Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas curahan dan kasih
sayangnya, nikmat, petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang berjudul “ urgensi dari amandemen UUD 1945

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai mahasiswa.
Agar kami dapat mengerti bagaimana alasan dilakukannya amandemen kepada UUD
1945 .

Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi perkembangan keutuhan makalah
ini, sehingga akan lahir makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya.
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..

A. Sejarah dilakukannya amendemen UUD 1945……………………………………….

B. Dampak amandemen UUD 1945 terhadap masyarakat……………………………….....

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Amandemen telah dilakukan sebanyak empat kali (tahun 1999-2002), yang


mengakibatkan perubahan desain ketatanegaraan Indonesia. Salah satu perubahan desain
ketatanegaraan yang terjadi adalah perubahan fungsi dari lembaga negara. Sebelum
Amandemen UUD 1945, Presiden memiliki peran strategis dalam proses pembentukan
undang-undang. Presiden diberi kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai organ kekuasaan legislatif hanya
memberikan persetujuan rancangan undang-undang yang diajukan oleh Presiden, sehingga
fungsi kekuasaan legislatif sebelum Amandemen UUD 1945 dipegang dan didominasi oleh
Presiden mandemen terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD.
Pasca-Amandemen UUD 1945 terjadi pergeseran kekuasaan legislatif dalam
menjalankan fungsinya, yakni membentuk undang-undang. Peran DPR RI sebagai organ
kekuasaan legislatif pasca-amandemen lebih diperkuat lagi. DPR RI yang dulu hanya
diberikan kewenangan untuk memberikan persetujuan atas rancangan undang-undang yang
diajukan Presiden kini mulai diberikan kekuasaan untuk membentuk undang-undang.
Peralihan kekuasaan membentuk undang-undang kepada DPR RI sesuai dengan ketentuan
dalam Pasal 20 UUD 1945 pasca- amandemen yang semakin memperkuat fungsi DPR RI
di bidang legislasi, selain fungsi anggaran dan pengawasan yang sudah berjalan.

B. Rumusan masalah
1. Sejarah dilakukannya Amendemen UUD 1945
2. Dampak amandemen UUD 1945 terhadap masyarakat
BAB II

PPEMBAHSAN

A. Sejarah dilakukannya amandemen UUD 1945

Sejarah mencatat, Amandemen UUD 1945 sudah dilakukan sebanyak 4 kali sejak
Reformasi 1998.
Sejak pertamakali dicetuskan pada 1945 hingga berakhirnya Orde Lama pimpinan Presiden
Sukarno, kemudian berlanjut masa Orde Baru yang dikendalikan Presiden Soeharto selama
32 tahun, UUD 1945 sama sekali belum pernah diamandemen.
Baru setelah Soeharto tumbang akibat gelombang Reformasi 1998, dilakukan perubahan
besar-besaran dalam sistem perpolitikan di Indonesia, termasuk dengan melakukan
amandemen terhadap UUD 1945 yang berdampak siginifikan terhadap perpolitikan dan tata
kelola negara RI di kemudian hari
UUD 1945 yang awalnya dibuat secara tergesa-gesa dikarenakan mengejar waktu akan
kemerdekaan sehingga belum efisien dengan perkembangan jaman dengan razim sebelumnya
yang membuat pemerintahan negara Indonesia sangat otoriter oleh karena itu UUD 1945
harus di amandemen. dengan adanya Reformasi barulah MPR dapat melakukan amandemen
yang membuat UUD lebih sesuai dengan perkembangan jaman .
Dikarenakan pada masa orde baru kebebasan berpendapat sangat di kekang oleh pemerintah.
Yang mana negara Indonesia yang merupakan negara yang berkedaulatan rakyat malah
menjadi negara yang otoriter menyebabkan masyarakat menjadi muak dan akhirnya melalui
peran para mahasiswa yang menggulingkan pemerintahan Presiden Soeharto yang akhirnya
dapat memulai era reformasi yang di pimpin presiden bj Habibie.
Berikut beberapa alasan yang membuat UUD 1945 harus di amandemen:
1. Karena menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan
hal yang sacral, tidak bisa diubah, diganti, dikaji mendalam tentang kebenaran seperti
doktrin yang diterapkan pada masa orde baru.
2. Karena perubahan UUD 1945 memberikan peluang kepada bangsa Indonesia untuk
membangun dirinya atau melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi
dan aspirasi masyarakat.
3. Karena perubahan UUD 1945 mendidik jiwa demoktrasi yang sudah dipelopori oleh
MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu sendiri, sehingga lembaga
Negara, badan badan lainnya serta dalam kehidupan masyarakat berkembang jiwa
demokrasi. Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan kesan jiwa UUD 1945
yang sentralistik dan otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa
jabatan presiden dibatasi, kekuasaan presiden dibatasi, system pemerintahan
dIsentralisasi dan otonomi.
4. Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan perkembangan politik ke arah
keterbukaan.
5. Karena perubahan UUD 1945 mendorong para cendekiawan dan berbagai tokoh
masyarakat untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah (demi kebaikan)
sehingga mendorong kehidupan bangsa yang dinamis (berkembang) dalam segala
bidang, baik politik, ekonomi, social budaya sehingga dapat mewujudkan kehidupan
yang maju dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.
6. Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam
penyelenggaraan Negara maka harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan
masyarakat Indonesia.

2. Dampak amandemen UUD 1945 terhadap Indonesia


 Dampak positif amandemen UUD 1945 :

Menghilangkan pasal-pasal yang multitafsir pada UUD 1945. Dapat menyesuaikan UUD 1945
dengan perkembangan zaman. UUD 1945 akan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dulu, ada sebuah lembaga tertinggi Negara yaitu MPR yang mengatasi semua lembaga Negara yang
lainnya yang kemudian diperalat untuk melestarikan kekuasaan totaliter. Sekarang, UUD 1945 yang
menjadi pedoman tertinggi dan tidak ada lagi lembaga tertinggi Negara yang dapat diperalat untuk
melanggengkan kekuasaan. Dulu, MPR dapat mengambil keputusan yang dapat saja tidak sesuai
dengan kehendak rakyat. Sekarang, ada mekanisme check and balances antara Lembaga Tinggi
Negara (MPR, DPR, DPD, MA, MK, Presiden, BPK, KY) yang menyebabkan akuntabilitas yang
lebih jelas antar Lembaga Tinggi Negara.

Dulu, MPR yang memilih Presiden dan Wakil Presiden. Sekarang, kitalah sebagai Warga
negara Indonesia yang harus menggunakan hak pilih kita untuk memilih presiden secara
langsung.

Dulu, memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) bisa saja mengakibatkan pencekalan atau
pemenjaraan dari pemerintah karena tuduhan melawan Negara. Sekarang, memperjuangkan
HAM adalah memperjuangkan Konstitusi Negara sehingga pemerintah harus juga
mendukungnya.

Dulu, yang berhak menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah orang Indonesia
asli. Sekarang, yang berhak menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah orang
Indonesia sejak kelahirannya.

 Dampak negatif amandemen UUD 1945 :

Dampak negatif akibat dari amandemen UUD 1945 apabila dilakukan secara terburu-buru
mengakibatkan munculnya peraturan perundang-undangan yang menyengsarakan rakyat.

Ketika amandemen UUD 1945 dilakukan dengan tergesa-gesa dan kurang cermat, akibatnya antara
lain lahirnya aturan perundang-undangan yang merugikan rakyat, bangsa dan negara.
Dengan adanya dampak positif dan negatif, tetapi dengan adanya amandemen UUD 1945 tersebut
telah membuktikan bahwa Indonesia telah mengarah menjadi negara yang lebih baik dan dengan
adanya amandemen UUD 1945 menjadikan negara sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945, cita-cita bangsa Indonesia seperti termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan dilakukannya amandemen UUD 1945 menjadi lebih efisien dan dapat menyesuaikan
dengan jaman. Amandemen UUD 1945 juga berdampak kepada masyarakat maupun pemerintah
Baik itu dampak positif maupun negatif.

B. Saran

Diharapkan dengan mengetahui alasan dilakukannya amandemen UUD 1945 mahasiswa bisa
memahami nilai nilai dari UUD 1945 bagaimana perjuangan dari pertama dibuat hingga di
amandemen sebanyak 4 kali bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/3667712
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/juniartoprakoso14/dampak-amandemen-
uud-1945-terhadap-masyarakat-1urANSpl2UA

Anda mungkin juga menyukai