Anda di halaman 1dari 23

BAB VI

KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Standar Kompetensi : Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia

Konstitusi PETA KONSEP


Macamnya
UUD 1945
Sifatnya (1945-1949)
Isinya
Konstitusi RIS
(1949-1950) UUD 1945
Konstitusi yang pernah Penyimpangan Hasil Amandemen I-IV
berlaku di Indonesia (1999-sekarang)
UUDS 1950
(1950-1959) Masa reformasi
Sikap positif warga Negara terhadap pelaksanaan
UUD 1945 UUD 1945 dalam kehidupan bermasyarakat,
(1959-1999) berbangsa dan bernegara

A. Konstitusi Negara Republik Indonesia


1. Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan
hukum yang di bentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan
termasuk hubungan kerja sama antara Negara dan warga Negara/penduduk dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Istilah konstitusi berasal dari bahasa. Inggris "Constitution " atau dari bahasa
Belanda "Constitutie ". Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-Undang Dasar,
dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang Belanda dan Jerman yang dalam
percakapan sehari hari mamakai kata "Grondwet " ( grond = dasar, wet = Undang-
Undang) yang kedua-duanya menunjukkan naskah tertulis. Namun pengertian
konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti:
a. Lebih luas daripada pengertian Undang-Undang Dasar, atau
b. Sama dengan pengertian Undang-Undang Dasar.
Kata konstitusi dapat mempunyai arti lebih luas daripada pengertian Undang-
Undang Dasar, karena pengertian Undang-Undang Dasar hanya meliputi konstitusi
tertulis saja, dan selain itu masih terdapat konstitusi tidak tertulis, yang tidak tercakup
dalam Undang-Undang Dasar. Dalam praktek ketatanegaraan kita, pengertian
konstitusi adalah sama dengan pengertian Undang-Undang Dasar. Hal ini terbukti
dengan disebutnya istilah Konstitusi Republik Indonesia Serikat bagi Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Serikat (Totopandoyo, 1981 25,26).

2. Macam-macam konstitusi (hukum dasar)


a. Konstitusi yang tertulis.
konstitusi yang tertulis yakni Undang –Undang Dasar. Sebagaimana
disebutkan di atas bahwa pengertian hukum dasar meliputi dua macam yaitu,
hukum dasar tertulis (Undang-Undang Dasar) dan hukum dasar tidak tertulis
(convensi). Oleh karena sifatnya yang tertulis maka Undang-Undang Dasar itu
rumusannya tertulis dan tidak mudah berubah. Secara umum menurut E.C.S.
Wade dalam bukunya Constitutional Law, Undang-Undang Dasar menurut sifat
dan fungsinya adalah : Suatu naskah yang memaparkan kerangka, dan tugas-
tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan
pokok-pokok cara kerja badan badan tersebut.
Jadi pada prinsipnya mekanisme dan dasar dari setiap sistem
pemerintahan diatur dalam Undang-Undang Dasar. Bagi mereka yang
memandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggapnya sebagai suatu
organisasi kekuasaan, maka Undang-Undang Dasar dapat dipandang sebagai
lembaga atau sekumpulan asas yang menetapkan bagaimana kekuasaan
tersebut dibagi antara Badan Legislatif. Eksekutif dan Badan Yudikatif (walaupun
di Indonesia tidak menganut sistem Trias Politica tersebut).
Undang-Undang Dasar menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat
kekuasaan ini bekerjasama dan menyesuaikan diri satu sama lain. Undang
Undang Dasar merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam suatu
Negara.Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 disorbutkan bahwa
Undang-Undang dasar 1945 bersifat singkat dan supel. Undang-Undang Dasar
1945 hanya memuat 37 pasal, adapun pasal-pasal lain hanya memuat aturan
peralihan dan aturan tambahan, hal ini mengandung makna:
1) Telah cukup jikalau Undang-Undang Dasar hanya memuat aturan-aturan
pokok, hanya memuat garis-garis besar instruksi kepada pemerintah
pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan
kehidupan negara dan kesejahteraan sosial.
2) Sifatnya yang "supel” (elastic) dimaksudkan bahwa kita senantiasa harus
ingat bahwa masyarakat itu harus terus berkembang, dinamis. negara
Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan perubahan
zaman. Berhubung dengan itu janganlah terlalu tergesa-gesa
memberikan kristalisasi, memberikan bentuk (Gestaltung) kepada
pikiran-pikiran yang masih berubah. Memang sifat aturan yang tertulis
itu bersifat mengikat, oleh karena itu makin "supel" sifat aturan itu makin
baik. Jadi kita harus menjaga supaya sistem Undang-Undang Dasar
jangan sampai ketinggalan zaman. Menurut Padmowahyono seluruh
kegiatan negara dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
a) Penyelenggaraan kehidupan negara.
b) Penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas maka sifat-sifat Undang-
Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut:
a) Oleh karena sifatnya tertulis maka rumusannya jelas, merupakan
suatu bukum positif yang mengikat pemerintah sebagai
penyelenggara negara, maupun mengikat bagi setiap warga
negara.
b) Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar
1945, bahwa UUD 1945 bersifat singkat dan supel, memuat
aturan-aturan yaitu Memuat aturan-aturan pokok yang setiap
kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman
serta memuat hak-hak asasi manusia.
c) Memuat norma-norma aturan-aturan serta ketentuan-
ketentuan yang dapat dan harus dilaksanakan secara
konstitusional.
d) Undang-Undang Dasar 1945 dalam tertib hukum Indonesia
merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi, di samping
itu sebagai alat kontrol terhadap norma-norma hukum positif
yang lebih rendah dalam hierarkhi tertib hukum Indonesia.

b. Konstitusi tidak tertulis (konversi) yakni aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan Negara. Konvensi adalah hukum dasar yang tidak
tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak tertulis. Convensi ini mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
1) Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek
penyelanggaraan negara.
2) Tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dan berjalan sejajar.
3) Diterima oleh seluruh rakyat.
4) Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan- aturan
dasar yang tidak terdapat dalam Undang-Undang Dasar.
Contoh-contoh convensi antara lain sebagai berikut : Pidato kenegaraan Presiden
Republik Indonesia setiap tanggal 16 Agustus di dalam sidang Dewan Perwakilan
Rakyat. Pidato Presiden setiap tanggal 14 Agustus pada hari ulang tahun Prmuka.

3. Sifat konstitusi
a. Rigid (kaku), karena untuk mengubah konstitusi perlu prosedur yang rumit.
b. Flexibel (luwes), artinya konstitusi tersebut mudah mengikuti perkembangan
jaman.
4. Isi Konstitusi
a. Pengaturan sistem pemerintahan Negara, termasuk kedudukan tugas,
wewenang/tata hubungan antar lembaga Negara.
b. Hubungan Negara dengan warga Negara dan penduduk secara timbal balik, dan
berisi konsepsi Negara di berbagai bidang: politik, ekonomi, social budaya,
hankam dan lain-lain.
c. Hal-hal lain, seperti bendera, bahasa, perubahan UUD dan aturan peralihan,
aturan tambahan.

B. Undang-undang Dasar 1945


Berdasar ketentuan pasal II aturan tambahan (UUD 1945 yang telah di ammandemen),
maka UUD 1945 terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal.
1. Pembukaan UUD 1945
a. Makna alinea pertama
1. Penegasan hak asasi manusia
2. Anti impelralisme dan kolonialisme
3. Alasan berjuang mencapai kemerdekaan
b. Makna alinea kedua
1. Kerberhasilan pewrjuangan bangsa ke pintu gerbang kemerdekaan
2. Cita –cita perjuangan bangsa in donesia , yakni Negara merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
3. Kemerdekaan bukanlah tujuan, namun sebagai jembatan emas.
c. Makna alinea ketiga
1. Pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa
2. Motivasi religious dalam berjuang
d. Makna alinea keempat
1. Tujuan nasional
2. Menetukan adanya UUD
3. Asas politik Negara
4. Dasar Negara
2. Pasal-pasal UUD 1945
Terdiri dari beberapa bab dan di jabarkan beberapa pasal-pasal
a. Bab I : bentuk dan kedaulatan
b. Bab II : majelis permusyawaratan rakyat
c. Bab III : kekuasaan pemerintah Negara
d. Bab IV : DPA(telah dihapus)
e. Bab V : kementrian Negara
f. Bab VI : pemerintah daerah
g. Bab VII : dewan perwakilan rakyat
h. Bab VIIA : dewan perwakilan rakyat
i. Bab VIIB : pemilihan umum
j. Bab VIII : hal keuangan
k. Bab VIIIA : badan pemeriksa keuangan
l. Bab IX : kekuasaan kehakiman
m. Bab IXA : wilayah Negara
n. Bab X : warga Negara dan penduduk
o. Bab XA : hak asasi manusia
p. Bab XI : agama
q. Bab XII : pertahanan dan keamanan Negara
r. Bab XIII : pendidikan dan kebudayaan
s. Bab XIV : perekonomian nasional dan kesejahteraan social
t. Bab XV : bendera, bahasa, dan lambing Negara serta lagu kebangsaan

C. Konstitusi yang pernah berlaku


1. UUD 1945
a. Masa berlakunya tgl 18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949 (berlaku secara
nasional)
b. 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950 berlaku di Negara RI sebagai Negara
bagian yang beribu kota di Yogyakarta
c. Bentuk Negara kesatuan sedang bentuk pemerintahan republik
d. Sistem pemerintahan pada awalnya presidensil, namun setelah adanya
maklumat 14 November 1945 menjadi sistem parlementer
2. Konstitusi RIS Tahun 1949
a. Masa berlaku 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950 (berlaku secara nasional)
b. Disamping itu UUD 1945 masih tetap berlaku, tetapi hanya di Negara RI sebagai
Negara bagian yang ibukota di Yogyakarta
c. Bentuk negara serikat sedang bentuk pemerintahan Republik
d. Sistem pemerintahan parlementer
3. UUD Sementara Tahun 1950
a. Berlaku 17 Agustus 1950 s.d 5 juli 1959
b. Bentuk Negara kesatuan sedang bentuk pemerintahan Republik
c. Sistem pemerintahan parlementer
4. UUD 1945 Sebelum amandemen (setelah dekrit presiden 5 Juli 1959)
Berlaku 5 juli 1959 setelah adanya dekrit Presiden s.d 19 oktober 1999 Adapaun isi
Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1) Menetapkan pembubaran Konstituante.
2) Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi, bagi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, terhitung mulai
hari tanggal penetapan Dekrit ini dan tidak berlakunya lagi Undang-
Undang Dasar Sementara 1950.
3) Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang terdiri
atas Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan
utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, serta Dewan
Pertimbangan Agung Sementara. akan diselengggarakan dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya.
Dekrit itu diumumkan oleh Presiden dari Istana Merdeka di hadapan rakyat pada
tanggal 5 Juli 1959. pada hari Minggu pukul 17.00. Dekrit tersebut termuat dalam
Keputusan Presiden No. 150 tahun 1959 dan diumumkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia no.75 tahun 1959 Bentuk Negara kesatuan sedang bentuk
pemerintahan Republik Sistem pemerintahan presidensil.

5. UUD 1945 Setelah amandemen


a. 19 oktober 1999 sampai sekarang
b. UUD 1945 yang saat sekarang ini berlaku telah diadakan 4 kali amandemen
yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, 2002
c. Bentuk dan sistem pemerintahan tetap sama, namun pelaksanaan lebih
memberdayakan lembaga perwakilan rakyat.
Masa awal 1. KNIP diserahi kekuasaan legislatif
dan ikut menetapkan GBHN
Kemerdekaan 2. Menerapkan sistem parlementer

1. Mengeluarkan peraturan dalam


bentuk Penetapan Presiden
2. Pidato Presiden sebagai GBHN
3. Pimpinan lembaga negara
Masa Orde Lama sebagai menteri
4. Hak budget tidak berjalan
Penyimpangan terhadap 5. Pembubaran DPR oleh Presiden
UUD tahun 1945 6. Pengangkatan Presiden
seumur hidup

1. MPR tidak berkehendak merubah


UUD 1945
Masa Orde baru 2. Mengeluarkan Tap MPR tentang
referendum

Anggaran pendidikan dalam APBN


Pasca Amandemen belum sesuai Pasal 31 UUD 1945

Masa awal 1. KNIP diserahi kekuasaan legislatif


dan ikut menetapkan GBHN
Kemerdekaan 2. Menerapkan sistem parlementer

1. Mengeluarkan peraturan dalam


bentuk Penetapan Presiden
2. Pidato Presiden sebagai GBHN
3. Pimpinan lembaga negara
Masa Orde Lama sebagai menteri
4. Hak budget tidak berjalan
Penyimpangan terhadap 5. Pembubaran DPR oleh Presiden
UUD tahun 1945 6. Pengangkatan Presiden
seumur hidup

1. MPR tidak berkehendak merubah


UUD 1945
Masa Orde baru 2. Mengeluarkan Tap MPR tentang
referendum

Anggaran pendidikan dalam APBN


Pasca Amandemen belum sesuai Pasal 31 UUD 1945

D. HASIL-HASIL PERUBAHAN UUD 1945


Perubahan Undang-Undang Dasar atau sering pula digunakan istilah amandemen
Undang-Undang Dasar merupakan salah satu agenda reformasi. Perubahan itu dapat berupa
pencabutan, penambahan, dan perbaikan. Sebelum menguraikan hasil-hasil perubahan UUD
1945, kalian akan diajak untuk memahami dasar pemikiran perubahan, tujuan perubahan,
dasar yuridis perubahan, dan beberapa kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945.
Oleh karena itu, perhatikan uraian di bawah ini dengan seksama.
Perubahan Pertama. Perubahan pertama terhadap UUD 1945 ditetapkan pada tgl. 19
Oktober 1999 dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah yang berhasil mematahkan semangat
yang cenderung mensakralkan atau menjadikan UUD 1945 sebagai sesuatu yang suci yang
tidak boleh disentuh oleh ide perubahan. Perubahan Pertama terhadap UUD 1945 meliputi
9 pasal, 16 ayat,:
1. 5 ayat 1
2. Pasal 7
3. Pasal 9 ayat 1 dan 2
4. Pasal 13 ayat 2 dan 3
5. Pasal 14 ayat 1
6. Pasal 14 ayat 2
7. Pasal 15
8. Pasal 17 ayat 2 dan 3
9. Pasal 20 ayat 1 - 4
10. Pasal 21
Perubahan Kedua. Perubahan kedua ditetapkan pada tgl. 18 Agustus 2000,
meliputi 27 pasal yang tersebar dalam 7 Bab, yaitu:
1. Bab VI
2. Bab VII
3. Bab IXA
4. Bab X
5. Bab XA
6. Bab XII
7. Bab XV
Perubahan Ketiga. Perubahan ketiga ditetapkan pada tgl. 9 November 2001,
meliputi 23 pasal yang tersebar 7 Bab, yaitu:
1. Bab I
2. Bab II
3. Bab III
4. Bab V
5. Bab VIIA
6. Bab VIIB
7. Bab VIIIA
Perubahan Keempat, ditetapkan 10 Agustus 2002, meliputi 19 pasal yang terdiri
atas 31 butir ketentuan serta 1 butir yang dihapuskan. Dalam naskah perubahan keempat ini
ditetapkan bahwa:
a. UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua,
ketiga, dan keempat adalah UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
b. Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat Paripurna MPR RI ke-9 tanggal 18
Agustus 2000 Sidang Tahunan MPR RI dan mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
c. Bab IV tentang “Dewan Pertimbangan Agung” dihapuskan dan pengubahan
substansi pasal 16 serta penempatannya kedalam Bab III tentang “Kekuasaan
Pemerintahan Negara”.

E. Sikap Positif terhadap Pelaksanaan UUD 1945 Hasil Perubahan


Sebagai warga negara, kalian hendaknya mampu menampilkan sikap positif
terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil perubahan (amandeman). Sikap positif tersebut
antara lain:
1. menghargai upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa dan para politisi yang
dengan gigih memperjuangkan reformasi tatanan kehidupan bernegara yang
diatur dalam UUD 1945 sebelum perubahan.
2. menghargai upaya yang dilakukan oleh lembaga-lembaga negara khususnya
MPR yang telah melakukan perubahan terhadap UUD 1945.
3. menyadari manfaat hasil perubahan UUD 1945.
4. mengkritisi penyelenggaraan negara yang tidak sesuai dengan UUD 1945 hasil
perubahan.
5. mematuhi aturan dasar hasil perubahan UUD 1945.
6. berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam melaksanakan aturan
hasil perubahan UUD 1945.
7. menghormati dan melaksanakan aturan-aturan lain di bawah UUD 1945
temasuk tata tertib sekolah.
Tanpa sikap positif warga negara terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil perubahan,
maka hasil perubahan UUD 1945 itu tidak akan banyak berarti bagi kebaikan hidup
bernegara. Tanpa kesadaran untuk mematuhi UUD 1945 hasil perubahan, naka
penyelenggaraan negara dan kehidupan bernegara tidak akan jauh berbeda dengan
sebelumnya. Itulah beberapa sikap dan perilaku yang hendaknya ditujukkan oleh warga
negara yang baik, tidak terkeculi kalian semua.

UJI KOMPETENSI PAKET A


1. Hukum yang tidak tertulis yang timbul dan terpelihara dalam praktek kenegaraan
disebut… .
A. Hukum adat
B. Konvensi
C. Norma kesopanan
D. Konstitusi
2. Hukum tertulis dan tidak tertulis harus silaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara, namun hukum tertulis memiliki kelebihan… .
A. Tidak mudah di ubah
B. Tidak dapat di ubah siapapun
C. Sanksinya lebih tegas
D. Di buat oleh negara
3. Konstitusi mengandung pengertian… .
A. Undang-undang
B. Peraturan pemerintah
C. Hukum dasar
D. Dasar hukum
4. Konstitusi yang berlaku di Indonesia pada tahun 1949 sampai dengan 1950 adalah… .
A. KRIS
B. UUDS
C. UUD 1945
D. UUDS 1950
5. Berdasarkan maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 terjadi perubahan
mendasar dalam ketatanegaraan RI yaitu… .
A. Monarki menjadi Republik
B. Kesatuan menjadi serikat
C. Parlementer menjadi presidensial
D. Presidensial menjadi parlementer
6. Pada waktu Indonesia menggunakan UUDS 1950 sistem pemerintahan yang digunakan
adalah… .
A. Serikat
B. Kesatuan
C. Presidensial
D. Parlementer
7. Berikut ini yang bukan merupakan isi dari dekrit presiden 5 juli 1959 adalah… .
A. Pembentukan konstituante
B. Berlakunya UUD 1945
C. Pembentukan MPRS
D. Pembentukan DPAS
8. Sistem pemerintahan yang ditentukan oleh UUD 1945 adalah sebagai berikut, kecuali… .
A. Negara Indonesia adalah negara hukum
B. Menteri diangkat dan di berhentikan oleh presiden
C. Kedaulatan rakyat dilakukan sepenuhnya oleh MPR
D. Presiden adalah penyelenggara pemerintah tertinggi
9. DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat mempunyai fungsi… .
A. Memberi nasehat kepada pemerintah
B. Bersama MPR membuat UU
C. Menampung usul dari masyarakat
D. Mengawasi jalanya pemerintahan
10. MPR sebagai forum musyawarah antara DPD bersama DPR berwenang… .
A. Mengubah dan menetapkan UUD
B. Menggangkat presiden sebagai mandataris
C. Membuat program kerja pemerintah
D. Mengusulkan calon menteri dalam cabinet
11. Pernyataan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat diketemukan dalam…
A. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
B. Batang Tubuh UUD 1945 pasal 1 ayat 2
C. Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat
D. Batang tubuh UUd 1945 pasal 2 ayat 1
12. Isi yang terkandung dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945 adalah … .
A. Hak mendapatkan pekerjaan dan hidup layak
B. Hak dan kewajipan untuk membela neara
C. Hak dan kewajipan terhadap hukum dan pemerintahan
D. Kewajban mengikuti pendidikan dan pengajaran
13. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris dari kata ….
A. Constituer
B. Constitution
C. Constitusion
D. Constituen
14. UUD merupakan salah satu bentuk konstitusi yang ….
A. Tertinggi kedudukannya
B. Tidak tertulis
C. Paling penting
D. Tertulis
15. Sejak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sistem pemerintahan Indonesia
menjadi parlementer setelah dikeluarkannya ….
A. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
B. Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945
C. Maklumat Presiden No.1 Tabun 1945
D. Maklumat Pemerintah tanggal 10 November 1945
16. Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara Republik Indonesia Serikat
berdasarkan perjanjian ….
A. Linggarjati
B. Roem Royen
C. Konferensi Meja Bundar
D. Renville
17. Latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno adalah
….
A. Sering terjadinya pergantian kabinet
B. Konstituante bersidang dengan baik
C. Konstituante tidak dapat membuat UUD yang baru
D. UUD 1950 tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
18. Bentuk penyimpangan-penyimpangan UUD 1945 yang terjadi setelah dikeluarkannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, kecuali …
A. Dibentuknya MPRS dan DPAS
B. Pengangkatan Presiden seumur hidup
C. Terjadinya pembrontakan G 30 S/PKI
D. Manipol Usdek menjadi GBHN
19. Jatuhnya pemerintahan Orde Baru ditandai dengan demonstrasi besar-besaran dari
masyarakat. Kekuasaan Orde Baru berakhir setelah Presiden Soeharto mengundurkan
diri pada tanggal ….
A. 12 Mei 1997
B. 21 Mei 1997
C. 12 Mei 1998
D. 21 Mei 1998
20. Amandemen terhadap UUD 1945 dilakukan oleh MPR sudah sesuai dengan UUD 1945
pasal ….
A. 34
B. 35
C. 36
D. 37
21. Amandemen UUD 1945 tahap pertama disahkan pada tahun….
A. 1999
B. 1998
C. 2003
D. 2000
22. Menurut UUD 1945 yang telah diamandemen, presiden dan wakil presiden dipih
secara….
A. Tidak langsung
B. Terbuka
C. Langsung
D. Dipilih oleh MPR
23. Amandemen UUD 1945 dilaksanakan dalam….
A. 5 taha
B. 3 tahap
C. 2 tahap
D. 4 tahap
24. Orde baru berakhir pada tahun….
A. 1997
B. 2000
C. 1998
D. 2001
25. Lembaga baru pemegang kekuasaan yudikatif yang dibentuk setelah amandemen UUD
1945 adalah….
A. Mahmamah Konstitusi
B. Komisi Yudisial
C. Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung
D. Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

UJI KOMPETENSI PAKET B

1. Konstitusi sebagai kumpulan asas-asas yang mengatur kekuasaan pemerintah, mengatur hak-
hak dari yang diperintah dan mengatur hubungan antara pemerintah dengan yang
diperintah, merupakan pengertian konstitusi menurut ……..
A. James Bryce
B. Ferdinand Lasalle
C. Herman Heller
D. C.F Strong
2. Secara berurutan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia sejak proklamasi 17 agustus
1945 sampai 5 juli 1959 adalah ….
A. UUD 1945, konstitusi RIS, UUD sementara
B. UUD 1945, UUD sementara, konstitusi RIS
C. UUD sementara, konstitusi RIS, UUD 1945
D. Konstitusi RIS, UUD sementara, UUD 1945
3. Periode 27 desember 1949 sampai dengan 17 agustus 1950 UUD yang berlaku di Indonesia
adalah ….
A. UUD proklamasi
B. UUD 1945
C. Konstitusi RIS
D. UUD sementara 1950
4. Perbandingan bentuk negara, susunan dan sistem pemerintahan negara yang benar
berdasarkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia adalah ….
A.

No Aspek UUD 1945 Konst. RIS UUDS


1 Bentuk Republik Republik Republik
Negara
2 Susunan Serikat Kesatuan Kesatuan
Negara
3 sistem parlementer presidensiil parlementer
pemerintahan
B.

No Aspek UUD 1945 Konst. RIS UUDS


1 Bentuk Republik Republik Republik
Negara
2 Susunan Serikat Kesatuan Kesatuan
Negara
3 Sistem presidensiil Parlementer Parlementer
pemerintahan
C.

No Aspek UUD 1945 Konst. RIS UUDS


1 Bentuk Republik Republik Republik
Negara
2 Susunan kesatuan serikat Kesatuan
Negara
3 Sistem presidensiil Parlementer parlementer
pemerintahan
D.

No Aspek UUD 1945 Konst. RIS UUDS


1 Bentuk Republik Republik Republik
Negara
2 Susunan kesatuan serikat Kesatuan
Negara
3 Sistem parlementer parlementer presidensiil
pemerintahan
5. Contoh penyimpangan terhadap konstitusi adalah ….
A. Presiden membubarkan DPR
B. Presiden memberhentikan menteri
C. Presiden mengubah APBN dengan persetujuan DPR
D. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan pertimbangan MA
6. Penyelenggara Negara idealnya harus sesuai yang diamanatkan oleh konstitusi, sehingga apa
yang dicita-citakan oleh bangsa dan Negara akan terwujud. Namun dalam pelaksanaannya
yang dilakukan para penyelenggara Negara, sejak berdirinya republik ini sampai sampai saat
ini. Akibat-akibat penyimpangan terhadap konstitusi adalah seperti tersebut di bawah ini,
kecuali …..
A. Pergolakan politik yang tidak kondusif
B. Sering terjadi perombakan kabinet (Menteri)
C. Munculnya kelompok kepentingan yang tidak peduli nasib bangsa
D. Tertatanya kondisi politik, ekonomi, sosial dan pertahanan
7. Landasan hukum dilakukannya amandemen UUD 1945 adalah UUD 1945 pasal ……
A. 34
B. 35
C. 35
D. 37
8. Perubahan (amandemen ) UUD 1945 oleh MPR dilaksanakan sebanyak ……
A. 3 kali
B. 4 kali
C. 5 kali
D. 6 kali
9. Dari hasil amandemen UUD 1945 oleh MPR, lembaga tinggi negara yang dihapus adalah …..
A. DPR
B. DPA
C. BPK
D. MA
10. Yang harus dilakukan oleh siswa terhadap UUD 1945 hasil amandemen adalah ….
A. Mempelajari agar memahami maknanya
B. Menjadi anggota partai politik tertentu
C. Menghormati UUD 1945 hasil amandemen
D. Melaksanakan isi konstitusi seluruhnya tanpa kecuali
11. Contoh sikap positif terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai
berikut, kecuali ….
A. Membantu pemerintah mensosialikan konstitusi kepada semua warga Negara
B. Mengawasi penyelenggaraan negara agar sesuai dengan konstitusi
C. Menerima masuknya ideology Negara lain
D. Mengamati berbagai kegiatan politik
12. Peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan
mengikat secara umum, disebut ….
A. Undang-Undang
B. Peraturan Perundang-undangan
C. Peraturan Pemerintah
D. Perundang-undangan
13. Undang-Undang yang mengatur pembentukan peraturan perundang-undangan sekarang
adalah….
A. Tap. MPR No.III/MPR/1999
B. Tap. MPR No.11l/MPR/2000
C. UU No. 1 Tahun 2004
D. UU No. 10 Tahun 2004
14. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2004 Peraturan perundang-undangan dibawah UUD 1945
adalah ….
A. Tap. MPR
B. Undang-Undang
C. Peraturan Pemerintah
D. Perpu
15. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu), ditetapkan oleh Presiden dalam
hal ….
A. Kegentingan memaksa
B. Presiden berhalangan
C. Negara membutuhkan
D. Negara dalam keadaan bahaya
16. Undang-Undang dibuat untuk melaksanakan ….
A. Undang-Undang Dasar
B. Tap. MPR
C. Perpu
D. Peraturan Pemerintah
17. Rancangan Undang-Undang yang diajukan oleh DPD berkaitan dengan….
A. Hak asasi manusia
B. Hak dan kewajiban warga negara
C. Keuangan negara
D. Otonomi daerah
18. Agar setiap orang mengetahui peraturan perundang-undangan yang sudah disahkan, maka
peraturan tersebut harus diundangkan dengan menempatkannya dalam ….
A. Media massa
B. Surat kabar
C. Lembaran negara
D. Berita nasional
19. Korupsi berasal dari bahasa Inggris, dari kata  “corruption”, yang arttnya ….
A. Rusak
B. Busuk
C. Hancur
D. Bobrok
20. Seseorang dikatakan telah melakukan kegiatan korupsi, apabila telah memenuhi unsur-unsur.
kecuali ….
A. Adanya pelaku
B. Menyalahgunakan wewenang, kesempatan dan sarana
C. Menguntungkan diri sendiri atau kelompok
D. Adanya kerugian
21. Pemberantasan korupsi di Indonesia sekarang diatur dalam ….
A. UU No. 31 Tahun 1999
B. UU No. 13 Tahun 1999
C. UU No. 20 Tahun 2001
D. PP No. 20 Tahun 2001
22. Apabila RAPBN yang diajukan pemerintah ditolak oleh DPR maka… .
A. Pemerintah menggunakan APBN tahun lalu
B. Mengajukan dalam sidang DPR tahun berikutnya
C. Diubah dan di ajukan dalam sidang DPR
D. RAPBN diserahkan kepada presiden
23. Hubunagan kerja sama antar lembaga tinggi negara yang diatur diatur dalam UUD 1945
adalah … .
A. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
B. Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri dengan persetujuan DPR
C. DPR besama DPDmeminta pertanggungjawaban kinerja para menteri
D. BPK memeriksa keuangan Negara hasilnya dilporkan kepada presiden
24. Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan pasal-pasal UUD 1945 di tunjukkan dalam
pembukaan UUD 1945 pada … .
A. Alenia pertama
B. Alenia kedua
C. Alenia ketiga
D. Alenia keempat
25. Akibat berlakunya UUD 1950 yang menganut sistem pemerintahan parlementer, kecuali….
A. Banyak partai politik yang berdiri
B. Pemerintahan menjadi stabil
C. Kedudukan presiden sebagai kepala negara
D. Pemerintahan tidak stabil karena sering terjadi pergantian kabinet
26. Berikut ini adalah Tiga Tuntutan Rakyat, kecuali ….
A. Bubarkan PKI
B. Bersihkan kabinet dari unsur PKI
C. Turunkan harga
D. Bubarkan orde lama
27. Yang berfungsi sebagai mediator antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat adalah
….
A. MPR
B. DPR
C. DPD
D. DPRD
28. Komite nasional dibentuk di seluruh Indonesia dengan pusatnya di ….
A. Malang
B. Jakarta
C. Bandung
D. Surabaya
29. Berikut ini ketimpangan-ketimpangan yang terjadi pada saat orde baru, kecuali….
A. Korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela
B. Kekuasaan presiden sangat dominan
C. Dijaminnya kebebasan berpendapat
D. Adanya pembatasan kehidupan partai politik
30. Dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, hak asasi manusia diatur secara khusus dalam ….
A. Pasal 6A
B. Pasal 7
C. Pasal 24B
D. Pasal 28A—28J

UJI KOMPETENSI PAKET C (Esai)


1. Sebutkan lembaga-lembaga tinggi Negara yang ditentukan dalam UUD1945!
2. Jelaskan bahwa UUD 1945 bersifat singkat dan supel !
3. Apa makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945 !
4. Sebutkanb hal-hal yang termuat dalam konstitusi Negara !
5. Tunjukan contoh konveksi yang ada dalam penyelenggaraan Negara Indonesia !
6. Sebutkan 5 dekrit presiden 5 Juli 1959
7.

Kunci Jawaban Paket A


1. B. Konvensi
Penjelasan : . Konvensi adalah hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak
tertulis.

2. C. Sanksinya lebih tegas

3. C. Hukum dasar
Penjelasan : Istilah konstitusi berasal dari bahasa. Inggris "Constitution " atau dari bahasa
Belanda "Constitutie ". Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-Undang Dasar.

4. A. KRIS
Penjelasan : Konstitusi RIS Tahun 1949
a. Masa berlaku 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950 (berlaku secara nasional)
b. Disamping itu UUD 1945 masih tetap berlaku, tetapi hanya di Negara RI sebagai
Negara bagian yang ibukota di Yogyakarta
c. Bentuk negara serikat sedang bentuk pemerintahan Republik
d. Sistem pemerintahan parlementer

5. D. Presidensial menjadi parlementer


Penjelasan : Sistem pemerintahan pada awalnya presidensil, namun setelah adanya
maklumat 14 November 1945 menjadi sistem parlementer

6. D. Parlementer

7. A. Pembentukan konstituante
Penjelasan : isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1) Menetapkan pembubaran Konstituante.
2) Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi, bagi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, terhitung mulai hari tanggal
penetapan Dekrit ini dan tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara
1950.
3) Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang terdiri atas
Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditambah dengan utusan-utusan dari
daerah-daerah dan golongan-golongan, serta Dewan Pertimbangan Agung
Sementara. akan diselengggarakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

8. C. Kedaulatan rakyat dilakukan sepenuhnya oleh MPR


Penjelasan : Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyatdan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”. Dengan demikian jelas bahwa kedaulatan
tidak lagi di pegang oleh MPR melainkan oleh rakyat melalui undang-undang dasar.

9. B. Bersama MPR membuat UU


10. A. Mengubah dan menetapkan UUD

11. B. Batang Tubuh UUD 1945 pasal 1 ayat 2


Penjelasan : Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyatdan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”. Dengan demikian jelas bahwa kedaulatan
tidak lagi di pegang oleh MPR melainkan oleh rakyat melalui undang-undang dasar.

12. C. Hak dan kewajiban terhadap hukum dan pemerintahan


Penjelasan : bunyi pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yaitu segala warga negara bersamaam
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

13. B. Constitution
Penjelasan : Istilah konstitusi berasal dari bahasa. Inggris "Constitution " atau dari bahasa
Belanda "Constitutie ". Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-Undang Dasar.

14. D. Tertulis
Penjelasan : konstitusi yang tertulis yakni Undang –Undang Dasar. Sebagaimana disebutkan
di atas bahwa pengertian hukum dasar meliputi dua macam yaitu, hukum dasar tertulis
(Undang-Undang Dasar) dan hukum dasar tidak tertulis (convensi). Oleh karena sifatnya
yang tertulis maka Undang-Undang Dasar itu rumusannya tertulis dan tidak mudah berubah.

15. A. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945

16. C. Konferensi Meja Bundar


Penjelasan : Untuk menyelesaikan pertikaian Belanda dengan RepubIik Indonesia,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan dengan menyelenggarakan Konferensi Meja
Bundar (KMB) di Den Haag (Belanda) tanggal 23 Agustus – 2 November 1949. Konferensi ini
dihadiri oleh wakil-wakil dari RepubIik Indonesia, BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg,
yaitu gabungan negara-negara boneka yang dibentuk Belanda), dan Belanda serta sebuah
komisi PBB untuk Indonesia.KMB tersebut menghasilkan tiga buah persetujuan pokok yaitu:
1. didirikannya Negara Rebublik Indonesia Serikat;
2. penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat; dan
3. didirikan uni antara RIS dengan Kerajaan Belanda.

17. C. Konstituante tidak dapat membuat UUD yang baru


Penjelasan : Sekalipun konstituante telah bekerja kurang lebih selama dua setengah tahun,
namun lembaga ini masih belum berhasil menyelesaikan sebuah UUD. Faktor penyebab
ketidakberhasilan tersebut adalah adanya pertentangan pendapat di antara partai-partai
politik di badan konstituante dan juga di DPR serta di badan-badan pemerintahan.
Pada pada tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno menyampaikan amanat yang berisi
anjuran untuk kembali ke UUD 1945. Pada dasarnya, saran untuk kembali kepada UUD 1945
tersebut dapat diterima oleh para anggota Konstituante tetapi dengan pandangan yang
berbeda-beda. Oleh karena tidak memperoleh kata sepakat, maka diadakan pemungutan
suara. Sekalipun sudah diadakan tiga kali pemungutan suara, ternyata jumlah suara yang
mendukung anjuran Presiden tersebut belum memenuhi persyaratan yaitu 2/3 suara dari
jumlah anggota yang hadir. Atas dasar hal tersebut, demi untuk menyelamatkan bangsa dan
negara, pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah Dekrit Presiden.

18. B. Pengangkatan Presiden seumur hidup


Penjelasan : MPRS mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup melalui
Ketetapan Nomor III/MPRS/1963. Hal ini tentu bertentangan dengan pasal 7 UUD 1945 yang
berbunyi “presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa
jabatan. Hal ini berarti jabatan presiden dan wakil presiden maksimal 10 tahun.

19. D. 21 Mei 1998


20. D. 37
21. A. 1999
22. C. Langsung
Penjelasan : Sesuai dengan Pasal 22 E Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil”. Langsung berarti rakyat pemilih
mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati
nuraninya, tanpa perantara.

23. D. 4 Tahap
Penjelasan : Perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan secara bertahap karena
mendahulukan pasal-pasal yang disepakati oleh semua fraksi di MPR, kemudian dilanjutkan
dengan perubahan terhadap pasal-pasal yang lebih sulit memperoleh kesepakatan.
Perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan sebanyak empat kali melalui mekanisme sidang
MPR yaitu:
a. Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999
b. Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000
c. Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9 November 2001
d. Sidang Tahunan MPR 2002 tanggal 1-11 Agustus 2002

24. C. 1998
25. C. Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung

Kunci Jawaban Paket B


1. ????????????????????????
2. A. UUD 1945, konstitusi RIS, UUD sementara
3. B. UUD 1945
4. C.

No Aspek UUD 1945 Konst. RIS UUDS

1 Bentuk Negara Republik Republik Republik

2 Susunan Negara kesatuan serikat Kesatuan

3 Sistem presidensiil Parlementer parlementer


pemerintahan
5. A. Presiden membubarkan DPR
6. D. Tertatanya kondisi politik, ekonomi, sosial dan pertahanan
7. D. 37
8. B. 4 Kali
9. B. DPA
10. C. Menghormati UUD 1945 hasil amandemen
11. C. Menerima masuknya ideology Negara lain
12. A. Undang-Undang
13. D. UU No. 10 Tahun 2004
14. B. Undang-Undang
15. A. Kegentingan memaksa
16. A. Undang-Undang Dasar
17. D. Otonomi daerah
18. C. Lembaran negara
19. ??????????????????????????????
20. A. Adanya pelaku
21. C. UU No. 20 Tahun 2001
22. A. Pemerintah menggunakan APBN tahun lalu
23. B. Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri dengan persetujuan DPR
24. ??????????????????????????????
25. B. Pemerintahan menjadi stabil
26. D. Bubarkan orde lama
27. D. DPRD
28. B. Jakarta
29. C. Dijaminnya kebebasan berpendapat
30. D. Pasal 28A—28J

Anda mungkin juga menyukai