BAB I
NORMA-NORMA YANG BERLAKU
Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
PETA KONSEP
A. Pengertian Norma
Menurut Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, artinya manusia adalah makhluk
sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya dalam
masyarakat. Dinamika masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang
lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Oleh karena itu dibutuhkan norma atau
kaidah, yang dimaksud norma atau kaidah adalah aturan atau adat kebiasaan yang
mengatur tingkah laku manusia.
B. Macam-macam Norma
1. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan ialah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia (insan-kamil). Misalnya jangan berbohong, harus jujur.
2. Norma Kesopanan
Norma kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar
manusia dalam masyarakat.
3. Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup yang sumbernya
dari wahyu ilahi.
4. Norma Hukum
Norma hukum yaitu seperangkat peraturan hidup yang dibuat oleh badan resmi
negara yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dan bagi pelanggarnya dikenai
sanksi yang tegas dan nyata.
C. Macam-Macam Hukum
Hukum terdiri dari bermacam-macam, hukum menurut bentuknya dibedakan menjadi
dua yaitu hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Apabila dilihat dari masalah yang
diatur maka hukum dibedakan menjadi hukum privat dan hukum publik. Di Indonesia
dikenal berbagai jenis hukum, karena itu para ahli menggelompokkan hukum sebagai
berikut :
Hukum Tertulis
Bentuknya
Hukum Tidak Tertulis
H u k u m P u b lik :
Masalah * H u ku m P id a n a
* H u ku m P a ja k
yang diatur *H u ku m Ta ta N e g a ra
*H u ku m Ta ta U sa h a N e g a r a
Macam-Macam Hukum Privat :
* Hukum Perdata
Hukum * Hukum Dagang
Hukum Materiil
Fungsi
Hukum Formil
Keterangan:
1) Hukum Tertulis
Yaitu Hukum formal yang mempunyai kekuatan mengikat dan memaksa yang
dibuat oleh badan-badan resmi Negara dan tersusun secara sistematis.
2) Hukum Tidak Tertulis
Yaitu suatu kebiasaan yang berulangkali terjadi dalam masyarakat tertentu dan
atau dalam praktek penyelenggaraan negara dan tumbuh dalam masyarakat
tertentu (hukum adat).
3) Hukum Publik
Yaitu hukum yang mengatur hubungan antar negara dengan alat perlengkapan
negara dengan warganya.
4) Hukum Privat
Yaitu hukum yang mengatur hubungan antar orang satu dengan oaring lain
dengan menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan.
5) Hukum Pidana
Yaitu hukum yang mengatur perbuatan yang dilarang dan memberikan
kerukunan kepada pelanggarnya.
6) Hukum Pajak
Yaitu hukum yang mengatur mengenai pejak dan menyelesaikan perselisihan
pajak.
7) Hukum Tata Negara
Yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintah suatu negara serta
mengatur hubungan kekuasaan antara alat-alat perlengkapan negara.
8) Hukum Tata Usaha Negara
Yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas dari kekuasaan alat
perlengkapan negara.
9) Hukum Perdata
Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang satu dengan yang lain.
10) Hukum Dagang
Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara pedagang dan pembeli.
D. Unsur-unsur Hukum
Unsur-unsur hukum di antaranya ialah:
1. Peraturan mengenai tingkah laku dalam pergaulan masyarakat.
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu pada umumnya bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas
E. Ciri-ciri hukum
Hukum memiliki ciri sebagai berikut:
1. Adanya perintah dan/atau larangan.
2. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati setiap orang.
F. Fungsi Hukum
Hukum dilihat dari fungsinya adalah:
1. Mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
2. Memberikan kepastian secara hukum dengan cara melindungi hak dan
kewajiban manusia.
G. Tujuan Hukum
Hukum memiliki tujuan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara adil dan damai.
2. Untuk menjaga kepentingan setiap manusia agar kepentingan itu tidak dapat
diganggu.
3. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.
H. Warga Negara
Warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli atau orang
asing yang disahkan menjadi warga negara berdasarkan ketentuan undang- undang. Yang
dimaksud dengan “bangsa Indonesia asli” adalah orang Indonesia yang menjadi warga
negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain
atas kehendak sendiri.
Orang asing dapat memperoleh status kewarganegaraan setelah memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan undang-undang. Orang asing yang ingin menjadi warga
negara Indonesia (naturalisasi) harus mengajukan permohonan kepada Presiden untuk
menjadi warga negara Indonesia dan memenuhi syarat tertentu.
I. Badan Peradilan
Menurut UU No. 14 tahun 1970 tentang ketentuan pokok-pokok kekuasaan kehakiman
diatur sebagai berikut:
1. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi di Indonesia yang
berkedudukan di Ibu Kota Negara.
2. Lingkungan Badan Peradilan
a) Peradilan Umum yaitu peradilan bagi rakyat pada umumnya, mengenai
perkara perdata maupun perkara pidana.
b) Peradilan Agama yaitu peradilan bagi orang-orang beragama islam
dalam perkara perkawinan, perwarisan, wasiat berdasar hukum islam,
hibah dan wakaf serta shodaqoh.
c) Peradilan Militer adalah peradilan khusus bagi TNI/Polri yang
melanggar hukum militer atau pidana.
d) Peradilan Tata Usaha Negara yaitu peradilan yang menangani dan
menyelesaikan perkara-perkara yang berkenan dengan tindakan
penyimpangan pejabat negara yang merugikan anggota masyarakat
Indonesia.
3. Makamah Konstitusi, adalah Suatu Mahkamah yang berwenang:
a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga-lembaga negara
c) Memutus pembubaran partai politik.
d) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
e) Wajib memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran Presiden/Wakil Presiden.
2. D. Sanksinya tegas
Penjelasan : Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan
dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, oleh karena itu norma hukum memiliki sanksi
yang tegas.
Penjelasan : berdasarkan masalah yang diatur maka hukum dibagi menjadi dua yaitu hukum
publik dan hukum privat. Hukum publik adalah yang mengatur hubungan antar negara
dengan alat perlengkapan negara dengan warganya meliputi hukum pidana, hukum pajak,
hukum tata negara dan hukum tata usaha negara. Sedangkan hukum privat adalah hukum
yang mengatur hubungan antar orang satu dengan oaring lain dengan menitik beratkan
kepada kepentingan perseorangan meliputi hukum perdata dan hukum dagang.
5. D. Hukum dagang
Penjelasan : hukum dagang adalah hukum yang mengatur hubungan antara pedagang dan
pembeli. Hukum dagang termasuk ke dalam hukum privat.
6. C. Adat-istiadat
Penjelasan : Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam
masyarakat tertentu dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat
istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat
merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan
dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun.
7. B. Kesopanan
Penjelasan : Norma kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar
manusia dalam masyarakat.
8. B. Kesusilaan
Penjelasan : Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia (insan-kamil). Misalnya jangan berbohong, harus jujur.
12. Belum....
15. C. 2, 3 dan 5
Penjelasan : Hukum memiliki tujuan yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara adil dan damai.
b. Untuk menjaga kepentingan setiap manusia agar kepentingan itu tidak dapat
diganggu.
c. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.
19. D. Naturalisasi
Penjelasan : Orang asing dapat memperoleh status kewarganegaraan setelah memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan undang-undang. Orang asing yang ingin menjadi warga
negara Indonesia (naturalisasi) harus mengajukan permohonan kepada Presiden untuk
menjadi warga negara Indonesia dan memenuhi syarat tertentu.