Oleh :
Pendahuluan
Produk kayu bulat adalah produk mentah yang nantinya akan melalui
berbagai macam proses pengolahan untuk menjadi barang siap pakai. Industri
yang banyak ditemukan adalah industri penggergajian atau pemotongan kayu
bulat, dimana industri ini di Indonesia berkembang sangat pesat dibandingkan
negara lain. Dengan adanya produksi tersebut, ini harus diimbangi dengan
penerapan program nasional mengenai kebijakan keselamatan dan kerja (K3)
yang diamanatkan oleh Undang-Undang No 1 Tahun 1970 dan aturan
keselamatan kerja dalam bidang kehutanan yang terdapat dalam Pasal 2 ayat 2d.
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Rekapitulasi hasil uji statistik tingkat MSDs postur kerja dan beban angkut
pada Pabrik Pemotongan Kayu X Mranggen, Demak tahun 2018 tingkat risiko
ergonomi pada postur pergelangan kiri berisiko tinggi 56.7%, postur pergelangan
kanan berisiko tinggi 63.3%, postur siku kiri berisiko tinggi 60.0%, postur siku
kanan berisiko tinggi 63.3%, postur bahu kiri berisiko tinggi 76.7%, postur bahu
kanan berisiko tinggi 56.7%, postur leher berisiko tinggi 56.7%, postur
punggung berisiko tinggi 66.7%, postur kaki pekerja berisiko rendah 56.7%.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan postur kerja dan beban
angkut dengan keluhan musculoskeletal disorders, peneliti memberikan saran
untuk perusahaan menambah dan merawat alat bantu berupa kereta beroda pada
proses pengangkutan yang memiliki berat melebihi kapasitas pekerja dan
menerapkan rotasi antar proses pemotongan. Untuk pekerja seharusnya
memperhatikan cara yang benar saat melakukan aktivitas Manual Material
Handling (MMH) dan menghentikan kebiasaan merokok untuk menghindari
penyakit lain.
Kelebihan Jurnal :
Kekurangan Jurnal :
1. Untuk merancang Alat Pelindung Diri (APD) penutup bahu dan lengan
yang ergonomis, dengan pendekatan antropometri tubuh di PT McDermott
Indonesia (PTMI) Devisi Marine.
2. Untuk merancang Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat mengurangi
resiko cedera pada bahu dan lengan juru las.
Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Data primer dalam penelitian ini yaitu data antropometri tubuh yang akan
diambil yaitu: a. Lingkaran pergelangan tangan (LPT), b. Lingkaran
Lengan Atas (LLA), c. Lingkaran Leher (LL), d. Panjang Tangan sampai
Ketiak (PTK), e. Panjang Tangan sampai Ujung Leher (PTUL) dan f.
Lebar bahu (LB).
2. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu : a. Buku-buku mengenai
ergonomi, b. Buku-buku mengenai Alat Pelindung Diri (APD), c. Buku-
buku statistik untuk penelitian
Hasil Penelitian
Alat Pelindung Diri (APD) Penutup bahu dan lengan yang ergonomis ini,
dirancang berdasarkan ukuran data antropometri yang diambil dari 50 responden
pekerja/juru las di PT McDermott Indonesia Devisi Marine Base Batam. Persentil
yang digunakan dalam peracangan produk APD penutup bahu dan lengan yaitu
persentil 95% pemilihan persentil ini yaitu untuk memungkinkan hampir seluruh
pekerja dapat menggunakan produk yang dihasilkan.
Adapun ukuran APD penutup bahu dan lengan yaitu :
Alat Pelindung Diri (APD) penutup bahu dan lengan ini dapat melindungi
pekerja karena terbuat dari bahan kulit sapi yang tahan terhadap percikan api las
sehingga pekerja terhindar dari resiko cedera pada proses pengelasan.
Kelebihan Jurnal :
Abstrak jelas, sehingga dengan membaca abstraknya saja pembaca dapat
mengetahui hasil dari penelitian tersebut.
Kekurangan Jurnal :
Bora, M. A., & Tarigan, D. B. (2017). Perancangan Alat Pelindung Diri (APD)
Penutup Bahu Dan Lengan Yang Ergonomis Pada Proses Pengelasan Di PT
McDermott.