Anda di halaman 1dari 4

Perlindungan Tenaga Kependidikan Islam

Muhammad Zaiful Rohman


MPI C’19
www.mzaifulrohman@gmail.com
ABSTRAK
Perlindungan hukum dan profesi bagi guru merupakan bagian integral dari upaya untuk
memenuhi hak-hak guru. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, yang meliputi: memperoleh penghasilan di atas kebutuhan
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai
dengan tugas dan prestasi kerja; memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan
hak atas kekayaan intelektual; memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi
pembelajaran untuk memperlancar tugas keprofesionalan; memperoleh dan memanfaatkan
sarana dan prasarana; memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, termasuk penghargaan dan/atau sanksi kepada peserta didik; memperoleh rasa
aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; memiliki kebebasan berserikat
dalam organisasi profesi; memiliki kesempatan berperan dalam menentukan kebijakan
pendidikan; memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik/kompetensi; serta memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya. Sehubungan dengan hadirnya UndangUndang yang mengatur tentang hak-hak
dan perlindungan terhadap anak, termasuk peserta didik di sekolah, perlu upaya sinkronisasi
dan integrasi agar, dalam pelaksanaannya, undang-undang tersebut tidak bertentangan dengan
Undang-Undang Guru dan Dosen di Indonesia.
PENDAHULUAN
Perlindungan adalah hak yang di dapatkan oleh setiap masyarakat dalam wilayah suatu
negara yaitu berupa hak untuk mendapatkan atau memperoleh keamanan dn kenyamanan,
sehingga masyarakat merasa tenang dan damai.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dimana di dalamnya termasuk pendidik.
Secara lebih luas tenaga kependidikan termaktub UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perlindungan adalah hak yang di dapatkan oleh setiap masyarakat dalam wilayah suatu
negara yaitu berupa hak untuk mendapatkan atau memperoleh keamanan dn kenyamanan,
sehingga masyarakat merasa tenang dan damai.1
Perlindungan hukum adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk
memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban, perlindungan hukum korban kejahatan
sebagai bagian dari perlindungan masyarakat, dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,
seperti melalui pemberian restitusi, kompensasi, pelayanan medis, dan bantuan hukum.

1
https://brainly.co.id/tugas/1772432, Diakses pada 23 November 2020, 21:40
Perlindungan hukum yang diberikan kepada subyek hukum ke dalam bentuk perangkat
baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang lisan maupun yang
tertulis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa perlindungan hukum sebagai suatu
gambaran tersendiri dari fungsi hukum itu sendiri, yang memiliki konsep bahwa hukum
memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.
Pengertian di atas mengundang beberapa ahli untuk mengungkapkan pendapatnya
mengenai pengertian dari perlindunganhukum diantaranya:
1. Menurut Satjipto Raharjo mendefinisikan Perlindungan Hukum adalah memberikan
pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan
tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati semua hak-hak yang
diberikan oleh hukum.
2. Menurut Philipus M. Hadjon berpendapat bahwa Perlindungan Hukum
adalahperlindungan akan harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak-hak asasi
manusia yang dimiliki oleh subyek hukum berdasarkan ketentuan hukum dari
kesewenangan.
3. Menurut CST Kansil Perlindungan Hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus
diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran
maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun.
4. Menurut Philipus M. Hadjon Perlindungan Hukum adalah Sebagai kumpulan peraturan
atau kaidah yang akan dapat melindungi suatu hal dari hal lainnya. Berkaitan dengan
konsumen, berarti hukum memberikan perlindungan terhadap hak-hak pelanggan dari
sesuatu yang mengakibatkan tidak terpenuhinya hak-hak tersebut.2
B. Tujuan perlindungan
Dengan adanya perlindungan terhadap profesi guru, maka guru merasa aman dan nyaman
dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, melatih, mengajar dan membimbing para
siswa di sekolah.
Dengan adanya perlindungan profesi guru, maka guru dalam melaksanakan pekerjaanya
dengan penuh tanggung jawab, dalam arti melaksanakan keseluruhan kewajibannya sebagai
insan perubahan (agen of change) melalui perubahan kompetensi peserta didiknya dalam nilai
perilakunya, keterampilanya, dan pengetahuannya yang menunjukan kepada norma yang
positif, maka itu dapat membuktikan bahwa kinerja dan perlindungan terhadap guru pada
suatu sekolah itu baik.3
C. Jenis perlindungan
1. Perlindungan hukum
Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman,
perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang
tua peserta didik, Masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
2. Perlindungan profesi

