a. Tidak adanya saling mengawasi dan saling mengimbangi (checks and balances)
antarlembaga negara dan kekuasaan terpusat pada Presiden.
b. Infrastruktur politik yang dibentuk, antara lain partai politik dan organisasi
masyarakat, kurang mempunyai kebebasan berekspresi sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
c. Pemilihan umum (pemilu) diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan
demokrasi formal karena seluruh proses dan tahapan pelaksanaannya dikuasai
oleh pemerintah.
d. Kesejahteraan sosial berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tidak tercapai, justru yang berkembang adalah
sistem monopoli, oligopoli, dan monopsoni.