Maka Pembukaan UUD 1945 menentukan adanya tertib hukum Indonesia. Dengan
demikian, Pembukaan UUD 1945 secara hukum tidak dapat diubah. Hal ini sesuai
dengan Ketetapan No. XX/MPRS/1966, juga ditegaskan dalam Ketetapan No.
V/MPR/1973, Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978, serta Ketetapan No. III/MPR/ 1983.
Pembukaan UUD 1945 Sebagai Pokok Kaidah
Negara Fundamental
Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan batang
tubuh UUD 1945. Hal ini disebabkan pembukaan UUD 1945 mengandung pokok pikiran
yang diciptakan dan dijelmakan dalam batang tubuh UUD, yaitu dalam pasal-pasalnya.
Fungsi pembukaan UUD 1945 secara lebih terperinci dapat pula dijelaskan
sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------
2. Lembaga Ketatanegaraan
UUD 1945 hasil amandemen
a. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat). a. MPR
b. Sistem konstitusional. b. DPR
c. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan rakyat c. Presiden
d. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Majelis. e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
f. Mahkamah Agung
f. Menteri negara ialah pembantu Presiden dan menteri negara tidak
bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat. g. Mahkamah Konstitusi (MK)
g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. h. Komisi Yudisial (KY)
h. Negara Indonesia adalah negara hukum, negara hukum berdasarkan
Pancasila bukan berdasarkan kekuasaan.
i. Kekuasaan pemerintahan negara
j. Pemerintahan daerah
k. Pemilihan umum
l. Wilayah negara
m. Hak asasi manusia menurut UUD 1945
Hak Asasi Manusia Menurut UUD 1945
HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat
universal dan langgeng. Oleh karena itu, HAM harus dilindungi, dihormati, dipertahankan,
dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun. HAM adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia (Pasal 1 Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia).
TERIMAKASI