Anda di halaman 1dari 4

Nama/Nim : Rahmad Havid Trilaksono/2050200029

Kelas : 6b Teknik industri reguler


Tanggal : 4/6/2023
Matkul : Metodologi Penelitian Teknik Industri

A. artikel Bidang keilmuan ergonomi lingkungan


Artikel 1.
1. Latar Belakang
Pada artikel pertama ini yang berjudul Analisis ergonomi stasiun kerja devisi kancing industri
garmen dengan perbandingan posture evaluation index (PEI) pada virtual environment modeling ditemui
latar belakangnya ialah yang isi nya berupa seperti berikut:
Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha garmen dan produk garmen pada beberapa tahun
belakangan ini berkembang dengan pesat sebagai akibat dukungan perkembangan
teknologi yang memungkinkan pembuatan produk dengan biaya rendah dan mutu
yang tinggi. Sebagai konsekuensinya persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar
yang ada menjadi semakin ketat.
Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang
Ergonomi ialah suatu ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan lingkungan
dan alat kerja yang dipakai sehingga dapat berperan untuk menyelesaikan masalah
ketidakserasian manusia dengan peralatan yang dipakai1. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian adalah beban tugas yang meliputi alat, metode dan lingkungan yang
disesuaikan dengan kemampuan dan batasan manusia penerima tugas dalam hal ini
adalah pekerja industri garmen.
Pada industri padat karya seperti industri garmen yang mengandalkan tenaga
manusia, umumnya metode kerja yang digunakan meliputi pekerjaan yang dilakukan
secara monoton dan berulang-ulang (repetitive action). Pekerja yang melakukan
repetitive action dalam suatu rentang waktu tertentu akan sangat rentan mengalami
gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal merupakan gangguan cedera
yang menyerang otot, syaraf, tendon, ligamen, sendi, atau tulang belakang manusia.
Usulan sistem kerja yang memenuhi kaidah ergonomi ini diharapkan dapat
diterapkan pada industri garmen lain secara umum karena pada dasarnya rangkaian sistem
kerja untuk perusahaan garmen adalah serupa, sehingga lokasi penelitian yang kami pilih
telah dapat merepresentasikan sitem kerja industri garmen secara umum. Selain itu dari
hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong dan memajukan usaha garmen
tingkat kecil dan menengah (UKM) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan usaha
masyarakat tingkat menengah kebawah.

2. Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem kerja dari industri
garmen telah memenuhi kaidah-kaidah faktor manusia dan ergonomi yang ada, serta
merancang sistem kerja yang ideal dalam bentuk simulasi virtual human modeling
dengan menggunakan software Jack 6.0. Peneliti berharap bahwa dari hasil penelitian ini
akan dapat meningkatkan produktivitas pekerja industri garmen sehingga diharapkan
pendapatan perusahaan juga dapat mengalami peningkatan.
3. Metode
Untuk mencapai tujuan, maka keseluruhan kegiatan penelitian dirancang untuk
mengikuti diagram alir. Secara umum metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan koordinasi riset.
2. Mengidentifikasi kebutuhan obyektif dari penelitian.
3. Melakukan observasi langsung ke industri garmen untuk melihat kondisi riil

4. Hasil
 1 untuk stasiun kerja mesin snap dan stasiun kerja mesin reece serta bernilai 2 untuk
stasiun kerja mesin taking. Nilai PEI stasiun kerja ideal berkisar antara 0,81-1,32.
 Dengan melihat perbandingan dari nilai PEI secara keseluruhan, ketika menggunakan
stasiun kerja rekomendasi (stasiun kerja ideal untuk persentil 50%), terjadi penurunan
nilai PEI pada semua operator tiap mesin baik operator perentil 5%, 50%, maupun
95%. Hal ini menunjukkan bahwa stasiun kerja rekomendasi mampu mengurangi
risiko terjadinya musculoskeletal disorder pada pekerja garmen.

Artikel 2.
1. Latar Belakang
Pada artikel pertama ini yang berjudul Penerapan Konsep Ergonomi Terhadap Kenyamanan
Pemustaka Di Perpustakaan Sma Negeri Sumsel Palembang ditemui latar belakangnya ialah yang
isi nya berupa seperti berikut:
Usaha Pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yaitu
dengan ditetapkannya Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu meliputi 1) Standar isi
kurikulum, 2) Standar proses, 3) Standar kompetensi lulusan, 4) Standar pendidik dan
tenaga pendidikan, 5) Standar sarana dan prasarana, 6) Standar pengelolaan, 7) Standar
pembiayaan dan 8) Standar penilaian pendidikan. Standar sarana dan prasarana
sekolah merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendidikan yang harus
dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan dalam upaya untuk memajukan sumber daya
manusia. Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan
prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus
memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar.
Dapat diartikan bahwa pustakawan mempunyai peran utama memberikan
pelayanan dan kenyamanan bagi pemustaka di sebuah perpustakaan. Namun banyak
juga keluhan-keluhan yang dihadapi pustakawan baik internal dan eksternal antara
pustakawan dengan pemustaka, pustakawan dengan teknologi. Ilmu ini juga sering
disebut dengan ergonomi yaitu interaksi antara pemustaka dengan elemen-elemen lain
yang ada di perpustakaan.
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi- informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem
kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efesien). Oleh karena itu
perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyedia jasa layanan perlu mengetahui telah
sejauh mana perpustakaan perguruan tinggi menyediakan fasilitas guna menunjang
kinerja pustakawan agar perpustakaan dapat berjalan dengan baik atau efektif.
2. Tujuan
 Mengetahui bagaimana penerapan konsep ergonomi terhadap kenyamanan
pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri Sumsel Palembang.
 Mengetahui kendala dalam penerapan konsep ergonomi terhadap kenyamanan
pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri Sumsel Palembang.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara mendalam. Hal
tersebut dapat memecahkan persoalan dan dalam hal pencarian informasi bagaimana
penerapan konsep ergonomi terhadap kenyamana pemustaka di perpustakaan SMA Negeri
Sumatera Selatan.

4. Hasil
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang staff perpustakaan dan tiga orang siswa
diperoleh kesimpulan bahwa pada perpustakaan SMA Negeri Sumatera Selatan ini telah
menerapkan dan menyesuaikan dengan konsep ergonomi. Fasilitas-fasilitas dalam ruang
perpustakaan ini telah cukup memadai dan tata letaknya telah menyesuaikan dengan kondisi
ruangan. Jumlah fasilitas-fasilitas telah menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan ruang
perpustakaan itu sendiri. Berbagai macam perlengkapan telah menambah kenyamanan bagi
setiap pemustaka yang berkunjung. Banyak siswa yang berkunjung untuk membaca buku,
mencari informasi, mengerjakan tugas dan belajar kelompok bahkan ada pula siswa yang
memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang untuk mempersiapkan perlombaan.

Artikel 3.
1. Latar Belakang
Pada artikel pertama ini yang berjudul Analisis Pengaruh Suhu Tinggi Lingkungan Dan
Beban Kerja Terhadap Konsentrasi Pekerja ditemui latar belakangnya ialah yang isi nya berupa
seperti berikut: .
Faktor penyebab kecelakaan kerja disebabkan 73 persen oleh faktor tindakan-tindakan tidak
aman (unsafe acts). Oleh karena itu, faktor manusia menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Tindakan-tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja salah satunya disebabkan oleh kemampuan
konsentrasi yang menurun selama melakukan pekerjaan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya terhadap pekerja pabrik industri manufaktur, tindakan
berisiko yang dilakukan pekerja meningkat bersamaan dengan peningkatan temperatur pada
lingkungan kerja di atas standar 24o C WBGT (Ramsey et al., 1983). Oleh karena itu, pemerintah
mengeluarkan suatu regulasi mengenai nilai ambang batas iklim kerja indeks suhu basah dan bola
(ISBB) yang diperkenankan melalui keputusan menteri tenaga kerja Nomor: KEP.51/MEN/1999.
Peninjauan terhadap pengaruh beban kerja dan suhu lingkungan menjadi faktor utama yang
mempengaruhi konsentrasi dapat menghasilkan data lokal nyata untuk perencanaan implementasi
kondisi lingkungan kerja yang optimal. Dampak pengaruh beban kerja dan suhu lingkungan
terhadap konsentrasi perlu diteliti lebih lanjut mengingat angka kecelakaan kerja yang terus
meningkat dari tahun ke tahun.

2. Tujuan
Untuk memperoleh pembuktian secara ilmiah bahwa karakteristik kerja yang dalam
penelitian ini difokuskan pada beban kerja, suhu lingkungan tinggi, dan lama pelaksanaan kerja
memiliki pengaruh tehadap konsentrasi yang direpresentasikan melalui fungsi kognitif pekerja.
Diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi dalam pengaturan kondisi kerja yang terbaik
yang mampu dicapai sehingga konsentrasi pekerja tetap terjaga dan tingkat kecelakaan kerja
dalam proses dan operasional industri berkurang.
Tujuan ini dicapai dengan membuktikan hipotesis :
1.Terdapat perbedaan signifikan nilai rata-rata cognitive test yang merepresentasikan
konsentrasi pekerja pada berbagai kelompok perlakuan (beban kerja dan suhu lingkungan).
2.Terdapat interaksi kedua faktor, yaitu beban kerja dan suhu lingkungan yang mempengaruhi
konsentrasi pekerja.
Dengan melihat tren dari hasil tes kognitif pada variasi kondisi kerja yang telah
dijelaskan di atas, diharapkan didapatkan gambaran pengaruh penerapan kondisi.

3. Metode
Penelitian akan menggunakan desain analitik eksperimental yang terdiri atas 9 kelompok
kombinasi perlakuan yang didapat dari 3 level kategori beban kerja ringan, moderat, dan ekstrim
berat, serta 3 level kategori suhu 28oC, 29,4oC, dan 32,2oC. Dengan penggunaan dua faktor yang
dikonsiderasi yakni suhu dan beban kerja, serta tiga level faktor maka tipe dari penelitian ini
adalah two-factor factorial design.

4. Hasil 64
Hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan bahwa konsentrasi pekerja yang
direpresentasikan melalui uji inspeksi visual secara signifikan dipengaruhi oleh faktor suhu
lingkungan, beban kerja, serta interaksi keduanya. Kemampuan inspeksi visual terbaik diperoleh
dari kondisi beban kerja dengan kategori ringan, terlepas dari faktor suhu. Penambahan
pemberian beban kerja dari kategori ringan menuju berat, membuat kemampuan inspeksi visual
pada suhu 29,4 oC dan 32,2 oC menurun.

Topik penelitian yang saya buat adalah dengan judul :


“Usulan Strategi peningkatan jumlah pelanggan pada Transmart Solo Baru menggunakan
Metode SWOT – IE”

Anda mungkin juga menyukai