KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama : Masrendi Prodi : Teknologi Hasil Perikanan (THP) NPM : 202206011
Soal 1. Sebutkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia!
2. Mengapa terjadi perubahan konstitusi di Indonesia? Jelaskan
proses perubahannya dari awal sampai saat ini!
3. Sebutkan tujuan dan fungsi dibentuknya konstitusi!
4. Jelaskan kedudukan konstitusi Negara RI!
5. Bagaimanakah perbedaan antara UUD 1945 sebelum dan sesudah
mengalami perubahan, dilihat dari jumlah bab, pasal, dan ayat?
Jawaban :
1)
1. UUD Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, 18 Agustus 1945-27
Desember 1949. 2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) ,27 Desember 1949-17 Agustus 1950. 3. 3. Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. 4. 4. UUD 1945, 5 Juli 1959 - Sekarang.
2) perubahan konstitusi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena adanya
perubahan keadaan maka adanya perubahan konstitusi, bisa juga karena adanya perubahan kebutuhan dan kepentingan sehingga menyebabkan perubahan konstitusi. Proses perubahanya dari awal sampai saat ini : 1. Periode Berlakunya UUD 45 (18 Agustus 45 - 27 Desember 49) Pada 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya, karena Indonesia disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat Wakil Presiden Nomor X, pada 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa kekuasaan legislatif diserahkan kepada Komite Nasional Indoesia Pusat (KNIP), karena MPR dan DPR belum terbentuk. Pada 14 November 1945, dibentuk Kabinet Semi-Presidensial (Semi Parlementer) yang pertama, sehingga peristiwa ini merupakan perubahan pertama dari sistem pemerintah Indonesia terhadap UUD 1945. 2. Periode Berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 49 - 17 Agustus 50) Pada masa ini, sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer. Bnetuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara, yang masing-masing memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya. Hal ini merupakan perubahan UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Kesatuan. 3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 50 - 5 Juli 59) Pada periode UUDS 1950, diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut Demokrasi Liberal. Pada periode ini kabinet silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya. Rakyat Indonesia kemudian sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok karena aturan pokok itu mengatur bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahan Indonesia. 4. Periode Kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 59 - 1966) Pada Sidang Konstituante 1959, banyak kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru. Maka pada 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya, memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-undang Dasar Sementara 1950.
3) Tujuan konstitusi : adalah sebagai sarana memberikan pembatasan dan
pengawasan terhadap kekuasaan politik dan membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa atau memberi batasan kepada para penguasa pemerintahan. Jika sebuah negara tidak memiliki konstitusi, maka sulit untuk mereka bertahan. Fungsi konstitusi adalah : 1. Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara. 2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara. 3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara dengan warga negara. 4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
4) Kedudukan konstitusi tentunya berada pada puncak ujung tertinggi yang
melandasi pembentukan aturan hukum lainnya. Sistem hukum tersebut tentunya diterima oleh banyak orang dan mengikat sehingga memiliki otoritas hukum. Akan tetapi, konstitusi tidak selalu dimaknai sebagai sebuah dokumen hukum dalam sistem hukum. 5) UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh, serta Penjelasan. Sebelum amandemen, batang tubuh UUD 1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat dari 16 pasal berayat tunggal, sementara 49 ayat lainnya berasal dari 21 pasal yang berisi 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan. Setelah 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan, seperti dikutip dari Buku Super Lengkap UUD 1945 dan Amandemen oleh Tim Ilmu Educenter.