DAN PERUBAHANNYA
Sadjiran
MATERI PEMBAHASAN
PENGERTIAN,
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN
SIFAT UUD 1945
0 0 FUNGSI KONSTITUSI
1 2
KONSTITUSI DAN 0 0 PERUBAHAN KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG DASAR 3 4
3
A. Pengertian, Undang-Undang Dasar atau UUD 1945, adalah hukum dasar
tertulis. Dan Undang-undang dasar tersebut mengikat, baik
Kedudukan,
kepada pemerintah, setiap lembaga negara, lembaga
Fungsi dan Sifat
masyarakat, serta setiap warga negara Indonesia dimanapun
UUD 1945
berada.
2. Masyarakat dan negara Indonesia masih harus berkembang dan hidup secara dinamis,
karena itu harus melihat segala gerak-gerik kehidupan masyarakat, dan negara Indonesia
tidak perlu tergesa gesa dalam memberikan kristalisasi, dan bentuk (Gestaltung) kepada
pikiran-pikiran yang masih mudah berubah.
3. Sifat dari aturan yang tertulis itu mengikat, karena itu makin supel(elastis) sifat aturan
itu akan semakin baik, dan harus dijaga agar sistem UUD jangan sampai ketinggalan
zaman. Jangan sampai membuat undang-undang yang lekas usang.
B. 5
Pe
ba ru diubah, kecuali terhadap “Pembukaan UUD 1945”
UU han - tidak boleh diadakan perubahan. Hal tersebut adalah
19 D merupakan buah dari adanya reformasi di bidang hukum
95 ketatanegaraan
.
Pandangan ini tidak menganggap UUD 1945 sebagai sesuatu yang sakral
atau suci, dan melakukan perubahan adalah bukanlah merupakan sesuatu
yang tabu. Perubahan adalah merupakan kehendak sejarah sebagai bagian
dari dinamika kehidupan bangsa, yang menghendaki adanya sesuatu
perbaikan.
Pendapat di atas adalah pandangan rezim Orde Reformasi.
B. Pendapat ketiga: bahwa UUD 1945 boleh saja di 8
Dilihat dari penjelasan UUD 1945 yang menyebutkan, “Yang penting dalam
pemerintahan dan dalam hidupnya negara adalah semangat, semangat para
penyelenggara negara, semangat para para pemimpin pemerintahan”.
b. UUD 1945 terlalu banyak memberikan delegasi kepada badan pembentuk undang-
undang untuk menetapkan substansi aturan pokok.
C.
Ur c. Tidak memberikan pembatasan yang tegas terhadap 12
d. Materi-materi pokok yang seharusnya di atur dalam Undang Undang Dasar ternyata
tidak diatur secara lengkap, misalnya tentang Hak Asasi Manusia.
2. Machfud (1999: 64), mengemukakan ada empat alasan mengapa UUD 1945 perlu
diamendemen, yaitu:
a. Tidak adanya mekanisme cheks and balance;
b. UUD 1945 memuat pasal-pasal yang multi tafsir;
C. 13
Ur
Di g e n c. Terlalu banyak atribusi kewenangan kepada legestlatif untuk
Pe lak si mengatur masalah-masalah penting dengan undang-undang,
(A rub uka
n) m e a h n atiribusi kewenangan tanpa batas yang secara tegas membuka
UU n d a n
D em pintu bagi pemerintah untuk melakukan interupsi;
19 e d. UUD 1945 terlalu percaya pada semangat penyelenggara negara.
45
Dasar untuk melakukan perubahan atau amandemen UUD 1945 tersebut dilakukan
dengan ketentuan berikut:
1. Pasal 37 UUD 1945 dapat dilakukan perubahan. Di mana dalam pasal 37 UUD 1945
menyebutkan pada pasal (1) “Untuk mengubah UUD sekurang-kurang 2/3 daripada
jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) harus hadir. Pasal (2)
menyebutkan “Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3
daripada jumlah anggota yang hadir”.
C. 14
Ur 2. Ayat 2 Aturan Tambahan UUD 1945 telah
Di g e n
Pe lak si menyebutkan, bahwa“Enam bulan setelah MPR
(A rub uka
n) m e a h n dibentuk, maka majelis diminta untuk membuat
UU n d a n
D em Undang-Undang Dasar”. Ayat tersebut jelas
19 e
45 menunjukkan bahwa UUD dapat diubah, di
amandemen, bahkan diganti sekalipun.
Realita politik, perubahan UUD 1945 telah pernah dilakukan pada masa
Orde Baru, yaitu amandemen terhadap UUD 1945 yaitu dengan
dikeluarkannya ketetapan MPR No. IV/MPR/ 1983 tentang
Referendum, yang tujuannya melengkapi pasal 37 UUD 1945, serta
makin mengukuhkan kedudukan UUD 1945, hingga tak mudah untuk
diubah.
C.
Ur Era Reformasi Perubahan atau amandemen terhadap 15
a. UUD 1945 saat ini telah terjadi perubahan dalam hal jumlah BAB dan pasal-
pasalnya, yaitu menjadi 20 Bab, 73 pasal, dan 3 pasal aturan peralihan, serta 2 pasal
aturan tambahan. Sehingga telah merubah sifat dari UUD 1945, yaitu singkat,supel
dan eleastis, menjadi tidak bersifat singkat, bahkan menjadi rigid dan kaku.
b. Penjelasan UUD 1945, meliputi Penjelasan Umum danPenjelasan pasal demi
pasal, semuanya ditiadakan atau diadakan pencabutan secara diam-diam.
Walaupun sebagian materi dari penjelasan tersebut, sebenarnya sudah tertampung
dalam perubahan UUD tersebut.
19
D.
19 U c. Lahirnya lembaga-lembaga baru, seperti “Dewan Perwakilan
Di 4 5 UD
en am Pas Daerah” (DPD), hal tersebut dapat dilihat dalam Bab VII Pasal
an ca 22 C dan 22D. Dan “Komisi Yudisial” (KY). (pasal 24B.)
de
m
“Mahkamah Konstitusi” (MK), (24C). Serta dihapusnya salah
satu lembaga lama, yakni “Dewan Pertimbangan Agung” (DPA)
(Bab IV).
2. Perubahan pasal 5 ayat (1) UUD 1945, yang diputuskan dalam rapat Paripurna MPR-
RI ke 12 pada tanggal 19 oktober 1999, dalam keputusan tersebut ditetapkan, bahwa
“Priseden tidak lagi punya kekuasaan dalam membentuk undang-undang dengan
persetujuan DPR”, tetapi Presiden hanya berhak mengajukan rancangan undang-undang
kepada DPR. Sedangkan kekuasaan membentuk undang-undang kini berada di tangan
DPR (pasal 20 ayat (1) yang baru.
21
D. 3. Pengertian Presiden ialah orang Indonesia asli. Setelah
19 U diamandemen maka pasal 6 ayat (1) UUD 1945 yang lama dirubah
Di 4 5 UD
en am Pas menjadi: “Calon Presiden dan Wakil Presiden harus seorang
an ca
de warga Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah
m
menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri,
tidak pernah mengkhianati negara,
serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai presiden dan wakil Presiden”.
Dengan ketentuan baru (pasal 6 ayat (1) tersebut persyaratan Presiden dan wakil
Presiden tidak disyaratkan lagi apakah ia orang asli Indonesia atau tidak.
Yang penting dia memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan
seperti dalam ayat tersebut.
22
D. 4. Masa jabatan Presiden (pasal 7 UUD 1945), yang
19 U
Di 4 5 UD semula berbunyi “Presiden dan Wakil Presiden
en am Pas
an ca memegang kekuasaan selama masa lima tahun,
de
m dan sesudahnya dapat dipilih kembali”. Dari
ketetepan tersebut, berarti tidak ada pembatasan
sampai berapa kali seorang itu dapat dipilih
kembali Presiden/Wakil Presiden.
RANGKUMAN
BEBERAPA CONTOH TELAH DILAKSANAKANNYA PERUBAHAN ATAU
AMANDEMEN TERHADAP UUD 1945 YANG DILAKUKAN SAMPAI SAAT
INI. SEBENARNYA PERUBAHAN ATAU AMANDEMEN TERSEBUT JUGA
DILAKUKAN HAMPIR DISEMUA LEMBAGA NEGARA YANG
TERKANDUNG DALAM UUD 1945, MISALNYA DPR, BPK, M.A.
PEMERINTAH DAERAH, BAHKAN SAMPAI KEPADA HAL-HAL YANG
MENYANGKUT WARGA NEGARA. DI MANA SEMUANYA ITU DILAKUKAN
DALAM RANGKA UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN TUNTUTAN
KEMAJUAN ZAMAN, YANG PADA AKHIRNYA UNTUK MENINGKATKAN