Disusun Oleh :
Dini Nurizzati 1212040043
Hilwa Ainun Salsabila 1212040072
Imam Nurcahyo 1212040073
Penyusun,
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
konstitusi Republik Indonesia.Dalam bentuknya yang dikenal pada saat ini, UUD
1945 mulai berlaku pada 1949 dan telahdiamandemen sebanyak empat kali setelahnya
UUD 1945 merupukan hukum dasar yang tertinggi, sehingga semua hukum yang
berlaku tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945, UUD terbentuk dengan sejarah
yang amat panjang dimana melewati berbagai penderitaan dan perjuangan bangsa
pada masa penjajahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu dinamika pelaksanaan UUD 1945?
2. Bagaimana dinamika pelaksanaan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan ?
3. Bagaimana dinamika pelaksanaan UUD 1945 pada masa orde lama ?
4. Bagaimana dinamika pelaksanaan UUD 1945 pada masa orde baru ?
5. Bagaimana dinamika pelaksanaan UUD 1945 pada masa reformasi ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan.
2. Untuk mengetahui apa itu dinamika.
3. Untuk mengetahui tentang dinamika dari masa ke masa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
waktu itu.Maklumat ini menyatakan perubahan pada sistem pemerintahan
yang ada diIndonesia.Sistem pemerintahan kabinet presidensiil berganti
menjadi sistem pemerintahan kabinet parlementer. Perubahan sistem
pemerintahan ini didasari ata susulan dari Badan Pekerja Komite Nasional
Indonesia Pusat (BPKNIP).
Seperti yang kita ketahui, perbubuhan sistem pemerintahan tidak bisa
dilakukan hanya dengan pengeluaran maklumat presiden begitu saja. Perbahan
sistem pemerintahan harus melalui tahapan- tahapan kompleks dan perlu dibicarakan
dengan unsur- unsur yang mendukung sistem pemerintahan. Karena ini pula, maka
UUDS masih terus digunakan padahal, UUD 1945 telah diresmikan.
Kemudian, 5 juli 1959 telah dikeluarkannya Dekrit Presiden yang mana berisi
tentang pombubaran UUDS. Maka, UUD 1945 sudah resmi berlaku kembali di
Negara Republik Indonesia.
Sekalipun UUD 1945 secara yuridis formal sebagai hukum dasar tertulis yang
berlaku di Indonesia, namun, realisasi ketatanegaraan Indonesia belum
melaksanakan makna dari UUD 1945 itu sendiri. Sehingga ada beberapa oknum
yang menilai bahwa UUD 1945 yang berisi ideologi negara itu tidak relevan
sehingga, ingin merubah ideologi yang telah diresmikan. Sekolompok orang tersebut
adalah sbb,
1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun, pada 18
September 1948. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara Soviet
dengan ideologi komunis
2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontakan
yang bertujuan untuk menggantikan Pancasila dengan syariat Islam
sebagai dasar negaranya.
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan ini
bertujuan untuk mendirikan negara sendiri.
4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan
Rakyat Semesta (Permesta) sebagai bentuk gerakan protes ke
pemerintah pusat.
Selain itu, beberapa penyimpangan- penyimpangan konstisional juga terjadi,
seperti:
Penyimpangan ideologis maupun konstitusional ini berakibat pada
penyimpangan-penyimpangan konstitusional lainnya sebagai berikut :
1. Demokrasi di Indonesia diarahkan menjadi demokrasi terpimpin, yang
dipimpin oleh presiden, sehingga praktis bersifat otoriter. pada
sebenarnya di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila berazas-
kan kerakyatan,sehingga seharusnya rakyatlah sebagai pemegang serta
asal mula kekuasaan negara, demikian juga sebagaimana yang
tercantum dalam UUD 1945.
2. Oleh karena Presiden sebagai pemimpin besar revolusi maka memiliki
wewenang yang melebihi sebagaimana yang sudah di tentukan oleh
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mengeluarkan produk hukum yang
setingkat denganUndang-Undang tanpa melalui persetujuan DPR
dalam bentuk penetapan presiden.
3
3. Pada tahun 1960, karena DPR tidak dapat menyetujui rancangan
pendapatan dan Belanja Negara yang di ajukan oleh pemerintah.
Kemudian presiden waktu itu membubarkan DPR hasil pemilu 1955
dan kemudian membentuk DPR gotong royong. Hal ini jelas-jelas
sebagai pelanggaran konstitusional yaitu kekuasaan eksekutif di atas
kekuasaan legislatif.
Banyak sekali penyimpangan- penyimpangan yang terjadi di masa orde lama.
Selain karena pemerintahannya yang belum kondusif sehingga masih beradaptasi,
namun hal ini juga disebabkan oleh beberapa sekelompok yang telah disebutkan di
atas. Adapun puncak dari penyimpangan serta permasalahan yang terjadi pada masa
orde lama yakni, pemberontakan G30S.PKI. Yang kemudian pemberontakan tersebut
dapat digagalkan oleh rakyat Indonesia tepatnya para pemuda Indonesia yang
menyampaikan Tritula (Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi:
1. Bubarkan PKI
2. Bersihkan Kabinet dari unsur- unsur PKI
3. Turunkan harga/ perbaikan ekonomi.
Gelombang gerakan rakyat semakin besar, sehingga presiden tidak mampu
lagi mengembalikannya, maka keluarlah surat perintah 11 maret 1966 yang
memberikan kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil langkah-langkah
dalam mengembalikan keamanan negara. Sejak peristiwa inilah sejarah
ketatanegaraan Indonesia dikuasai oleh kekuasaan Orde Baru.
4
beberapa waktu sebelumnya. Akan tetapi, implementasi dan aplikasinya ternyata
sangat mengecewakan. Beberapa tahun kemudian, terungkap bahwa Soeharto
menggunakan UUD 1945 dan Pancasila hanya untuk indoktrinasi atau sebagai alat
memperpanjang masa jabatannya. Beberapa metode indoktrinasi Pancasila yang
digunakan, sbb.
1. Melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah- sekolah melalui
pembekalan.
2. Presiden Soeharto membolehkan rakyat untuk membentuk organisasi-
organisasi dengan syarat asas tunggal atau Pancasila.
3. Presiden Soeharto melarang adanya kritikan- kritikan yang dapat
menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas. Maka dari itu Soeharto
menggunakan kekuatan militer sehingga tidak ada pihak- pihak yang
berani untuk mengkritik pemerintah.
4. Penyelewengan- penyelewengan yang terjadi (yang tidak sesuai dengan
UUD 1945) pada masa ini bisa terbilang banyak. Korupsi, Nepotisme,
kolusi itu dihalalkan. Puncak penyelewengan tersebut adalah ketika terjadi
krisis moneter pada tahun 1997 yang menyebabkan ekonomi di Indonesia
anjlok sehingga memicu gerakan besar- besaran untuk menggulingkan
rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
5
i) Pemerintah memikirkan masalah social yang dialami masyarakat
dengan mewujudkan program membentuk lapangan pekerjaan bagi
pengangguaran.
j) Corak karya sastra menjadi lebih berwarna dan banyak jenisnya
sesuai dengan kondisi sosial-politik saat itu.
k) Pempublikasian karya sastra menjadi lebih mudah dan terbantu
karena adanya media komunikasi.
2) Kekurangan – Kekurangan pada Masa Reformasi
a) Adanya perpecahan presepsi antara mahasiswa dan kelompok
masyarakat mengenai pengangkatan B.J Habibie sebagai Presiden.
b) Tidak adanya pemberian subsidi terhadap masyarakat.
c) Keputusan reformasi ekonomi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan masyarakat.
d) Terlalu dibebani oleh program penyesuaian struktural dari IMF.
e) Posisi militer tidak mendapat tempat yang cukup baik dihati
masyarakat.
f) Penanganan masalah ekonomi dan social menjadi tidak optimal karena
konflik politik internal dalam negeri.
g) Adanya krisis multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia.
h) Pemerintah hanya terfokus pada perbaikan ekonomi.
i) Kurangnya minat para pembaca pada karya sastra angkatan reformasi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
UUD 1945 merupakan peraturan perundang-undangan tertinggi dalam Negara dan
menjadi hukum dasar tertulis Negara, yang bersifat mengikat dan berisi aturan yang harus
ditaati oleh setiap warga Negara. Beberapa peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan
identitas nasional kita adalah; Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi Terpimpin,
Pelaksanaan UUD Sementara 1950, dan Pemberontakan PKI 1965.
Pelaksanaan UUD 1945 pada masa Orde Baru masih terjadi banyak penyimpangan
meskipun telah dilakukan berbagai upaya oleh MPRS untuk mengatasinya yakni salah
satunya dengan mengeluarkan Tap MPRS dan sidang istimewa yang dilakukan oleh MPRS.
Pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada orde reformasi masih banyak penyimpangan yang
terjadi karena pada masa ini belum semua UUD 1945 dilaksanakan dan masih adanya
korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga memunculkan orde ini terjadi krisis ekonomi, krisis
sosial, krisis politik dan krisis hukum.
Maka dari itu, sudah sepatutnya kita rakyat Indonesia untuk selalu mengamalkan dan
menanamkan UUD 1945 dalam kehidupan sehari- hari agar terwujud Indonesia yang
berketuhanan, menjunjung tinggi keadilan dan persatuan.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian serta menjadi jalan untuk kita
mempelajari dinamika pelaksanaan UUD 1945 di indonesia lebih lanjut.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/preprints/t5rv6/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5631338/dekrit-presiden-5-juli-1959-sejarah-dan-
latar-belakang-dikeluarkannya-aturan
https://siatap.bpip.go.id/read/artikel/1/Berita-BPIP/Penerapan-Pancasila-dari-Masa-ke-Masa
https://osf.io/preprints/inarxiv/7y9wn/
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0,5&q=pelaksanaan+uud+1945+pada+masa+orde+lama
https://www.google.com/