2
Leni Dwi Nurmal, “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Pendidik”, Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 1, 2018,
Hal. 68
3
Moh Holil, https://www.kompasiana.com/holsthea/5c5192b312ae947542764805/perlindungan-profesi-guru,
Diakses pada 23 November 2020, 22:00
Guru berhak mendapatkan perlindungan profesi terhadap pemutusan hubungan kerja yang
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, pemberian imbalan yang tidak
wajar, pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru dalam melaksanakan tugas.
3. Perlindungan kesehatan dan keselamatan
Guru berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dari satuan
pendidikan dan penyelenggara satuan pendidikan terhadap resiko gangguan keamanan kerja,
kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja
dan/atau resiko lain.
4. Perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Guru memperoleh perlindungan dalam melaksanakan hak atas kekayaan intelektual
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hak atas kekayaan intelektual
(HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang
atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Setiap manusia memiliki hak untuk melindungi
atas karya hasil cipta, rasa dan karsa setiap individu maupun kelompok.4
D. Implementasi perlindungan dalam melakukan tugas kependidikan
Lebih lanjut jika dicermati Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 terkait dengan
kebebasan dan kewenangan sanksi yang bersifat mendidik dapat oleh guru kepada peserta
didiknya perlu dipertegas untuk diketahui oleh setiap guru atau sanksi fisik yang dapat
ditoleransi sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir
Effendy bahwa “sanksi fisik dapat ditoleransi’ dalam batas tertentu”. Apakah sanksi fisik
yang dimaksud adalah sanksi yang sesuai dengan batas-batas harkat dan martabat sesuai
dengan fase perkembangan peserta didik seperti; push-up, lari keliling lapangan,
membersihkan lingkungan, memotong rambut, menulis atau membuat tulisan dan lain
sebagainya.
Pada saat ini guru menghadapi banyak ancaman, intimidasi, perlakuan diskriminatif, serta
berpotensi dilaporkan oleh orang tua peserta didik jika memberikan sanksi pendisiplinan bagi
peserta didiknya. Para guru menyebutkan bahwa kejadian seperti ini merupakan
“kriminalisasi” terhadap guru. Banyaknya guru yang mendapatkan ketidakadilan dari pihak
orang tua siswa serta dari hukum itu sendiri, membuat guru semakin dalam posisi dilematis.
Sebagai seorang manusia, guru juga memiliki hak yang harus dilindungi, hormati,
dipertahankan dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun.
Di dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebenarnya
perlindungan terhadap guru sudah tercantum di dalam Pasal 39. Pada Pasal 39 ayat (1)
menyatakan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, masyrakat, organisasi profesi dan/atau
satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas.
Pada ayat (2) kemudian disebutkan perlindungan yang dimaksud ayat (1) meliputi
perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan.
Selain itu, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru juga sudah
memberikan perlindungan kepada guru. Di dalam Pasal 40 disebutkan bahwa guru berhak
4
Riful Hamidah, https://rifulhamidah.com/article/2020/2/4-pilar-perlindungan-profesi-guru-175812?
ba_status=not-logged&bima_access_status=not-logged, Diaskses pada 23 November 2020, 22:20
mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan
keselamatan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, satuan pendidikan, organisasi profesi guru,
dan/atau masayrakat sesuai dengan kewenangan masingmasing. Namun pada praktiknya,
aturan tersebut sangat sulit untuk bisa diterapkan dalam kasus konkret.5
KESIMPULAN
Perlindungan adalah hak yang di dapatkan oleh setiap masyarakat dalam wilayah suatu
negara yaitu berupa hak untuk mendapatkan atau memperoleh keamanan dn kenyamanan,
sehingga masyarakat merasa tenang dan damai.
Dengan adanya perlindungan profesi guru, maka guru dalam melaksanakan pekerjaanya
dengan penuh tanggung jawab, dalam arti melaksanakan keseluruhan kewajibannya sebagai
insan perubahan (agen of change) melalui perubahan kompetensi peserta didiknya dalam nilai
perilakunya, keterampilanya, dan pengetahuannya yang menunjukan kepada norma yang
positif, maka itu dapat membuktikan bahwa kinerja dan perlindungan terhadap guru pada
suatu sekolah itu baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/1772432, Diakses pada 23 November 2020, 21:40
Nurmal, Leni Dwi, “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Pendidik”, Jurnal Ilmu Hukum
Vol. 1 No. 1, 2018
Holil, Moh,
https://www.kompasiana.com/holsthea/5c5192b312ae947542764805/perlindungan-profesi-
guru, Diakses pada 23 November 2020, 22:00
Hamidah, Riful, https://rifulhamidah.com/article/2020/2/4-pilar-perlindungan-profesi-guru-
175812?ba_status=not-logged&bima_access_status=not-logged, Diaskses pada 23 November
2020, 22:20
Guntara, Deny, dkk., “Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Guru Dalam Kebijakan
Nasional”, Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 3 No. 1, 2018

5
Deny Guntara, S.H., M.H., dkk., “Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Guru Dalam Kebijakan Nasional”,
Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 3 No. 1, 2018, Hal. 62

Anda mungkin juga menyukai