b. Konstitusi tidak tertulis (konversi) yakni aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan Negara. Konvensi adalah hukum dasar yang tidak
tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak tertulis. Convensi ini mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
1) Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek
penyelanggaraan negara.
2) Tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dan berjalan sejajar.
3) Diterima oleh seluruh rakyat.
4) Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan- aturan
dasar yang tidak terdapat dalam Undang-Undang Dasar.
Contoh-contoh convensi antara lain sebagai berikut : Pidato kenegaraan Presiden
Republik Indonesia setiap tanggal 16 Agustus di dalam sidang Dewan Perwakilan
Rakyat. Pidato Presiden setiap tanggal 14 Agustus pada hari ulang tahun Prmuka.
3. Sifat konstitusi
a. Rigid (kaku), karena untuk mengubah konstitusi perlu prosedur yang rumit.
b. Flexibel (luwes), artinya konstitusi tersebut mudah mengikuti perkembangan
jaman.
4. Isi Konstitusi
a. Pengaturan sistem pemerintahan Negara, termasuk kedudukan tugas,
wewenang/tata hubungan antar lembaga Negara.
b. Hubungan Negara dengan warga Negara dan penduduk secara timbal balik, dan
berisi konsepsi Negara di berbagai bidang: politik, ekonomi, social budaya,
hankam dan lain-lain.
c. Hal-hal lain, seperti bendera, bahasa, perubahan UUD dan aturan peralihan,
aturan tambahan.
1. Konstitusi sebagai kumpulan asas-asas yang mengatur kekuasaan pemerintah, mengatur hak-
hak dari yang diperintah dan mengatur hubungan antara pemerintah dengan yang
diperintah, merupakan pengertian konstitusi menurut ……..
A. James Bryce
B. Ferdinand Lasalle
C. Herman Heller
D. C.F Strong
2. Secara berurutan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia sejak proklamasi 17 agustus
1945 sampai 5 juli 1959 adalah ….
A. UUD 1945, konstitusi RIS, UUD sementara
B. UUD 1945, UUD sementara, konstitusi RIS
C. UUD sementara, konstitusi RIS, UUD 1945
D. Konstitusi RIS, UUD sementara, UUD 1945
3. Periode 27 desember 1949 sampai dengan 17 agustus 1950 UUD yang berlaku di Indonesia
adalah ….
A. UUD proklamasi
B. UUD 1945
C. Konstitusi RIS
D. UUD sementara 1950
4. Perbandingan bentuk negara, susunan dan sistem pemerintahan negara yang benar
berdasarkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia adalah ….
A.
3. C. Hukum dasar
Penjelasan : Istilah konstitusi berasal dari bahasa. Inggris "Constitution " atau dari bahasa
Belanda "Constitutie ". Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-Undang Dasar.
4. A. KRIS
Penjelasan : Konstitusi RIS Tahun 1949
a. Masa berlaku 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950 (berlaku secara nasional)
b. Disamping itu UUD 1945 masih tetap berlaku, tetapi hanya di Negara RI sebagai
Negara bagian yang ibukota di Yogyakarta
c. Bentuk negara serikat sedang bentuk pemerintahan Republik
d. Sistem pemerintahan parlementer
6. D. Parlementer
7. A. Pembentukan konstituante
Penjelasan : isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1) Menetapkan pembubaran Konstituante.
2) Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi, bagi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, terhitung mulai hari tanggal
penetapan Dekrit ini dan tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara
1950.
3) Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang terdiri atas
Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan utusan-utusan dari
daerah-daerah dan golongan-golongan, serta Dewan Pertimbangan Agung
Sementara. akan diselengggarakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
13. B. Constitution
Penjelasan : Istilah konstitusi berasal dari bahasa. Inggris "Constitution " atau dari bahasa
Belanda "Constitutie ". Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-Undang Dasar.
14. D. Tertulis
Penjelasan : konstitusi yang tertulis yakni Undang –Undang Dasar. Sebagaimana disebutkan
di atas bahwa pengertian hukum dasar meliputi dua macam yaitu, hukum dasar tertulis
(Undang-Undang Dasar) dan hukum dasar tidak tertulis (convensi). Oleh karena sifatnya
yang tertulis maka Undang-Undang Dasar itu rumusannya tertulis dan tidak mudah berubah.
23. D. 4 Tahap
Penjelasan : Perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan secara bertahap karena
mendahulukan pasal-pasal yang disepakati oleh semua fraksi di MPR, kemudian dilanjutkan
dengan perubahan terhadap pasal-pasal yang lebih sulit memperoleh kesepakatan.
Perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan sebanyak empat kali melalui mekanisme sidang
MPR yaitu:
a. Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999
b. Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000
c. Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9 November 2001
d. Sidang Tahunan MPR 2002 tanggal 1-11 Agustus 2002
24. C. 1998
25. C. Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung