Anda di halaman 1dari 46

3.

16 Menganalisis sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia


4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia

istem perlindungan tenaga kerja indonesia


A. Pengertian Tenaga Kerja, Undang Undang dan Jenis Perlindungan
Dalam pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik
di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari pembangunan
masyarakat pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan masyarakat tersebut adalah
kesejahteraan rakyat termasuk tenaga kerja. Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan
harus di jamin haknya, diatur kewajibannya dan dikembangkan daya gunanya. Dalam
peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-04/MEN/1994 pengertian tenaga kerja adalah
setiap orang yang bekerja pada perusahaan yang belum wajib mengikuti program jaminan
social tenaga kerja karena adanya pentahapan kepesertaan.
Bentuk perlindungan tenaga kerja di Indonesia yang wajib di laksanakan oleh setiap
pengusaha atau perusahaan yang mempekerjakan orang untuk bekerja pada perusahaan
tersebut harus sangat diperhatikan, yaitu mengenai pemeliharaan dan peningkatan
kesejahteraan di maksud diselenggarakan dalam bentuk jaminan social tenaga kerja yang
bersifat umum untuk dilaksanakan atau bersifat dasar, dengan berasaskan usaha bersama,
kekeluargaan dan kegotong royongan sebagai mana yang tercantum dalam jiwa dan
semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jaminan pemeliharaan kesehatan merupakan jaminan sebagai upaya penanggulangan
dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk
meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya
dan merupakan upaya kesehatan dibidang penyembuhan. Oleh karena itu upaya
penyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan memberatkan jika dibebankan
kepada perorangan, maka sudah selayaknya diupayakan penanggulangan kemampuan
masyarakat melalui program jaminan social tenaga kerja. Para pekerja dalam pembangunan
nasional semakin meningkat, dengan resiko dan tanggung jawab serta tantangan yang
dihadapinya. Oleh karena itu kepada mereka dirasakan perlu untuk diberikan perlindungan,
pemeliharaan, dan peningkatan kesejahteraannya sehingga menimbulkan rasa aman dalam
bekerja.
Adapun syarat-syarat keselamatan kerja antara lain :
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 1
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. Memberikan kesempatan atau jalan penyelamatan diri waktu kebakaran atau kejadian-
kejadian lain yang berbahaya
e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja
g. Memperoleh penerangan yang cukp dan sesuai
h. Menyelanggarakan suhu dan lembab udara yang baik
i. Memeliharaan kebersihan, kesehatan dan ketertiban

B. Jenis Perlindungan Kerja


Secara teoritis dikenal ada tiga jenis perlindungan kerja yaitu sebagai berikut : Zaeni
Asyhadie, Hukum Kerja (Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja), Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2007, hal 78
Perlindungan sosial, yaitu suatu perlindungan yang berkaitan dengan usaha
kemasyarakatan, yang tujuannya untuk memungkinkan pekerja/buruh mengenyam dan
mengembangkan kehidupannya sebagaimana manusia pada umumnya, dan khususnya
sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga. Perlindungan sosial disebut juga dengan
kesehatan kerja.
Perlindungan teknis, yaitu jenis perlindungan yang berkaitan dengan usaha-usaha
untuk menjaga agar pekerja/buruh terhindar dari bahaya kecelakaan yang ditimbulkan oleh
alat-alat kerja atau bahan yang dikerjakan. Perlindungan ini lebih sering disebut sebagai
keselamatan kerja.
Perlindungan ekonomis, yaitu suatu jenis perlindungan yang berkaitan dengan usaha-
usaha untuk memberikan kepada pekerja/buruh suatu penghasilan yang cukup guna
memnuhi keperluan sehari-hari baginya dan keluarganya, termasuk dalam hal pekerja/buruh
tidak mampu bekerja karena sesuatu diluar kehendaknya. Perlindungan jenis ini biasanya
disebut dengan jaminan sosial.
Ketiga jenis perlindungan di atas akan di uraikan sebagai berikut :
1. Perlindungan Sosial atau Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja sebagaimana telah dikemukakan di atas termasuk jenis
perlindungan sosial karena ketentuan-ketentuan mengenai kesehatan kerja ini berkaitan
dengan sosial kemasyarakatan, yaitu aturan-aturan yang bermaksud mengadakan
pembatasan-pembatasan terhadap kekuasaan pengusaha untuk memperlakukan
pekerja/buruh ”semaunya” tanpa memperhatikan norma-norma yang berlaku, dengan
tidak memandang pekerja/buruh sebagai mahluk Tuhan yang mempunyai hak asasi.
Karena sifatnya yang hendak mengadakan ”pembatasan” ketentuan-ketentuan
perlindungan sosial dalam UU No. 13 Tahun 2003, Bab X Pasal 68 dan seterusnya
bersifat ”memaksa”, bukan mengatur. Akibat adanya sifat memaksa dalam ketentuan
perlindunga sosial UU No. 13 Tahun 2003 ini, pembentuk undang-undang memandang

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 2
perlu untuk menjelaskan bahwa ketentuan yang berkaitan dengan perlindungan sosial ini
merupakan ”hukum umum” (Publiek-rechtelijk) dengan sanksi pidana.
Aturan-aturan yang termuat di dalamnya bukan bermaksud melindungi
kepentingan seorang saja, melainkan bersifat aturan bermasyarakat.
Pekerja/buruhIndonesia umumnya belum mempunyai pengertian atau kemampuan
untuk melindungi hak-haknya sendiri.
Jadi, jelasnya kesehatan kerja bermaksud melindungi atau menjaga pekerja/buruh
dari kejadian/keadaan hubungan kerja yang merugikan kesehatan dan kesusilaannya
dalam hal pekerja/buruh melakukan pekerjaannya. Adanya penekanan ”dalam suatu
hubungan kerja” menunjukkan bahwa semua tenaga kerja yang tidak melakukan
hubungan kerja dengan pengusaha tidak mendapatkan perlindungan sosial sebagaimana
ditentukan dalam Bab X UU No 13 Tahun 2003.

2. Perlindungan Teknis Atau Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja termasuk dalam apa yang disebut perlindungan teknis, yaitu
perlindungan terhadap pekerja/buruh agar selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh alat kerja atau bahan yang dikerjakan.
Berbeda dengan perlindungan kerja lain yang umumnya ditentukan untuk
kepentingan pekerja/buruh saja, keselamatan kerja ini tidak hanya memberikan
perlindungan kepada pekerja/buruh, tetapi kepada pengusaha dan pemerintah.
Bagi pekerja/buruh, adanya jaminan perlindungan keselamatan kerja akan
menimbulkan suasana kerja yang tentram sehingga pekerja/buruh dapat memusatkan
perhatian pda pekerjaannya semaksimal mungkin tanpa khawatir sewaktu-waktu akan
tertimpa kecelakaan kerja.
Bagi pengusaha, adanya pengaturan keselamatan kerja di dalam perusahaannya
akan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan yang dapat mengakibatkan pengusaha
harus memberikan jaminan sosial.
Bagi pemerintah (dan masyarakat), dengan adanya dan ditaatinya peraturan
keselamatan kerja, maka apa yang direncanakan pemerintah untuk mensejahterakan
masyrakat akan tercapai dengan meningkatnya produksi perusahaan baik kualitas
maupun kuantitas.
Dasar pembicaraan masalah keselamatan kerja ini sampai sekarang adalah UU No
1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Namun, sebagian besar peraturan pelaksanaan
undang-undang ini belum ada sehingga beberapa peraturan warisan Hindia Belanda
masih dijadikan pedoman dalam pelaksanaan keselamatan kerja di perusahaan. Peraturan
warisan Hindia Belanda itu dalah sebagai berikut :
a. Veiligheidsreglement, S 1910 No. 406 yang telah beberapa kali dirubah, terakhir
dengan S. 1931 No. 168 yang kemudian setelah Indonesia merdeka diberlakukan
dengan Peraturan Pemerintah No. 208 Tahun 1974. Peraturan ini menatur tentang
keselamatan dan keamanan di dalam pabrik atau tempat bekerja.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 3
b. Stoom Ordonantie, S 1931 No. 225, lebih dikenal dengan peraturan Uap 1930.
c. Loodwit Ordonantie, 1931 No. 509 yaitu peraturan tentang pencegahan pemakaian
timah putih kering.

3. Perlindungan ekonomis atau Jaminan Sosial


Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan
kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat.
Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara, Indonesia seperti halnya berbagai
Negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan
funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas
pada masyarakat pekerja di sektor formal.
Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang hilang atau
berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga
kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.
Indonesia, Undang-undang Jaminan SosialTenagakerja, No, 3 Tahun 1992 Pasal 10.
Dari pengertian diatas jelaslah bahwa jaminan sosial tenaga kerja adalah
merupakan perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang ( jaminan
kecelakaan kerja, kematian, dan tabungan hari tua ), dan pelyanan kesehatan yakni
jaminan pemeliharaan kesehatan.
Jaminan sosial tenaga kerja yang diatur dalam Undang – Undang Nomor. 3 Tahun
1992 adalah : Lalu Husni, Pengantar hukum ketenaga kerjaan indonesia,
Merupakan hak setiap tenaga kerja yang sekaligus merupakan kewajiban dari
majikan. Pada hakikatnya program jaminan soisal tenaga kerja dimaksud untuk
memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga yang
sebagian yang hilang.
Disamping itu program jaminan sosial tenaga kerja mempunyai beberapa aspek
antara lain : Indonesia, (Undang-undang jaminan soail tenaga kerja, 3 Tahun 1992.)
- Memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhanhidup minimal bagi
tenaga kerja beserta keluarganya.
- Merupakan penghargaan kepada tenaga kerja mendidik kemandirian pekerja
sehingga pekerja tidak harus meminta belas kasihan orang lain jika dalam hubungan
kerja terjadi resiko – resiko seperti kecelakaan kerja, sakit, hari tua dan lainnya.

