11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
Abstrak. UD. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi kerupuk. Kondisi nyata di lantai
produksi ditemukan banyak aktivitas manual salah satunya adalah penggorengan. Beban kerja
fisik diteliti dengan tujuan untuk mengetahui konsumsi energi dan % CVL operator.
Berdasarkan kuisioner Standard Nordic Quistionaire (SNQ) yang disebarkan, diketahui bahwa
operator wanita memiliki persentasi kategori sangat sakit tertinggi yaitu 47,4%, operator pria
sebesar 28,2%. Pengukuran untuk operator wanita menunjukkan bahwa 80% konsumsi energi
operator berada dalam kategori berat yaitu 351-379 KKal/jam sedangkan operator laki-laki
hanya 20% berada dalam kategori berat. Berdasarkan % CVL operator operator wanita
berada dalam kategori diperlukan perbaikan dan operator laki-laki hanya 60% yang berada
dalam kategori diperlukan perbaikan selebihnya berada dalam kategori tidak terjadi
kelelahan.
Kata kunci: : Beban Kerja, Fisiologis, Operator Wanita, % CVL, Stasiun Penggorengan
Abstract. UD. XYZ is a company that produces crackers. The condition of real floor production
found a lot of activity manual one of them is the frying. Physical workload examined in order to
determine the energy consumption and % CVL. Based on Standard Nordic Questionnaire
(SNQ) that are spread, known that women operators had the highest percentage of very sick
category is 47.4%, and male about 28.2%. Measurements for the women showed that 80% of
energy consumption carriers are in the weight category is 351-379 Kcal / h while the men only
20% were in the severe category. Based on %CVL operators are in a category of women
operators needed repairs and operators of men only 60% who are in the category of necessary
repairs the rest are in the category of fatigue does not occur.
11
e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Januari 2014 pp. 11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
16
e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Januari 2014 pp. 11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
2. Heart Rate
50.0%
Digunakan untuk mengetahui beban kerja
operator wanita di stasiun penggorengan dengan
menghitung denyut nadi operator. 45.0% 47.4%
3. Kamera Digital Casio 16,1 Mega Pixel 40.0%
Digunakan untuk mengambil gambar dan
merekam kegiatan operator pada stasiun kerja. 35.0%
Pengumpulan Data 30.0%
28.2%
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh 25.0%
dari data primer dan data sekunder yaitu sebagai
berikut: 20.0%
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh berdasarkan 15.0%
pengamatan, wawancara atau eksperimen, yang
meliputi: 10.0%
a. Data risiko kerja dengan melakukan 5.0%
penyebaran Standard Nordic Questionaire
(SNQ). Data ini berisi kategori keluhan 0.0%
berdasarkan sangat sakit, sakit, agak sakit Wanita Pria
dan tidak sakit yang diberi bobot untuk
masing-masing kategorinya, dimana sangat
sakit diberi bobot 4, sakit diberi bobot 3,
agak sakit diberi bobot 2 dan tidak sakit Gambar 1. Grafik Rekapitulasi Data SNQ
diberi bobot 1.
b. Data denyut nadi operator. Metode Penilain Langsung
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Pengumpulan data diawali dengan pengukuran
literatur-literatur dan referensi yang berhubungan denyut nadi sebelum bekerja pukul 08.00 WIB dan
dengan masalah yang dibahas dan data yang sesudah bekerja pukul 18.00 WIB selama 5 hari
diperoleh dari perusahaan, yaitu gambaran kerja. Pengukuran denyut nadi kerja operator wanita
umum dan sejarah perusahaan, jumlah pegawai selama 5 hari kerja dapat dilihat pada Tabel 1.
dan organisasi dan manajemen perusahaan.
Tabel 1. Hasil Pengukuran DNK Operator
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Umur Hari DNK
Operator
(tahun) Kerja (denyut/menit)
Standard Nordic Questionnaire (SNQ) 1 120
2 124
Standard Nordic Questionnaire (SNQ) dibuat untuk Wanita 39 3 121
mengetahui keluhan yang dialami oleh operator 4 118
selama melaksanakan aktivitas penggorengan 5 125
kerupuk. Pengumpulan data SNQ diberikan kepada
1 116
kedua tenaga kerja stasiun penggorengan. Penilaian
berdasarkan kuisioner SNQ untuk pembobotan tidak 2 118
sakit, agak sakit, sakit dan sangat sakit masing- Pria 42 3 121
masing adalah 1, 2, 3 dan 4. Gambar 1 menjelaskan 4 108
bahwa persentase kategori sangat sakit tertinggi 5 106
dialami oleh operator wanita.
Persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai
konsumsi energi dapat dilihat dari hasil penelitian
Muller (1962). Perhitungan konsumsi energi operator
adalah:
Y = 1,80411− 0,0229038 − 4,71711. 10 −4 2....(1)
13
e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Januari 2014 pp. 11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
(2)
wanita dan pria selama 5 hari kerja dapat dilihat pada
%CVL = x100%..............................
(DNmaks −DNI)
16
e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Januari 2014 pp. 11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
4. KESIMPULAN
25 DAFTAR PUSTAKA
Wanita
Ketut Gde. 2011. Perancangan dan Perbaikan
20 Pria Metode Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas
Kerja Perajin Gong Di Kabupaten Klungkung
15 Bali. Teknik Mesin Bali.
15
e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 5, No. 2, Januari 2014 pp. 11-16
ISSN 2443-0579 online / ISSN 2443-0560 print
16