Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

AMANDEMEN UUD
TAHUN 1945

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :

1. Achmirul Dwi Prastyo


(21801082284)
2. Almaidah Khoiriyah
(21801082286)
3. Alya
4. Ana Adinda Sofiyah
(21801082287)
5. Ana Farida (21801082288)
6. Devi Trining Tyas
(21801082289)
7. Noviatus Sa’diah
Siswoyo(21801082282)
8. Sal Sabila Rahmadhani
(21801082058)
RUMUSAN MASALAH

KELOMP 1. Apakah pengertian dari amandemen?


OK 4 2. Bagaimana sejarah amandemen UUD ’45 di
indonesia?
3. Apa alasan dan tujuan diadakannya amandemen
UUD ’45?
4. Apa manfaat diadakannya amandemen UUD ’45?
5. Bagaimana prosedur perubahan UUD ’45?
6. Apa inti dari amandemen I-IV UUD ’45?
7. Apa kekurangan dari proses amandemen UUD
’45?
8. Apa kelebihan dari proses amandemen UUD ’45?
PENGERTIAN AMANDEMEN
Amandemen diambil dari bahasa inggris yaitu
“amendment”. Amend artinya mengubah, biasanya untuk
masalah hukum. Jadi yang dimaksud dengan amandemen
UUD 1945 pasal-pasal dari UUD 1945 itu sudah mengalami
perubahan yang tertulis atau bertambahnya detail
penjelasan. Kata ini umumnya digunakan untuk merujuk
kepada perubahan pada konstitusi sebuah negara
(amandemen konstitusional). Konstitusional merupakan
prinsip-prinsip dasar politik sertahukum yang mencakup
Pemahaman lebih lanjut
struktur, prosedur, serta adalah amandemen
kewenangan bukan
atau hak sertasekedar
menyisipkan
kewajiban. kata-kata atau perihal baru dalam teks. Dalam
amandemen UUD 1945 kiranya jelas bahwa tidak ada
maksud-maksud mengganti dasar negara Pancasila, bentuk
negara kesatuan, maupun bentuk pemerintahan
presidensil. Salah satu bentuk komitmen untuk tidak
melakukan perubahan terhadap hal-hal mendasar diatas
adalah kesepakatan untuk tidak melakukan perubahan atas
SEJARAH AMANDEMEN
Ada perbedaan antara rancangan UUD yang dibuat oleh panitia
BPUPKI dengan naskah UUD 1945 yang disetujui dan ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI. Amandemen yang dilakukan dalam
UUD 1945 tidak pada pembukaan, karena dalam pembukaan terdapat
suatu kaidah dasar bangsa indonesia yaitu Pancasila dan juga tujuan
serta cita-cita kemerdekaan indonesia. Pancasila yang ditetapkan PPKI
pada tangggal 18 Agustus 1945 merupakan perwujudan tujuan dari
pernyataan kemerdekaan dalam proklamasi untuk membuat dasar
hukum tata negara baru di indonesia guna menggantikan hukum
kolonial Belanda
Setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945,
Indonesia pada kondisi yang serba terbatas, terutama terkait dengan
hukum tata negara dan lembaga-lembaga pemerintahan yang akan
menentukan sistem pemerintah, baik alokasi kekuasaan maupun
distribusi kekuasaan yang akan diterapkan.
Pemilihan Soekarno dan Hatta menjadi presiden dan wakil presiden
oleh KNIP, sebelum MPR, DPR,dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk
menurut Undang-Undang Dasar 1945. Presiden berkuasa sebagai
 29 agustus 1945, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
terbentuk dengan ketuanya Mr.Kasman Singodimedjo.
 16 Oktober 1945 , sidang pertama di Balai Muslimin Jakarta.
Menghasilkan keputusan untuk meminta hak legislatif kepada
Presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR.
 14 Oktober 1945, kabinet Sjahrir terbentuk dan serah terima
terjadi pada tanggal 14 November 1945. Dinamisasi sistem
pemerintahan yang dianut oleh pemerintah Indonesia tidak lepas
dari satuan politik eksternal dan internal, perubahan sosial dan
tututan demokratisasi. Pada masa Soekarno menghasilkan
beberapa variasi Undang-Undang Dasar Negara. Berbeda dengan
masa Soeharto yang sangat menyakralkan Pancasila, bahkan
amandemen UUD 1945 dianggap tabu oleh pemerintah.
 32 tahun Presiden Soeharto berkuasa di Republik Indonesia,
gaya kepemimpinannya disebut cenderung diktator. Hampir tidak
ada, bahkan boleh dibilang tidak ada sama sekali ruang bagi
publik untuk menyatakan pendapat yang cukup

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 Salah satu upaya perubahan di bidang politik adalah
mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945. Hal
tersebut dilakukan karena disinyalir UUD 1945 memiliki
banyak kelemahan. Oleh karena itu diperlukan suatu
perubahan terhadap UUD 1945 untuk penyempurnaan dan
meminimalisasi celah-celah untuk penyelewengan terjadi.
 MPR menganggap amandemen UUD 1945 masih
dibutuhkan. Hanya saja, amandemen itu harus dilakukan
secara komprehensif, alasannya ada sejumlah pasal-pasal
yang memerlukan penyempurnaan untuk pengelolaan
ketatanegaraan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUJUAN AMANDEMEN UUD
1945
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara
agar dapat lebih mantap dalam mencapai tujuan nasional
yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan tidak
bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945 itu yang
berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan
pelaksanaan kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi
rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
perlindungan hak asasi manusia (HAM)
 Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara
secara demokratis dan modern
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan
konstitusional dan kewajiban negara.
 Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan negara
dan perjuangan negara untuk mewujudkan demokrasi,
seperti pengaturan wilayah negara dan pemilihan
umum.
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan
bernegara dan berbangsa sesuai dengan perkembangan
aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan bangsa
ALASAN DAN MANFAAT AMANDEMEN UUD
1945

ALASAN AMANDEMEN MANFAAT AMANDEMEN UUD


UUD 1945 1945
 Lemahnya checks and  Tidak lagi menimbulkan
balances pada institusi-institusi pasal-pasal yang
ketatanegaraan.
multitafsir
 Executive heavy, kekuasaan
terlalu dominan berada di
 Lebih sesuai dengan
tangan Presiden (hak prerogatif perkembangan zaman
dan kekuasaan legislatif) yang terus berubah
 Pengaturan terlalu fleksibel  Lebih relevan dengan
(vide:pasal 7 UUD 1945
kebutuhan masyarakat
sebelum amandemen)
dan bangsa
 Terbatasnya pengaturan
jaminan akan HAM  Memberikan hak kepada
warga negara untuk
memilih dalam pemilu,
sehingga makin
PROSEDUR PERUBAHAN AMANDEMAN
UUD 1945
Pada perkembangan peradaban dunia saat ini, konstitusi
seringkali dibuat harus mengikuti perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat. Konsekuensinya, konstitusi (undang-
undang dasar) suatu negara dituntut untuk berubah. Menurut
pendapat C.F Strong, ada empat macam prosedur perubahan
kontitusi yakni :
1. Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang
kekuasaan legislatif, akan tetapi menurut pembatasan-
pembatasan tertentu;
2. Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu
referendum. Apabila ada kehendak untuk mengubah konstitusi
maka lembaga negara yang berwenang mengajukan usul
perubahan kepada rakyat melalui referendum.
3. Perubahan konstitusi melalui suara mayoritas dari seluruh unit
pada negara federal. Cara ini berlaku pada negara federal.
Perubahan terhadap konstitusi ini harus dengan persetujuan
sebagian besar negara bagian
INTI DARI AMANDEMEN I-IV DALAM UUD
1945

Amandemen UUD 1945 telah dilaksanakan 4 kali mulai dari tahun


1999 hingga tahun 2002, dan akhirnya menghasilkan 5 Naskah UUD
1945, yaitu : UUD 1945, Perubahan I UUD 1945, Perubahan II UUD 1945,
Perubahan III UUD 1945 dan Perubahan IV UUD 1945.
Perubahan UUD 1945 dari naskahnya yang asli sebagai warisan
zaman proklamasi tahun 1945 yang hanya berisi 71 butir kaidah dasar,
sekarang dalam waktu empat kali perubahan, telah berisi 199 butir
kaidah hukum dasar.
Namun pada proses pembahasan perubahan UUD 1945 yang
dilakukan oleh MPR RI, maka Panitia Ad Hoc I seperti yang tercantum di
dalam Panduan dalam Memasyarakatkan UUD Tahun 1945 yang
diterbitkan MPR-RI menyusun berbagai kesepakatan dasar berkaitan
dengan perubahan UUD 1945. Kesepakatan dasar itu terdiri dari lima
butir, yaitu:
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Mempertegas sistem pemerintah presidensiil
4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan
KEKURANGAN DARI PROSES
AMANDEMEN UUD 1945
KEKURANGAN DARI PROSES
AMANDEMEN UUD 1945

KELEMAHAN DARI SEGI KELEMAHAN DARI SEGI


PROSES SUBSTANSI
 Tidak membuat kerangka  Tidak adanya paradigma
dasar perubahan dan yang jelas
content draft  Inkonsistensi rumusan.
 Amandemen yang parsial  Tidak Sistematis
dan tambal sulam
 Adanya bias kepentingan
politik
 Partisipasi Semu
 Tidak intensif dan
maksimal
KELEBIHAN DARI AMANDEMEN UUD 1945

a. Momentum desakralisasi UUD 1945.


b. Mempertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum.
c. Mengatur mekanisme pengangkatan dan pemberhentian para
pejabat negara
d. Setiap lembaga negara sejajar kedudukannya di bawah UUD 1945.
e. Pembangkit dinamika ketatanegaraan
f. Pembatasan hak dan kekuasaan presiden
g. Hak prerogative presiden diperjelas dan diatur
h. Penegasan susunan negara kesatuan RI dari pusat hingga daerah
i. Ketentuan pengaturan wilayah negara
j. Pengaturan dan pengakuan Hak Asasi Manusia
k. Penegasan fungsi lembaga negara
l. Pengenalan lembaga negara dan mekanisme kerja yang baru.
m. Diperlihatkannya pemisahan kekuasaan
n. Ditetapkannya mekanisme pemilu
o. Penetapan struktur dan komposisi MPR
p. Akselerasi perkembangan ketatanegaraan bagi masyarakat umum
q. Akselerasi perkembangan ketatanegaraan bagi masyarakat umum
KESIMPULAN
Undang Undang Dasar 1945 tidak hanya skedar dipahami,
dimengerti, diamalkan dan sekaligus diamankan agar dia tetap
lestari. Pengamanan Undang Undang Dasar 1945 berarti
mempertahankan Undang Undang Dasar 1945 yang telah ditetapkan
dan disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada
tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan.
Bahwa Undang Undang Dasar 1945 melekat pada negara Indonesia
dan menjadi dasar untuk bernegara dan bermasyarakat. Jadi
sepanjang kita masih mengakui negara proklamasi,kita harus
melaksanakan Undang Undang Dasar 1945 sebagaimana adanya
(tidak diubah). Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 sebagai
pokok kaidah yang fundamental dengan jalan hukum tidak dapat
diubah,sekali pun oleh DPR dan MPR hasil pemilihan umum sesuai
dengan sifat konstitutifnya pasal 3 dan 37. Mengubah pembukaan
berarti menghilangkan negara proklamasi.Kedua nya merupakan dua

Anda mungkin juga menyukai