KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengantar Tehnik Industri” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Ir selaku
Dosen mata kuliah Pengantar Tehnik Industri yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai tehnik industri. saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
A. Tujuan
B. Latar Belakang
Sejarah singkat Tehnik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa
itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat-alat
yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan
produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai saat ini. Tehnik
industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Revolusi industri
telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lainnya
konsep-konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi
pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional
manual tradisional pada industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa
revolusi industri, yaitu penemuan mesin pintal yang ditemukan oleh James
Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard Arkweight (1769),
dan mesin uap oleh James Watt.
PEMBAHASAN
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda.
Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik
Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu
mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The
Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on
Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of
Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun
1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill,
dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan
paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi
Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. “Economic
Science” adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum
industrialisasi America muncul .
2. Di Indonesia
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin
dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang
mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan
dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat
itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi
menjadi ekonomis, dan perawatan(maintenance) untuk menjaga kondisi mesin
supaya senantiasa siap pakai. Sedangkan sarjana Teknik Mesin tidak mempelajari
sistem pengoperasian tersebut secara keseluruhan. Sekitar tahun 1955, terdapat
gagasan untuk menambah perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik
Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.
Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena
terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak
pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi
vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang
semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang
keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.
Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di
Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik
Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak
baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu
mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik
Kimia dan Tambang.
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai
menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen
produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan
bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata
Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak
Merusak, Perkakas Pembantu danKeselamatan Kerja cukup memperkaya
pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.
2. Adam Smith
Adam Smith lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di
Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf
berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Yang
merupakan Orang pertama yang memberikan perhatian terhadap bagaimana
berproduksi secara efisien (production economics) dalam bukunya The Wealth of
Nations, mengemukakan konsep perancangan produksi untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan tenaga–tenaga kerja, yang menekankan pentingnya
spesialisasi. Dia melakukan perubahan besar dimana seorang pekerja dapat
menghasilkan 1000 pin per hari, setelah digunakan spesialisasi pekerja 10 pekerja
dapat menghasilkan 48.000 pin per hari dengan membuat 4 kelompok kerja.
Menurut Adam Smith ada 3 keuntungan yang diperoleh dari adanya
spesialisasi pekerja, yaitu :
Ø Bertambahnya kecakapan atau keterampilan seseorang, jika orang tersebut
mengerjakan sesuatu secara berulang-ulang.
Ø Hemat waktu, yang biasanya hilang karena sering bergantinya pekerjaan, dari
mengerjakan sesuatu berpindah mengerjakan yang lain.
Ø Ditemukannya mesin-mesin atau alat – alat terspesialisir. Dengan
mengkombinasikan ketiga keuntungan tersebut, maka hal ini akan memberikan
efisiensi dalam suatu perusahaan yang mengadakan devision of labor karena
ongkos/ biaya rendah dan jumlah produksi meningkat.
7. Henry Gantt & amp; Ralph Barnes Henry Laurence Gantt lahir di Calvert
County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun
1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru
gambar. Pada tahun 1887, ia bergabung dengan Frederick Winslow Taylor dalam
memanfaatkan teori manajemen ilmiah di Midvale Steel dan Bethlehem Steel
sampai tahun 1893.Tokoh lain yang berkontribusi pada teknik industriadalah
Henry Gantt yang memfokuskan teknik industri pada konsep studi pekerjaan
dengan pendekatan penyederhanaan kerja dan mengembangkan prosedur
penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt. Juga
Ralph Barnes, doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933.
Karya dia adalah buku klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.Kemudian
dalam karirnya sebagai seorang konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia
lebih membuat sejarah manajemen ilmiah dengan menyusun para 'tugas dan
bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode pembayaran upah (1901)
adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas pekerja yang
lebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt. Langsung
melawan dengan benda kerja sistem membayar Taylor, yang juga dihukum
kinerja yang buruk, metode Henry Gantt's diperbolehkan pekerja untuk
mendapatkan tingkat biasa mereka dengan bonus tambahan untuk mencapai target
produktivitas mereka. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mempertahankan gaji
yang stabil saat mereka belajar pekerjaan, dan dihargai mereka untuk
meningkatkan kemampuan tambahan ini.
8. Eli Whitney
Eli Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember
1765, anak sulung dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya,
Elizabeth Fay dari Westborough, meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia
14 tahun ia mengoperasikan profitable nail manufacturing operation di bengkel
ayahnya selama Perang Revolusi. Karena ibu tirinya menentang keinginannya
untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan guru untuk
menghemat uang. Dia siap untuk Yale di Leicester Academy (sekarang Becker
College) dan di bawah pengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut,
ia masuk Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney
diharapkan studi hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran
untuk pergi ke South Carolina.Konsep yang paling terkenal dari Whitney adalah
Interchangable Parts. Dengan konsep ini bagian mesin yang rusak dapat
digantikan dengan yang lain. Whitney juga seorang perencana yang sistematik
dengan menggunakan pekerja yang berkemampuan biasa digunakan untuk
mengendalikan mesin yang telah ia rancang. Ia melatih pekerjanya untuk
menggunakan mesin tersebut hingga akhirnya menjadi advance operator. Dengan
cara ini terbukti tingkat produksi bisa meningkat. Konsep lain yang ia buat adalah
mass production yang terkenal dan akhirnya digunakan oleh Henry Ford.
Berikut ulasan lebih banyak tentang prospek kerja lulusan teknik industri.
Pengertian teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan
pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari
manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.
b. Sistem Informasi
Posisi yang biasanya diduduki Lulusan Teknik Industri misalnya staf IT, staf
dalam pemasangan sistem informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha
di bidang software. Perusahaan yang membutuhkan lulusan Teknik Industri
misalnya: SAP Indonesië, Oracle Telekomsel, Pertamina, dll.
c. Pemasaran
Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan Teknik Industri misalnya
Market Research, Technical Sales, dll. Misalnya di perusahaan P & G, Unilever,
Nestle, Astra, dll. Bidang Logistik Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi
merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan Teknik Industri
seperti di Petrokimia, PT Semen Gresik, dll.
b. Manajemen Industri
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang
memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem
integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan
pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno
Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika
Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
BAB IV.
KESIMPULAN
https://kualitasproses.wordpress.com/pengantar-teknik-industri/
http://bahankuliahmanajemen.blogspot.co.id/2012/08/sejarah-teknik-
industri.html
http://www.ie.ui.ac.id/sse-ti-ui/definisi-teknik-industri-ui/
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_indu
http://adintase.blogspot.co.id/2012/04/ilmu-dasar-disiplin-teknik-
industri.html'http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri
'http://prodi-jurusan.blogspot.com/2012/09/prospek-kerja-teknik-
industri.html
http://harianto28.blogspot.co.id/2014/02/tokoh-yangberperan-penting-
dalam-teknik.html
http://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/latar-belakang-dan-
sejarah-teknik.html