(Tugas Rutin 2)
Mata kuliah :
Manajemen Proyek TI
Dosen pengampu :
Prof. Drs. Sriadhi S.T., M.Pd., M.Kom., Ph.D
Ir. Mhd. Dominique Mendoza, S.Kom., S.E., M.M. IPM.
Nim : 5213351040
PTIK-C
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat nikmatnya
saya diizinkan untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Proyek TI. Ucapan terima kasih juga saya
sampaikan kepada seluruh teman dan kerabat yang telah membantu.
Tak hanya itu, ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada kedua orang tua saya
yang selalu mendukung saya selama ini. Makalah ini memiliki berbagai kesalahan dan
kekurangan sehingga saya sangat mengharap kritik yang membangun dari pembaca. Saya
berharap makalah yang telah saya buat dapat memberi pengetahuan dan informasi ke seluruh
pembaca.
Khoirul Nizam
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Proyek Teknologi Informasi (TI) adalah bagian integral dari dunia
bisnis yang bertujuan untuk mengelola proyek-proyek yang berhubungan dengan
teknologi informasi agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dalam
makalah ini, kita akan menjelaskan pengertian manajemen proyek TI, langkah-
langkah utama yang terlibat, dan memberikan beberapa contoh konkret untuk
memahami bagaimana manajemen proyek TI digunakan dalam situasi nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Proyek TI?
2. Apa Contoh Manajemen Proyek TI?
C. Tujuan
Makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas pada matakuliah Manajemen
Proyek TI.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen proyek Teknologi Informasi (TI) adalah disiplin yang krusial dalam dunia
bisnis modern yang terus berkembang. Dalam era digital saat ini, organisasi perusahaan
sering menghadapi tugas untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan memelihara
proyek-proyek TI yang kompleks. Dalam makalah ini, kita akan membahas pengertian
manajemen proyek TI, dengan melibatkan studi kasus proyek yang berhasil dan gagal
serta menganalisis mengapa hal tersebut terjadi.
5
ERP baru. Pemantauan dan Evaluasi Terus-Menerus: Perusahaan terus memantau dan
mengevaluasi proyek selama implementasi untuk mengidentifikasi masalah potensial
dan mengambil tindakan korektif.
4. Pelatihan yang Baik: Pengguna akhir mendapatkan pelatihan yang memadai untuk
menggunakan sistem ERP baru.
2. Ketidakjelasan Tujuan: Tujuan dan visi produk tidak didefinisikan dengan jelas,
sehingga tim pengembangan kebingungan tentang apa yang sebenarnya harus mereka
capai.
3. Kurangnya Sumber Daya: Startup tidak memiliki sumber daya yang cukup, baik
dari segi dana maupun personel yang berpengalaman.
4. Kurangnya Pengujian: Produk akhir tidak diuji dengan baik sebelum diluncurkan,
sehingga menyebabkan banyak masalah teknis dan pengalaman pengguna yang buruk.
5. Komitmen yang Kurang: Pemimpin startup kehilangan minat dalam proyek ini
setelah beberapa bulan, yang mengakibatkan kurangnya komitmen dan dorongan
dalam tim.
Analisis Mengapa Proyek Berhasil atau Gagal Dalam kasus proyek ERP di
Perusahaan ABC, faktor kunci kesuksesan termasuk perencanaan yang matang,
kompetensi dalam manajemen proyek, dukungan penuh dari pimpinan perusahaan,
pelatihan yang baik, dan pemantauan yang cermat. Di sisi lain, proyek pengembangan
aplikasi mobile di Startup XYZ gagal karena perencanaan yang buruk, ketidakjelasan
tujuan, kurangnya sumber daya, kurangnya pengujian, dan komitmen yang kurang.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN