PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah kecelakan di dunia industri
masihlah sangat tinggi. Kecelakaan dapat terjadi baik dari kelalain karyawan saat
bekerja, lingkungan mereka bekerja, atau wawasan pengetahuan karyawan akan
pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan saat mereka bekerja. Pengetahuan
karyawan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecelakaan yang terjadi.
Karena dengan pengetahuan itu sendiri karyawan dapat meminimalisir terjadi
bahaya yang diidentifikasikan dapat menimbulkan kecelakaan yang dapat terjadi
saat karyawan melakukan kegiatan produksi.
Sehingga sifat dari kritisnya siswa akan bahaya yang terjadi akibat dari
kegiatan yang mereka lakukan dapat tertanam sejak mengikuti pendidikan di
SMK dan diteruskan ke dunia industri. Pengetahuan mengenai K3 pada siswa
harus benar-benar diterapkankan dalam bentuk sikap mereka saat praktik dan
tindakan mereka saat melakukan praktik, agar kecelakaan dapat dihindari bahkan
dari sumber bahanya sekalipun.
C. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Bagi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian di Jurusan
Teknik Sipil serta dapat mengetahui hubungan implementasi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengn fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) terhadap
kemampuan kerja siswa pada saat praktik konstruksi kayu di SMK Negeri 2
Kota Probolinggo.
2. Bagi SMK Negeri 2 Kota Probolinggo
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan masukan
mengenai sarana dan prasarana K3 dan pemahaman pemakaiannya untuk
keperluan praktik, khususnya pada praktik konstruksi kayu di SMK Negeri 2
Kota Probolinggo.
3. Bagi Guru SMK Negeri 2 Kota Probolinggo
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan masukan
terhadap guru untuk memperhatikan sebagai pengawasan tentang pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya pada praktik konstruksi kayu di
SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat referensi penelitian mahasiswa untuk
melakukan penelitian selanjutnya secara lebih rinci dan jelas mengenai
hubungan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Alat
Pelindung Diri (APD) terhadap kemampuan kerja siswa pada saat praktik
konstruksi kayu di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.
D. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan
menjadi terlalu luas, maka dapat diambil batasan-batasan penelitian sebagai
berikut:
1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas XII pada praktik kayu Kompetensi
Keahlian Teknik Konstruksi Kayu di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.
2. Data penelitian yang dipakai untuk mengetahui hubungan implementasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Alat Pelindung Diri (APD)
terhadap kemampuan kerja siswa pada saat praktik konstruksi kayu di SMK
Negeri 2 Kota Probolinggo yaitu metode penelitian yang digunakan yaitu
motede penelitian observasi.
3. Penelitian ini dibatasi hanya untuk meneliti mengenai hubungan
implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Alat Pelindung
Diri (APD) terhadap kemampuan kerja siswa pada saat praktik konstruksi
kayu di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.
E. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan
kepada semua siswa dan orang lain yang melakukan praktik konstruksi
kayu.
2. Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja
itu sendiri dan orang di sekelilingnya
3. Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu merupakan jurusan teknik
yang memiliki keahlian di bidang konstruksi kayu.
4. Praktik Konstruksi Kayu merupakan praktik yang ada di Kompetensi
Keahlian Teknik Konstruksi Kayu di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo yang
penerapannya berhubungan dengan alat-alat kerja manual dan bantuan
mesin yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja.