OLEH
KELOMPOK 8
1. Hebernius Simanjuntak (188150021)
2. Trinaldo Sihotang (188150019)
3. Rizky Azhari (188150025)
4. Suriadi (188150114)
5. Dea Dwiani (188150098)
6. Nandita Dwi Fitrianty (198150093)
Puji dan syukur praktikan ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Capstone Design Project.
Adapun tujuan penulisan proposal ini adalah untuk menyelesaikan salah satu langkah
dalam pembuatan capstone design projek. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Medan Area, serta dibantu oleh dosen pengampuh, maka akhirnya selesailah
proposal capstone design. Kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun materil, antara lain:
1. Bapak Yudi Daeng Polewangi, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
Universitas Medan Area.
2. Bapak Chalis Fajri Hsb, S.T, M.Sc selaku Dosen Pengampuh pada mata kuliah Capstone
Design Program Studi Teknik Industri Universitas Medan Area.
Kami menyadari betul bahwa proposal ini belum sempurna, meskipun kami sudah
berusaha semaksimal mungkin. Untuk ini kami mohon kiranya dapat dimaklumi dan kami
ucapkan terima kasih.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 3
BAB IV ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka dapat semakin jelas pentingnya tata
letak pabrik yang optimal dalam merancang dan membangun suatu perusahaan, perusahaan
dituntut untuk dapat lebih memperpanjang waktu kerja karyawan untuk dapat menyelesaikan
pesanan produk tepat waktu. Maka, tata letak bisa didesain ulang agar lebih efesien untuk para
pekerja dalam menyelesaikan hasil produksi dan juga tetap memperhatikan keselamatan kerja
maupun kenyamanan karyawan agar kinerja karyawan semakin bagus.
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Untuk menghasilkan rancangan layout yang lebih baik
2. Melakukan evaluasi terhadap tata letak yang sekarang ini dipakai pada ruang
produksi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2. Mengurangi Waktu Tunggu (Delay).
Mengatur keseimbangan antara waktu untuk operasi produksi dan beban dari masing-masing
departemen atau mesin sehingga akan mengurangi delay yang berlebihan.
3. Mengurangi Proses Pemindahan Bahan (Material Handling).
Tata letak yang baik akan lebih menekankan untuk meminimalkan aktivitas-aktivitas
pemindahan bahan pada saat proses produksi berlangsung. Hal ini akan mendapatkan
penghematan akan biaya perpindahan bahan, pendayagunaan yang lebih baik akan pemakaian
mesin, tenaga kerja atau fasilitas produksi, mengurangi work in process, menyingkatkan proses
manufaktur, mengurangi kemacetan dan lainnya.
Secara singkat langkah-langkah untuk merencanakan tata letak pabrik adalah sebagai berikut :
1. Analisa produk, yaitu aktivitas untuk menganalisa macam dan jumlah produk yang harus
dibuat.
2. Analisa proses, adalah langkah untuk menganalisa macam dan urutan proses pengerjaan
produk.komponen.
3. Analisa macam dan jumlah mesin / peralatan serta luas area yang dibutuhkan.
4. Perancangan tata letak mesin dan departemen dalam pabrik
4
pengalaman perancang. Ada tiga bagian utama hubungan keterkaitan kegiatan perancangan
tata letak yang dapat dirinci sebagai berikut:
Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang telah didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas
pabrik.
Menyiapkan lembaran Activity Relationship Chart (ARC) dan mengisinya dengan nama-
nama fasilitas yang telah ditetapkan.
5
Work sheet
Hadiguna dan Setiawan (2008: 93) mengatakan setelah pengisian ARC selesai, kemudian
dilanjutkan dengan merekapitulasi ke dalam work sheet. Tidak ada penghitungan dalam
pengisian work sheet. Kegunaan work sheet adalah memudahkan perancang untuk mengetahui
tingkat hubungan sebuah pusat kegiatan atau fasilitas satu dengan yang lainnya. Adapun proses
work sheet menurut Apple (1990: 228), adalah:
1) Kenali semua kegiatan pelayanan yang penting atau kegiatan tambahan.
2) Bagilah ke dalam kelompok-kelompok.
3) Himpun data tentang aliran barang/bahan, informasi, pegawai, dsb.
4) Tentukan faktor-faktor atau sub-faktor yang mana saja yang menentukan keterkaitan.
5) Siapkan formulir lembar kerja.
6) Masukkan kegiatan yang sedang dianalisis.
7) Masukkan derajat kedekatan yang diinginkan (di atas).
8) Masukkan angka sandi (di bawah) untuk menunjukkan alasan.
9) Tinjau kembali peta keterkaitan kegiatan
6
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
3.1 Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah yang ada pada
perencanaan untuk menghasilkan produk meja multifungsi. Berikut adalah diagram alir
perencanaan dan pengembangan produk meja multifungsi dalam penelitian capstone
design project untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan. Gambar flowchart
capstone design project dapat dilihat pada gambar 3.1.
design project dapat dilihat pada gambar 3.1.
7
Flowchart capstone design project pada gambar 3.1 dimulai dengan menyurvey
tempat, tempat penelitian yang disurvey adalah UKM pembuatan parang.
Langkah kedua yaitu menganalisis permasalahan yang ada di tempat penelitian,
permasalahan yang di temukan adalah tata letak fasilitas yang kurang optimal sehingga
fasilitas tidak terpakai secara maksimal.
Langkah ketiga yaitu menemukan solusi dari permasalahan , solusi dari pemasalahan
tersebut adalah membuat atau merancang tata letak fasilitas yang baru.
Langkah Keempat yaitu merancang tata letak fasilitas yang baru/yang lebih optimal
dengan beberapa metode yaitu :
1. Metode Activity Relationship Chart (ARC)
Merancang tata letak fasilitas dengan memperhitungkan hubungan antara
alat/mesin yang satu dengan mesin yang lain.
2. Metode Nordic
8
3.4 Jadwal Pelaksanaan
Gantt Chart adalah sejenis diagram batang yang menunjukkan aktifitas untuk suatu proyek
dan waktu perencanaan dan implementasi, seperti waktu ketika aktifitas akan dimulai dan
juga batas waktu dimana aktifitas tersebut sudah selesai. Berikut adalah Gantt Chart yang
dapat dilihat pada gambar 3.2.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada projek capstone design ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Peneliti mengangkat masalah dari UKM Pembuatan parang, dimana terjadi masalah
pada lantai produksi yang meliputi tata letak yang kurang efektif sehingga pekerjaan
menjadi lama dan banyak tempat yang tidak terpakai.
2. Metode penyelesaian yang digunakan adalah metode ARC
3. Output pada capstone project design ini adalah rancangan tata letak fasilitas yang
dimana tata letak fasilitas ini adalah tata letak yang lebih optimal dari sebelumnya
10
DAFTAR PUSTAKA
Qoriyana, Farieza, Fifi Herni Mustofa dan Susy Susanty. 2014. Rancangan Tata Letak Fasilitas
Bagian Produksi pada CV. INSAN MADANI. Jurnal Teknik Industri Itenas Vol. 01
No.03.Journal: 1- 13.
Winarno, Heru. 2015. Analisis Tata Letak Fasilitas Ruang Fakultas Teknik Universitas Serang
Raya Dengan Menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC). Jurnal Teknik
Industri Fakultas teknik Universitas Serang Raya. Journal: 1-10
Safitri, Nadia Dini, Zainal Ilmi, and M. Amin Kadafi. "Analisis perancangan tataletak fasilitas
produksi menggunakan metode activity relationship chart (ARC)." Jurnal Manajemen 9.1
(2017): 38-47.
11