Anda di halaman 1dari 10

RElIABILITAS

EVALUASI PENDIDIKAN
SMT. 3 MPI
IAIN MADURA
Reliabilitias

Yakni tingkat atau derajat konsistensi


suatu unstrumen. Reliabilita
sberhubungan dengan keajegan dan
kepercayaan suatu tes. Suatu tes dapat
dikatakan reliabel jika selalu
memberikan hasil yang sama bila
diteskan pada kelompok yang sama
pada waktu atau kesempatan yang
berbeda.
Untuk meningkatkan reliabilitas suatu
tes bisa dilakukan dengan
memperbanyak butir soal.
Faktor yang
Panjang Tes
mempengaruhi
reliabilitas; Sebaran Skor
Menurut Gronlund (1986) ada 4 factor
yang mempengaruhi reliabilitas, yaitu
Panjang tes, sebaran skor, tingkat
kesukaran dan objektivitas.
Tingkat Kesukaran

Objektifitas
INSTRUMEN
EVALUASI JENIS
NON-TES
Dalam pelaksanaan evaluasi pada
prinsipnya bisa dilakukan dengan
menggunakan tes dan non-tes, sebab
hasil belajar atau aspek-aspek
pembelajaran bersifat aneka ragam.
Hasil belajar bisa berupa pengetahuan
teoritis, keterampilan, dan sikap.
Instrumen nontes dapat digunakan jika
ingin mengetahui kualitas proses dan
Adapun yang termasuk dalam nontes
produk suatu pekerjaan serta hal-hal
yakni sebagai berikut;
yang berkenaan dengan domain afektif,
1. Skala bertingkat
seperti sikap, minat, bakat dan motivasi.
2. Kuesioner
3. Daftar cocok (check list)
4. Wawancara
5. Pengamatan (observasi)
6. Catatan incidental
1. Skala bertingkat (rating scale) yakni skala 2. Kuesioner, jenis ini juga dikenal
yang menggambarkan suatu nilai yang sebagai angket. Oada
berbentuk angka terhadap suatu hasil dasarnya, kuesioner adalah
pertimbangan. Maka dari itu, suatu skala sebuah daftar pertanyaan yang
selalu disajikan dalam bentuk angka. harus diisi oleh orang yang
Biasanya angka2 digunakan pada skala akan diukur (responden).
dengan jarak yang sama dan meletakkannya Dengan kuesioner orang dapat
secara bertingkat dari yang rendah ke yang diketahui tentang
tinggi. keaddaan/data diri,
pengalaman, pengetahuan
Contoh:
sikap dan pendapatnya dll.
Kecenderungan seseorang terhadap
jenis kesenian musik

1 2 3 4 5
Sangat tdk suka tdk suka biasa suka sangat suka
Macam2 kuesioner
ditinjau beberapa segi: Ditinjau dari siapa yang
Ditinjau dari cara menjawab
menjawab

Kuesioner tertutup, yakni


Contoh: Kuesioner langsung; disusun dengan
kuesioner yg dikirimkan menyediakan pilihan
1. Tingkat Pendidikan yang dan diisi langsung oleh jawaban sehingga
Anda ikuti sekarang responden responden hanya tinggal
adalah: memberi tanda yg dipilih.
• SD
• SMP
Kuesioner tidak langsung;
• SLTA yakni dikirimkan dan diisi Kuesioner terbuka yakni
• Perguruan Tinggi bukan oleh responden. disusun sdemikian rupa
2. Dimana anda tinggal? Misal digunakan untuk sehingga responden
mencari info tentang bebas mengemukakan
bawahan, anak, tetangga pendapatnya.
Jawab: …………….. dll.
3. Daftar cocok (check list) yakni deretan
pernyataan (yang biasanya singkat) dimana
responden yang dievaluasi tinggal
membubuhkan tanda cocok (√) di tempat
yang sudah disediakan.

Contoh:
Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
dengan pendapat saudara!

Pendapat
No. Pernyataan Penting Biasa Tidak
penting
1. Melihat (√)
pemandangan indah

2. Olah raga tiap pagi (√)

3. Mengunjungi teman (√)


4. Wawancara atau interviu (interview)
adalah suatu metode atau cara yang
digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari responden dengann cara
tanya jawab sepihak. Dikatakan
sepihak karena dalam wawancara ini
responden tidak diberi kesempatan
Wawancara
sama sekali untuk mengajukan
pertanyaan.

Wawancara bisa dilakukan dengan dua


cara, yakni sebagai berikut ; Terpimpin; yakni wawancara
dilakukan oleh subjek evaluasi
Bebas; yakni responden
dengan cara mengajukan
mempunyai kebebasan untuk
pertanyaan yg sudah disusun
mengutarakan pendapatnya
terlebih dahulu. Dalam hal ini
tanpa dibatasi oleh Patokan yg
responden tinggal memilih
dibuah oleh subjek evaluasi
jawaban atau diarahkan oleh
daftar yang telah ada.
5. Pengamatan adalah suatu Teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan
secara sistematis.

6. Catatan insidental (anecdotal record)


yakni catatan singkat tentang peristiwa
sepintas yang dialami peserta didik
secara perorangan. Catatan ini
merupakan pelengkap dalam rangka
penilaian guru terhadap peserta
didiknya, terutama yang berkenaan
dengan tingkah laku peserta didik.

Contoh:
• tgl. 23 November 2020, Anna menangis
di belakang sekolah tanpa sebab.
• Tgl. 29 November 2020, Anna bertengkar
dengan Ali dan berkata “Ali anak pungut”

Anda mungkin juga menyukai