BAB 2
LANDASAN TEORI
Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan
prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan ( desain ) terbaik dari sistem kerja.
Teknik-teknik dan prinsip-prinsip ini digunakan untuk mengatur komponen-
komponen sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuan-
kemampuannya, bahan, perlengkapan dan peralatan kerja, serta lingkungan kerja
sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktivitas tinggi yang
diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat-akibat
psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.
Dalam merancang suatu sistem kerja tidak seorang pun boleh berhenti setelah
mendapatkan suatu rancangan yang dipandang baik karena ada suatu motto yang
dikenal dan disadari dikalangan pemakai teknik tata cara kerja, yaitu “ tidak ada cara
terbaik, tetapi selalu ada cara yang lebih baik”. Untuk mendapatkan sesuatu yang
lebih baik, hampir sepenuhnya memerlukan kreativitas dan ini berarti gagasan yang
baru ditentukan dan yang dianggap baik saat ini hanya bersifat sementara dan tidak
mustahil beberapa saat kemudian gagasan baru yang timbul akan menggugurkan
kebaikan sistem yang lama.
Studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap bebrapa gerakan bagian
badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian diharapkan agar
gerakan- gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga
akan diperoleh penghematan dalam waktu kerja, yang selanjutnya dapat pula
menghemat pemakaian fasilitas- fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan tersebut. Hal
yang sudah pasti terlihat apabila mengamati pekerjaan yang sedang berlangsung
9
1.2.1 Therblig
Untuk memudahkan penganalisian terhadap gerakan-gerakan yang dipelajari,
perlu dikenal dahulu gerakan-gerakan dasar. Seorang tokoh yang meneliti gerakan-
gerakan dasar secara mendalam adalah Frank B. Gilbert beserta istrinya. dia
menguraikan gerakan kedalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai
Terblig.
Sebagian besar dari terblig ini merupakan gerakan-gerakan dasar tangan. Hal
ini mudah dimengerti karena pada setiap pekerjaan produksi gerakan tangan
merupakan gerakan yang sering dijumpai, terlebih lagi dalam pekerjaan yang bersifat
manual.
Dari ke 17 elemen Therblig yang telah diuraikan pada dasarnya akan daat
diklarifikasikan menjadi effective atau ineffective Therlig. Elemen Therblig yang
efektif adalah semua elemen dasar yang berkaitan dengan aktivitas kerja. Demikian
pula secara umum gerakan elemen-elemen Therblig ini bisa diklarifikasi ke dalam
kelompok kerja fisik, semi mental atau mental, objektif dan menganggur. Secara ideal
maka suatu aktivitas kerja akan terdiri hanya elemen kerja fisik dan objektif Therblig.
Pembagian kelompok-kelompok therlig seperti yang diuraikan ini adalah sebagai
berikut :
EFFECTIVE THERBLIG
a) Menjangkau
b) Membawa
c) Melepas
d) Memegang
10
e) Mengarahkan awal
2. Objective Basic Division
a) Memakai
b) Merakit
c) Mengurai rakit
INEFFECTIVE THERBLING
1. Memilih (Select)
Merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur, tangan dan
mata adalah dua bagian badan yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini.
2. Memegang (Grasp)
Adalah gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului oleh gerakan
menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa.
3. Menjangkau (Reach)
Adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati
atau menjahui objek.
11
4. Membawa (Move)
Gerakan berpindah tempat, dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani
6. Melepas (Release)
Terjadi bila seseorang melepaskan objek yang dipegangnya. Dimulai saat pekerja
mulai melepaskan tangannya dari objek hingga seluruh jarinya sudah tidak
menyentuh objek lagi.
7. Mengarahkan (Position)
Merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada lokasi tertentu
9. Pemeriksaan (Inspection)
Yaitu pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah
memenuhi syarat-syarat tertentu
Mencari (Search) SH
Memilih (Select) SI
Memegang (Grasp) G
Menjangkau (Reach) Te
Membawa (Move) TL
Pengarahan (Position) P
Memeriksa (Inspection) I
Merakit (Assembly) A
Memakai (Use) U
13
Merencakan (Plan) Pn
Peta-peta kerja merupakan suatu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui peta-peta kerja ini bisa didapatkan
informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja. Peta-
peta kerja merupakan alat sistematis untuk mengumpulkan semua fakta-fakta, yang
kemudian dengan mengemukakan peta-peta kerja pula fakta-fakta ini
dikomunikasikan kepada orang lain dengan sistematis dan jelas.
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kegiatan kerja
secara sistematis dan jelas. Dengan menggunakan peta-peta kerja ini dapat dilihat
semua langkah atau kejadian yang dialami oleh benda kerja dari mulai masuk ke
pabrik yang berbentuk bahan baku, kemudian menggambarkan semua langkah yang
dialaminya, seperti : transportasi, operasi, pemeriksaan dan perakitan. Sampai
akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau produk setengah jadi.
Dengan menggunakan peta kerja ini maka pekerjaan dalam usaha memperbaiki
metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan.perbaikan
tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
Dengan demikian, peta kerja ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa
suatu pekerjaan sehingganakan mudah untuk menganalisa dan memperbaiki kesalahan
dan akan sangat bermanfaat dalam perencanaan sistem kerja.
Seperti telah diuraikan, peta kerja dapat didefinisikan sebagai gambaran grafis
yang menjelaskan setiap proses manufacturing maupun proses kerja lainnya yang
terjadi di dalam pelaksanaan suatu operasi kerja. Disini tahapan proses harus dianalisa
16
1. Operasi
2. Transportasi
3. Inspeksi
Kegiatan inspeksi atau pemeriksaan terjadi apabila suatu objek diperiksa, baik
pemeriksaan pada segi kuaitas maupun kuantitas, apakah sudah sesuai dengan
karakteristik performance yang distandarkan.
17
4. Menunggu ( delay )
Proses menunggu terjadi apabila material atau benda kerja, operator atau
fasilitas kerja dalam kondisi berhenti dan tidak terjadi kegiatan apapun selain
menunggu. kegiatan ini biasanya berlangsung sementara, dimana objek terpaksa
menunggu atau ditinggalkan sementara sampai suatu saat saat diperlukan kembali.
5. Menyimpan ( storage )
Proses penyimpanan terjadi bila objek disimpan dalam jangka waktu cukup
lama. Jika objek itu akan kembali diambil biasanya akan memerlukan prosedur
perjanjian khusus. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah dua hal yang
membedakan antara kegiatan menyimpan dan menunggu. Contoh menyimpan antara
lain :
a. Bahan baku, suplai, dan lain-lain yang disimpan dalam gudang pabrik
b. Dokumen atau arsip yang disimpan dalam rak atau lemari khusus
c. Uang atau surat berharga lainnya yang disimpan dalam brankas
6. Aktivitas ganda
Peta- peta kerja pada saat sekarang dibagi atas dua kelompok besar
berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1. Peta- peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.
Yang termasuk peta kerja keseluruhan yaitu :
a. Peta Proses Operasi
b. Peta Aliran Proses
c. Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagram Aliran
e. Assembly Process Chart
2. Peta- peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat.
Yang termasuk peta kerja setempat yaitu :
a. Peta Pekerja dan Mesin
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
0-8 0-4
Melubangi 1.5 melubangi 1.5
1-1
Memrikasa 1.2
menyimpan
20
Peta Aliran Proses Tipe Bahan ialah suatu peta yang menggambarkan kejadian
yang dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi) dalam suatu
proses atau prosedur operasi. Peta Aliran Tipe Orang pada dasarnya dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
a. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja orang operator
b. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia,
sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja.
a. Untuk mengetahui aliran bahan atau aktifitas orang mulai dari awal masuk dalam
suatu proses sampai aktifitas terakhir.
b. Untuk memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau
prosedur.
c. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan orang
selama proses atau prosedur berlangsung.
d. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan- perbaikan proses atau metode kerja.
e. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan orang
selama proses atau prosedur berlangsung.
f. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat-
tempat dimana terjadi ketidakefisiensian atau ketidaksempurnaan.
Ringkasan
Penyimpanan
Total 12
menghaluskan menggunakan 1
0 0 28.5 2.23
amplas
membawa papan alas keruang 1
0 0.39
pernis
1
mempernis papan alas 0 0.2 4.38
Contoh dari peta proses kelompok kerja ditunjukkan pada gambar 2.3
d. Diagram Aliran
Diagram Aliran merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan
lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi
dalam Peta Aliran Proses. Aktivitas berarti pergerakan suatu material atau orang
dari suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan dengan garis aliran dalam
diagram tersebut.Arah aliran digambarkan oleh arah anak panah kecil pada garis
aliran tersebut.
1 1
3 3 4 5
GITA
W 0.08 0.44 0.03 8.02 2.23 0.39 WAKTU KERJA : 75.87%
J WAKTU NGANGUR : 24.31%
1 2 3 2 4 5
REZA
W 0.08 0.44 0.03 8.02 2.23 0.39 WAKTU KERJA : 95.80%
J 5.8 28.5 WAKTU NGANGUR : 4.2%
URAIAN LAMBANG
25
6 = MENUNGGU
6 = MENUNGGU
6 = MENUNGGU
9 = MEMOTONG ALAS
9 = MENGHALUSKAN ALAS
RINGKASAN
KEGIATAN SEKARANG USULAN
JUMLAH WAKTU JUMLAH WAKTU
OPERASI 4 18.71
PEMERIKSAAN - -
TRASPORTASI 3 0.5
D MENUNGGU 5 3.17
JARAK TOTAL 35.8
Assembly Process Chart atau juga disebut dengan peta proses perakitan
merupakan peta kerja yang termasuk ke dalam peta kerja yang menganalisis
keseluruhan proses yang terjadi dalam proses produksi. Bedanya peta kerja
ini digunakan untuk menganalisis proses perakitan.
Sedikit berbeda dengan peta- peta analisa kerja keseluruhan, maka peta- peta
kerja untuk menganalisa kerja setempat akan digunakan untuk menganalisa dan
memperbaiki proses kerja yang ada di dalam suatu stasiun kerja, sehingga dicapai
suatu keadaan ideal untuk itu. Yang termasuk peta- peta untuk menganalisa kerja
setempat, yaitu :
Operator Mesin
Waktu Kerja : 120.67 111
bersifat manual. Untuk mendapatkan gerakan- gerakan yang lebih terperinci, terutama
untuk mengurangi gerakan- gerakan yang tidak perlu dana untuk mengatur gerakan
sehingga diperoleh urutan yang terbaik, maka dilakukan studi gerakan, seperti peta
tangan kiri dan tangan kanan yang merupakan suatu hal dari studi gerakan untuk
menentukan gerakan- gerakan yang efisien yaitu gerakan- gerakan yang memeang
diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Peta tangan kiri dan tangan kanan berguna untuk memeperbaiki suatu suatu
stasiun kerja. Sebagaimana peta- peta yang lain peta ini juga mempunyai kegunaan
yang lebih khusus diantaranya :
1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan- gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktf
3. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja
Prinsip- prinsip Pembuatan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan, antara lain :
1. Berbeda dengan peta- peta yang lain, untuk membuat peta ini lembaran kertas dibagi
dalam tiga bagian “Kepala”, yaitu : bagian yang memuat bagan tentang stasiun kerja
dan bagian- bagian “badan”.
2. Pada bagian Kepala di baris paling atas ditulis “PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN
KANAN”. Setelah itu, menyertakan identifikasi- iedntifikasi lainnya, seperti : nama
pekerjaan, nama departemen, nomor peta, sara sekarang atau usulan, nama pembuat
peta dan tanggal yang dipetakan.
3. Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari stasiun kerja yang
memperlihatkan tempat alat- alat dan bahan.
4. Bagian bahan dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan untuk
menggambarkan kegiatan yang dilakukan r=tangan kiri dan sebaliknya, sebelah kanan
kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilaksanakan operator.
Kemudian operasi tersebut diuraikan menjadi elemen- elemen gerakan.
Contoh peta tangan kiri dan tangan kanan dapat dilihat pada gambar 2.6.
RINGKASAN
WAKTU TIAP SIKLUS : 0.87 menit
JUMLAH PRODUK TIAP SIKLUS : 1 buah
WAKTU UNTUK MEMBUAT SATU PRODUK : 0.87 menit
Gambar 2.6 Peta tangan Kiri Dan Tangan kanan
1. Secara langsung
a. Pengukuran waktu dengan jam henti.
b. mpling pekerjaan.
2. Secara tidak langsung
a. Data waktu baku.
b. Data waktu gerakan, terdiri dari: Work Factor, Maynard Operation Sequence
Time (MOST), Motion Time Measurement (MTM), Basic Motion Time
(BMT).
Performance Ratting juga merupakan suatu aktifitas untuk menilai dan
mengevaluasi kecepatan operator. Tujuan performance rating juga untuk
menormalkan waktu kerja yang disebabkan oleh ketidakwajaran. Kelebihan dan
kekurangan dari kedua jenis pengukuran waktu kerja, antara lain:
1. Pengukuran secara langsung:
a. Kelebihan: praktis, mencatat waktu saja tanpa harus menggunakan
pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaannya.
b. Kekurangannya: Membutuhkan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal.
2. Pengukuran secara tidak langsung:
a. Kelebihan: waktu relatif singkat, tanpa mencatat elemen-elemen gerakan
pekerja satu persatu, biaya lebih murah, kemampuan memprediksi suatu
penyelesaian pekerjaan.
b. Kekurangan: belum ada tabel data waktu gerakan yang menyeluruh, tabel
yang digunakan adalah untuk orang eropa, dan dibutuhkan ketelitian yang
tinggi.
32
b. Standar deviasi Ố= ∑( − )²
N-1
c. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata
Ốx=Ố
d. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) BKA = x + 3Ố
x
BKB = x - 3Ố x
34
Wn = Ws x p
Dimana :
Ws = Waktu siklus
P = Faktor penyesuaian
Faktor penyesuaian (P) ini diperhitungkan jika pengukur berpendapat bahwa
operator bekerja dengan kecepatan tidak wajar sehingga hasil perhitungan waktu
perlu disesuaikan atau dinormalkan dulu untuk mendapatkan waktu siklus rata-
rata yang wajar jika pekerja bekerja dengan wajar maka factor penyesuaiannya P
= 1, artinya waktu siklus rata-rata sudah normal. Jika bekerja terlalu lambat maka
untuk menormalkan pengukur harus memberi harga P1 dan sebaliknya P1, jika
dianggap bekerja terlalu cepat.
c. Hitung Waktu Baku
Waktu baku merupakan waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal
untuk menyelesaikan pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaiksaat itu.
Dimana :
Wn = Waktu normal. Wb = Wn + 1 (Wn)
1. Personal Allowance
Yaitu kelonggaran yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pribadi-pribadi seorang pekerja, seperti ke WC, ibadah dan hal-hal
pribadi lainnya.
2. Delay Allowance
Yaitu waktu yang diberikan kepada pekerja (operator) sebagai akibat
dari keadaan yang tidak terduga-duga
3. Fatique Allowance
Yaitu kelonggaran yang diberikan untuk memperpanjang datangnya
fatique. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah terdiri dari dua bagian,
yaitu kelonggaran tetap dan kelonggaran variabel. Kelonggaran tetap dianggap
cukup untuk menghilangkan ras alelah pekerja yang melakukan pekerjaannya
dalam keadaan normal. Hal ini berarti tangan, kaki serta panca indera
digunakan secara normal.
FAKTOR
y CONTOH PEKERJAAN KELONGGARAN (%)
a
n
g
r
u
s
ak
4. Mengambil alat atau bahan dari gudang
5. Mesin berhenti karena matinya aliran listrik.
Adapun untuk menentukan besar nilai allowance dapat dilihat pada Tabel 2.2
B. SIKAP KERJA
1. Duduk Bekerja duduk, ringan 0.0 – 1.0
2. Berdiri diatas dua kaki Badan tegak, ditumpu dua kaki 1.0 – 2.5
3. Berdiri diatas satu Kaki Satu kaki mengerjakan alat 2.5 – 4.0
4. Berbaring kontrol 2.5 – 4.0
Pada bagian sisi, belakang atau
5. Membungkuk depan badan 4.0 – 10.0
Badan dibungkukkan bertumpu
pada dua kaki
C. GERAKAN KERJA
1. Normal Ayunan bebas dari bahu 0
2. Agak terbatas Ayunan terbatas dari palu 0–5
3. Sulit Membawa beban berat dengan 0–5
satu tangan
4. Pada anggota badan terbatas Bekerja dengan tangan diatas 5 – 10
kepala
5. Seluruh anggota badan Bekerja dilorong pertambangan 10 – 15
terbatas yang sempit
D. KELELAHAN MATA *) PENCAHAYAAN
BAIK BURUK
1. Pandangan yang terputus Membawa alat ukur 0.0-6.0 0.0-6.0
putus
2. Pandangan yang hampir Pekerjaan-pekerjaan yang teliti 6.0-7.5 6.0-7.5
terusmenerus
3. Pandangan terus menerus Memeriksa cacat-cacat pada 7.5-12.0 7.5-16.0
dengan fokus berubah-ubah kain
4. Pandangan terus menerus 19.030.0 16.0-30.0
dengan fokus tetap Pemeriksaan yang sangat teliti
E. KEADAAN TEMPERATUR TEMPERATUR (0C) KELEMBABAN, NORMAL,
TEMPAT KERJA BERLEBIHAN
1. Beku dibawah 0 diatas 10 diatas 12
2. Rendah 0-13 10-5 12-5
3. Sedang 13-22 5-0 8-0
4. Normal 22-28 0-5 0-8
39
F. KEADAAN ATMOSFER
1. Baik Ruang yang berventilasi baik,
udara segar
2. Cukup Ventilasi kurang baik, ada bau- 0
bauan 0-5
3. Kurang baik Adanya debu beracun atau tidak 5-10
beracun tapi banyak 10-20
4. Buruk Adanya bau-bauan berbahaya
harus menggunakan alat
pernafasan
Konsep di atas menjadi dasar model urutan dalam MOST. Dalam hal ini
satuan kerja gukan gerakan dasar lagi, melainkan kegiatan dasar (kumpulan dari
40
Karena Urutan Gerak Yang umum, index ini nilai-nilai mudah dihafalkan dari suatu
kartu data ringkas Tabel 2.2. Suatu Urutan Gerak Umum index, sebagai contoh,
mungkin nampak sebagai berikut:
A6 B6 G1 A1 B0 P3 A0
dimana A6 = Tiga jalan menuju empat langkah ke lokasi obyek/benda
B6 = Menekuk dan muncul
G1 = Mengendalikan keuntungan dari salah satu obyek/benda
A1 = Benda bergerak suatu jarak dalam jangkauan
B0 = Tidak ada gerakan tubuh
P3 = Tempat dan melakukan penyesuaian obyek
Gerak Umum adalah betul-betul paling sering menggunakan ke tiga model
urutan. dengan kasar dari semua pekerjaan manual terjadi sebagai Gerak Umum,
dengan persentase menjalankan lebih tinggi untuk perakitan dan material-handling
pekerjaan, dan menurunkan untuk operasi bengkel.
Yang kedua jenis gerak diuraikan oleh Urutan Gerak Yang dikendalikan Tabel
2.2. Urutan ini digunakan untuk tutup seperti aktivitas operasi suatu tingkatan atau
tongkat ketiak, mengaktifkan suatu tombol atau tombol, atau hanya meluncur suatu
obyek di atas suatu permukaan, Sebagai tambahan terhadap A. B, dan G parameter
dari Urutan Gerak Yang umum, urutan model untuk gerak yang dikendalikan berisi
yang berikut ini:
M Mengendalikan gerakan
X Waktu proses
I Baris
Sebanyak sepertiga aktivitas yang terjadi bengkel operasi boleh melibatkan
Gerak Dikendalikan. Di dalam pekerjaan perakitan, bagaimanapun, pecahan pada
umumnya jauh lebih kecil. Suatu aktivitas khas yang dicakup oleh Urutan Gerak
Yang dikendalikan adalah melibatkan lengan persatu pada suatu mesin. Urutan model
untuk aktivitas ini boleh jadi index sebagai berikut:
A1 B0 G1 M1 X10 I0 A0
dimana A1 = Jangkau kepada pengungkit [adalah] suatu jarak dalam jangkauan
B0 = Tidak ada gerakan tubuh
G1 = Dapat/Kan pegangan pengungkit
M1 = Gerak Lever ≤ 12 inchi ( 30 cm) untuk melibatkan arus masuk
X10 = Waktu proses kira-kira 3,5 detik
42
I0 = Tidak Lurus
A0 = Tidak kembali
Model Urutan yang ketiga yang berisikan dasar teknik MOST adalah
Penggunaan Alat Atau Urutan Penggunaan Peralatan Model. Urutan model
inipenggunaan perkakas tangan untuk aktivitas seperti itu pengikat atau
mengendurkan, memotong, membersihkan, menera, dan menulis. Juga, aktivitas
tertentu yang menuntut penggunaan otak untuk proses mental dapat digolongkan
Penggunaan Alat, Pembacaan Dan Pemikiran. ditandai di atas, Model Urutan
Penggunaan Alat adalah suatu kombinasi dari Gerak Umum dan Mengawasi Aktivitas
Gerak. telah dikembangkan sebagai bagian dari SISTEM MOST yang basis dasar,
untuk menyederhanakan analisa aktivitas berhubungan dengan penggunaan perkakas
tangan. akan menjadi jelas nyata kepada pembaca bahwa semua aktivitas alat tangan
terdiri dari umum Dan Mengawasi Gerak.
Penggunaan suatu kunci Inggris, sebagai contoh, boleh jadi diuraikan oleh
urutan yang berikut:
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A1 B0 P1 A0
dimana
A1 = Jangkau ke kunci Inggris
B0 = Tidak ada gerakan tubuh
G1 = Mendapatkan pegangan kunci Inggris
A1 = Gerak Kunci Inggris ke pengancing adalah suatu jarak dalam jangkauan
B0 = Tidak ada gerakan tubuh
P3 = Tempat Kunci Inggris pada pengancing
F10 = Mempererat pengancing dengan kunci Inggris
A1 = Gerak Kunci Inggris adalah suatu jarak dalam jangkauan
B0 = Tidak ada gerakan tubuh
P1 = Mengesampingkan kunci Inggris
A0 = Tidak ada kembalian
Tiga urutan model ini baru saja uraikan dan berisikan diperlihatkan pada Tabel 2.2
Unit waktu digunakan didalam MOST yang identik dengan unit waktu yang
digunakan didalam basis sistem MTM (metode pengukuran waktu), dan berdasarkan
pada jam dan bagian dari jam disebut dengan unit pengukuran waktu (TMU). Satu TMU
setara dengan 0,00001 jam. Dibawah ini tabel konversi yang disajikan untuk
menghitung waktu standart:
1 TMU = 0,00001 jam
1 TMU = 0,0006 menit
1 TMU = 0,036 detik
dalam hubungan dengan, atau dikendalikan bagaimanapun juga oleh obyek lain
sepanjang gerak, Urutan Gerak Yang umum tidaklah bisa diterapkan.
Karakteristik , Gerak Umum mengikuti suatu urutan yang ditetapkan perbaiki
subactivas yang dikenali oleh langkah-langkah yang berikut.
1. Jangkau dengan satu atau dua tangan suatu jarak kepada benda, yang manapun
secara langsung atau bersama dengan badan mengisyaratkan.
2. Memperoleh kendali benda kerja yang manual.
3. Pindah benda itu ke suatu jarak dengan tujuan untuk penempatan, yang manapun
secara langsung atau bersama dengan badan mengisyaratkan.
4. Tempatkan benda itu di dalam suatu tempo atau posisi terakhir.
5. Kembali ke tempat kerja.
Ini lima membentuk basis untuk urutan aktivitas yang gambarkan jarak yang
manual dari suatu obyek dengan bebas melalui ruang. Urutan ini menguraikan
peristiwa yang manual yang dapat terjadi ketika gerakkan suatu obyek dengan bebas
melalui ruang dan kemudian dikenal sebagai suatu urutan model. Fungsi yang utama
model urutan adalah untuk memandu perhatian analis melalui suatu operasi, dengan
demikian menambahkan dimensi mempunyai suatu preprinted dan menstandardisasi
format analisa. Keberadaan model urutan menyediakan konsistensi analis
ditingkatkan dan mengurangi penghilangan.
Model Urutan
Pada umumnya model perpindahan adalah sama dengan lima tahapan
sebelumnya, yaitu :
A B G A B P A
Dimana: A = Jarak pergerakan
B = Gerakan Tubuh
G = Pengendalian keuntungan
P = Tempat
Pengertian Parameter :
A = Jarak Pergerakan
Parameter ini mencakup semua tempat yang berpindah atau bergerak
B = Gerakan Tubuh
Parameter ini sama dengan arah tegak ( atas dan bawah) gerakan dari tubuh atau aksi
yang tidak pernah diatasi
45
G = Pengendalian Keuntungan
Parameter ini mencakup semua gerakan manual (jari besar, tangan, dan kaki)
karyawan untuk melengkapi gerakan manual dari benda dan berikut pengendalian
yang dilepaskan.
P = Tempat
Parameter ini sama dengan gerakan pada tahapan akhir dari benda yang ditempatkan
pada pelurusan yang diperkerjakan.
Indeks Parameter
Fase pertama, disebut juga sebagai Perolehan, menjelaskan tentang pergerakan
untuk menjangkau dari suatu benda, dengan gerakan tubuh , dan pengendalian
keuntungan dari suatu benda.
Fase pengambilan dari model urutan menjelaskan tentang gerakan untuk
memindahkan benda ke tempat yang lain. Sebelumnya, Parameter A dan B
mengindikasikan jarak tangan atau pergerakan tubuh dengan benda dan membutuhkan
gerakan tubuh yang banyak selama gerakan sebelumnya benda itu ditempatkan.
Model pengukuran untuk aktivitas ini diisi keluar dari :
A1 B0 G1 A16 B6 P1 A16
Batang badan digeser atau dipindahkan dengan berjalan, melangkah kepada sisi, atau
memutar badan di sekitar penggunaan satu atau dua langkah-langkah.
24 11-15 36 12
32 16-20 50 15
42 21-26 65 20
54 27-33 83 25
67 34-40 100 30
81 41-49 123 38
96 50-57 143 44
113 58-67 168 51
131 68-78 195 59
152 79-90 225 69
173 91-102 255 78
196 103-115 288 88
220 116-128 320 98
245 129-142 355 108
270 143-158 395 120
300 159-174 435 133
330 175-191 478 146
Index menilai untuk panjang aksi berjalan menyertakan jarak ditemukan Tabel
2.4. nilai-nilai ini biasanya mengacu pada gerak horisontal badan, mereka juga
berlaku berjalan naik mendekati atau menurun secara normal menundukkan langkah-
langkah tangga. Alasan adalah bahwa riset telah menunjukkan waktunya memerlukan
untuk bersedia untuk menjadi secara relatif tetap dengan mengabaikan ukuran beban
membawa. Di dalam lain dunia, waktunya memerlukan untuk mengambil lima
langkah-langkah membawa suatu muatan berat adalah sama ketika waktunya
memerlukan untuk mengambil lima langkah-langkah dengan tidak ada beban.
Gerakan Badan ( B)
48
Keuntungan Kendali ( G)
Kendali meliputsemua gerakan manual yang sebagian besar menunjuk,
menyampaikan, dan kaki untuk memperoleh kendali manual lengkap dari suatu
obyek dan untuk sesudah itu relinguish yang mengendalikan.
G1 Obyek ringan
Manapun jenis genggaman dapat digunakan sebagai merindukan ketika tidak
ada kesukaran ditemui seperti diuraikan oleh G3 Varian Parameter.
G1 Object ringan
mengacu pada tindakan manual melakukan secara serempak oleh anggota
badan berbeda. Itu adalah, satu tangan menguasai suatu obyek ringan ( G1).
G3 Bukan
Dalam kaitan dengan sifat alami pekerjaan atau kondisi-kondisi di bawah yang
mana pekerjaan dilakukan, operator adalah tidak mampu untuk menguasai dua object
atau dua pantas menyerap poin-poin satu obyek yang secara serempak.
Kemampuan operator untuk melaksanakan gerakan bersama sebagian besar
dependent pada atas sejumlah kesempatan praktek tersedia. Sebagai contoh, suatu
operator perakitan yang secara terus-menerus mendapatkan minta diri berpisah yang
sama dua penempatan akan tidak punya gangguan yang melakukan aktivitas.
G3 Yang berat atau yang Besar sekali ukurannya
Kendali dari object besar sekali ukurannya atau berat dicapai hanya setelah
otot adalah tensed sampai batas jika efek kesukaran yang diciptakan oleh berat itu.
bentuk, atau ukuran diperdaya. Kita dapat mengidentifikasi varian ini oleh keraguan
atau sela yang diperlukan untuk pencapaian dari kekuatan berotot cukup yang
diperlukan untuk pindah gerakkan obyek itu.
G3 Membutakan atau Menghalangi
Keadaan dapat masuk kepada obyek terbatas sebab suatu rintangan yang
manapun mencegah operator dari melihat obyek atau menciptakan suatu penghalang
kepada tangan atau menunjuk ketika mencoba untuk menguasai obyek . Jika
penempatan adalah buta, operator harus merasakan di sekitar untuk obyek di depan
dapat diserap. Ketika suatu penghalang menghadiahi dirinya sendiri, jari atau tangan
harus dikerjakan di sekitar rintangan sebelum mencapai obyek
G3 Melepaskan
Aplikasi dari gaya otot adalah sangat dibutuhkan untuk benda bebas dari
lingkungan sekitar. Melepaskan adalah karakteristik dari aplikasi tekanan menjadi
50
hambatan yang diperdaya diikuti oleh gerakan mendadak dan hentakan balik dari
benda.
G3 Kunci Pusat
Benda adalah campuran atau yang dibuat binggung dengan benda lain dan
seharusnya dipisahkan atau bekerja bebas sebelum pengendalian lengkap yang
dicapai.
G3 Mengoleksi
Pengendalian dari beberapa benda adalah yang dipenuhi. Benda mungkin
menjadi jumlah bersama-sama didalam sebuah gundukan atau semprotan keluar
melebihi sebuah permukaan. Jika pengendalian dari beberapa objek adalah dicapai
oleh penggalian bawah ke dalam gundukan dengan banyak tangan dan membawa
keatas dengan tangan penuh. Ketika tersebar keluar, benda mungkin jadi disapu
bersama-sama dengan banyak tangan dan jari dan dipungut secara sendiri-sendiri.
Tempat (P)
Tempat menunjuk pada gerakan yang terjadi pada akhir langkah dari benda
yang dipindahkan ke lurus, dunia timur, atau melibatkan benda dengan yang lain
sebelum pengendalian dari benda adalah melepaskan. Secara umum, harga indeks
untuk parameter tempat adalah memilih oleh jumlah dari kesulitan yang ditemui
dalam penempatan benda.
P0 Pegangan
Parameter tempat tidak terjadi. Benda adalah yang diambil dan yang dipegang.
Penempatan yang terjadi dalam model urutan yang lalu.
P0 Undian
Parameter tempat tidak dapat terjadi. Benda yang dilepaskan selama gerakan
berikutnya jarak parameter aksi meskipun banyak gerakan tempat atau berhenti ke
titik benda kea rah sasaran.
P1 Mengesampingkan
Benda adalah sederhana ditempatkan dalam mendekati lokasi dengan tidak
nyata kelurusannya atau gerakan yang sesuai. Tempat ini membutuhkan pengendalian
rendah dengan mental, visual, atau pikiran otot yang sehat.
P1 Kehilangan yang Cocok
51
P6 Gerakan Perantara
Beberapa gerakan perantara dari suatu benda dibutuhkan sebelum
menempatkannya dalam lokasi terakhir. Perantara ini bergerak membutuhkan karena
alam dari suatu benda atau keadaan lingkungan benda mencegah penempatan secara
langsung. Dengan berat, besar ukurannya, atau kesulitan untuk memegang benda,
parameter ini adalah dikenali sebagai seri penempatan, pergeseran genggaman, dan
aksi pergerakan terjadi sebelum penempatan akhir.
Frekuensi Parameter
Seringkali, satu atau beberapa parameter dengan Gerakan Umum Urutan
mungkin terjadi lebih dari sekali, sebagai contoh, ketika menempatkan beberapa
53
benda dari tangan penuh. Aktivitas ini ditunjukkan pada model urutan dengan
menempatkan tanda kurung disekitar parameter dimana adalah yang diulangi dan
menulis nomor dari kejadian dalam kolom frekuensi dari lembar perhitungan , juga
dengan tanda kurung. Waktu menghitung adalah yang dilakukan sebagai berikut.
1. Menambahkan semua harga indeks untuk parameter dengan tanda kurung.
2. Menjumlahkan harga ini dengan nomor dari kejadian (nomor dengan tanda
kurung dalam kolom frekuensi).
3. Menambahkan produk ini ke parameter pengulangan harga indeks.
4. Mengkonversi jumlah ke unit TMU dengan menjumlahnya dengan angka 10.
Perhitungan waktu langkah-langkahnya adalah:
1. (A1B0P1) = (1+0+1) = 2
2. 2 X 6 = 12
3. 1+0+3+12+0 = 16
4. 16 X 10 = 160 TMU
Model Urutan mengambil format satu rangkaian surat yang mewakili masing-masing
berbagai parameter yang disebut tentang Urutan Aktivitas Gerak Yang dikendalikan.
A B G M X I A
Dimana A = Jarak yang dilakukan
B = Gerakan Tubuh
G = Perolehan kendali
M = Pengendalian gerakan
X = Waktu Proses
I = Meluruskan
Definisi Parameter :
Hanya tiga parameter baru yang didahului oleh parameter A, B, dan G yang
didiskusikan dengan Gerakan Urutan Umum dan sisa yang tidak berubah.
M Pengendalian Gerakan
Parameter ini mencakup semua penunjuk manual yang bergerak atau aksi dari
suatu objek/benda yang lebih jalur yang dikendalikan.
X Waktu Proses
Parameter ini terjadi sebagai bahwa bagian dari kerja dikendalikan oleh proses
atau mesin dan tidak dengan gerakan manual.
I Meluruskan
Parameter ini menunjuk pada gerakan manual diikuti dengan mengendalikan
gerakan atau pada kesimpulan dari waktu proses untuk menerima benda yang lurus.
Indeks Parameter
Suatu Gerak Dikendalikan dilakukan di bawah salah satu dari dua kondisi-
kondisi. Obyek Atau Alat dikendalikan oleh attachement nya ke obyek lain, seperti
suatu tombol desakan, pengungkit, pintu, atau tongkat, atau benda itu dikendalikan
sepanjang gerak oleh kontak benda itu membuat dengan permukaan dari benda yang
lain, seperti mendorong suatu kotak ke seberang suatu meja.
Suatu uraian Model Urutan Gerak Yang dikendalikan mengungkapkan bahwa,
seperti Gerak Yang umum, Tiga fasa terjadi sepanjang Aktivitas Gerak Yang
dikendalikan.
ATAU
MENJALANKAN
ABG MXI A
Menggeser.
Dorong / Pull dengan High
Control.
Dorong / tarik 2 tahap ≤ 12
di (30 cm).
Dorong / tarik 2 tahap ≤ 24
di total.
6 Dorong / tarik dengan High 2-3 revs 2.5 sec .04 .0007 hr Rata ke 2 titik s> 4 di 6
Control. min (10cm)
Dorong / tarik 2 tahap ≤ 12
di (30 cm).
Dorong / tarik 2 tahap ≤ 24
di total.
Dorong dengan 1-2
langkah.
10 Dorong / tarik 3-4 tahap. 4-6 4.5 sec .07 .0012 hr 10
Dorong dengan 3-5 Revs min
langkah
16 Dorong dengan 6-9 7-11 7.0 sec .11 0019 hr. Sejalan dengan presisi 16
langkah Revs min
(1+1+3+16) X 10 = 210
M3 Hambatan, Tempat duduk/Menggeser tempat duduk
Keadaan lingkungan benda atau alat yang dibutuhkan bahwa hambatan dapat
melebihi salah satu dari prioritas untuk, selama, atau mengikuti Pengendalian
Gerakan. Parameter ini berlainan mencakup gaya otot yang digunakan untuk “tempat
duduk” atau “menggeser tempat duduk” dari benda atau, jika dibutuhkan, Gerakan
manual pendek bekerja ke latch/unlatch obyek .
M3 Pengendalian Tinggi
Perlindungan adalah kebutuhan untuk memelihara atau menetapkan orientasi
perhitungan atau kelurusan dari benda selama Mengendalikan Gerakan. Karakteristik
oleh derajat yang besar dari konsentrasi visual, parameter ini bervariansi adalah
sewaktu yang dikenali oleh catatan kemungkinan pergerakan lambat untuk menjaga
didalam toleransi yang dibutuhkan atau mencegah tambahan atau kerusakan.
M3 Langkah Kedua ≤ 12 inchi (30 cm)
Suatu benda bila ditempatkan didalam dua arah atau kenaikan jarak tidak melebihi 12
inchi (30 cm) tiap langkah meskipun pengendalian pelepasan
M6 Langkah Kedua > 12 inchi (30 cm)
Suatu benda yang dipindahkan ke dalam dua arah atau banyak kenaikan jarak yang
diperlukan 12 inchi (30 cm) tiap langkah meskipun mengendalikan pelepasan.
M10 Langkah Ketiga ke Empat
Suatu benda dipindahkan dalam tiga atau empat arah atau kenaikan tanpa
pengendalian pelepasan.
Catatan: Untuk keadaan ini dimana gerakan dua langkah yang ada, tetapi jarak
benda digerakkan melebihi satu langkah yaitu ≤ 12 inchi (30 cm) ketika langkah lain
berisi gerakan dari > 12 inchi (30 cm), penggunaan dari dua Pengendalian Gerakan
Model Urutan ini adalah dibutuhkan.
A1 B0 G1 M1 X0 I0 A0 30
58
A0 B0 G0 M3 X0 I0 A0 30
60 TMU
Membariskan ( I)
Baris mengacu pada tindakan manual yang mengikuti Gerak Awasi atau di
kesimpulan waktu proses untuk mencapai suatu kelurusan atau orientasi object
spesifik.secara normal, manapun menyesuaikan gerakan memerlukan suatu gerak
dikendalikan di dalam M3 Varian Parameter untuk Kendali Tinggi. Nilai Index itu,
bagaimanapun, tidaklah cukup untuk aktivitas ke garis suatu obyek yang atas satu
atau lebih poin-poin yang berikut Gerak Yang dikendalikan Jenis ini dari baris adalah
dipengaruhi oleh kemungkinan (atau tidak memungkinkan) dari mata ke fokus pada
titik kebersamaan.
I1 Ke Satu Titik
Mengikuti Gerakan Pengendalian, suatu benda adalah barisan ke satu titik.
Gunakan ketika permintaan untuk ketepatan barisan adalah rendah dan dapat menjadi
cukup dengan aksi satu pengoreksian
I3 Ke Dua Titik ≤ 4 inchi (10 cm) Terpisah
Benda adalah lurus ke titik tidak lebih dari 4 inchi (10 cm) terpisah mengikuti
Gerakan Pengendalian.
I6 Ke Titik Kedua > 4 inchi (10 cm) Terpisah
Benda adalah lurus ke titik lebih dari 4 inchi terpisah mengikuti Pengendalian
Gerakan.
I16 Ketepatan
Benda adalah lurus ke beberapa titik dengan perlindungan ekstrim atau
ketepatan diikuti oleh Gerakan Pengendalian.
Operasi Mesin
Sebuah kelompok yang special dari variansi parameter Lurus adalah sangat
frekuensi pertemuan dalam mesin operasi penjualan. Kesuksesan dengan garis lurus
dari “peralatan mesin,” parameter ini bervariansi mencakup aktivitas yang diikuti oleh
aksi tongkat (M) ke daerah peralatan pada mesin pemotong ke posisi pemotong yang
benar.
I3 Ke Pengerjaan Pemotong
Peralatan Mesin adalah lurus ke pengerjaan pemotong utama untuk membuat
pemotong. Mengikuti banyak tongkat ke daerah peralatan mendekati posisi pemotong,
tongkat atau kemudi tangan adalah dimanipulasi tetapi bahwa memotong tepi dari alat
hanya banyak touche pengerjaan pemotong.
60
I6 Ke Tanda Skala
Peralatan mesin adalah lurus ke sebuah tanda skala utama untuk membuat
sebuah potongan. Mengikuti banyak gerakan tongkat ke daerah peralatan mendekati
posisi pemotong, beberapa ketukan pada sebuah tinju dari tangan (pemilik kemudi
tangan) menggunakan tangan lain untuk melaksanakan garis atas memotong tepi dari
alat dengan menandai skala.
I10 Ke Indikator Telepon
Peralatan mesin adalah lurus ke indikator telepon yang benar mengatur
keutamaan untuk membuat pemotong. Mengikuti banyak aksi tongkat ke daerah
peralatan mendekati posisi pemotong, operator mesin harus sangat visual daerah
indicator telepon, baca pengaturan indikator, dan hati-hati melakukan penyesuaian
alat ke pengaturan yang benar oleh pencabangan tinju dia dari tangan lain bahwa
pegangan kemudi tangan beberapa waktu dengan tangan lain.
Ringkasan dari banyaknya Gerakan Kaki
Untuk meringkas, pergerakan dari kaki dapat tertampak dalam Gerakan
Pengendalian Model Urutan juga dibawah Jarak Aksi (A) atau Gerakan Pengendalian
parameter (M).
Contoh Gerakan Pengendalian
1. Dari posisi di depan lathe, seorang operator mengambil dua langkah ke
suatu sisi, putar tongkat kedua revolusi, dan atur peralatan mesin melawan
terhadap tanda skala.
A3 B0 G1 M6 X0 I6 A0
(3+1+6+6)X10 = 160 TMU
2. Sebuah penggilingan operator pemotong berjalan empat langkah ke cepat
memberi makan menyeberangi pengungkit dan melibatkan aliran masuk.
Waktu mesin mengikuti 4 inchi (10 cm) gerakan pengungkit adalah 2,5
detik.
A6 B0 G1 M1 X6 I0 A0
(6+1+1+6)X10 = 140 TMU
3. Sebuah tangkai material mengambil pegangan dari berat karton dengan
kedua tangan dan menekannya sebesar 18 inchi (45 cm) menyeberangi
pemutaran roda berjalan (conveyor).
A1 B0 G3 M3 X0 I0 A0
(1+3+3)X10 = 70 TMU
61
Definisi Parameter
F Mengikatkan
Parameter ini mengacu pada dengan mesin mengumpulkan satu obyek ke lain,
menggunakan jari suatu tangan, atau suatu alat tangan.
L Mengendurkan
Parameter ini mengacu pada dengan mesin membongkar satu obyek dari yang
lain yang menggunakan jari ,suatu tangan, atau suatu alat tangan.
C Memotong
Parameter ini menguraikan tindakan yang manual yang dipekerjakan
untuk terpisah, membagi, atau memindahkan bagian dari suatu obyek
menggunakan suatu alat tangan.
S Permukaan Perlakukan
Parameter ini aktivitas mengarah pada memindahkan partikel butir
atau material tak dikehendaki dari, atau menerapkan suatu unsur, mantel, atau
menyelesaikan untuk, permukaan dari suatu obyek.
M Mengukur
Parameter ini mengacu pada tindakan mempekerjakan menentukan
suatu karakteristik phisik tertentu dari suatu obyek menurut perbandingan
suatu standard yang mengukur alat.
Apa yang harus diulangi untuk mengikatkan sekrup yang kedua. Pertama ada suatu
jangkauan diatas kepada sekrup yang kedua,kemudian alat harus diposisikan, dan
kemudian mengikatkan; oleh karena itu, penempatan dan pengikat atau
mengendurkan harus diulangi.
