SEMESTER VI
Disusun oleh :
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Judul :
PERBAIKAN KAESER ECO-DRAIN 31 PADA KOMPRESOR
SEKRUP KAESER BSD 72 DI PT. ASTRA OTOPARTS Tbk
DIV ENGINEERING DEVELOPMENT CENTER
Disusun Oleh :
Dengan Judul :
PERBAIKAN KAESER ECO-DRAIN 31 PADA KOMPRESOR
SEKRUP KAESER BSD 72 DI PT. ASTRA OTOPARTS Tbk
DIV ENGINEERING DEVELOPMENT CENTER
Disusun Oleh :
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini dengan baik. Kerja
Praktik ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa/i Program Diploma, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik
Mesin, Politeknik Negeri Jakarta, sesuai dengan kurikulum yang sudah
ditetapkan. Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan untuk lebih memahami dan
mengetahui hal-hal yang sudah didapat di perkuliahan dan dapat
mengaplikasikannya di lapangan, sehingga mahasiswa/i dapat mengetahui kondisi
sebenarnya yang terjadi di lapangan.
Untuk mengetahui syarat tersebut, penulis memperoleh kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Astra Otoparts Tbk Div Engineering
Development Center yang berlokasi di Kawasan Greenland Industrial
International Center Kav. AA No.25, Sukamahi,Cikaramg Pusat, Bekasi, Jawa
Barat 17530 Selama tiga bulan mulai dari tanggal 16 Januari 17 April 2017.
Penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusinya sebelum dan selama
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, atas semua bantuan, bimbingan, arahan,
serta dukungannya terhadap penulis. Dengan seleasainya laporan ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada :
iii
6. Staff dan Karyawan Departement Dies Mold Center Yang Telah
Mendukung Penulis Selama Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT.
Astra Otparts Tbk Div Engineering Development Center
7. Teman-Teman Seperjuangan Yang Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Bersama Di PT Astra Otoparts Tbk Div Engineering Development Center
Yang Selalu Membantu Saya Disaat Saya Mengalami Kesulitan.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak orang.
Laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang dapat menyempurnakan laporan ini. Atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III PELAKSANAAN PKL .......................................................................... 26
3.1 Bentuk Kegiatan ...................................................................................... 26
3.2 Prosedur Kerja .......................................................................................... 26
3.3 Pengoperasian Kompresor Sekrup Kaeser BSD 72 ................................. 29
3.3.1 Persiapan Pengoperasian....................................................................... 29
3.3.2 Prosedur Start Up.................................................................................. 29
3.3.3 Pemeriksaan Selama Operasi ................................................................ 30
3.3.4 Prosedur Shut Down.............................................................................. 30
3.3.5 Emergency-Stopping ............................................................................ 30
3.4 Masalah yang terjadi di lapangan dan Penyelesaian .............................. 30
3.4.1 Kompresor Sekrup Kaeser BSD 72 ................................................... 31
3.4.2 Air Dryer Kaeser ECO-Drain 13 ....................................................... 31
3.4.4 Metode yang digunakan .................................................................. 32
3.4.5 Pemeliharaan ................................................................................... 33
3.4.6 Gejala yang tampak ......................................................................... 35
3.4.7 Kronologi Masalah .......................................................................... 36
3.4.8 Penyelesaian Masalah ..................................................................... 36
3.4.9 Tindakan yang diambil bagian Maintenance .................................. 37
3.5 Kendala Kerja .................................................................................... 43
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 44
4.1 KESIMPULAN ..................................................................................... 44
4.2 SARAN .................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 45
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3.10 MCB posisi off...................................................................... 39
Gambar 3.11 Valve posisi tertutup.............................................................. 39
Gambar 3.12 Cover Diafragma................................................................... 39
Gambar 3.13 Diafragma.............................................................................. 40
Gambar 3.14 Pemasangan cover.................................................................. 40
Gambar 3.15 melakukan trial dan monitoring............................................ 40
Gambar 3.16 Pemasangan Selenoid Valve.................................................. 41
Gambar 3.17 Pemasangan Selang Pembuanagan........................................ 41
Gambar 3.18 Pemaangan Kabel Sumber Listrik......................................... 42
Gambar 3.19 Pemasangan Kabel Selenoid Valve....................................... 42
Gambar 3.20 Monitoring Air Dryer............................................................ 42
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
2
1.4.3 Manfaat Untuk Institusi Pendidikan
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
4
Cost Companies, Serta Sebelas cucu Sub-Subsidiary Companies yang
aktif, yang didukung oleh 37.148 orang karyawan. Beberapa anak
perusahaan, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho,
Akebono Brake, Asano Gear, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS
Yuasa, Juoku Technology, Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle, NHK
Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli, SunFun Chain, Toyoda
Gosei, Toyota Industries, Visteon, Aktiebolaget SKF, Astra Otoparts
Division Winteq, Astra Otoparts Division Nusametal, Astra Otoparts
Division Engineering Development Center, dan masih banyak yang
lainnya.
