sistem pemerintahan presidensial.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangannya, hukum


tatanegara indonesia mengalami perubahan dari masa ke masa. Perubahan ini
dibuat dengan tujuan memajukan bangsa dan untuk lebih menekankan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam pelaksanaan hukum tatanegara indonesia.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Dari pembahasan di BAB II yang membahas tentang sistem tatanegara


indonesia, realisasi HAM, serts reformasi politik. Maka dapat kita simpulkan
bahwa perubahan susunan tatanegara indonesia serta realisasi hak-hak asasi
manusia dan reformasi hukum tatanegara indonesia itu sepenuhnya
dipengaruhi oleh Undang-Undang Dasar 1945. karena dalam pelaksanaannya,
semua sistem tersebut berpedoman pada UUD 1945 sehingga dalam
perkembangannya sering terjadi perubahan-perubahan.

3.2 Saran.

Saran dari kami dalam pelaksanaan pendidikan pancasila yaitu perlu


adanya sikap yang tegas mengenai pemahaman pancasila pada masyarakat
agar hak-hak asasi manusia lebih dapat terealisasikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

a. BUKU :

Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, Jakarta: PT. Bina

Aksara, 1984

b. Sumber Lain :

http://mahasiswahukum2013.blogspot.com/2015/10/hak-asasi-manusia-dan-
reformasi-hukum.html?m=1

http://defcyretachila.blogspot.co.id/2013/12/sistem-ketatanegaraan-indonesia-
sebelum.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai