Anda di halaman 1dari 5

Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN 2720-9628

Vol. 2 No.1 September 2020 e-ISSN 2720-961X

Analisis Pengangkatan Beban Box Minyak Goreng


Pada Pekerja Indomaret
Ahmad rohimi1, Aep rahayu2, Ilham efendy3, Widya Puspita4

Abstrak— Dalam dunia kerja pengetahuan terhadap performa tubuh akan sangat membantu dalam pembuatan strategi untuk
meningkatkan produktifitas kerja dan pada minimarket banyak yang masih menggunakan tenaga manusia untuk melakukan
pekerjaan. studi kasus diIndomaret condet Jakarta timur dimana pegawai indomart melakukkan pekerjaan mengangkat box
minyak goreng dari mobil pick up kedalam toko . Data yang digunakan adalah data primer, metode pengumpulan data
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode biomekanika dan fisiologi. Populasi dalam penelitian
ini adalah staf karyawan indomaret di daerah Jakarta timur, dengan sampel sebanyak 4 box minyak goreng dengan isi 6 pcs dan
berat 1 box sebesar 25 kg. Penelitian ini menunjukan resiko cidera tulang belakang atau tidak dan konsumsi energi yang
diperlukan oleh pekerja, dari hasil analisis yang didapat dari hasil perhitungan RWL dan LI didapatkan hasil Lifting Indexlebih
besar dari 1 maka hal ini berpotensi terjadinya cidera tulang belakang jika dilakukan dalam jangka panjang. Kemudian untuk
konsumsi energi didapatkan hasil melalui perhitungan berada pada rentang 2,3 – 2,9 kkal/menit, maka dapat dikatakan beban
kerja yang diterima oleh staf indomaret untuk mengangkat box minyak goreng tergolong ringan
Kata Kunci— Biomekanika, Fisiologi, Konsumsi Energi, Lifting Index

Abstract— In the world of work knowledge of the performance of the body will be very helpful in making
strategies to increase work productivity and in many minimarkets that still use human labor to do work. case
study in East Jakarta condet East Jakarta where indomart employees do the work of lifting a box of cooking oil
from a pickup truck into a store. The data used are primary data, the data collection method uses a quantitative
research approach with a biomechanical and physiological approach. The population in this study is the staff of
Indomaret employees in the East Jakarta area, with a sample of 4 boxes of cooking oil with a contents of 6 pcs
and a weight of 1 box of 25 kg. This study shows the risk of spinal injury or not and the energy consumption
needed by workers, from the results of the analysis obtained from the calculation of RWL and LI obtained Lifting
Index results greater than 1 then this has the potential for spinal injury if done in the long run. Then for energy
consumption the results obtained through calculations are in the range of 2.3 to 2.9 kcal / minute, it can be said
the workload received by Indomaret staff to lift the cooking oil box is relatively light.
Keywords— Biomechanics, Physiology, Energy Consumption, Lifting Index

I. PENDAHULUAN1 Sistem kerangka manusia mempunyai beberapa titik

A ktivitas pemindahan material secara manual (manual


material handling) merupakan aktivitas yang masih
banyak ditemui di dunia industri. Hal ini disebabkan oleh
rawan, yaitu pada ruas tulang leher, ruas tulang belakang
(L5/S1), dan pada pangkal paha. Titik ruas tulang belakang
(L5/S1) merupakan titik yang paling rawan terhadap
adanya kelebihan dari penanganan secara manual kecelakaan kerja. Pada titik tersebut terdapat disk (selaput
dibandingkan dengan penanganan material menggunakan yang berisi cairan) yang berfungsi untuk meredam
alat bantu, misalnya saja penanganan material secara pergerakan antar ruas lumbar ke-5 dan sacrumke-1. Jika
manual lebih fleksibel dalam gerakan sehingga untuk tekanan yang diakibatkan pengangkatan beban kerja
memindahkan beban dalam ruang yang terbatas akan lebih melebihi batasan maximum, maka akan mengakibatkan
efisien. Akan tetapi dibalik keuntungan tersebut terdapat pecahnya disk sehingga pekerja akan mengalami
kekurangan, yaitu dalam hal keselamatan yang disebabkan kelumpuhan. Batasan gaya angkat normal yang diberikan
kesalahan penanganan material tersebut, misalnya posisi oleh NIOSH (National Institue of Occupational Safety and
tubuh yang salah (awkward posture) dalam bekerja, serta Health) meliputi batasan dari aspek psikofisik, biomekanik
adanya beban kerja yang berat (forcefull exertions).Oleh dan fisiologi. Batasan psiko-fisik adalah beban yang
karena itu dalam merancang sistem kerja atau elemen- diangkat harus dapat diterima oleh 75% wanita dan 90%
elemen pendukung sistem kerja, seperti alat bantu kerja pria. Batasan biomekanik membatasi besarnya gaya tekan
harus memperhatikan aspek-aspek ergonomi. Manusia sebesar 3,4 KN (770 lbs) pada tulang punggung (L5/S1),
sebagai faktor utama yang memiliki kemampuan dan dan batasan fisiologi membatasi pengeluaran energi
keterbatasan harus diperhatikanm keselamatannya. maksimum sebesar 2,2 – 4,7 Kkal/min.
Sebelum melakukan pengolahan data peneliti harus
mengambil sampel terlebih dahulu, karena sampel adalah
Ahmad rohimi, Program Studi Tekik Industri Universita Indraprasta
PGRI, Jakarta. ahmadrohimi@gmail.com populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan tertentu
Aep Rahayu, Program Studi Tekik Industri , Universita Indraprasta PGRI, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang
Jakarta. aep.rahayu23@gmail.com menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Ilham efendy3, Program Studi Tekik Industri Universita Indraprasta PGRI,
Jakarta. ilhamefendy@gmail.com Sampel yang dipilih harus mampu mewakili populasi
Widya Puspita4 Program Studi Tekik Industri Universita Indraprasta dalam penelitian (suryana, th).setelah sampel data didapat
PGRI, Jakarta.
64
Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN 2720-9628
Vol. 2 No.1 September 2020 e-ISSN 2720-961X
peneliti dapat melakukan pengolahan data menggunakan akan diatur oleh tim editorial BAIET. Teks harus diketik
metode Biomekanika yaitu suatu metode pengukuran dalam area cetak dengan margin yang sama dengan
kekuatan otot manusia pada berbagai kondisi, sehingga template ini. Selain itu ketentuan lainnya yang harus
dengan demikian akan diperoleh informasi menyangkut diperhatikan adalah:
kemampuan otot maksimum dan minimum dalam Metodologi penelitian merupakan penjelasan mengenai
melakukan kegiatannya (Karwowski, 2003)Tujuan utama tahap-tahap sistematik dari setiap langkah yang dilakukan
pemanfaatan aspek ergonomik adalah tercapainya kualitas dalam penelitian.
kerja terbaik tanpa mengabaikan aspek kesehatan, 1. Waktu dan tempat penelitian
keselamatan, serta kenyamanan manusia penggunanya. Waktu penelitian dilakukan terhitung sejak 15 maret
Mengacu pada definisi ini, dapat dikatakan hampir semua 2020 sampai dengan selesai. Dan dilaksanakan di
objek rancangan yang berhubungan (berinteraksi) dengan indomart jl. Condet raya, Jakarta timur.
manusia memerlukan ilmu ergonomi.Tujuan penerapan 2. Populasi dan sampel
ergonomi dapat pula dibuat dalam suatu hierarki dengan Populasi dalam penelitian ini adalah 4 pekerja indomart
tujuan yang paling rendah adalah sistem kerja yang masih yang berada di jl. Condet raya, Jakarta timur.
dapat diterima dalam batas-batas tertentu, asalkan sistem 3. Prosedur
ini tidak memiliki potensi bahaya terhadap kesehatan dan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang
nyawa manusia (Herdianto & Yassierli, 2015). Kemudian
memaparkan tentang hasil keergonomian dalam bekerja
menggunakan metode fisiologi dimana Faal atau fisiologi
adalah bidang kajian dalam ergonomi yang berhubungan untuk mengurangi resiko keselamatan dalam bekerja.
dengan pengukuran energi yang terlibat dalam suatu 4. Data
pekerjaan. Hasil dari bidang ini bermanfaat dalam Data primer adalah data yang didapatkan atau
merancang suatu sistem kerja yang meminimasi energi dikumpulkan sendiri dengan melakukan pencarian data
yang terlibat di dalamnya. Metode pendekatan ini dengan melalui observasi atau penelitian dilapangan yang
mempertimbangkan rata-rata beban metabolisme dari berupa hasil Wawancara dan Pembagian Kuesioner
aktifitas angkat yang berulang (repetitive lifting) terhadap pekerja indomart.
(Mulyaningrum, 2009). Dalam penentuan konsumsi energi Data sekunder merupakan data yang tidak langsung
biasanya digunakan suatu bentuk hubungan energi dengan diamati oleh peneliti. Data ini merupakan dokumentasi
kecepatan denyut jantung yaitu sebuah persamaan regresi
perusahaan. Metode dokumentasi adalah suatu cara
kuadratis sebagai berikut (Mas'idah, et al., 2009)
untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
Kemudian alat yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi dan memperbaiki sistemkerja ialah berupa catatan, buku-buku, jurnal-jurnal, surat kabar,
Nordic Body MapKuesioner ini digunakan untuk dan sebagainya.
mengetahui ketidaknyamanan/ keluhan sakit pada tubuh 5. Teknik analisis data
para pekerja. Nordic Body Map paling sering digunakan Analisis Data adalah bentuk analisis penelitian untuk
karena sudah terstandarisasi dan tersusun rapi. Kuesioner menguji hasil penelitian yang didasarkan atas beberapa
ini menggunakan gambar tubuh manusia yang sudah dibagi sampel. Untuk mendapatkan sebuah analisis data dapat
beberapa bagian yaitu leher, bahu, punggung bagian atas, menggunakan metode pengolahan data, yang
siku, punggung bagian bawah, pergelangan tangan, diperlukan yaitu data primer dimana data primer
pinggang/pantat, lutut, tumit, kaki. Melalui pendekatan
tersebut dilakukan secara langsung dengan cara
Nordic Body Map dapat diketahui bagian-bagian otot yang
observasi, serta data hasil wawancara dan pembagian
mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa
tidak nyaman (agak sakit) sampai sangat sakit (Sukania, et kuesioner , kemudian dapat melakukkan pengolahan
al., 2012) data menggunakan metode biomekanika dan fisiologi,
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dimana terdapat beberapa tahapan untuk menganalisis
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah efektifitas kerja pengangkatan beban yaitu : (1) mencari
pekerja merasa ergonomi, (2) apakah pekerjaan yang nilai RWL pada masing-masing pekerja dengan
dilakukan oleh pekerja masih berada dalam batasan aman persamaan.(2) menghitung LI sesuai persamaan. (3)
sesuai dengan batasan biomekanika dan fisiologi, (3) Adapun perhitungan konsumsi energidilakukan dengan
apakah beban kerja yang diterima pekerja indomart ringan menggunakan persamaan. (4) Analisa data dilakukan
atau berat. dengan menganalisa LI dan konsumsi energi pekerjaan
pengangkatan box minyak goreng.
II. METODE PENELITIAN
Bagian ini menjelaskan kronologis penelitian termasuk III. HASIL DAN PEMBAHASAN
desain penelitian, prosedur penelitian (dalam bentuk
algoritma, Pseudocode, atau lainnya), teknik pengumpulan Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil temuan
data, dan metode pengujiannya. Deskripsi jalannya penelitian dan pembahasannya secara ilmiah. Tuliskan
penelitian harus didukung referensi, sehingga temuan-temuan ilmiah yang diperoleh dari hasil-hasil
penjelasannya dapat diterima secara ilmiah. penelitian yang telah dilakukan dengan ditunjang oleh
Artikel akan diterbitkan di BAIET setelah proses review data-data yang memadai. Hasil-hasil penelitian dan temuan
dan dinyatakan “accepted” oleh editor. Layout akhir artikel harus bisa menjawab tujuan/hipotesis penelitian di bagian
65
Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN 2720-9628
Vol. 2 No.1 September 2020 e-ISSN 2720-961X
pendahuluan. Tabel 3.4. Hasil Perhitungan Faktor Pengali pada Rumus
Kegiatan mengangkat box minyak goreng dilakukan RWL lanjutan.
dengan postur membungkuk kemudian berdiri serta tangan
DM AM FM CM
menyangga bagian bawah box. Kemudian box diberikan
kepada pekerja yang berada di bawah bak pick-up untuk 0.888 0.920 0.80 1
ditata. Postur kerja seperti ini dapat menimbulkan resiko 0.887 0.890 0.80 1
cidera pada tulang belakang. 0.888 0.880 0.80 1
0.889 0.800 0.80 1
Data yang dikumpulkan selanjutnya yaitu data ciri fisik
Langkah selanjutnya setelah menentukan faktor pengali
pekerja dan data variabel H (jarak horisontal benda),V
(jarak vertikal benda), A (sudut perputaran), D (jarak adalah melakukan perhitungan RWL dan LI. Perhitungan
dilakukan untuk masing – masing pekerja. Contoh
perpindahan) serta denyut jantung per menit pekerja.
Berikut adalah data-data yang telah diperoleh perhitungan RWL dan LI salah satu pekerja adalah sebagai
berikut:
Perhitungan RWL
Tabel 3.1. Data Fisik Pekerja Pengangkat box minyak
goreng RWL (awal) = LC x HM x VM x DM x
Umur Tinggi AM x FM x CM
Nama Berat Badan (kg) = 23 x 0,590 x 0,982 x 0,888
(Tahun) (cm)
Tangkas 24 168 59 x 0,920 x 1
Aga 23 174 70 = 8.71
Vino 22 172 68 RWL (akhir) = LC x HM x VM x DM x
Firman 25 166 65 AM x FM x CM
= 23 x 0,490 x 0,787 x 0,888
Tabel 3.2. Data Proses Pengangkatan Box minyak x 0,920 x 1
goreng oleh Pekerja = 5.80
H (cm) V (cm) LI = Beban angkatan / RWL
Nama D (cm) A (°)
Awal Akhir Awal Akhir akhir
Tangkas 42 51 81 146 33 25 = 25/5,80
Aga 40 54 80 143 25 34 = 4.31
Vino 41 52 81 145 33 37
Firman 42 47 79 144 53 64
Keterangan : Tabel 3.5. Hasil Rekap Perhitungan RWL dan LI
H : Jarak Horizontal
Nama RWL RWL
Ada 2 jenis yaitu H awal (jarak horizontal Nilai LI
Pekerja awal akhir
saat meangkat) dan H akhir(jarak horizontal
Tangkas 8.71 5.80 4.31
saat meletakkan)
V : Jarak Vertikal Aga 8.94 5.35 4.67
Tinggi Vertikal/ jarak antara tinggi vertikal Vino 8.61 5.46 4.58
dengan lantai antara kedua tangan terhdap Firman 7.63 5.52 4.53
beban.
D :Total jarak perpindahan Berdasarkan hasil dari perhitungan RWL (Recomended
A : Sudut asimetri yang dibentuk, sudut perputaran Weight Limit) dan Lifting Index (LI) yang dipaparkan
yang dihasilkan oleh pekerja dalam tabel 5 menunjukkan bahwa pengangkatan box
Fm :Faktor Pengali Frekuensi minyak goreng oleh pekerja menimbulkan resiko cidera
Cm : Faktor Pengali Coupling tulang belakang karena nilai LI > 1. Jika pekerjaan tersebut
Berdasarkan data pada tabel 3.1 dan 3.2 diperoleh nilai dilakukan dalam jangka panjang akan membahayakan.
faktor pengali untuk perhitungan RWL sebagai berikut Setelah dilakukan perhitungan RWL dan LI kemudian
dilakukan perhitungan konsumsi energi. Data yang
Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Faktor Pengali pada Rumus diperlukan untuk menghitung konsumsi energi adalah data
RWL denyut jantung sebelum dan sesudah mengangkat box
HM VM minyak. berikut adalah data denyut jantung tiap pekerja
Nama LC indomart.
Awal Akhir Awal Akhir
Tangkas 23 0.590 0.490 0.982 0.787
Aga 23 0.625 0.463 0.985 0.796
Vino 23 0.610 0.481 0.982 0.790
Firman 23 0.590 0.532 0.988 0.793

66
Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN 2720-9628
Vol. 2 No.1 September 2020 e-ISSN 2720-961X
Tabel 3.6. Data Denyut Jantung awal setiap Pekerja disimpulkan sebagai berikut :
indomart 1. Dengan melakukan kuesioner Nordic Body Map pada
pekerja terdapat beberapa keluhan dibeberapa bagian
Denyut Jantung Awal (pulse/menit) tubuh yang menyebabkan pekerja belum merasa
Nama
1 2 3 ergonomi.
2. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus
Tangkas 68 65 66 66
RWL dan LI mendapatkan hasil LI lebih dari 1
Aga 72 70 71 71 sehingga kegiatan pekerja mengangkat box beresiko
Vino 74 78 76 76 cidera tulang belakang jika dilakukan dalam jangka
Firman 69 71 72 71 panjang .
3. Berdasarkan hasil perhitungan lengkap konsumsi energi
Tabel 3.7. Data Denyut Jantung akhir setiap Pekerja pada setiap pekerja diperoleh nila dalam rentang 2,3 –
indomart 2,9 kkal/menit yang menunjukkan bahwa beban
pekerjaan mengangkat box masih tergolong ringan
Denyut Jantung Akhir (pulse/menit)
Nama
1 2 3
V. UCAPAN TERIMAKASIH
Tangkas 107 104 106 106
Aga 108 110 112 110 Terimakasih penulis ucapkan terhadap Tuhan
Vino 120 117 118 118 yang telah memberikan Kesehatan sehingga penulis
Firman 108 111 113 111
bisa menyelesaikan artikel ini, penulis ucapkan terima
kasih juga terhadap pegawai indomaret yang telah
Perhitungan konsumsi energi menggunakan persamaan mengizinkan datanya digunakan sebagai bahan untuk
(1), (2), (3) dan (4) adalah sebagai berikut : membuat artikel ini
Ei = Y = 1,80411 - 0,0229038 (X) + 4,71733 x 10-4 (X2)
Y = 1,80411 - 0,0229038 (66) + 4,71733 x 10-4 (662 REFERENSI
) [1]. Novariyanto, Frisma & Erni Suparti. “Analisis Pengangkatan
Beban Air Galon dengan Pendekatan Fisiologi dan Biomekanika
Y = 2.35 Kkal/menit (Studi Kasus : Di Toko Sejahtera Surakarta)”. Jurnal Ilmiah Teknik
Et = Y = 1,80411 - 0,0229038 (X) + 4,71733 x 10-4 (X2 ) Industri dan Informasi. Vol. 5 – No. 1. ISSN : 2303-1476, e-ISSN :
Y = 1,80411 - 0,0229038 (106) + 4,71733 x 10-4 2303-1867. November 2016.
[2]. Zeki, Muhammad, dkk. “Analisis Efektifitas Kerja Pengangkatan
(1062 ) Beban Pada Bagian Pengantongan Di PT. Pupuk Krueng Geukuh”.
Y = 4.68 Kkal/menit Industrial Engineering Journal Vol.6 No.2. ISSN 2302 934X.
KE = Et - Ei September 2017.
[3]. Tarwaka. 2014. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja,
KE = 4,68 - 2,35 Dan Produktvitas. Edisi Kedua. Surakarta: Harapan Press
KE = 2.33 Kkal/menit Surakarta.
Hasil perhitungan lengkap konsumsi energi dituliskan [4]. Muslimah, Etika, dkk. “analisis aktifitas angkat beban ditinjau dari
aspek biomekanika dan fisiologi”. Simposium Nasional RAPI VIII.
dalam tabel 3.8. Berdasarkan nilai konsumsi energi yang ISSN : 1412-9612. 2009.
dipaparkan pada tabel 3.8 diperoleh hasil bahwa nilai KE [5]. Hardianto, I. & Yassierli, 2015, Ergonomi Suatu Pengantar 1, PT
berada dalam rentang 2,3-2,9 kkal/menit. Hal ini Remaja Rosdakarya, Bandung
menunjukkan bahwa beban kerja pekerjaan mengangkat [6]. Material Handling (MMH) dengan Menggunakan Metode
Biomekanika Untuk Mengidentifikasi Resiko Cidera Tulang
box minyak goreng masih tergolong dalam light/ringan. Belakang (Musculoskeletal Disorder) (Studi Kasus pada Buruh
Pengangkat Beras di Pasar Jebor Demak), Jurnal Teknologi
Tabel 3.8. Data Denyut Jantung akhir tiap Pekerja Industri, XLV (119), pp. 37-56.
[7]. Mulyaningrum, R. A., 2009, Analisa Aktifitas angkat Beban
indomart Ditinjau dari Aspek Biomekanika dan Fisiologi (CV.
Prima,Purwodadi), Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Nama KE (Kkal/Menit) Surakarta.
[8]. Soleman, A., 2011, Analisis Beban Kerja Ditinjau dari Faktor Usia
Tangkas 2.33 dengan Pendekatan Recommended Weight Limit ( Studi Kasus
Mahasiswa Unpatti Poka), ARIKA, Vol. 05, No. 2, pp. 83-98.
Aga 2.44 [9]. Sukania, I. W., Widodo, L. & Natalia, D., 2012, Identifikasi
2.88 Keluhan Biomekanik dan Kebutuhan Operator Proses Packing di
Vino PT X, Jurnal Energi dan Manufaktur, Vol. 6, No1, pp. 1-94.
Firman 2.52 [10]. Higneet, S. 2000. Rapid Entire Body Assessment (REBA). Applied
Dengan demikian, menurut kami jurnal yang telah Ergonomics Vol 31 Hal 201205. Australia: Barkeley Valey Inc.
Iridiastadi, Hardianto, Ir., MSIE., Ph.D. 2013. Ergonomi Suatu
dibuat dapat dibandingkan dengan jurnal referensi Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
mengenai analisis pengangkatan beban air galon dengan [11]. Nurfitriani, Wina. 2015.” Analisis Faktor Lingkungan Fisik Yang
pendekatan fisiologi dan biomekanika. Mempengaruhi Kondisi Kantor”. Jurnal Skripsi. Bandung:
Politeknik Negeri Bandung
[12]. Nurmianto, E. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.
IV. KESIMPULAN Surabaya: Guna Widya.
[13]. Khalid,Thoha. 2009.Analisis resiko Ergonomi dan Keluhan
Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang Muskuloskeletal pada upper Limb Extrimities Akibat Penggunaan
telah dilakukan yang telah dilakukkan, maka dapat Laptop pada Mahasiswa S1 FKM UI. FKM UI. [14] Bambang

67
Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN 2720-9628
Vol. 2 No.1 September 2020 e-ISSN 2720-961X
suhardi. Perancangan system kerja. Cetakan 1 Surakarta. UPT
UNS Press. 2015.
[14]. Hardianto Iridiastadi. Yassierli. Ergonomi suatu pengantar, PT.
Remaja Rosdaya. Bandung. 2014.
[15]. Kroemer and Elbert. 1994. Ergonomics, How to Design For Ease
and Efficiency. London: Taylor and Francis.
[16]. Kroemer, Karl H.E., Kroemer, Anne D., 2001, Office Ergonomics,
New York, Taylor & Francis
[17]. McCormick,E.J and M.S. Sanders. Human factor in Engineering
and design. New York: McGraw Hill Book Company, 1994.
[18]. Nurmianto, Eko; 2004. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya,
Edisi Kedua, PT. Guna Widya, Surabaya.
[19]. Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per
03/MEN/1978. Tentang Penunjukan dan Wewenang, Serta
Kewajiban Pegawai pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Ahli Keselamatan Kerja.
[20]. Tarwaka, Solichul, Sudiajeng, L. Ergonomi Untuk Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba Press, Surakarta, 2004.
[21]. Kuswana, S.W, 2016. Ergonomi dan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Edisi ke-2.Rosdakarya Bandung.
[22]. Waters, T. R.; Anderson, V. P.; Garg, A., Fine, J. 1993. Revised
NIOSH Equation for the Design and Evaluation of Manual Lifting
Task. National Institute for Occupational Safety and Health,
Cincinnati.

68

Anda mungkin juga menyukai