Anda di halaman 1dari 25

DEMOKRASI

DI
INDONESIA
KELOMPOK 2 :
1. JOHANES PURWADI
2. HANDIKA RESTU FAUZY
3. SABRAN
4. GHITA DHARA LESTARI
5. BADRIA ULFA
6. SULIS PUTRI ARYANI
SEJARAH SINGKAT
DEMOKRASI

Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang


diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara
tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah
sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern.
Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan
waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-
18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di
banyak negara.
PENGERTIAN DEMOKRASI

DEMOS RAKYAT

DEMOKRASI YUNANI

CRATOS/ PEMERINTA
CRATEIN H

Jadi, demokrasi adalah sebagai pemerintahan


rakyat, atau yang lebih dikenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat.
DEMOKRASI MENURUT PARA AHLI

Demokrasi menurut Montesque kekuasaan negara dibagi


menjadi tiga yaitu legislatif (membuat UU), eksekutif (pelaksana
UU),dan yudikatif (Mengawasi UU).

Demokrasi menurut Aristoteles ialah suatu kebebasan atau


prinsip demokrasi ialah kebebasan.

Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk


pemerintahan rakyatdan juga merupakan HAM bagi rakyat.

Demokrasi menurut Muhammad Hatta sebagai sebuah


pergeseran dan pergantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan
rakyat.
CIRI-CIRI DEMOKRASI

Ciri Konstitusional Ciri Kepartaian

Ciri Perwakilan Ciri Kekuasaan

Ciri Pemilihan Umum Ciri Tanggung Jawab


PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Negara Berdasarkan Konstitusi (Hukum dan UU)

Jaminan Perlindungan HAM (Hak Asasi Manusia)

Kebebasan Berserikat dan Mengutarakan Pendapat

Pergantian Kekuasaan Secara Berkala

Peradilan Bebas dan Tidak Memihak

Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan

Jaminan Kebebasan Pers


Macam-Macam Demokrasi

1. Ditinjau berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat


• Demokrasi Langsung: Suatu sistem demokrasi yang melibatkan
seluruh rakyat secara langsung.
• Demokrasi Tidak langsung: suatu sistem demokrasi untuk
menyalurkan keinginan warga atau rakyatnya melalui perwakilan
dari parlemen.

2. Ditinjau dari hubungan antar alat negara


• Demokrasi referendum : Dimana rakyat memilih perwakilannya
untuk menjabat di parlemen, akan tetapi tetap terkontrol oleh pengaruh
rakyat.
• Sistem parlementer : Demokrasi perwakilan dimana adanya
hubungan yang kuat antara badan eksekutif dan badan legislatif.
• Sistem pemisahan kekuasaan : Demokrasi perwakilan dimana
jabatan legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga keduanya tidak
berkaitan secara langsung seperti sistem demokrasi parlementer.
Macam-Macam Demokrasi

3. Ditinjau berdasarkan prinsip ideologi


• Demokrasi Liberal merupakan Kebebasan individu yang
lebih ditekanka dan mengabaikan kepentingan umum
• Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan
pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih
mengutamakan kepentingan umum atau negara.
• Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang ada di
Indonesia bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya
bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan
memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga
negara. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi
pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)

Pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer (1945-1959),


kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil sehingga program suatu
kabinet tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan. Salah
satu faktor penyebab ketidakstabilan tersebut adalah sering bergantinya
kabinet yang bertugas sebagai pelaksana pemerintahan.

Namun demikian praktek demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan:
• Dominannya partai politik
• Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
• Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1959
• Bubarkan konstituante
• Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUDS 1950
• Pembentukan MPRS dan DPAS
Kelebihan Demokrasi pemimpin yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi
masyarakat pada waktu itu (Ungkapan Bung Karno 22 April 1959):
•Demokrasi Terpimpin bukanlah diktator, berlainan dengan Demokrasi Sentralisme, dan
berbeda pula dengan Demokrasi Liberal yang dipraktekkan selama ini.
• Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar
hidup bangsa Indonesia.
•Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang
meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial.
•Inti pimpinan dalam Demokrasi Terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan, bukan oleh perdebatan dan penyiasatan yang diakhiri dengan
pengaduan kekuatan dan penghitungan suara pro dan kontra.

Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:


•Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
•Peranan Parlemen lemah
•Jaminan HAM lemah
• Terjadi sentralisasi kekuasaan
• Terbatasnya peranan pers
•Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
2. Demokrasi Terpimpin

Demokrasi Terpimpin untuk pertama kalinya dipakai secara


resmi dalam pidato Presiden Soekarno pada 10 November 1956 ketika
membuka sidang konstitunte di Bandung.

Menurut Soekarno, demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
dalam prateknya pada masa itu lebih terlihat mengarah kepada otoriter
yang memusatkan kekuasaannya pada Presiden saja yang ditandai dengan
pembetukan kepemimpinan yang inkonstitusional dengan keluarnya TAP
MPR No. III/MPR/1963 tentang pengangkatan Ir. Soekarno sebagai
presiden seumur hidup dan membatalkan masa jabatan Presiden 5 tahun
dalam UUD 1945. Sementara untuk pers yang dianggap menyimpang
dari “rel revolusi” ditiadakan dan dibredel.
3. Demokrasi Pancasila

Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era Orde Baru yang


merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan system presidensial.
Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan ketetapan
MPRS/MPR dalam rangka meluruskan kembali penyelewangan terhadap
UUD 1945 yaitu terjadi di masa Demokrasi terpimpin. Namun dalam
perkembangannya peran presiden semakin dominan terhadap lembaga-
lembaga Negara yang lain. Melihat praktek demokrasi pada masa ini , nama
Pancasila hanya digunakan sebagai legitimilasi politis penguasaan saat itu,
sebab kenyataanya yang dilaksanakan tidak sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.

Periode 1999- sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi dengan


berakat pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan antara lembaga Negara, aksekutif, legeslatif dan
yudikatif. Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga
iklim demokrasi memperoleh nafas baru.
Ciri khas demokrasi pancasila:

Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong royong


yang bernafas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi manusia


serta menjamin hak hak minoritas.

Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat


mungkin didasarkan atas musyawarah untuk mufakat.

Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum


Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila

1. Perlindungan hak asasi manusia


2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah
3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpangaruhi akan
kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK,
DPR atau yang lainnya.
4. Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang
berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
5. Sebagai pelaksanan dalam pemilihan umum
6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
(Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945)
7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggun jawab secara moral kepada
Tuhan YME diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
9. Menjunjung tinggi tujuan dan juga cita-cita nasional
10. Pemerintah menurut hukum
Asas Demokrasi Pancasila

Asas Kerakyatan: Pengertian asas kerakyatan adalah asas kesadaran untuk


cinta kepada rakyat, manunggal dengan nasip dan cita-cita rakyat, serta
memiliki jiwa kerakyatan atau menghayati keasadaran senasib dan secita-
cita dengan rakyat.

Asas Musyawarah: Pengertian asas msyawarah adalah asas yang


memperhatikan aspirasi dan kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya
banyak dan melalui forum permusyawaratan untuk menyatukan pendapat
serta mencapai kesepatakan bersama atas kasih sayang, pengobaranan
untuk kebahagian bersama.
Bentuk-bentuk Penerapan Demokrasi

Mendengar dan Memiliki Rasa Malu


Ikut Serta dalam Menghargai Pendapat dan Tanggung Jawab
Pemilu Orang Lain Kepada Publik

Memilki Kejujuran dan


Ikut Serta Dalam Taat Membayar Pajak
Intergritas
Pemilihan Presiden

Ikut Serta dalam Siap Menerima Kesalahan


Mendahulukan
Pemilihan Kepala atau Kekalahan Secara
Kepentingan Negara
Daerah Dewasa

Saling Menghormati Mengutamakan


dan Menghargai Musyawarah untuk
Keberagaman Mufakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai