Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

ILMU SOSIAL BUDAYA

Oleh :

1. I PUTU AGUS WAHYU EKANTARA. NPM. 1703542110068

2. I MADE GOJING ANDIKA. NPM. 1703542110070

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah sesuai waktu yang
telah di rencanakan. Penyusunan Makalah Ini merupakan tugas mata kuliah Ilmu
Sosial Dan Budaya Dasar di semester I tahun akademik 2017/2018. Dalam penulisan
makalah ini ,tentunya banyak pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun
materil. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar
besarnya Kepada :
1. Bapak Ir. Dewa Nyoman Raka, MP selaku dosen pengajar matakuliah Ilmu
Sosial dan Budaya di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2. Bapak I wayan Darmika selaku perbekel Desa Sibanggede.
3. Bapak I kadek Mariana selaku kelian Dinas Banjar Pane.
4. Bapak I Made Natra selaku kelian Adat Banjar Pane Desa Sibanggede.
5. Ucapan terima kasih atas kepada Stt Pryaka shanti, tokoh masyarakat, dan
teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta
motivasi sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan untuk
selanjutnya.

Denpasar, 20 Desember 2017


TTD

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I .........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3
2.1 Masah Sosial....................................................................................................3
2.2 Pencemaran Lingkungan Sebagai Salah Satu Masalah social.........................3
2.3 Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan ..............................................4
2.4 dampak Pencemaran Lingkungan ...................................................................5
2.5 Penanganan dan Penaggulangan Masalah Pencemaran Lingkungan ..............5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................8
3.2 Saran ................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat yang membahayakan keidupan kelompok sosial. Jika terjadi
bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan
sosial seperti dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. perkembangan sosial
budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat suatu daerah
tersebut mengalami suatu perubahan dalam proses berfikir. perubahan soasial dan
budaya dapat memberikan dampak fositif dan negatif.
Hubungan antara budaya dan kebersihan sangatlah erat hubungannya.
Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap
kebersihan dan pencemaran dalam segala masyarakat tanpa memandang
tingkatannya. Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang
semakin penting untuk diselesaikan karena menyangkut keselamatan, kesehatan dan
kehidupan kita. Siapa pun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencermaran lingkungan ini termasuk kita sendiri. Dimulai dulu dari lingkungan
terkecil , diri kita sendiri, sampai lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya pencemaran air, tanah, pencemaran udara, lingkungan dan lain lain
untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber dari pencemarannya, bagaimana proses pencemaran itu terjadi
dan bagaimana langkah penyelesaiaan pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah
masalah sosial dan budaya di lingkungan masyarakat dan sekitar mengambil tema
‘Pencemaran Lingkungan’ agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran
lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu masalah sosial ?
2. Bagaimana pencemaran lingkungan menjadi masalah sosial?
3. Apa factor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ?
4. Apa dampak pencemaran lingkungan ?
5. Bagaimana penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran lingkungan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu masalah sosial.
2. Untuk memahami pencemaran lingkungan sebagai masalah sosial.
3. Untuk memahami apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
4. Untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan.
5. Untuk mengetahui cara penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran
lingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Sosial


Masalah soaial merupakan suatu ketidak sesuaian anatara unsur unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan hidup kelompok social atau
menghambat terpnuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut
sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial tersebut. dalam keadaan normal
terdapat interaksi serta keadaan yang sesuai pada hubungan hubungan antara unsur
kebudayaan atau masyarakat.
Kepincangan-kepincangan tersebut dianggap masalah sosial oleh masyarakat
tergantung dari sistem nilai sosial masyarakat. Oleh karena itu, ada beberapa
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang pada umumnya salah satunya yaitu
pencemaran lingkungan. Secara singkat masalah sosial adalah kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Adapun indicator masalah sosial sebagai berikut :
a. Ketidak sesuaian dengan norma nilai yang ada.
b. Masyarakat tidak menyukai tindakan yang menyimpang.
c. Masyarakat tidak berdaya mengatasinya yang menentukan masalah adalah
masyarakat itu sendiri.

2.2 Pencemaran Lingkungan Menjadi Masalah Sosial


Pencemaran lingkungan atau Polusi adalah perubahan pada lingkungan yang
tidak dikehendaki karena dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan makhluk
hidup dan masyarakat disekitar. Lingkungan yang tercemar mengakibatkan ekosistem
tidak seimbang di dalam lingkungan tersebut. Sedangkan lingkungan yang alami
memiliki memiliki ekosistem yang seimbang.seperti contoh, udara di desa terasa
segar karena banyak ditumbuhi pepohonan yang hijau. Ini menunjukan udara di desa
masih belum tercemar. Adapun di kota yang penduduknya padat, udara akan terasa

3
panas, pernapasan menjadi tidak nyaman. Ini menunjukan udara di kota sudah
tercemar. Adapun pencemaran lingkungan yang meliputi antara lain:
a. Pencemaran Udara.
b. Pencemaran Air.
c. Pencemaran Tanah.
Untuk menghindari pencemaran tersebut masyarakat bisa menggunakan
budaya dan tradisi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,namun budaya dan
tradisi masyarakat juga bisa mengakibatkan buruk bagi lingkungan. Jika budaya dan
tradisi ini bisa diterapkan secara turun temurun maka itu akan bisa membantu
menjaga kelestarian lingkungan.
Akan tetapi tidak sedikit tradisi dan budaya masyarakat yang dapat merusak
lingkungan, misalnya masih ada pandangan masyarakat tentang sungai yang menjadi
tempat pembuangan sampah,dan limbah industri rumah tangga. Bukan hanya dikota,
didesa pun banyak kita jumpai tentang pencemaran sungai/kali akibat pembuangan
sampah dan limbah industri rumah tangga. Salah satu contohnya dapat dilihat di desa
Sibanggede yang sungainya tercemar dari limbah industri rumah tangga seperti
ampas tahu yang sering dibuang ke sungai jam 12 siang dan juga jembatan perbatasan
antara sibanggede dan darmasaba menjadi tempat pembuangan sampah. Tentu ini
disebabkan oleh tradisi masyarakat yang masih membuang sampah dan limbah
sembarangan. Yang berakibat timbul masalah lingkungan yang merugikan warga dan
masyarakat.

2.3 Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan terjadi disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran
air adalah pencemaran yang terjadi diperairan seperti sungai, danau dan laut.
Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota
maupun didesa. Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang
tercemar dengan proses pemurnian dari tanah, pasir, bebatuan dan mikroorganisme
dari alam sekitar kita. Jumlah pencemaran yang sangat banyak dari manusia membuat
alam tidak lagi seperti semula. Sampah plastik, deterjen, dan sebagainya yang tidak

4
ramah lingkungan akan semakin memperparah kerusakan ekosistem,alam yang
semakin hari kian bertambah parah. Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di
Tanah :
a. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
b. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
c. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

2.4 Dampak Pencemaran Lingkungan


a. Dampak Terhadap Kesehatan
Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat
yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat
dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan
seperti penyakit diare, kolera, dan tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya
kurang memadai. Dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air
minum.

b. Dampak Terhadap Lingkungan.


Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai
akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang
kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

2.5 Penanganan dan Penanggulangan Masalah Pencemaran Lingkungan


a. Penanganan
1. Remediasi.
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau

5
off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
Sedangkan Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan dibak/tanki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya
zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbon dioksida dan air).

b. Penanggulangan
1. Penanggulangan secara administratif
Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan
merupakan tugas pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau
undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai
berikut :
a) Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari
lingkungan. Misalnya pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh
menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan
penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b) Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas)
sehingga limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang
membahayakan lingkungan.
c) Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang
jauh dari pemukiman.

6
d) Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus
dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e) Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk
menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu
air, sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku
mutu air, tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat seperti fosfor dan
merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi
kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi
standar baku mutu.

2. Penanggulangan secara teknologis


Penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya
menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat
suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga
tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.

3. Penanggulangan secara Edukatif


Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan
baik formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan
pengetahuan tentang lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata
pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan
nonformal dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian
lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan.
Dengan penyuluhan dan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk memahami
pentingnya kelestarian lingkungan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
a. Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat, yang membahayakan hidup kelompok sosial. Ada beberapa
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang pada umumnya sama salah
satunya yaitu pencemaran lingkungan.
b. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukakannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehinnga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
c. Fakta-fakta pencemaran lingkungan yang terjadi di masyarakat yang dapat
dengan mudah disaksikan adalah pencemaran air yaitu dengan banyaknya
sampah yang dibuang ke perairan seperti sungai/kali.
d. Pencemaran lingkungan yang paling besar berdampak pada kesehatan dan
lingkungan.
e. Penanganan masalah pencemaran lingkungan ada dua cara, yaitu remediasi dan
bioremediasi. Sedangkan penanggulangannya ada tiga cara, yaitu
penanggulangan secara administratif, teknologis, dan edukatif.

3.2. Saran
Agar Semua masyarakat baik dari kalangan industri,pendidikan maupun umum,
mampu bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya
menangani pencemaran lingkungan agar dapat terlaksana dan diterapkan dengan baik
dan seksama.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan diharapkan akan mampu mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan yang membawa akibat buruk tidak hanya terhadap
lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wulandari Dewi.”Sosiologi KOnsep dan Teori”.Replika Aditama:ESBN

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran

http://ppejawa.com/ekoregion/masalah-lingkungan-sosial-budaya/

http://www.academia.edu/7095236/Pencemaran_lingkungan_dalam_Hukum_Lingku
ngan

http://beritasekitar19.blogspot.co.id/2012/07/dampak-buang-sampah.html

Anda mungkin juga menyukai