MTM-1 300
MTM-2 1000
MTM-3 3000
MOST 12000
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa untuk 1 jam kerja pengukur akan
menghasilkan waktu 300 TMU untuk MTM-1, 1000 TMU untuk MTM-2, 3000
TMU untuk MTM-3. Dengan memakai MOST, waktu 1 jam kerja pengukur
tersebut akan menghasilkan waktu 12000 TMU. Dengan kata lain, pemakaian
MOST adalah 40 kali lebih cepat dari pada MTM-3.
yang dipakai
1. Entitas (enttity)
Kebanyakan simulasi melibatkan 'pemain' yang disebut entitas yang bergerak,
merubah status, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh entitas yang lain serta
mempengaruhi hasil pengukuran kinerja sistem. Entitas merupakan obyek yang
dinamis dan simulasi. Biasanya entitas dibuat oleh pemodel atau secara otomatis
diberikan oleh software simulasinya.
2. Atribut (attribute)
70
Setiap entitas memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan antara satu dengan
yang lainnya. Karakteristik yang dimiliki oleh setiap entitas disebut dengan
atribut. Atribut ini akan membawa nilai tertentu bagi setiap entitas. Satu hal yang
perlu diingat bahwa nilai atribut mengikat entitas tertentu. Sebuah part (entitas)
memiliki atribut (arrival, time,due date, priority, dan color] yang berbeda dengan
part yang lain.
3. Variabel (variable)
Variabel merupakan potongan informasi yang mencerminkan karakteristik
suatu sistem. Variabel berbeda dengan atribut karena dia tidak mengikat suatu
entitas melainkan sistem secara keseluruhan sehingga semua entitas dapat
mengandung variabel yang sama. Misalnya, panjang antrian, batch si%e, dan
sebagainya.
5. Antrian (queue)
Ketika endtas tidak bergerak (diam) hal ini dimungkinkan karenaresource
menahan (si^e) suatu entitas sehingga entitas yang lain menunggu. Jika resource
telah kosong (melepas satu entitas) maka entitas yang lain bergerak kembali dan
seterusnya demikian.
6. Kejadian (event)
Bagaimana sesuatu bekerja ketika sirnulasi dijalankan? Secara sederhana,
semuanya bekerja karena dipicu oleh suatu kejadian. Kejadian adalah sesuatu
yang terjadi pada waktu tertentu yang kemungkinan menyebabkan perubahan
terhadap atribut atau variabel. Ada tiga kejadian umum dalam simulasi, yaitu
arrival (kedatangan), operation (proses), departure (entitas meninggalkan sistem),
dan the end (simulasi berhenri).
1. Simulation Clack
Nilai sekarang dari waktu dalam sirnulasi yang dipengaruhi oleh variabel
disebut sebagai simulation clock. Ketika simulasi berjalan dan pada kejadian
71
tertentu waktu dihennkan untuk melihat nilai saat itu maka nilai tersebut
adalah nilai simulasi pada saat tersebut.
2. Replikasi
Replikasi mempunyai pengertian bahwa setiap menjalankan dan
menghentikan simulasi dengan cara yang sama dan menggunakan set
parameter input yang sama pula ^identical part), tapi menggunakan masukan
bilangan random yang terpisah (''independent par/) untuk membangkitkari
waktu antar-kedatangan dan pelayanan (hasil-hasil simulasi). Sedangkan
panjang waktu simulasi yang diinginkan untuk setiap replikasi disebut length
of replication.
(formulasi matematik) yang dikenal dengan model matematik. Jika model yang
diformulasikan sederhana maka solusinya cukup diperoleh secara anailitis (disebut
model analitik), tetapi jika sangat kompleks, solusinya harus menggunakan teknik
komputasi numeris (disebut dengan model simulasi). Dari sistem yang sama dapat
dibangun model yang sederhana sampai model yang kompleks tergantung pada
persepsi, kemampuan, dan sudut pandang analis/peneliti sistem yang bersangkutan.
2. Menghemat waktu (compress time) ; kemampuan dari menghemat waktu ini dapat
dilihat dari pekerjaan yang bila dikerjakan akan memakan waktu tahunan tetapi
kemudian dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit, bahkan dalam
beberapa kasus hanya dalam hitungan detik.
3. Dapat melebar-luaskan waktu (expand time) : hal ini terlihat terutama dalam
dunia statistik di mana hasilnya diinginkan tersaji dengan cepat.Simulasi dapat
digunakan untuk menunjukkan perubahan struktur dari suatu system nyata (Real
System) yang sebenarnya tidak dapat diteliti pada waktu yang seharusnya (Real
Time). Dengan demikian simulasi dapat membantu memprediksi response dari
Real System hanya dengan mengubah data parameter sistem.
4. Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi (control sources of variation) :
kemampuan pengawasan dalam simulasi ini tampak terutama apabila analisis
statistik digunakan untuk meninjau hubungan antara variable bebas (independent)
dengan variable terkait (dependent) yang merupakan factor-faktor yang akan
dibentuk dalam percobaan.
5. Mengkoreksi kesalahan-kesalahan penghitungan (error in measurement
correction) ; dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan dapat saja
muncul ketidak-benaran dalam mencatat hasil-hasilnya Sebaliknya dalam simulasi
komputer jarang ditemukan kesalahan perhitungan terutama bila angka-angka
diambil dari komputer secara teratur dan bebas. Komputer mempunyai
kemampuan untuk melakukan penghitungan dengan akurat.
6. Dapat dihentikan dan dijalankan kembali (stop simulation and restart) : simulasi
komputer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan ataupun pencatatan
semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk terhadap program simulasi
tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat dihentikan begitu saja. Dalam
simulasi komputer, setelah dilakukan penghentian maka kemudian dapat dengan
cepat dijalankan kembali (restart).
7. Mudah diperbanyak (easy to replicate) : dengan simulasi komputer percobaan
dapat dilakukan setiap saat dan dapat diulang-ulang. Pengulangan dilakukan
terutama untuk mengubah berbagai komponen dan variabelnya, seperti dengan
perubahan pada parameternya, perubahan pada kondisi operasinya, ataupun
dengan memperbanyak output.
8. Tidak bertentangan dengan sistem nyata.
9. Dapat solusi analitis yang menjawab pertanyaan what-if .
74
Penelitian ini dilakukan pada proses produksi Pengukuran waktu baku pada saat
ini dilakukan secara langsung dengan metode jam henti dan secara tidak
langsung dengan metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique).
Pengukuran waktu dilakukan dari pengukuran waktu standar menggunakan jam
henti adalah 363.1 menit, Hasil pengukuran dengan MOST sebelum perbaikan
adalah 326.32, MOST setelah perbaikan adalah 325.46. Output baku dengan
menggunakan metode kerja lama adalah 1152 potong roti per satu hari kerja, dan
output baku menggunakan MOST adalah 1344 potong roti per hari kerja.