Anda di halaman 1dari 20

KELAS VIII SEMESTER II

BAB VIII
DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

Standar Kompetensi : Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

A. Pengertian demokrasi
Istilah Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti memerintah
atau “kratos”. Demokrasi adalah suatu tatanan kehidupan Negara dan masyarakat berdasar prinsip dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Asas pokok ajaran demokrasi adalah :
1. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
2. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia.
Pertama kali demokrasi diterapkan di Yunani di kota Athena dengan demokrasi langsung, yaitu
pemerintahan dimana seluruh rakyat secara bersama-sama diikutsertakan dalam menetapkan garis-garis besar
kebijakan pemerintah negara baik dalam pelaksanaan maupun permasalahannya. Tokoh-tokoh yang
mempunyai andil besar dalam memperjuangkan demokrasi, antara lain sebagai berikut :

1. John Locke (Inggris)


John Locke menganjurkan perlu adanya pembagian kekuasaan dalam pemerintahan negara, yaitu sebagai
berikut:
a. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan pembuat undang-undang.
b. Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan melaksanakan undang-undang.
c. Kekuasaan Federatif yaitu kekuasaan untuk menetapkan perang dan damai, membuat perjanjian
(aliansi) dengan negara lain, atau membuat kebijaksanaan/perjanjian dengan semua orang atau
badan luar negeri.
2. Montesquieu (Prancis)
Kekuasaan negara dalam melaksanakan kedaulatan atas nama seluruh rakyat untuk menjamin,
kepentingan rakyat harus terwujud dalam pemisahaan kekuasaan lembaga-lembaga negara (teori Trias
politika), antara lain sebagai berikut:
a. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan pembuat undang-undang.
b. Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan melaksanakan undang-undang.
c. Kekuasaan Yudikatif yaitu kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh badan
peradilan.
3. Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat)
Menurut Abraham Lincoln “Democracy is government of the people, by people, by people, and for people”.
Yang berarti Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

B. Bentuk-bentuk Negara
Bentuk-bentuk negara dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Jumlah Orang Bentuk Negara


yang Memerintah Ideal Kemerosotan
Satu orang Monarki Tirani
Beberapa orang Aristokrasi Oligarki
Banyak orang Demokrasi Politeia

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa :


1. Jika kekuasaan di tangan satu orang dan kekuasaan itu untuk kepentingan umum disebut
Monarki.
2. Jika kekuasaan masih di tangan satu orang, akan tetapi kekuasaan itu tidak lagi ditujukan untuk
kepentingan umum melainkan kepentingan pribadi penguasa disebut Tirani.
3. Jika kekuasaan di tangan beberapa orang yang cerdik, pandai dan untuk kepentingan umum
disebut Aristokrasi.
4. Jika kekuasaan di tangan beberapa orang yang cerdik, pandai namun tidak lagi untuk kepentingan
umum melainkan untuk kepentingan penguasa itu sendiri disebut oligarki.
5. Jika kekuasaan berada di tangan seluruh rakyat dan memperhatikan kepentingan umum disebut
Demokrasi.
6. Jika kekuasaan berada di tangan seluruh rakyat, sudah tidak lagi memperhatikan kepentingan
umum melainkan kepentingan orang-orang sebagai wakil rakyat disebut Politeia.

C. Hakikat demokrasi pancasila


Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan filsafat hidup bangsa
yang perwujudannya seperti ketentuan-ketentuan dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945.
Untuk mewujudtkannya demokrasi yang berdasar UUD 1945 ada beberapa prinsip atau beberapa pilar
demokrasi pancasila, yakni:
1. Berketuhanan yang maha esa
2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
3. Mengutamakan kedaulatan rakyat
4. Didukung oleh kecerdasan warga Negara
5. Menetapkan pembagian kekuasaan negara
6. Menjamin otonomi daerah
7. Menerapkan konsep Negara hukum
8. Peradilan yang merdeka dan tidak memihak
9. Kesehjahteraan rakyat
10. Berkeadilan social

D. Prinsip-Prinsip Demokrasi
1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga negara.
4. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
5. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
6. Pemilu yang demokratis
7. Pemerintahan lokal (desentralisasi kekuasaan)
8. Pembuatan UU
9. Sistem peradilan yang independen
10. Kekuasaan lembaga kepresidenan
11. Media yang bebas
12. Kelompok-kelompok kepentingan
13. Hak masyarakat untuk tahu
14. Melindungi hak-hak minoritas
15. Kontrol sipil atas militer

Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang,
b. Kedudukan yang sama dalam hukum,
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
E. Pelaksanaan demokrasi di indonesia sejak orde lama, orde baru, dan orde reformasi.
Demokrasi Pancasila adalah kedaulatan rakyat yang dijiwai oleh dan diintegrasikan dengan keseluruhan
sila-sila dalam Pancasila. Ciri khas demokrasi Pancasila adalah musyawarah mufakat. Corak khas demokrasi
Pancasila dapat dikenali dari sisi formal dan material. Dari sisi formal, demokrasi Pancasila mengandung makna
bahwa setiap pengambilan keputusan sedapat mungkin didasarkan pada prinsip musyawarah untuk mufakat.
Dari sisi material, demokrasi Pancasila menampakkan sifat kegotongroyongan. Prinsip-prinsip demokrasi
Pancasila, antara lain sebagai berikut :
1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
3. Kebebasan yang bertanggung jawab
4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
6. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibagi menjadi beberapa periodesasi :


1. Masa Demokrasi revolusi ( 1945 - 1950 ).
Tahun 1945 - 1950, Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada
saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi
fisik. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan Peralihan
UUD 1945 yang berbnyi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasaan
dijalankan oleh Presiden denan dibantu oleh KNIP. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia
adalah negara yang absolut pemerintah mengeluarkan :
 Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga
legislatif.
 Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 tentang Pembentukan Partai Politik.
 Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 tentang perubahan sistem pemerintahn
presidensil menjadi parlementer

2. Masa demokrasi Parlementer (Liberal) 1950 – 1959

Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau berkedudukan sebagai
Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik
sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik. Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini
dinilai gagal disebabkan :
1) Dominannya partai politik
2) Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
3) Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1) Bubarkan konstituante
2) Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
3) Pembentukan MPRS dan DPAS

3. Masa demokrasi Terpimpin 1959 – 1966


Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah
untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner
dengan berporoskan nasakom dengan ciri:
1. Dominasi Presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI
Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:
a. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
b. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden
membentuk DPRGR
c. Jaminan HAM lemah
d. Terjadi sentralisasi kekuasaan
e. Terbatasnya peranan pers
f. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.

4. Masa Demokrasi Orde Baru 1966 - 1998


Pelaksanaan demokrasi orde baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Orde
Baru bertekad akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Awal Orde baru
memberi harapan baru pada rakyat pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada
masa orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan
1997. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab:
a. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada
b. Rekrutmen politik yang tertutup
c. Pemilu yang jauh dari semangat demokratis
d. Pengakuan HAM yang terbatas
e. Tumbuhnya KKN yang merajalela
Sebab jatuhnya Orde Baru:
a. Hancurnya ekonomi nasional ( krisis ekonomi )
b. Terjadinya krisis politik
c. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba
d. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun jadi Presiden
Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Berikut ini
pelaksanaan demokrasi masa Orde Baru demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat, ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai
berikut:
1)Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
2)Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
3)Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
4)Selalu diliputi semangat kekeluargaan.
5)Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah.
6)Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7)Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:
1)Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan presiden begitu
dominan baik dalam suprastruktur politik.
2)Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini mengakibatkan negara
Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang berkepanjangan.

5. Masa Demokrasi Reformasi.


Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila
masa Reformasi, seperti yang tercantum pada demokrasi Pancasila. Selain itu juga lebih ditekankan pada :
a. Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai lembaga
negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan.
b. Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
c. Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang
multipartai.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah banyak
mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai berikut :
a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun
dalam penerapan berlaku demokrasi liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan multipartai.
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila, namun yang
diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter).
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter).
f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).

F. Pelaksanaan Pemilu pada Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.
Sejak Indonesia merdeka telah melaksanakan pemilu sebanyak 10 (sepuluh) kali.
1) Tujuan Pemilu:
a. Melaksanakan kedaulatan rakyat.
b. Sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat.
c. Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR.
d. Melaksanakan pergantian personil pemerintahan secara damai, aman, dan tertib (secara
konstitusional).
e. Menjamin kesinambungan pembangunan nasional.
2) Asas Pemilu Indonesia
Sesuai dengan Pasal 22 E Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil”.
a.Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya
sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara;
b. Umum berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi persyaratan minimal
dalam usia , yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak ikut
memilih dalam pemilihan umum. Warganegara yang sudah berumu 21 (dua puluh satu) tahun
berhak di-pilih. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan
yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu
tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
kedaerahan, dan status sosial;
c.Bebas berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa
tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap warganegara dijamin
keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya;
d. Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pemilihnya tidak
akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan papun. Pemilih memberikan suaranya pada
surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada suaranya diberikan. Asas rahasia
ini tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan secara
sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun;
e. Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan/ pelaksana,
pemerintah dan partai politik peserta Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, termasuk pemilih,
serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku;
f. Adil berarti dalam menyelenggarakan pem,ilu, setiap pemilih dan partai politik peserta Pemilu
mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun.

3) Pelaksanaan Pemilu di Indonesia.


a.Pemilihan Umum Pertama dilaksanakan tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota
parlemen (DPR), tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Diikuti 28
partai politik.
b.Pemilihan Umum Kedua dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971 yang diikuti sebanyak 10 partai
politik.
c. Pemilihan Umum Ketiga dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 1977 yang diikuti oleh dua Parpol dan
satu Golkar. Hal ini dikarenakan terjadi fusi parpol dari 10 parpol peserta pemilu 1971
disederhanakan menjadi 3 dengan ketentuan sebagai berikut.
 Partai yang berhaluan spiritual material fusi menjadi PPP (Partai Persatuan
Pembangunan)
 Partai yang berhaluan material-spriritual fusi menjadi PDI (Partai Demokrasi Indonesia)
 Dan partai yang bukan keduanya menjadi Golkar (Golongan Karya).
d.Pemilihan Umum Keempat dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1982.
e.Pemilihan Umum Kelima dilaksanakan pada tanggal 23 April 1987.
f. Pemilihan Umum Keenam dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 1992, peserta pemilu masih dua
parpol (PPP dan PDI) serta satu Golongan Karya.
g.Pemilihan Umum Ketujuh dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1997. Peserta pemilu adalah PPP,
Golkar, dan PDI. Jumlah anggota DPR 500 orang dan anggota MPR 1.000 orang dengan rincian
sebagai berikut:
 Unsur ABRI 75 orang
 Utusan Daerah 149 orang
 Imbangan susunan : anggota MPR 251 orang utusan golongan 100 orang
Jumlah 1.000 orang
h.Pemilihan Umum Kedelapan (Era Reformasi) dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 yang diikuti
sebanyak 48 partai politik. Pada pemilu ini telah terpilih jumlah anggota DPR sebanyak 500 orang
dan jumlah anggota MPR sebanyak 700 orang dengan rincian DPR dipilih 462 orang, DPR unsur
TNI/Polri 38 orang, utusan daerah 135 orang, dan utusan golongan 65 orang.
i. Pemilihan Umum Kesembilan dilaksanakan tanggal 5 April 2004 yang diikuti 24 partai politik. Ini
telah terjadi penyempurnaan pemilu, yakni pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta memilih presiden dan wakil presiden.
j. Pemilihan umum Ke sepuluh dilaksanakan tanggal 9 April 2009 yang diikuti 48 partai politik. Ini
telah terjadi penyempurnaan pemilu, yakni pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta memilih presiden dan wakil presiden.

G. Pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan


1. Pelaksanaan demokrasi dalam organisasi Negara
a. Pembentukan lembaga tinggi Negara, seperti presiden/wakil presiden, DPR, DPD, DPRD
melalui pemilihan umum.
b. Adanya jaminan setiap warga Negara mempunyai hak memilih maupun dipilih dalam
pemilihan umum.
c. Lembaga perwakilan rakyat melaksanakan fungsinya seperti yang diamanatkan oleh
rakyat yang dituangkan dalam UUD 1945 yakni dibidang legislasi, anggaran dan pengawasan.
d. Adanya pembagian/pemisahan kekuasaan antara legislative, eksekutif, yudikatif, artinya
DPR benar-benar membuat/menetapkan undang-undang, presiden hanya berhak mengajukan
rancangan undang-undang, presiden sebagai lembaga eksekutif melaksanakan ketentuan yang
dibuat oleh DPR berupa undang-undang, MA sebagai lembaga yudikatif dalam melaksanakan
tugasnya merdeka tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah.
2. Pelaksanaan demokrasi dalam organisasi kemasyarakatan
a. Rakyat dalam berpartisipasi dalam pemerintahan melalui berbagai cara antara melalui
partai politik, organisasi kemasyarakatan, seperti lembaga swadaya masyarakat, media massa,
seperti pers, majalah, radio/TV.
b. Warga Negara diberi kebebasan untuk mendirikan partai politik atau lembaga swadaya
masyarakat, hal ini penting untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
c. Warga Negara yang hendak mengeluarkan pendapat, diberi kebebasan untuk
menyalurkan pers, majalah/tabloid, radio/tv.
d. Warga Negara juga diberi kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat
melalui demonstrasi/unjuk rasa
3. Pelaksanaan demokrasi dalam bidang social dan ekonomi
a. Demokrasi pancasila menghendaki adanya kesejahteraan social yang berkeadilan, maka
haruslah diciptakan dalam hidup bermasyarakat warga Negara yang berkecukupan dan tanpa ada
kesenjangan
b. Dalam perekonomian nasional harus berlandaskan pasal 33 UUD 1945, yakni
perekonomian disusun sebagai usaha bersama dan ditunjukkan untuk kemakmuran bersama
c. Dalam bidang social, warga Negara harus mendapat penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan, dan tersedianya lapangan pekerjaan. Selain itu hak-hak asasi manusia harus
ditegakkan

H. Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari.


Dalam rangka mengoptimalkan perilaku budaya demokrasi maka sebagai generasi penerus yang akan
mempertahankan negara demokrasi, perlu mendemonstrasikan bagaimana peran serta kita dalam
pelaksanaan pesta demokrasi. Prinsip-prinsip yang patut kita demonstrasikan dalam kehidupan berdemokrasi,
antara lain sebagai berikut :
1) Membiasakan untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku.
2) Membiasakan bertindak secara demokratis bukan otokrasi atau tirani.
3) Membiasakan untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah.
4) Membiasakan mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan atau anarkis.
5) Membiasakan untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis.
6) Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah.
7) Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan, masyarakat,
bangsa, dan negara.
8) Menggunaka kebebasan dengan penuh tanggung jawab.
9) Membiasakan memberikan kritik yang bersifat membangun.

Perilaku Budaya Demokrasi dalam Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat


a. Lingkungan Keluarga
1) Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
2) Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
3) Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
4) Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
b. Lingkungan Sekolah
1) Berusaha selalu berkomunikasi individual.
2) Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan
yang lain yang relevan.
3) Berani mengajukan petisi (saran/usul).
4) Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
5) Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.
6) Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.

c. Lingkungan masyarakat
1) Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2) Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
3) Mengikuti kegiatan rembug desa.
4) Mengikuti kegiatan kerja bakti.
5) Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, antara lain
sebagai berikut :
a. Menghindarkan perbuatan otoriter.
b. Melaksanakan amanat rakyat.
c. Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain.
d. Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
e. Menghormati pendapat orang lain.
f. Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya OSIS, Pramuka, PMR dan sebagainya.
g. Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima perbedaan pendapat.

I. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Demokrasi


Demokrasi merupakan sesuatu yang penting, karena nilai-nilai yang dikandungnya sangat diperlukan sebagai
acuan untuk menata kehidupan berbangsa da bernegara yang baik. Henry B. Mayo (Miriam budiardjo, eds.
1980 :165-179) mengajukan beberapa nilai demokrasi, yaitu sebagai berikut :
a. Menyelesaikan pertiakaian secara damai dan sukarela
Hal ini terlihat pada fungsi kompromi atau kebijakan umum dengan suara mayoritas, atau penyelesaian
berbagai pertikaian secara sukarela.
b. Menjamin terjadinya perubahan secara damai
Misalnya dalam menghadapi berbagai perubahan sosial, iptek yang sangat pesat, dengan metode
demokrasi akan mampu mengakomodasinya secara fleksibel, misalnya dengan memperhatikan public
opinion sehingga perubahan tetap terjamin berjalan secara damai.
c. Pergantian penguasa dengan teratur
Dalam demokrasi suksesi kepemimpinan didasarkan pada pilihan atau penunjukkan oleh orang banyak
dengan cara damai dan absah, serta dilakukan secara teratur dalam suatu periode tertentu.
d. Penggunaan paksaan sedikit mungkin
Dalam pembuatan dan pelaksanaan serta penegakan keputusan politik dalam demokrasi lebih pada
kemauan umum atau persuasif, dibandingkan lewat paksaan fisik maupun nonfisik (misal ancaman,
intimidasi)
e. Pengakuan terhadap nilai keanekaragaman
Demokrasi mengakui eksistensi dan keabsahan keanekaragaman, dan pentingnya saluran terbuka dan
kebebasan politik. Pengakuan dan jaminan nilai tersebut, karena adanya suatu keyakinan bahwa
alternatif yang lebih banyak akan lebih dekat dengan kebaikan dan kebenaran.
f. Menegakkan keadilan
Demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengjukan wakilnya, hal ini
mencerminkan adanya pengakuan dan jaminan terhadap unsur persamaan.
g. Memajukan ilmu pengetahuan
Dengan pengakuan dan jaminana adanya persamaan dan kebebasan bagi seluruh orang untuk
mengembangkan potensi pikiran, kreativitas, daya inovasi, afeksi, maka hal ini akan memberikan
motivasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian demokrasi dianggap
penting karena merupakan alat yang dapat digunakan untuk mewujudkan kebaikan bersama, atau
masyarakat dan pemerintahan yang baik.

UJI KOMPETENSI PAKET A

1. Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ….


A. Demos berarti rakyat dan kratos adalah kekuasaan
B. Demos berarti kekuasaan dan kratos adalah rakyat
C. Demos berarti pemerintahan dan kratos adalah rakyat
D. Demos berarti rakyat dan kratos adalah pemerintahan
2. Prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi ….
A. Liberal
B. Pancasila
C. Terpimpin
D. Parlementer
3. Unsur demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ….
A. Pengakuan HAM
B. Tidak ada perbedaan
C. Kekuasaan dipegang suatu kelompok
D. Semua milik negara
4. Tokoh yang menyatakan bahwa demokrasi pemerintahan dari, oleh, untuk rakyat adalah ….
A. Aristoteles
B. John Locke
C. Abraham Lincoln
D. Tomas Jefferson
5. Mengikutsertakan secara aktif semua anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan menunjukkan
pola pemerintahan ….
A. Otoriter
B. Demokrasi
C. Komunis
D. Monarki
6. Syarat dilaksanakan demokrasi langsung adalah ….
A. Penduduk banyak
B. Wilayah luas
C. Masalah yang belum rumit
D. Masalah negara multidimensional
7. Pelaksanaan demokrasi yang didasarkan pada kebebasan individu adalah demokrasi ….
A. Liberal
B. Konstitusional
C. Terpimpin
D. Totaliter
8. Ciri pelaksanaan demokrasi rakyat adalah ….
A. Menjamin tegaknya keadilan
B. Berpaham komunis
C. Pergantian pemimpin secara teratur
D. Membatasi pemakaian kekerasan dalam menyelesaikan masalah
9. Bentuk pemerintahan yang kekuasaan tertinggi ditangan satu orang bertujuan untuk kesehjahteraan
umum disebut ….
A. Demokrasi
B. Aristokrasi
C. Monarki
D. Tirani
10. Dalam negara demokrasi, kebebasan berpendapat sangat dijunjung tinggi. Hal ini dijamin dalam UUD 1945
pasal ….
A. 28 E
B. 28 F
C. 28 G
D. 28 H
11. Sistem pemerintahan yang negaranya dipimpin oleh raja yang dibatasi oleh UUD disebut ….
A. Monarki mutlak
B. Monarki parlementer
C. Monarki absolute
D. Monarki konstitusional
12. Pengakuan HAM harus dijamin dalam negara demokrasi, hal ini dijamin dalam UUD 1945 pasal ….
A. 22 E
B. 24 A-C
C. 28 A-J
D. 30 (1-5)
13. Sistem demokrasi yang belum pernah dilaksanakan di Indonesia adalah demokrasi ….
A. Totaliter
B. Pancasila
C. Terpimpin
D. Liberal
14. Salah satu ciri negara demokrasi adalah ….
A. Penyalahgunaan wewenang
B. Banyaknya pengangguran
C. Tegaknya hukum
D. Kesenjangan sosial
15. Adanya golongan mayoritas dan minoritas adalah ciri pelaksanaan demokrasi ….
A. Terpimpin
B. Pancasila
C. Totaliter
D. Liberal
16. Landasan hukum pelaksanaan demokrasi terpimpin adalah ….
A. UUD 1945 pasal 1 (2)
B. Dekrit presiden 5 juli 1959
C. Pembukaan UUD 1945 alinea 4
D. Maklumat pemerintah 3 november 1945
17. Inti pelaksanaan demokrasi pancasila adalah sila ….
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
18. Prinsip dalam demokrasi pancasila adalah ….
A. Mengutamakan musyawarah mufakat
B. Mengutamakan voting
C. Terbatasnya peranan partai politik
D. Meluasnya peranan ABRI di bidang politik
19. Dalam masyarakat demokratis yang selalu perlu dikembangkan adalah ….
A. Ekstremisme
B. Pluralisme
C. Premanisme
D. Nepotisme
20. Setelah merdeka Indonesia pertama kali melaksanakan pemilu pada tahun ….
A. 1945
B. 1949
C. 1955
D. 1971
21. Lembaga nasional yang berwenang menyelenggarakan pemilu adalah ….
A. Panitia pemungutan suara
B. Komisi pendaftaran pemilu
C. Panitia pengadaan kotak suara
D. Komisi pemilihan umum
22. Untuk meyakinkan para pemilih dalam menyelenggarakan pemilu partai politik menawarkan progam-
progamnya disebut ….
A. Promosi
B. Pameran
C. Kampanye
D. Demonstrasi
23. Pelaksanaan demokrasi ekonomi secara konstitusional dijamin oleh UUD 1945 pasal ….
A. 32
B. 33
C. 35
D. 36
24. Dalam suatu pemerintahan monarki yang menjadi sumber kekuasaan adalah ….
a. Raja
b. Rakyat
c. Presiden
d. Pemerintah
25. Tokoh yang mengemukakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat adalah ….
a. Abraham Lincoln
b. Barrack Obama
c. Franklin D. Rosevelt
d. Jhon F. Kennedy
26. Di bawah ini yang bukan alasan dilaksanakannya demokrasi langsung di Yunani adalah ….
a. Wilayah terbatas
b. Penduduk sedikit
c. Masalah sederhana
d. Tempat menampung luas
27. Suatu negara dapat disebut negara demokrasi apabila memiliki asas ….
a. Adanya partisipasi pebajat
b. Penghapusan supremasi hukum
c. Adanya pengakuan hak asasi manusia
d. Adanya perbedaan hak laki-laki dan perempuan
28. Paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan adalah ….
a. Demokrasi rakyat
b. Demokrasi modern
c. Demokrasi langsung
d. Demokrasi tidak langsung
29. Berikut ini yang bukan ajaran trias politika dalam pembagian kekuasaan adalah ….
a. Kekuasaan legislative
b. Kekuasaan eksekutif
c. Kekuasaan federative
d. Kekuasaan yudikatif
30. Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar, adalah bunyi UUD
1945 ….
a. Pasal 1 ayat 1
b. Pasal 1 ayat 2
c. Pasal 2 ayat 1
d. Pasal 2 ayat 2

UJI KOMPETENSI PAKET B

1. Makna yang terkandung dalam pemerintahan demokrasi adalah… .


A. Rakyat satu-satunya sumber kekuasaan dalam negara
B. Lembaga perwakilan rakyat merupakan wadah wakil rakyat
C. Kekuasaan dalam negara dipercayakan sepenuhnya kepada rakyat
D. Rakyat ikut serta menggendalikan pemerintahan yang berdaulat
2. Partisipasi rakyat dalam negara demokratis ditunjukkan dengan… .
A. Memilih dalam pemilu
B. Memilih dan mengangkat menteri
C. Taat dan setia kepada negara
D. Semua warga negara mengikuti pemilu
3. Salah satu sebab pentingnya keikutsertaan warga negara dalam pemilu adalah… .
A. Mensukseskan dalam pemilu
B. Menggunakan haknya sebagai warga negara
C. Semakin banyak yang ikut semakin demokratis
D. Tetap tegaknya demokrasi di Indonesia
4. Partisipasi warga negara dalam mensukseskan pembangunan, dapat dilakukan dengan cara… .
A. Membayar retibusi pada saat dipungut
B. Membayar pajak tepat waktu
C. Memberi santunan kepada fakir miskin
D. Ikut mengatasi pencemaran lingkungan
5. Bukti kekuasaan tertingggi berada di tanggan rakyat adalah… .
A. Pemilihan presiden dipilih secara langsung
B. MPR/DPR lembaga penampung aspirasi rakyat
C. Rakyat menggunakan hak pilih dalam pemilu
D. Adanya lembaga perwakilan rakyat
6. Perhatikan lembaga negara di bawah ini:
A. Dewan perwakilan rakyat
B. Badan pemeriksaan keuangan
C. Dewan perwakilan daerah
D. Presiden dan wakil presiden
E. Makamah konstitusi
Lembaga negara yang pembentukkannya dibentuk langsung oleh rakyat melalui pemilu ditunjukkan
nomor… .
A. A,B,D
B. A,C,D
C. B,C,E
D. B,D,E
7. Lembaga negara yang berhak melantik presiden dan wakilnya adalah… .
A. Makamah agung
B. Makamah konstitusi
C. Majelis permusyawaratan rakyat
D. Dewan perwakilan rakyat
8. Perhaitikan lembaga di bawah ini:
A. Lembaga musyawarah desa
B. Majelis permusyawaratan rakyat
C. Dewan perwakilan rakyat daerah
D. Badan perwakilan desa
E. Lembaga ketahanan masyarakat desa
Berdasarkan data di atas, lembaga yang bertugas mengawasi jalanya pemerintah adalah nomor… .
A. Dan b
B. Dan c
C. Dan d
D. Dan e
9. Bentuk keikutsertaan warga negara dalam usaha mencapai tujuan nasional Indonesia adalah… .
A. Rajin bekerja demi masa depan yang lebih baik
B. Menyumbangkan tenaga, pikiran, keterampilan
C. Tekun belajar guna mencapai prestasi yang baik
D. Taat pada peraturan yang berlaku di masyarakat
10. Prinsip dasar demokrasi Pancasila adalah… .
A. Kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
B. Voting dan musyawarah untuk mufakat
C. Kedaulatan yang dilakukan oleh lembaga Negara
D. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat
11. Berikut ini adalah ciri-ciri demokrasi Pancasila, kecuali ….
A. Mewujudkan keadilan sosial
B. Menjunjung tinggi asas cita-cita nasional
C. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
D. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada pemerintah
12. Demokrasi pada masyarakat Indonesia sudah berlangsung lama dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain….
A. Rembug desa
B. Gotong royong
C. Adanya pos kamling
D. Semangat kekeluargaan
13. Pola hidup gotong royong masyarakat untuk suku batak disebut ….
A. Pace
B. Sambatan
C. Alang tulung
D. Marsiadapari
14. Berikut ini bukan alasan kita harus bersikap gotong royong, yaitu ….
A. Manusia tergantung pada individu lain
B. Manusia memiliki naluri utuk mempertahankan hidup
C. Manusia mampu hidup tanpa bantuan orang lain
D. Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat
15. Hal yang mendasari pelaksanaan musyawarah adalah ….
A. Mengabaikan pendapat orang lain
B. Ditujukan untuk kepentingan individu
C. Akal sehat dan hati nurani yang jujur
D. Memaksakan pendapat pada orang lain
16. Di bawah ini adalah isi dekrit presiden tanggal 5 juli 1959, Kecuali ….
A. Pembubaran kostituante
B. Berlakunya kembali UUD 1945
C. Masih tetap berlaku UUDS 1945
D. Pembentukan MPRS dan DPAS
17. Demokrasi liberal berlangsung ketika berlaku konstitusi RIS sejak tanggal 27 desember 1949
sampai tanggal ….
A. 17 agustus 1950
B. 5 juli 1959
C. 11 maret 1966
D. 15 januari 1974
18. Peserta pemilihan umum untuk anggota DPR dan DPRD adalah partai politik sedangkan peserta
pemilihan umum untuk anggota DPD adalah ….
A. Beregu
B. Kelompok
C. Organisasi
D. perseorangan
19. Di bawah ini adalah lembaga-lembaga perwakilan rakyat, kecuali ….
A. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
B. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
C. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
D. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
20. Dalam pemerintahan demokrasi dibutuhkan figure pemimpin dan pejabat negara yang
memenuhi kriteria seperti di bawah ini ….
A. Egois
B. Apatis
C. Religius
D. Ambisius
21. Berikut ini yang tidak termasuk ciri pemimipin yang bermoral adalah ….
A. Tidak melakukan perbuatan tercela
B. Mementingkan kepentingan keluarganya
C. Memiliki sikap dan tingkah laku terpuji
D. Memberi suri tauladan pada masyarakat
22. Berikut ini sifat-sifat pemimpin yang demokratis menurut Ki Hajar Dewantara, kecuali ….
A. Ing Ngarsa Sung Tulada
B. Ing Madya Mangun Karsa
C. Tut Wuri Handayani
D. Nyumur Gumuling
23. Berikut ini usaha yang tidak mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa adalah ….
A. Pemberantasan KKN
B. Penegakan supremasi hukum
C. Pemeriksaan kekayaan negara
D. Mengembangkan paham komunisme
24. Dalam negara demokrasi semua orang harus tunduk dan patuh pada hukum yang berlaku,
sehingga hukum menempati posisi tertinggi, yang disebut ….
A. Ketentuan hukum
B. Kesadaran hukum
C. Supremasi hukum
D. Penegakan hukum
25. Suatu pemerintahan yang demokratis harus memiliki persyaratan sebagai berikut ….
A. Adanya pemilu bebas
B. Adanya peradilan yang bebas dan memihak
C. Adanya perlindungan terhadap warga negara
D. Adanya kebebasan untuk berpendapat dan berorganisasi
26. Negara yang tidak menerapkan demokrasi liberal adalah ….
A. Amerika
B. Indonesia
C. Inggris
D. Perancis
27. Pelaksanaan demokrasi yang dipimpin oleh penguasa yang dalam praktiknya cenderung otoriter
merupakan bentuk demokrasi ….
A. Terpimpin
B. Liberal
C. Pancasila
D. Absolute
28. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah ….
A. Menjamin ketidakadilan
B. Menyelesaikan permasalahan secara damai
C. Menolak adanya perbedaan dan keanekaragaman
D. Terhindar dari berbagai permasalahan
29. Di bawah ini merupakan praktik-praktik demokrasi ekonomi dalam kehidupan bernegara, kecuali
….
A. Pemilihan presiden
B. Pemilihan kepala daerah
C. Pemilihan kepala negara
D. Pemilihan kepala desa
30. Istilah gotong royong di Jawa yang dilaksanakan untuk membangun fasilitas umum dan
melibatkan banyak orang disebut ….
A. Sambatan
B. Manunggal sakato
C. Gugur gunung
D. Balai banjir

UJI KOMPETENSI PAKET C


1. Apa makna yang terkandung dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945!
2. Sebutkan cirri-ciri Negara demokrasi!
3. Sebutkan 4 lembaga demokrasi di Indonesia!
4. Tunjukkan 3 contoh pelaksanaan kehidupan demokrasi di masyarakat!
5. Sebutkan 4 contoh partisipasi aktif siswa dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi!
6. Sebutkan 4 contoh sikap dan perbuatan yang harus dihindari dalam musyawarah !
7. Sebutkan tiga contoh positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan !
8. Jelaskan arti asas pemilu langsung dan bebas ! (skor 2)
9. Sebutkan 4 hal yang harus dilakukan seorang warga Negara agar pemilu dapat dilaksanakan
dengan baik ! (skor 4)
10.

Kunci Jawaban Paket A

1. D. Demos berarti rakyat dan kratos adalah pemerintahan


Penjelasan : Istilah Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti
memerintah atau “kratos”. Demokrasi adalah suatu tatanan kehidupan Negara dan masyarakat berdasar
prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2. B. Pancasila
Penjelasan : Demokrasi Pancasila adalah kedaulatan rakyat yang dijiwai oleh dan diintegrasikan dengan
keseluruhan sila-sila dalam Pancasila. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila di indonesia, antara lain sebagai
berikut :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
c. Kebebasan yang bertanggung jawab
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

3. A. Penegakan HAM
Penjelasan : Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan filsafat
hidup bangsa yang perwujudannya seperti ketentuan-ketentuan dalam pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945. Untuk mewujudtkannya demokrasi yang berdasar UUD 1945 ada beberapa prinsip atau
beberapa pilar demokrasi pancasila, yakni:
1. Berketuhanan yang maha esa
2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
3. Mengutamakan kedaulatan rakyat
4. Didukung oleh kecerdasan warga Negara
5. Menetapkan pembagian kekuasaan negara
6. Menjamin otonomi daerah
7. Menerapkan konsep Negara hukum
8. Peradilan yang merdeka dan tidak memihak
9. Kesehjahteraan rakyat
10. Berkeadilan social

4. C. Abraham Lincoln
Penjelasan : Menurut Abraham Lincoln “Democracy is government of the people, by people, by people, and
for people”. Yang berarti Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

5. B. Demokrasi
Penjelasan : Demokrasi adalah suatu tatanan kehidupan Negara dan masyarakat berdasar prinsip dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Asas pokok ajaran demokrasi adalah :
1. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
2. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia.

6. C.
7. A. Liberal
Penjelasan : Pelaksanaan demokrasi yang didasarkan pada kebebasan individu adalah demokrasi liberal.
Dalam demokrasi liberal perseorangan memiliki kebebasan yang substansial mengenai kepercayaan,
pendapat, berdiskusi, berbicara, publiksi, berkumpul, berdemonstrasi dan menyampaikan petisi.

8. C. Pergantian pemimpin secara teratur


Penjelasan : Henry B. Mayo (Miriam budiardjo, eds. 1980 :165-179) menjelaskan salah satu prinsip demokrasi
adalah adanya pergantian penguasa dengan teratur. Dalam demokrasi suksesi kepemimpinan didasarkan pada
pilihan atau penunjukkan oleh orang banyak dengan cara damai dan absah, serta dilakukan secara teratur
dalam suatu periode tertentu.

9. C. Monarki
Penjelasan : Bentuk pemerintahan yang kekuasaan tertinggi ditangan satu orang bertujuan untuk
kesehjahteraan umum adalah monarki.

10. A. 28 E
Penjelasan : pasal 28 E ayat (3) yang berbunyi “ Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pendapat “.

11. D. Monarki konstitusional


Penjelasan : Sistem pemerintahan yang negaranya dipimpin oleh raja yang dibatasi oleh UUD

12. C. 28A-J
Penjelasan : pengakuan hak asasi di Indonesia tercantum dalam UUD 1945 BAB XA pasal 28 A-J tentang Hak
Asasi Manusia.

13. A. Totaliter
Penjelasan : demokrasi yang pernah dilaksanakan di Indoenesia antara lain :
a. Masa demokrasi Liberal 1950 – 1959
b. Masa demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
c. Masa Orde Baru 1966-1998
d. Masa Reformasi (demokrasi Pancasila)
Jadi Demokrasi yang belum pernah dilaksanakan di indonesia adalah demokrasi totaliter

14. C. Tegaknya hukum


Penjelasan : Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang,
b. Kedudukan yang sama dalam hukum,
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
Dari ketiga prinsip tersebut dapat dilihat bahwa demokrasi telah menjamin tegaknya suatu hukum dalam
sebuah negara.

15. ??????????
16. B. Dekrit presiden 5 Juli 1959
Penjelasan : Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950, atas dasar kegagalan itu
maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
a. Bubarkan konstituante
b. Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
c. Pembentukan MPRS dan DPAS
Pada masa inilah pemerintahan demokerasi parlementer bergulir menjadi demokrasi terpimpin.

17. C.4
Penjelasan : “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan”.
Yang berarti bahwa demokrasi di Indonesia adalah demokrasi kerakyatan yang diwakili oleh orang-orang yang
menjabat dalam kursi pemerintahan.

18. A. Mengutamakan musyawarah mufakat


Penjelasan : Demokrasi Pancasila adalah kedaulatan rakyat yang dijiwai oleh dan diintegrasikan dengan
keseluruhan sila-sila dalam Pancasila. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila di indonesia, antara lain sebagai
berikut :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
c. Kebebasan yang bertanggung jawab
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

19. B. Pluralisme
Penjelasan : Pluralisme merupakan paham yang mengakui adanya perbedaan. Indonesia terdiri dari berbagai
macam ras, suku, agama dan lain-lain sehingga sebagai negara demokrasi maka paham ini harus
dikembangkan agar ada pegakuan terhadap perbedaan dan tercipta persatuan dan kesatuan.

20. C. 1955
Penjelasan : Pemilihan Umum Pertama dilaksanakan tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota
parlemen (DPR), tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Diikuti 28 partai
politik.

21. D. Komisi Pemilihan umum


Penjelasan : KPU merupakan komisi yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang bertugas
menyelenggarakan pemilihan umum, untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan wakil presiden, DPRD.
Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPD, presiden dan wakil presiden dan DPRD.
Kemudian untuk Pilkada (pemilihan Kepada Daaerah) di setiap provinsi dan/atau kabupaten/kota
diselenggarakan oleh KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Provinsi/kabupaten/kota.

22. C. Kampanye
Penjelasan : Kampanye merupakan sarana bagi sebuah partai politik untuk memperkenalkan partai kepada
masyarakat. Kampanye juga dapat digunakan untuk menjaring dukungan dan aspirasi masyarakat melalui
berbagai program yang disosialisasikan.

23. B. 33
Penjelasan : perekonomian di Indonesia diatur secara tegas dalam Undang-Undang Dasaar 1945 BAB XIV pasal
33 dan 34 tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial.
24. A. Raja
Penjelasan : Monarki merupakan sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja demi
kepentingan umum.

25. A. Abraham Lincoln


Penjelasan : Menurut Abraham Lincoln “Democracy is government of the people, by people, by people, and
for people”. Yang berarti Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

26. D. Tempat menampung luas


Penjelasan : Pertama kali demokrasi diterapkan di Yunani di kota Athena dengan demokrasi langsung, yaitu
pemerintahan dimana seluruh rakyat secara bersama-sama diikutsertakan dalam menetapkan garis-garis
besar kebijakan pemerintah negara baik dalam pelaksanaan maupun permasalahannya. Alasan
dilaksanakannya demokrasi langsung di Yunani adalah wilayah terbatas, penduduk sedikit, dan masalah
sederhana.

27. C. Adanya pengakuan HAM


Penjelasan : Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan filsafat
hidup bangsa yang perwujudannya seperti ketentuan-ketentuan dalam pembukaan UUD 1945 dan batang
tubuh UUD 1945. Untuk mewujudtkannya demokrasi yang berdasar UUD 1945 ada beberapa prinsip atau
beberapa pilar demokrasi pancasila, yakni:
1. Berketuhanan yang maha esa
2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
3. Mengutamakan kedaulatan rakyat
4. Didukung oleh kecerdasan warga Negara
5. Menetapkan pembagian kekuasaan negara
6. Menjamin otonomi daerah
7. Menerapkan konsep Negara hukum
8. Peradilan yang merdeka dan tidak memihak
9. Kesehjahteraan rakyat
10. Berkeadilan social

28. D. Demokrasi tidak langsung


Penjelasan : demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan adalah demokrasi tidak langsung atau
lebih dikenal dengan demokrasi perwakilan. Dalam demokrasi perwakilan setiap warga negara terlibat secara
tidak langsung dalam urusan ketatanegaraan melainkan diwakilkan oleh orang-orang yang duduk dalam kurio
pemerintahan.

29. C. Kekuasaan federatif


Penjelasan : Menurut Montesquieu (Prancis) kekuasaan negara dalam melaksanakan kedaulatan atas nama
seluruh rakyat untuk menjamin, kepentingan rakyat harus terwujud dalam pemisahaan kekuasaan lembaga-
lembaga negara (teori Trias politika), antara lain sebagai berikut:
a. Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan pembuat undang-undang.
b. Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan melaksanakan undang-undang.
c. Kekuasaan Yudikatif yaitu kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh badan
peradilan.
Jadi dalam hanya ada tiga jenis kekuasaan yang ada di Indonesia yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.

30. B. Pasal 1 ayat 2


Penjelasan : “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”.

Kunci Jawaban Paket B

1. A. Rakyat satu-satunya sumber kekuasaan dalam negara


2. A. Memilih dalam pemilu
3. D. Tetap tegaknya demokrasi di Indonesia
4. B. Membayar pajak tepat waktu
5. -
6. B. A, C, D
7. C. Majelis Permusyawaratan Rakyat
8. -
9. B. Menymbangkan tenaga, pikiran dan keterampilan
10. D. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat
11. D.
12. A. Rembug desa
13. -
14. C. Manusia mampu hidup tanpa bantuan orang lain
15. C. Akal sehat dan hati nurani yang jujur
16. C. Masih tetap berlaku UUDS 1950
17. B. 5 Juli 1959
18. -
19. A. Dewan Pertimbangan Agung
20. C. Religius
21. B. Mementingkan kepentingan keluarganya
22. D. Nyumur gumuling
23. D. Mengembanhkan paham komunisme
24. C. Supremasi hukum
25. D.
26. A. Amerika
27. A. Terpimpin
28. B. Menyelesaikan permasalahan secara damai
29. -
30. A. Sambatan

Anda mungkin juga menyukai