PENDAHULUAN
kelancaran proses produksi adalah adanya alat bantu kerja. Alat-alat bantu,
pengadaan bahan baku harus sesuai dengan kebutuhan, serta fasilitas lain yang
langsung. Oleh karena itu dalam melakukan rancang bangun suatu sarana dan
metode dan fasilitas kerja yang nyaman bagi pekerja sehingga dapat
mengurangi waktu kerja. Apabila ukuran alat bantu tidak disesuaikan dengan
ukuran atau keadaan fisik pekerja maka penggunaan alat tersebut pada jangka
waktu tertentu akan mengakibatkan stres tubuh antara lain berupa tidak
nyaman, lelah, nyeri, pusing dan lain-lain (Santoso Gempur, 2004). Segala
dalam UU No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja yang dimana sudah diatur
efektif. Alat bantu kerja adalah sarana yang tepat untuk perbaikan metode
kerja dikarenakan alat bantu kerja akan mempersingkat produktivitas yang
kemudian merancang dan menerapkan metode kerja yang lebih efektif dan
efisien dengan tujuan akhir adalah waktu penyelesaian lebih singkat dan cepat
(Lawrence, 2000)
tradisional dan manual terutama penggunaan tangan kanan dan kiri secara
pengemasan dengan hanya 1 wadah saja dan hal tersebut dilakukan berulang
kurang lebih selama 5 jam. Hal tersebut sering membuat kondisi kurang
nyaman bagi pekerja terutama pada bagian tangan dan punggung. Jika
pada anggota tubuh tertentu pada waktu kerja. Oleh karena itu dibutuhkan alat
ini adalah :
Probolinggo. ?
Probolinggo.
mengurangi kelelahan bagi pekerja yang nantinya juga berpengaruh pada hasil
produksi
b. menambah pengetahuan dalam menggunakan disiplin ilmu ergonomi, agar
dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan dunia perusahaan pada
khususnya
pokok permasalahan yang dihadapi dan agar penyelesaian tidak menyimpang dari
sebagai sarana transportasi untuk memindah wadah yang berisi produk dari
pengemasan
2.1. Ergonomi
mengadaptasikan dirinya menurut situasi dan kondisi dari lingukungan. Hal itu
menyesuaikan diri mereka dengan kondisi alam sekitarnya , dan pada dasarnya
akan menunjukkan tingkay kebudayaan mereka yang berkembang dari saat ke saat
fasilitas, sarana, metode kerja dan peralatan yang dipakai adalah untuk
Istilah “ergonomi” berasal dari kata lain yaitu ERGON (kerja) dan
NOMOS (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek
studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling
Pada dasarnya Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk
untuk merancang suatu sistem kerja sarana, fasilitas, sehingga orang dapat hidup
dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan
untuk merancang suatu sistem kerja, sarana, fasilitas, sehingga orang dapat hidup
dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan
satu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan
otot manusia, desain stasiun kerja untuk alat peraga visual (visual display unit
station). Hal itu adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur
kerja, desain suatu fasilitas, sarana, dan metode kerja dilakukan untuk mengurangi
kelelahan kerja.
pada data statis. Dimensi-dimensi tersebut lebih baik diperoleh dengan cara
pengukuran langsung dari pada data statis. Misalnya, gerakan jangkau, mengambil
sesuatu, mengoperasikan suatu alat adalah suatu yang sukar untuk didefinisikan.
Dalam buku R.M Barnes ( Motion and Time Study, 1980) mendefinisikan
daerah kerja “normal” dan “maksimum” dengan batasan yang ditentukan oleh
Daerah normal : lengan bawah yang berputar pada bagian horizontal dengan siku
tetap
permukaankerja :
Hindari beban oto yang terlalu berat yang disebabkan oleh lengan atas yang
terlalu rendah
Metode kerja merupakan teknik tata cara kerja untuk memperbaiki sistem
diperoleh dari penelitian secara primer terhadap operator langsung yang terpilih
2.3. Produktivitas
berikut ini:
produksi. Hal ini dilakukan agar sumber yang digunakan lebih irit dan
terhindar pemborosan.
Penggunaan sumber daya yang sama untuk meraih jumlah hasil produksi
maksimal.
