Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah sesuai waktu yang
telah di rencanakan. Penyusunan Makalah Ini merupakan tugas mata kuliah Ilmu
Sosial Dan Budaya Dasar di semester I tahun akademik 2017/2018. Dalam penulisan
makalah ini ,tentunya banyak pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun
materil. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar
besarnya Kepada :
1. Bapak Ir. Dewa Nyoman Raka, MP selaku dosen pengajar matakuliah Ilmu
Sosial dan Budaya di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2. Bapak I wayan Darmika selaku perbekel Desa Sibanggede.
3. Bapak I kadek Mariana selaku kelian Dinas Banjar Pane.
4. Bapak I Made Natra selaku kelian Adat Banjar Pane Desa Sibanggede.
5. Ucapan terima kasih atas kepada Stt Pryaka shanti, tokoh masyarakat, dan
teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta
motivasi sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan untuk
selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I .........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3
2.1 Masah Sosial....................................................................................................3
2.2 Pencemaran Lingkungan Sebagai Salah Satu Masalah social.........................3
2.3 Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan ..............................................4
2.4 dampak Pencemaran Lingkungan ...................................................................5
2.5 Penanganan dan Penaggulangan Masalah Pencemaran Lingkungan ..............5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................8
3.2 Saran ................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu masalah sosial ?
2. Bagaimana pencemaran lingkungan menjadi masalah sosial?
3. Apa factor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ?
4. Apa dampak pencemaran lingkungan ?
5. Bagaimana penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran lingkungan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu masalah sosial.
2. Untuk memahami pencemaran lingkungan sebagai masalah sosial.
3. Untuk memahami apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
4. Untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan.
5. Untuk mengetahui cara penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran
lingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
panas, pernapasan menjadi tidak nyaman. Ini menunjukan udara di kota sudah
tercemar. Adapun pencemaran lingkungan yang meliputi antara lain:
a. Pencemaran Udara.
b. Pencemaran Air.
c. Pencemaran Tanah.
Untuk menghindari pencemaran tersebut masyarakat bisa menggunakan
budaya dan tradisi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,namun budaya dan
tradisi masyarakat juga bisa mengakibatkan buruk bagi lingkungan. Jika budaya dan
tradisi ini bisa diterapkan secara turun temurun maka itu akan bisa membantu
menjaga kelestarian lingkungan.
Akan tetapi tidak sedikit tradisi dan budaya masyarakat yang dapat merusak
lingkungan, misalnya masih ada pandangan masyarakat tentang sungai yang menjadi
tempat pembuangan sampah,dan limbah industri rumah tangga. Bukan hanya dikota,
didesa pun banyak kita jumpai tentang pencemaran sungai/kali akibat pembuangan
sampah dan limbah industri rumah tangga. Salah satu contohnya dapat dilihat di desa
Sibanggede yang sungainya tercemar dari limbah industri rumah tangga seperti
ampas tahu yang sering dibuang ke sungai jam 12 siang dan juga jembatan perbatasan
antara sibanggede dan darmasaba menjadi tempat pembuangan sampah. Tentu ini
disebabkan oleh tradisi masyarakat yang masih membuang sampah dan limbah
sembarangan. Yang berakibat timbul masalah lingkungan yang merugikan warga dan
masyarakat.
4
ramah lingkungan akan semakin memperparah kerusakan ekosistem,alam yang
semakin hari kian bertambah parah. Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di
Tanah :
a. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
b. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
c. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
5
off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
Sedangkan Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan dibak/tanki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya
zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbon dioksida dan air).
b. Penanggulangan
1. Penanggulangan secara administratif
Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan
merupakan tugas pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau
undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai
berikut :
a) Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari
lingkungan. Misalnya pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh
menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan
penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b) Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas)
sehingga limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang
membahayakan lingkungan.
c) Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang
jauh dari pemukiman.
6
d) Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus
dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e) Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk
menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu
air, sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku
mutu air, tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat seperti fosfor dan
merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi
kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi
standar baku mutu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat, yang membahayakan hidup kelompok sosial. Ada beberapa
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang pada umumnya sama salah
satunya yaitu pencemaran lingkungan.
b. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukakannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehinnga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
c. Fakta-fakta pencemaran lingkungan yang terjadi di masyarakat yang dapat
dengan mudah disaksikan adalah pencemaran air yaitu dengan banyaknya
sampah yang dibuang ke perairan seperti sungai/kali.
d. Pencemaran lingkungan yang paling besar berdampak pada kesehatan dan
lingkungan.
e. Penanganan masalah pencemaran lingkungan ada dua cara, yaitu remediasi dan
bioremediasi. Sedangkan penanggulangannya ada tiga cara, yaitu
penanggulangan secara administratif, teknologis, dan edukatif.
3.2. Saran
Agar Semua masyarakat baik dari kalangan industri,pendidikan maupun umum,
mampu bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya
menangani pencemaran lingkungan agar dapat terlaksana dan diterapkan dengan baik
dan seksama.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan diharapkan akan mampu mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan yang membawa akibat buruk tidak hanya terhadap
lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran
http://ppejawa.com/ekoregion/masalah-lingkungan-sosial-budaya/
http://www.academia.edu/7095236/Pencemaran_lingkungan_dalam_Hukum_Lingku
ngan
http://beritasekitar19.blogspot.co.id/2012/07/dampak-buang-sampah.html