UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan sumber tertib hukum yang tertinggi
dalam negara Indonesia yang memuat tentang:
Sebagai peraturan negara yang tertinggi, UUD 1945 menjadi acuan dan parameter
dalam pembuatan peraturan-peraturan yang ada di bawahnya. Oleh sebab itu,
peraturan perundang-undangan yang ada tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945. Undang-Undang Dasar 1945 dapat memuat ketentuan-ketentuan pokok saja
sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Namun demikian
pada awal masa reformasi, pada sidang umum MPR tahun 1999 UUD 1945
mengalami suatu perubahan dengan adanya amandemen UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari empat alinea itu, juga mempunyai pokok-
pokok pikiran yang sangat penting, yaitu:
1) Pokok Pikiran Pertama, yaitu: “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini berarti bahwa
negara menghendaki persatuan dengan menghilangkan faham golongan,
mengatasi segala faham perseorangan. Dengan demikian Pokok Pikiran
Pertama merupakan penjelmaan Sila Ketiga Pancasila.
2) Pokok Pikiran Kedua yaitu: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan
demikian Pokok Pikiran Kedua merupakan penjelamaan Sila Kelima Pancasila;
3) Pokok Pikiran Ketiga yaitu: “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar
atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”. Hal ini menunjukkan bahwa
sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan
atas kedaulatan rakyat dan berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran
Ketiga merupakan penjelmaan Sila Keempat Pancasila;
4) Pokok Pikiran Keempat yaitu: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini menunjukkan
konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur.
Di dalam Pembukaan UUD 1945 Aline ke-4 terkandung pula dasar negara adalah
Pancasila, yaitu:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam Batang tubuh UUD 1945 terkandung sistem pemerintahan negara, yaitu:
a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Pasal 1).
b. Sistem kostitusional, yaitu pemerintah berdasar atas konstitusi (hokum dasar), jadi
tidak bersifat kekuasaan yang tidak terbatas. (Pasal 1)
c. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara menurut Undang-Undang Dasar
(Pasal 4).
d. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara, yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden(Pasal 17).
e. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas, kepala negara harus tunduk pada
Konsitusi (Pasal 4).
f. DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7).