Penggunaan sumber daya yang besar untuk jumlah hasil produksi yang
lebih besar lagi. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sedang
lebih besar dengan kemampuan bekerja lebih efektif dan menekan biaya
meningkat, maka perusahaan secara garis besar perlu untuk memperhatikan tiga
2.4 Antropometri
sebagai suatu study yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran (tinggi lebar), beart, dan
fisik tubuh dan fungsi-fungsi tubuh meliputi dimensi linier, berat, isi, daerah
manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk
dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD ( standar deviasi) dari suatu
distribusi normal
memiliki bentuk, ukuran tinggi, dsb) berat dan lain-lain yang berbeda satu
sistem kerja yang akan memerlukan intertaksi manusia. Data antropometri yang
berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :
menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk
dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai suatu produk haruslah
beberapa produksebagai contoh kursi mobil yang dirancang secara fleksibel jelas
tubuh tertentu jarang sekali bisa mengakomodasikan seluruh jarak (range) ukuran
(adjustability) suatu produk merupakan satu prasyarat yang amat penting dalam
proses perancangannya
dimensi ukuran tubuhnya. Disni ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi
a) Keacakan / random
yaitu dengan menggunakan data percentile yang telah diduga, jika mean (rata-
b) Umur
Secara umum dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar
c) Suku / bangsa
Setiap suku, bangsa ataupun kelompok etnik akan memiliki karakteristik fisik
Sikap maupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh oleh
sebab itu, posisi tubuh standard harus diterapkan untuk survei pengukuran.
Disini tubuh diukur dalam berbagai posisi standard dan tidak bergerak
(tetap tegak sempurna), dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap
antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri,
diambil dengan percetile tertentu seperti 5-th, 50-th dan 95-th percentile
gerakan kerja
e) Jenis pekerjaan
karyawan/staff
f) Pakaian
bervariasinya iklik / musim yang berbeda dari suatu tempat ke tempat yang
Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti
kalau dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama yang berkaitan
Pada dekade terakhir ini diberikan skala prioritas pada rancang bangung
fasilitas akomodasi untuk para penderita cacat tubuh secara fisik sehingga
mereka dapat iku serta merasakan kesamaan dalam penggunaan jasa dari hasil
tubuh manusia ukuran, bentuuk dan kekuatan serta penerapan dari data
kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
pesanan (job dealer). Situasi menjadi berubah manakala lebih banyak lagi
produk standard yang harus dibuat untuk dioperasikan oleh banyak orang.
Ukuran individu bervariasi satu dengan yang lainnya karena perlu penetapan
data antropometri yang sesuai dengan yang lainnya. Karena perlu penetapan
data antropometri yang sesuai dengan populasi yang menjadi target sasaran
produk tersebut
kita mampu merancang produk yang memiliki fleksibilitas dan sifat “ mampu
deviation, σ) dari data yang ada. Dari nilai yang ada terbeit maka “percentiles”
percentile adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari
populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri angka
Semakin besar jumlah siklus kerja yang diamati / diukur maka data waktu
perbedaan data waktu yang ada maka jumlah pengamatan / pengukuran yang
harus dilakukan juga akan cukup kecil, sebaliknya semakin besar variabilitas
dari data waktu pengukuran maka jumlah siklus kerja yang diamati juga
maka harus diputuskan terlebih dahulu berapa tingkat kepercayaan (‘k’) dan
k
N’ = [ s √ ¿ ¿ ¿ ]2
Dalam pelaksanaan time study hal yang tidak kalah pentingnya adalah
bahwa data yang diperoleh haruslah seragam. Tes keseragaman data secara
visual dilakukan secara sederhana, mudah dan cepat, yaitu dengan melihat
“ekstrim”. Yang dimaksud dengan data yang terlalu ekstrim disini adalah data
yang terlalu besar atau terlalu kecil dan jauh menyimpang dari tren rata –
ratanya. Data yang terlalu ekstrim ini sebaiknya dibuang dan tidak
Peta kontrol (control chart) adalah suatu alat yang tepat untuk mengetest
keseragaman data yang diperoleh dari hasil pengamatan. Batas kontrol atas
(BKA) atau upper control limit (UCL) dan batas kontrol bawah (BKB) atau
lower control limit (LCL) untuk grup data dapat dicari dengan formulasi
sebagai berikut :
kegiatan evaluasi kecepatan atau tempo kerja operator pada saat pengukuran
elemen) dengan faktor penyesuaian / rating “p”. Dan arti nilai rating faktor :
1. Apabila operator dinyatakan terlalu cepat yaitu bekerja diatas batas
kewajaran (normal) maka rating faktor ini akan lebih dari pada satu (p > 1
dibawah kewajaran (normal) maka rating faktor akan lebih kecil dari pada
3. Apabila operator bekerja secara normal atau wajar maka rating faktor ini
machine time) maka waktu yang diukur dianggap waktu yang normal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.5.