ERGONOMI INDUSTRI
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap pekerjaan memiliki tingkat beban kerja yang berbeda tergantung dari jenis
pekerjaannya (Nur Affiyanti, Tri Purwandari, & Juang Pratama, 2021). Beban pekerjaan yang
diterima pekerja umumnya sesuai dengan keterampilan pekerja, namun pemberian beban
kerja dapat menimbulkan efek yang negatif apabila beban yang diberikan kepada pekerja
melebihi kemampuannya. Kemampuan dapat meliputi kapasitas energi, keterampilan,
kemampuan mental pekerja dalam menerima sesuatu, serta masalah kesehatan. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti melakukan pengembangan penelitian dengan tujuan untuk tinjauan
literatur dan analisis tingkat beban kerja secara sistematis. Metode yang digunakan berupa
tinjauan pustaka yang sistematis melalui database seperti Researchgate, Repository
Indonesia-Neliti, serta referensi lainnya, dengan menggunakan kata kunci beban kerja dan
intervensi ergonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengukuran beban fisik
menggunakan pendekatan fisiologis seperti penggunaan pengukuran denyut nadi/detak
jantung, %HRR, %CVL dan konsumsi oksigen. Sedangkan pengukuran beban kerja mental
menggunakan pendekatan psikologis seperti menggunakan kuesioner SWAT dan NASA-
TLX.
1. Anthropometri,
Analisis tubuh manusia (dimensi) dengan cara penggunaan peralatan kerja.
2. Faal Kerja
Analisis mengenai reaksi tubuh pekerja (energi yang dikeluarkan) selama bekerja.
3. Biomekanika
Analisis mengenai hubungan kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan kemampuan
otot para pekerja dalam melakukan pekerjaan.
4. Penginderaan
Analisis terhadap tingkat indera pekerja ketika melakukan pekerjaan.
5. Psikologi Kerja
Analisis faktor kejiwaan para pekerja dengan beberapa faktor lain yang dapat
menyebabkan stres, frustasi atau berujung pada rendahnya produktivitas, dan dapat
menimbulkan kecelakaan kerja.
2.2.2 Beban Kerja
Beban kerja merupakan tingkat kekuatan seorang pekerja dalam melakukan
serangkaian kegiatan kerja. Beban kerja setiap orang berbeda berdasarkan jenis
pekerjaannya. Beban kerja dikategorikan kedalam tigajenis, yaitu beban kerja sesuai
standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu
rendah (under capacity). Adapun dimensi beban kerja adalah:
1. Beban Kerja Fisik
2. Beban Kerja Psikis
3. Aspek Pemanfaatan Waktu
2.2.3 CVL
Peningkatan denyut nadi memiliki peran yang sangat penting dalam
peningkatan cardiac output dari istirahat sampai kerja maksimum (Zaqi Al Faritsy,
2018). Metode Cardiovascular Load (CVL) merupakan metode yang digunakan
untuk mengukur beban kerja melalui media denyut jantung Perhitungan CVL
dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
2.2.4 EXP
Metode Energy Expenditure merupakan metode pengukuran dengan cara
mengukur oksigen yang dikeluarkan melalui asupan energi selama aktivitas
(Zaqi Al Faritsy, 2018).
Y = 1,80411 – 0,0229038 + 4,71733.10^-4X2 ……… (2)
Keterangan:
Y = nilai EXP (Kkal/menit)
X = kecepatan denyut jantung per menit.
BAB III
METODOLOGI
Gambar
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan oleh praktikan adalah
melalui metode observasi (participant observation). Observasi merupakan
pengamatan atau pencatatan sistematik terhadap suatu kondisi objek praktikum
dimana praktikan juga terlibat langsung dalam praktikum tersebut (Hasanah, 2016).
Pengumpulan data yang dilakukan berupa perhitungan denyut nadi praktikan berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Perhitungan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu
sebelum melakukan aktivitas dan setelah melakukan aktivitas.
No
Nama Kegiatan Minggu ke-4 Minggu ke-5
.
1. Praktikum
Menguraikan Biaya
3. Produksi Yang
Dibutuhkan
4. Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
5.
Praktikum
6. Asistensi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Cardiovascular Load (CVL)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Cardiovascular Load (CVL)
Denyut nadi istirahat (DNI) dan denyut nadi kerja (DNK) didapat dari setiap
denyut per menit (denyut/menit) menggunakan tangan lainnya atau manual. Dari nilai
denyut nadi istirahat (DNI), denyut nadi kerja (DNK) dan usia bisa didapatkan nilai
denyut nadi kerja (DNK) maksimal yang akan digunakan untuk menghitung %CVL.
10 denyut
Denyut nadi per menit= × 60 …….. (3)
waktu
Laki-laki
a) Sebelum
(10/7,34)*60 = 81,74
b) Sesudah
(10/7,30)*60 = 82,19
Perempuan
a) Sebelum
(10/9,92)*60 = 60,48
b) Sesudah
(10/6,34)*60 = 94,63
Denyut nadi per menit digunakan untuk mengetahui rata-rata denyut nadi
pekerja sebelum dan sesudah melakukan aktivitas kerja untuk selanjutnya dapat
digunakan sebagai perbandingan. dari hasil yang telah diketahui, selanjutnya
praktikan dapat mengetahui nilai %CVL dengan klasifikasi terdapat pada Tabel 1.1:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum terintegrasi 1 modul 3 mengenai perencanaan
ergonomi industri diketahui bahwa denyut jantung sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas adalah berbeda tergantung dari jenis aktivitas yang dikerjakan. Pengukuran
Cardiovascular Load (CVL) berfungsi untuk mengetahui apakah pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang terbilang ringan, sedang, atau berat. Dari hasil tersebut
dapat diketahui apakah seorang pekerja tidak mengalami kelelahan kerja karena
berdasarkan klasifikasi %CVL berada dibawah 30%, yaitu laki-laki 0,38% dan 29%..
Selain itu, tujuan dari ergonomi industri adalah untuk mengetahui bahwa batasan
setiap pekerja berbeda-beda dan tidak bisa disama ratakan, sehingga perlu
dilakukannya pengukuran beban kerja terhadap masing-masing individu agar tingkat
kerja yang diberikan tidak melebihi kapasitas dari individu. Adanya perhatian
terhadap beban kerja membuat produktivitas pekerja akan meningkat dan membuat
situasi kerja lebih sehat. Asumsi tersebut muncul karena dalam pengukuran Energy
Expenditure (EXP) dipengaruhi oleh tinggi badan, berat badan, serta usia pekerja.
5.2 Saran
Saran untuk Praktikum Terintegrasi 1 berikutnya adalah diberikan modul
mengenai step by step atau langkah praktikum secara terperinci agar informasi terkait
materi praktikum dari asisten praktikum yang satu dengan yang lainnya sama.
Adapun untuk mengoreksi modul yang akan ditujukan untuk praktikum agar tidak
ada kekeliruan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Affiyanti, M., Tri Purwandari, A., & Juang Pratama, A. (2021). Perancangan SOP
dan Tata Letak Lantai Produksi Pada LCC Respira V.01 PAPR. Jurnal Al-
Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 43-56.
Sirmas, M., & Hasibuan, C. F. (2021). Analisis Pengukuran Beban Kerja dengan
Menggunakan Cardiovascular Load (CVL) pada PT.XYZ. Journal of
Industrial and Manufacture Engineering, 1-7.
Store, D. (2022, November 14). 7 Macam Teknik Analisis Data. Retrieved from
deepublishstore.com:
https://deepublishstore.com/blog/teknik-analisis-data/#C_Teknik_Analisis_Da
ta_Taksonomi
Zaqi Al Faritsy, A. (2018). Pengukuran Lingkungan Kerja Fisik dan Operator Untuk