Suku cadang kendaraan bermotor produk Astra Otoparts diserap
pasar segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment for
Manufacturer (OEM) dan segmen pasar suku cadang pengganti atau
Replacement Market(REM) di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pelanggan Astra Otoparts di segmen OEM diantaranya adalah Toyota,
Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Mitsubishi, Chevrolet, Hyundai, KIA,
Mazda, Mercedes-Benz, Perodua, Suzuki, Honda, Yamaha,
Kawasaki,TVS untuk kendaraan roda dua, dan Hino. Sedangkan di
segmen REM, produk Astra Otoparts sudah didistribusikan ke seluruh
pelosok Nusantara, melalui 70 jaringan distribusi (48 diler di area luar
Jawa-Bali dan 22 kantor penjualan di area Jawa-Bali) dan 12.000 toko
suku cadang.
6
negara di Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa, dan Amerika, serta
memiliki dua kantor perwakilan masing-masing di Singapura dan Dubai
Sejak tahun 1998, Astra Otoparts mengembangkan jaringan retail
otomotif modern pertama di Indonesia dengan konsep bisnis waralaba
yang fokus pada fast moving parts, quick service,dan related service.
Jaringan retail yang dikenal dengan nama Shop&Drive ini terus
berkembang hingga akhir tahun 2013 telah memiliki 279 outlet yang
tersebar di pulau Jawa dan Bali.
Di bidang engineering, Perseroan memiliki unit bisnis Winteq
(Workshop for Industrial Equipment) dan unit bisnis EDC (Engineering
Development Center). Divisi Winteq dikembangkan sejak tahun 2006
sebagai in-house engineering unit yang melayani kebutuhan grup Astra
Otoparts untuk meningkatkan kemampuan proses manufaktur,
engineering, dan desain otomasi. Kini Divisi Winteq telah mampu
membuat dan mengekspor mesin untuk industri komponen otomotif.
Sedang Divisi EDC yang didirikan tahun 2012, fokus pada riset dan
pengembangan (R&D) produk. Sinergi unit bisnis Winteq dan EDC akan
mendukung program lokalisasi komponen otomotif, mengembangkan
sendiri produk dengan harga yang kompetitif, serta menekan tingkat
investasi.
Selama lima tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan
kinerja keuangan yang solid, diantaranya ditandai dengan penjualan yang
terus meningkat, walaupun kondisi ekonomi dan industri otomotif tidak
selalu menggembirakan. Keuntungan bersih Astra Otoparts selama tiga
tahun terakhir berada di atas 1 triliun rupiah mengindikasikan kinerja yang
konsisten dan berkelanjutan. Dengan profil keuangan yang sehat dan
portofolio bisnis yang beragam, Astra Otoparts akan terus bertumbuh
menjadi pemasok komponen otomotif kelas dunia.
7
2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
A. Visi Perusahaan
Menjadi Supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha
pilihan utama di Indonesia dengan didukung engineering yang handal.
B. Misi Perusahaan
1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan
kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri
otomotif di Indonesia dan regional.
2. Menjadi warga usaha yang bertanggungjawab dan memberikan
kontribusi positif kepada stakeholders.
8
Gambar 2.2 Struktur Organisasi AOP-EDC
9
2.2.1 Head Division Engineering Development Center
10
C. Electric
Bagian electric adalah bagian yang berperan dalam hal
pengembangan dan penelitian produk/komponen elektronik pada
kendaraan bermotor roda empat dan roda dua.
D. Prototype
Bagian ini bertugas membuat prototype untuk penelitian dan
pengembangan produk dari desain yang telah dibuat oleh departemen
PDE.
11
A. Human Resource and General Affair (HR/GA)
Seksi HR/GA di AOP-EDC ini menjadi satu seksi yang
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda.
Bagian Human Resource di AOP-EDC ini lebih banyak bertugas
menangani perihal sumber daya manusia atau karyawan. Sedangkan
bagian General Affair bertugas menangani perihal fasilitas
perusahaan, perawatan, pemeliharaan, dan keamanan gedung,
perawatan dan pemeliharaan instalasi listrik, air, dan juga angina
kompresor, mengurusi makanan catering untuk karyawan, hingga
mengurusi limbah perusahaan sisa produksi.
B. Financial Analyst/Accounting/IT
Seksi Financial Analyst/Accounting/IT merupakan bagian
yang menjadi pusat pemrosesan data kegiatan keuangan dan akutansi
dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab nya yaitu bertugas
mengawasi dan mencatat setiap setiap transaksi keuangan, membuat
jurnal dan laporan keuangan hingga akhir periode yang telah
ditentukan, dan juga menjadi pusat pencatatan dan pembayaran dari
setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, antara lain embelian raw
material, asset, investasi, dan kegiatan operasional lainnya. Selain
itu juga berugas membuat tagihan kepada customer, dan bertanggung
jawab atas penagihan piutang dari customer. Sedangkan bagian IT
yaitu bertaugas yang menangani maintenance atas aplikasi/software
yang digunakan, serta menangani gangguan dan kerusakan yang
terjadi dalam system dan jaringan.
12
Strength, Seat - Head rest Impact, Metal Inspection, Polymer Inspection,
Chemical Inspction. Pada departement CFS terdapat dua seksi yaitu seksi
Testting & lab dan Material Evaluation.
13
Maintenance
Pada bagian maintenance mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga kinerja dari mesin yang digunakan pada departement
DMC agar tetap optimal,
B. Manufacturing
Bagian Manufacturing adalah bagaian yang bertanggung jawab
atas proses Machining untuk pembuatan Die Casting Dies, Plastic
Mold, dan Press Dies dari raw material hingga produk mold dan dies
jadi yang sesuai dengan gambar dan ukuran yang presisi menggunakan
mesin CNC Milling, EDM, dan WEDM. Dan semua program yang
dijalankan pada bagian ini telah dibuat sebelumnya oleh programmer
dari Sub Section Manufacturing yaitu Sub section CAM.
D. PPIC
Production Planning and Inventory Control adalah bagian yang
bertugas melakukan pengendalian pengiriman, penerimaan, dan
persediaan bahan baku, tools,dan alat batu lainnya. Membuat jadwal
proses produksi sesuai dengan waktu, routing, laju produksi, dan
jumlah produksi yang tepat agar waktu pengiriman produk pada
konsumen dapat dilakukan secara optimal dan cepat, pengontrolan
setiap project di lapangan secara aktual.
14
PPIC memiliki tugas menerima order dari marketing dan
mengawasi jalannya produksi hingga selesainya suatu pekerjaan atau
projek. Berikut merupakan rincian tugas PPIC:
1. menerima order dari marketing, dan membuat rangkuman order
yang akan dijalankan;
2. order material baik dari dalam ataupun luar negeri dan
follow up material agar datang tepat waktu;
3. membuat surat untuk setiap pengiriman sample produk yang
dikirimkan ke customer dan follow up approval sample produk
tersebut;
15
E. Design Mold, Dies & Product Verification
Design Mold, Dies & Product Verification adalah bagian yang
bertugas melakukan perancangan mold dan dies, serta mencakup tugas
quality control atas semua produk yang telah selesai di produksi
sebelum dilakukan assembly dan trial.
F. Berikut adalah layout atau denah dari gedung Departemen Dies Mold
Center :
16
2.3 Fasilitas Mesin DMC
17
3. Konvensional Turning Machine
18
5. EDM (Electric Discharge Machine)
19
7. Surface Grinding Machine
8. Grinding Cutter
20
9. Cutting Machine
21
11. Radial Drill
22
13. Injection Mold Machine
14. Kompresor
23
2.4 Flow Chart Proses Produksi
24
2.5 Hasil Produksi
Mold
25
BAB III
26
1. Kesepakatan Kerja
4. Obsevasi Lapangan
Obesrvasi lapangan atau plant tour untuk mngetahui proses produksi
dan seksi yang ada pada departemen DMC
27
7. Pelaksanaan Kerja
Melakukan kegiatan kerja terhitung 23 Januari 2017 16 April 2017
pada section mold die engineering seperti melaksanakan preventive
maintenance, melaksanakan corrective maintenance. Pada section mold
die engineering terdapat jobdesk menerima order dari section lain
seperti improvment utility :
Improvement pembuatan base plat ejector.
Improvement pemasangan kipas pada mesin injeksi.
Improvement pemasangan lampu pada mesin injeksi.
8. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 17 April 2017, peserta praktik kerja
memberikan kesan serta saran untuk PT Astra Otoparts Tbk div EDC
dan juga penilaian dari pembimbing terhadap peserta PKl.
9. Definisi Kerja
Seksi Mold Die Engineering mempunyai tugas untuk merawat dan
memperbaiki mesin yang ada pada departemen Dies Mold Center tetap
pada kondisi yang optimal. Pekerjaan ini penting dilakukan :
Menjaga proses produksi tetap berjalan dengan baik.
Biaya operasional lebih rendah.
28
3.3 Pengoperasian Kompresor Sekrup Kaeser BSD 72
29
3.3.3 Pemeriksaan Selama Operasi
3.3.5 Emergency-Stopping
31
3.4.4 Metode yang digunakan
Man
Power
Preventive
Maintenance
Material Machine
a. Man
- Preventive maintenance
Kegiatan pemeliharaan rutin atau preventive maintenance untuk
kompresor Kaeser BSD 3708 di PT. Astra Otoparts Tbk Divisi
Engineering Development Center dikatakan masih belum berjalan
maksimal. Karena sering kali teknisi maintenance menunggu
komponen rusak terlebih dahulu kemudian teknisi maintenance baru
akan melakukan penggantian sparepart dan melakukan kegiatan
preventive. Sehingga dapat mengakibatkan rusaknya komponen vital
pada kompresor seperti wearing parts pada air dryer
32
b. Machine
- Temperatur
Kenaikan temperatur menjadi salah satu penyebab kerusakan
wearing parts pada air dryer karena semakin tinggi temperatur, maka
semakin berkurang juga kekuatan material wearing parts tersebut.
Maka dari itu, pelumasan pada sistem kerja kompresor harus tetap
stabil agar temperatur pun tetap normal dan stabil.
c. Material
- Lifetime
Lifetime juga dapat menjadi sala satu faktor penyebab rusaknya
wearing parts pada air dryer. karena wearing parts yang selama ini
digunakan telah melewati lifetime atau umur pakainya. umur pakai
standar yang dianjurkan oleh perusahaan pembuat air dryer yaitu
selama satu tahun atau 8760 jam, tetapi aktualnya air dryer dipakai
sampai 33000 jam. Sehingga air dryer bisa mengalami kebocoran,
korosi, crack, fatigue dan lain-lain.
3.4.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan Harian :
33
Pemeliharaan Mingguan :
Pemeliharaan Bulanan :
34
3.4.6 Gejala yang tampak
35
3.4.7 Kronologi Masalah
Pada tanggal 23 januari 2017 terjadi kerusakan pada air dryer yaitu
pada wearing parts (diafragma) mengalami kebocoran yang
mengakibatkan air dryer tidak dapat membuang condensate secara
otomatis, tindakan yang di ambil oleh bagian maintenance adalah
repair diafragma menggunakan sealer karena pada saat terjadinya
kerusakan tidak adanya stock spare part pada warehouse
maintenance.
Kemudian pada tanggal 27 februari 2017 diafragma pada air dryer
kembali mengalami kobocoran tindakan yang di ambil oleh bagian
maintenance adalah memodifikasi (improvement) air dryer yang
menggunakan selenoid valve dengan tipe valve pembuka dengan
material karet (diafragma) dengan mengganti selenoid valve dengan
tipe ball valve dengan material kuningan.
1. Sealer
2. Alat alat perkakas seperti obeng minus, obeng plus, kunci
inggris, kunci L, dan lainnya
3. Majun dan cairan WD
4. Alat alat pembersih seperti sapu, kuas, dan lainnya.
36
3.4.9 Tindakan yang diambil bagian Maintenance
Alarm Message
Posisi unload
Gambar 3.7 posisi unload
37
3. Tekan tombol Power off untuk menghentika kerja kompresor
sekrup.
Power Off
Emergency Stop
38
5. Matikan mcb air dryer ke posisi off
Posisi Off
39
8. Perbaiki diafragma yang sobek dengan memberikan sealer
10. Nyalakan saklar MCB air dryer dan nyalakan kompresor, kemudian
trial dan monitoring air dryer.
Power On
40
B. Tindakan yang dilakukan pada tanggal 27 Februari 2017
41
3. Pasang kabel sumber arus listrik sebagai input menggunakan obeng
42
3.5 Kendala Kerja & Pemecahan Masalah
43
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
44
DAFTAR PUSTAKA
45