Jenis – Jenis Jaminan Sosial tenaga kerja


a. Jaminan Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja maupun penyakit akibat kerja maerupakan resiko yang
dihadapi oleh tenaga kerja yang melakukan pekerjaan. Untuk menanggulangi
hilangnya sebagian atau seluruh penghasilannya yang diakibatkan oleh kematian atau

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 4
cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka perlu adanya jaminan
kecelakaan kerja.
b. Jaminan Kematian
Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja akan
mengakibatkan terputusnya penghasilan, dan sangat berpengaruh pada kehidupan
sosial ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, diperlukan jaminan
kematian dalam upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya
pemakaman maupun santunan berupa uang.
c. Jaminan hari Tua
Hari tua dapat mengkibatkan terputusnya upah karena tidak lagi mapu
bekerja. Akibat terputusnya upah tersebut dapat menimbulkan kerisauan bagi tenaga
kerja dan mempengaruhi ketenaga kerjaan sewaktu masih bekerja, teruma bagi
mereka yang penghasilannya rendah. Jaminan hari tua memberikan kepastian
penerimaan yang dibayarkan sekaligus dan atau berkala pada saat tenaga kerja
mencapai usia 55 ( lima puluh lima ) tahun atau memnuhi persyaratan tersebut.
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan unutk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja sehingga dapat melaksankan rugas sebaik-baiknya dan merupakan
upaya kesehatan dibidang penyembuhan ( kuratif ).
Oleh karena, upaya penyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan
memberatkan jika dibebankan kepada perorangan, maka sudah selayaknya
diupayakan penggulangan kemampuan masyarakat melalui program jaminan sosial
tenaga kerja.
Disamping itu pengusaha tetap berkewajiban mengadakan pemeliharaan
kesehatan tenaga kerja yang meliputi upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(oreventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif).

3.17 Menganalisis Sistem hukum dan peradilan internasional


4.17 Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum dan peradilan internasional

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 5
ISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

A. PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL


Pada dasarnya yang dimaksud hukum internasional dalam pembahasan ini adalah hukum
internasional publik, karena dalam penerapannya, hukum internasional terbagi menjadi dua, yaitu:
hukum internasional publik dan hukum perdata internasional.
Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, yang bukan bersifat perdata.
Sedangkan hukum perdata internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara, dengan perkataan lain, hukum yang
mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada
hukum perdata yang berbeda.
Awalnya, beberapa sarjana mengemukakan pendapatnya mengenai definisi dari hukum
internasional, antara lain yang dikemukakan oleh Grotius dalam bukunya De Jure Belli ac Pacis
(Perihal Perang dan Damai). Menurutnya “hukum dan hubungan internasional didasarkan pada
kemauan bebas dan persetujuan beberapa atau semua negara”. Ini ditujukan demi kepentingan
bersama dari mereka yang menyatakan diri di dalamnya. Sedang menurut Akehurst : “hukum
internasional adalah sistem hukum yang di bentuk dari hubungan antara negara-negara”
Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara, antara negara dengan negara dan negara
dengan subjek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu sama lain.
Berdasarkan pada definisi-definisi di atas, secara sepintas sudah diperoleh gambaran umum
tentang ruang lingkup dan substansi dari hukum internasional, yang di dalamnya terkandung unsur
subyek atau pelaku, hubungan-hubungan hukum antar subyek atau pelaku, serta hal-hal atau obyek
yang tercakup dalam pengaturannya, serta prinsip-prinsip dan kaidah atau peraturan-peraturan
hukumnya. Sedangkan mengenai subyek hukumnya, tampak bahwa negara tidak lagi menjadi satu-
satunya subyek hukum internasional, sebagaimana pernah jadi pandangan yang berlaku umum di
kalangan para sarjana sebelumnya.

B. ASAS – ASAS HUKUM INTERNASIONAL


Tujuh asas utama yang harus ditegaskan dalam praktik hukum internasional sesuai dengan
resolusi Majlis Umum PBB No. 2625. Asas-asas tersebut adalah :
1. Setiap negara tidak melakukan tindakan berupa ancaman agresi terhadap keutuhan terhadap
wilayah dan kemerdekaan negara lain.
2. Negara harus menyelesaiakan masalah-masalah inernasional dengan cara damai
3. Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain.
4. Negara-negara berkewajiban untuk menjalin kerja sama dengan negara lain berdasar pada piagam
PBB
5. Asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri
6. Asas persamaan kedaulatan dari negaraSetiap negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi
kewajiban

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 6
C. SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Pada dasarnya sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber hukum dalam arti materiil
dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum dalam arti materiil adalah sumber hukum yang
membahas materi dasar yang menjadi substansi dari pembuatan hukum itu sendiri. Sumber hukum
dalam arti formal adalah sumber hukum yang membahas bentuk atau wujud nyata dari hukum itu
sendiri. Dalam bentuk atau wujud apa sajakah hukum itu tampak dan berlaku. Dalam bentuk atau
wujud inilah dapat ditemukan hukum yang mengatur suatu masalah tertentu.

D. SUMBER HUKUM INTERNASIONAL DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI:


1. Dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional;
2. Metode penciptaan hukum internasional;
3. Tempat diketemukannya ketentuan-ketentuan hukum internasional yang dapat diterapkan pada
suatu persoalan konkrit. (Burhan Tsani, 1990; 14)

Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, sumber-sumber hukum


internasional yang dipakai oleh Mahkamah dalam mengadili perkara, adalah:
1. Perjanjian internasional (international conventions), baik yang bersifat umum, maupun khusus;
2. Kebiasaan internasional (international custom);
3. Prinsip-prinsip hukum umum (general principles of law) yang diakui oleh negara-negara
beradab;
4. Keputusan pengadilan (judicial decision) dan Pendapat para ahli yang telah diakui
kepakarannya, yang merupakan sumber hukum internasional tambahan.

E. SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL


Subyek hukum internasional diartikan sebagai pemilik, pemegang atau pendukung hak dan
pemikul kewajiban berdasarkan hukum internasional. Pada awal mula, dari kelahiran dan
pertumbuhan hukum internasional, hanya negaralah yang dipandang sebagai subjek hukum
internasional
Dewasa ini subjek-subjek hukum internasional yang diakui oleh masyarakat internasional,
adalah:
a. Negara
Menurut Konvensi Montevideo 1949, mengenai Hak dan Kewajiban Negara, kualifikasi
suatu negara untuk disebut sebagai pribadi dalam hukum internasional adalah:
a. Penduduk yang tetap;
b. Wilayah tertentu;
c. Pemerintahan;
d. Kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain
b. Tahta Suci Vatikan
Tahta Suci Vatikan di akui sebagai subyek hukum internasional berdasarkan Traktat
Lateran tanggal 11 Februari 1929, antara pemerintah Italia dan Tahta Suci Vatikan mengenai
penyerahan sebidang tanah di Roma. Perjanjian Lateran tersebut pada sisi lain dapat dipandang
sebagai pengakuan Italia atas eksistensi Tahta Suci sebagai pribadi hukum internasional yang
berdiri sendiri, walaupun tugas dan kewenangannya, tidak seluas tugas dan kewenangan negara,
sebab hanya terbatas pada bidang kerohanian dan kemanusiaan, sehingga hanya memiliki

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 7
kekuatan moral saja, namun wibawa Paus sebagai pemimpin tertinggi Tahta Suci dan umat
Katholik sedunia, sudah diakui secara luas di seluruh dunia. Oleh karena itu, banyak negara
membuka hubungan diplomatik dengan Tahta Suci, dengan cara menempatkan kedutaan besarnya
di Vatikan dan demikian juga sebaliknya Tahta Suci juga menempatkan kedutaan besarnya di
berbagai negara.
c. Palang Merah Internasiona
Sebenarnya Palang Merah Internasional, hanyalah merupakan salah satu jenis organisasi
internasional. Namun karena faktor sejarah, keberadaan Palang Merah Internasional di dalam
hubungan dan hukum internasional menjadi sangat unik dan di samping itu juga menjadi sangat
strategis. Pada awal mulanya, Palang Merah Internasional merupakan organisasi dalam ruang
lingkup nasional, yaitu Swiss, didirikan oleh lima orang berkewarganegaraan Swiss, yang
dipimpin oleh Henry Dunant dan bergerak di bidang kemanusiaan. Kegiatan kemanusiaan yang
dilakukan oleh Palang Merah Internasional mendapatkan simpati dan meluas di banyak negara,
yang kemudian membentuk Palang Merah Nasional di masing-masing wilayahnya. Palang Merah
Nasional dari negar-negara itu kemudian dihimpun menjadi Palang Merah Internasional
(International Committee of the Red Cross/ICRC) dan berkedudukan di Jenewa, Swiss.
d. Organisasi Internasional
Kedudukan Organisasi Internasional sebagai subjek hukum internasional sudah tidak
diragukan lagi. Klasifikasi organisasi internasional menurut Theodore A Couloumbis dan James
H. Wolfe:
a. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan secara global dengan maksud dan
tujuan yang bersifat umum, contohnya adalah Perserikatan Bangsa Bangsa ;
b. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan global dengan maksud dan tujuan yang
bersifat spesifik, contohnya adalah World Bank, UNESCO, International onetary Fund,
International Labor Organization, dan lain-lain;
c. Organisasi internasional dengan keanggotaan regional dengan maksud dan tujuan global,
antara lain: Association of South East Asian Nation (ASEAN), Europe Union.
e. Individu
Pertumbuhan dan perkembangan kaidah-kaidah hukum internasional yang memberikan
hak dan membebani kewajiban serta tanggungjawab secara langsung kepada individu semakin
bertambah pesat, terutama setelah Perang Dunia II. Lahirnya Deklarasi Universal tentang Hak
Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) pada tanggal 10 Desember 1948 diikuti
dengan lahirnya beberapa konvensi-konvensi hak asasi manusia di berbagai kawasan, dan hal ini
semakin mengukuhkan eksistensi individu sebagai subyek hukum
f. Kaum Pemberontak / Beligerensi (belligerent)
Kaum belligerensi pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam negeri suatu
negara berdaulat. Oleh karena itu, penyelesaian sepenuhnya merupakan urusan negara yang
bersangkutan. Namun apabila pemberontakan tersebut bersenjata dan terus berkembang, seperti
perang saudara dengan akibat-akibat di luar kemanusiaan, bahkan meluas ke negara-negara lain,
maka salah satu sikap yang dapat diambil oleh adalah mengakui eksistensi atau menerima kaum
pemberontak sebagai pribadi yang berdiri sendiri, walaupun sikap ini akan dipandang sebagai
tindakan tidak bersahabat oleh pemerintah negara tempat pemberontakan terjadi. Dengan
pengakuan tersebut, berarti bahwa dari sudut pandang negara yang mengakuinya, kaum
pemberontak menempati status sebagai pribadi atau subyek hukum internasional

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 8
g. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional memang merupakan fenomena baru dalam hukum dan
hubungan internasional. Eksistensinya dewasa ini, memang merupakan suatu fakta yang tidak
bisa disangkal lagi. Di beberapa tempat, negara-negara dan organisasi internasional mengadakan
hubungan dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang kemudian melahirkan hak-hak dan
kewajiban internasional, yang tentu saja berpengaruh terhadap eksistensi, struktur substansi dan
ruang lingkup hukum internasional itu sendiri.

F. HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL


Ada dua teori yang dapat menjelaskan bagaimana hubungan antara hukum internasional dan
hukum nasional, yaitu: teori Dualisme dan teori Monisme.
Menurut teori Dualisme, hukum internasional dan hukum nasional, merupakan dua sistem
hukum yang secara keseluruhan berbeda. Hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua
sistem hukum yang terpisah, tidak saling mempunyai hubungan superioritas atau subordinasi.
Berlakunya hukum internasional dalam lingkungan hukum nasional memerlukan ratifikasi menjadi
hukum nasional. Kalau ada pertentangan antar keduanya, maka yang diutamakan adalah hukum
nasional suatu negara.
menurut teori Monisme, hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama
lainnya. Menurut teori Monisme, hukum internasional itu adalah lanjutan dari hukum nasional, yaitu
hukum nasional untuk urusan luar negeri. Menurut teori ini, hukum nasional kedudukannya lebih
rendah dibanding dengan hukum internasional. Hukum nasional tunduk dan harus sesuai dengan
hukum internasional. (Burhan Tsani, 1990; 26)

G. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL


Sistem peradilan nasional, sistem kaitanya dengan peradilan internasionl yaitu unsur-unsur
atau komponen-komponen lembaga pengadilan internasional yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk atau kesatuan dalam mencapai keadilan internasional. Komponen-komponen
tersebut yaitu :
a. Mahkamah internasional ( the internasional court justice)
b. Mahkamah pidana internasional ( the internasional criminal court)
c. Panel khusus dan special pidana internasional ( the internasional criminal tribunals and special
courts )

a. Mahkamah internasional (The Internasional Court of Justice ICJ)


Berkedudukan di Den Haag, Belanda dan sebagai organ utama PBB untuk mengadili dan
mengahakimi setiap Negara yang bersengketa, oleh karena itu setiap Negara yang bersengketa
harus tunduk pada yuridiksi pengadilan sebelum kasus mereka didengar. Mahkamah internasional
ini telah didirikan tahun 1945 dan mulai berfungsi pada tahun 1946 . Fungsi dari Pengadilan
Pengadilan memiliki peran ganda: untuk menetap sesuai dengan hukum internasional sengketa
hukum itu diserahkan kepada oleh Negara, dan memberikan pendapat konsultasi mengenai
pertanyaan hukum dimaksud dengan internasional organ dan lembaga yang berwenang
sebagaimana mestinya.
1) Komposisi Mahkamah Internasional (MI)

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 9
Komposisi MI terdiri dari 15 hakim. 2 diantaranya merangkap sebagai ketua dan wakil
ketua, masa jabatanya adalah 9 tahun. Pemilihan diadakan setiap tiga tahun untuk satu-
sepertiga dari kursi, dan hakim pensiun dapat dipilih kembali. Calon hakim tersebut direkrtut
dari warga Negara anggota yang dinilai cakap dibidang hukum internasional,
Susunan Mahkamah adalah sebagai berikut: Presiden Shi Jiuyong (Cina); Wakil Presiden
Raymond Ranjeva (Madagaskar); Hakim Gilbert Guillaume (Prancis); Abdul G. Koroma
(Sirra Leone); Vladlen S.Vereshchetin (Federasi Rusia) ; Rosalyn Higgins (Inggris), Gonzalo
Parra-Aranguren (Venezuela), Pieter H. Kooijmans (Belanda), Francisco Rezek (Brazil);
Shawkat Al-Khasawneh AWN (Jordan); Thomas Burgenthal (Amerika Serikat); Elaraby
Nabil (Mesir); Hisashi Owada (Jepang); Bruno Simma (Jerman) dan Peter Tomka
(Slovakia).

2) Fungsi Utama Mahkamah Internasional


Fungsi utama MI adalah menyeleasaikan kasus-kasus persengketaan internasional yang
subjeknya adalah Negara.pasal 34 statuta MI menyatakan bahwa yang boleh beracara di MI
hanyalah subyek hokum Negara (only states may be parties in cases before the court).3
kategori Negara :
- Negara anggota PBB.
- Negara bukan anggota PBB yang menjadi anggota statuta asal memenuhi persyaratan.
- Negara bukan anggota statuta MI harus membuat deklarasi bahwa tunduk pada semua
ketentuan Mahkamah Internasional dan piagam PBB.

3) Yurisdiksi Mahkamah Internasional


Yurisdiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh MI yang bersumber pada hukum
Internasional untuk menentukan dan menegakan sebuah aturan hukum, yuridiksi ini meliputi
kewenangan untuk: 1) memutuskan perkara – perkara pertikaian (contentiouscase)
2)Memberikan opini yang bersifat nasehat (advisory opinion)
Selain itu para pihak yang beracara di MI harus menerima yurisdiksi MI. ada beberapa cara
penerimaan tersebut :
a. Perjanjian khusus, dalam hal ini Negara yang beracara di MI harus membuat perjanjian khusus
yang berisi subyek persengketaan. Contoh kasus yaitu pulau lugtan dan sipadan antara
Indonesia dan Malaysia.
b. Penundukan diri dalam perjanjian Internasional, para pihak yang menundukan diri pad
yurisdiksi MI sebagaimana terdapat dalam isi perjanjian internasional diantara mereka.dan
tentu saja tunduk kepada yurisdiksi masih tetap harus dilakukan.
c. Pernyataan penundukan diri Negara peserta statute MI, tetap anggota stauta mempunyai
kewajibn untuk tunduk kepada MI. tapi bedanya mereka tidak perlu membuat perjanian
khusus terlebih dahulu.
d. Keputusan MI mengenai yurisdiksinya,manakala ada sengketa pada yurisdiksi tersebut maka
di selesaikan oleh MI.para pihak dapt mengajukan keberatan awal terhadap yuridiksi MI..
e. Penafsiran putusan, MI harus menafsirkan putusan jika diminta oleh salah satu pihak bahkan
kedua belah pihak, menurut statute pasal 26.
f. Perbaikan putusan, pengajuan permintaaan dilakukan untuk menundukan diri pada yurisdiksi.
syarat pengajuan tersebut yaitu adanya fakta baru (novum) yang belum diketahui oleh MI

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 10
ketika putusan itu dibuat. Pada menerima permintaan, Pengadilan memutuskan Negara dan
organisasi yang mungkin memberikan informasi yang bermanfaat dan memberikan mereka
kesempatan untuk menyajikan laporan tertulis atau lisan.

b. Mahkamah pidana internasional (the internasional criminal court,ico)


MPI merupakan mahkamah pidana internasional yang berdiri permanent berdasarkan traktat
multilateral MPI brtujuan untuk mewujudkan supremasi hukum internasional dan memastikan bahwa
pelaku kejahatan berat internasional dipidana.MPI daisahkan pada tanggal 1 juli 2002, dan dibentuk
berdasarkan statute roma lahir terlebih dahulu pada tanggal 17 juli 1998, tiga tahun kemudian, yaitu
tanggal 1 juli 2005 statuta mahkamah internasional telah diterima oleh 99 negara.
1) Komposisi
pada awalnya MPI terdiri dari 18 oarang hakim yang bertugas selam sembilan tahun tanpa dapat
dipilih kembali. Para hakim dipilih berdasarkan dua pertiga suara majelis Negara pihak,y yang
terdiri atas Negara-negara yang telah meratifikasi ststuta ini(pasal 35 ayat 6 dan 9).
Dalam memilih para hakim, Negara pihak harus memperhitungkan perlunya perwakilan.
Berdasarkan prinsip-prinsip system hukum di dunia, keseimbangan geografis, dan keseimbangan
jender. Prinsip yang mendasr dari statute Roma ini adalah ICC merupakan pelengkap bagi
yurisdiksi pidana nasional, berarti mahkamah internasional harus mendahulukan system nasional.

2) yurisdiksi MPI
kewenangan yang dimiliki MPI untuk menegakan aturan hokum internasional adalah memutus
perkara terbatas terhadap pelaku kejahatan berat oleh warga Negara dari Negara yang telah
meratifikasi statute MI.
- Kejahatan genosida ( the crime of genoside)
yaitu tindakan kejahatan yang berupaya untuk memusnahkan keaseluruhan atau sebagian
dari suatu bangsa, etnik, ras ataupun kelompok keagamaan tertentu.
- Kejahatan terhadap kemanusiaan( the crimes against humanity)
yaitu tindakan penyerangan yang luas atau sistematis terhadap populasi pensusuk sipil
tertentu.
- Kejahatan perang ( warcrimes)
yaitu tindakan yang berkenaan dengan kejahatan perang, semua tindakan terhadap manusia
atau hak miliknya yang bertentangan dengan konvensi jenewa (misalnya pembunuhan
berencana, penyikasaan, dll) dan kejahatan yang melanggar hokum konflik bersenjata
internasional ( menyerang objek-objek sipil bukan militer)
- Kejahatan agresi ( the crime of aggression)
yaitu tindakan kejahatan yang mengancam terhadap perdamaian.

c. Panel khusus dan spesialisasi perdana internasional (the internasional criminal tribunals and
special courts. ICT/SC)
Adalah lembaga peradilan internasional yang berwenang mengadili para tersangka
kejahatan berat internasional yang bersifat tidak permanen atau sementara (ad hoc) dalam arti
setelah selesai mengadili maka peradilan ini dibubarkan. Yuridiksi atau kewenangan darai Panel
khusus dan special pidana internasional ini, adalah menyangkut tindak kejahatan perang dan
genosida (pembersihan etnis) tanpa melihat apakah Negara dari si pelaku itu telah meratifikasi

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 11
atau belum terhadap statute panel khusus dan special pidana internasional ini. Contoh Special
Court for East Timor dan Indonesia membentuk Peradilan HAM.

H. PENYEBAB DAN PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL SECARA DAMAI.


a. Penyebab Sengketa
Sengketa internasional (internasional dispute) adalah perselisihan yang terjadi antara
negara dengan negara, negara dengan individu-individu atau negara dengan badan-badan
/lembaga yang menjadi subjek hukum internasional. Sebab terjadi sengketa antara lain 1) salah
satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian internasional, 2)perbedaan
penafsiranmengenai isi perjanjian internasional, 3) perebutan sumber-sumber ekonomi, 4)
perebutan pengaruh ekonomi, politik, ataupun keamanan regional dan internasional, 5)adanya
intervensi terhadap kedaulatan negara lain, 6) penghinaan terhadap harga diri bangsa
b. Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai.
Penyelesaian sengketa secara damai dibedakan menjadi: penyelesaian melalui pengadilan
dan di luar pengadilan. Yang akan dibahas pada kesemapatan kali ini hanyalah penyelesaian
perkara melalui pengadilan. Penyelesaian melalui pengadilan dapat ditempuh melalui:
1. Arbitrase Internasional
Penyelesaian sengketa internasional melalui arbitrase internasional adalah pengajuan
sengketa internasional kepada arbitrator yang dipilih secara bebas oleh para pihak, yang
memberi keputusan dengan tidak harus terlalu terpaku pada pertimbangan-pertimbangan
hukum. Arbitrase adalah merupakan suatu cara penerapan prinsip hukum terhadap suatu
sengketa dalam batas-batas yang telah disetujui sebelumnya oleh para pihak yang
bersengketa. Hal-hal yang penting dalam arbitrase adalah :
1) Perlunya persetujuan para pihak dalam setiap tahap proses arbitrase, dan
2) Sengketa diselesaikan atas dasar menghormati hukum.
Arbitrase terdiri dari seorang arbitrator atau komisi bersama antar anggota-anggota yang
ditunjuk oleh para pihak atau dan komisi campuran, yang terdiri dari orang-orang yang
diajukan oleh para pihak dan anggota tambahan yang dipilih dengan cara lain.
Pengadilan arbitrase dilaksanakan oleh suatu “panel hakim” atau arbitrator yang dibentuk
atas dasar persetujuan khusus para pihak, atau dengan perjanjian arbitrase yang telah ada.
Persetujuan arbitrase tersebut dikenal dengan compromis (kompromi) yang memuat:
- persetujuan para pihak untuk terikat pada keputusan arbitrase;
- metode pemilihan panel arbitrase;
- waktu dan tempat hearing (dengar pendapat);
- batas-batas fakta yang harus dipertimbangkan, dan;
- prinsip-prinsip hukum atau keadilan yang harus diterapkan untuk mencapai suatu
kesepakatan.
Masyarakat internasional sudah menyediakan beberapa institusi arbitrase internasional,
antara lain:
- Pengadilan Arbitrase Kamar Dagang Internasional (Court of Arbitration of the
International Chamber of Commerce) yang didirikan di Paris, tahun 1919;
- Pusat Penyelesaian Sengketa Penanaman Modal Internasional (International Centre for
Settlement of Investment Disputes) yang berkedudukan di Washington DC;

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 12
- Pusat Arbitrase Dagang Regional untuk Asia (Regional Centre for Commercial
Arbitration), berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia;
- Pusat Arbitrase Dagang Regional untuk Afrika (Regional Centre for Commercial
Arbitration), berkedudukan di Kairo, Mesir. (Burhan Tsani; 216)
2. Peyelesaian Yudisial
Yudisial adalah suatu penyelesaian sengketa internasional melalui suatu pengadilan
internasional.
3. Negosiasi, Jasa-jasa Baik, Mediasi, konsiliasi, dan Penyelidikan
Negosiasi, Jasa-jasa Baik, Mediasi, konsiliasi, dan Penyelidikan merupakan
penyelesain sengketa yang kurang formal dibandingkan dengan arbitrasi dan penyelesaian
yudisial, yang dalam pelaksanaanya tergantung pihak yang bersengketa atau dengan pihak
ketiga.
4. Penyelesaian dibawah Naungan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Anggota PBB harus berusaha menyelesaikan sengketa-sengketa melalui cara-cara
damai dan menghindarkan ancaman perang atau penggunaan kekerasan.tanggung jawab
penting beralih ketangan Dewan keamanan dan majlis umum. MU memiliki wewenang
merekomendasikan tindakan-tindakan untuk penyelesaian damai.

c. Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Paksa atau Kekerasan


1. Perang
Perang adalah penyelesaian sengketa internasional dengan menggunakan kekerasan
senjata dengan tujuan untuk mengalahkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak ada
alternatif lain kecuali memenuhi syarat-syarat penyelesaian yang diajukan oleh pihak
pemenang.
2. Tindakan bersenjata bukan perang
Jenis penyelesaian sengketa ini juga menggunakan kekerasan senjata, akan tetapi,
masih di bawah kategori perang. Biasanya disebut perang pendek atau tindakan kekerasan
terbatas. Tindakan ini dimaksudkan agar para pihak yang bersengketa mau menyelesaikan
sengketa mereka secara damai (self help)
3. Retorsi
Retorsi adalah tindakan tidak bersahabat yang dilakukan oleh suatu negara terhadap
negara lain yang terlebih dahulu melakukan tindakan tidak bersahabat.
Retorsi juga diartikan sebagai tindakan pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara
terhadap negara lain oleh karena negara yang kena retorsi telah melakukan tindakan tidak
sopan dan tidak adil.
Wujud Retorsi :
- Pemutusan hubungan diplomatik;
- Pencabutan hak istimewa;
- Penarikan konsesi pajak dan tarif;
- Penghentian bantuan ekonomi.
4. Reprisal
Reprisal adalah upaya paksa untuk memperoleh jaminan ganti rugi, akan tetapi
terbatas pada penahanan orang dan benda. Reprisal merupakan upaya paksa yang dilakukan
oleh suatu negara terhadap negara lain dengan maksud untuk menyelesaikan sengketa yang

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 13
timbul oleh karena negara yang dikenai reprisal telah melakukan tindakan yang tidak
dibenarkan.
Wujud Reprisal :
- Pemboikotan barang;
- Embargo;
- Demonstrasi angkatan laut;
- Pemboman.
Syarat Reprisal :
- Sasarannya ditujukan kepada negara yang senantiasa melakukan pelanggaran;
- Negara sasaran dituntut terlebih dahulu untuk memenuhi ganti rugi;
- Tindakan reprisal harus proporsional dan tidak boleh berpihak.
5. Blokade Damai
Blokade dilakukan pada waktu damai dengan maksud agar negara yang dikenai
blokade mau memenuhi permintaan negara yang memblokade.
6. Embargo
Embargo merupakan suatu prosedur lain untuk memperoleh ganti rugi. Biasanya
embargo dilakukan dengan melarang ekspor ke negara yang dikenai embargo. Embargo
biasanya dipergunakan sebagai salah satu bentuk sanksi terhadap negara yang senantiasa
melanggar hukum internasiona.
7. Intervensi
Intervensi adalah suatu cara penyelesaian sengketa di mana terdapat campur tangan
pihak ketiga yang berupaya agar para pihak yang bersengketa mau menyelesaikan sengketa
mereka secara damai. Intervensi sebenarnya dilarang, tetapi kadangkala dibenarkan dalam
hal :
- Bila intervensi itu diminta oleh negara yang membutuhkan intervensi;
- Bila intervensi itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan.

I. PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MI


Ada lima aturan yang menjadi dasar dan rujukan proses persidangan MI : Piagam PBB
(1945), Statuta MI(1945), Aturan Mahkamah (rules of the Court :1970), Panduan Praktik (practice
Directions),dan Resolusi tentang praktik Judisial Internal Mahkamah (Resolution Councerning The
Internal Judicial Practice of the Court) .
Mekanisme persidangan (proses beracara ) MI ;
a. Mekanisme Normal
1. Penyerahan Perjanjian Khusus (Notification of special agreement) atau Aplikasi
(Application)
2. Pembelaan tertulis (Written Pleadings)
3. Presentasi Pembelaan (Oral Pleadings)
4. Keputusan (Judgement)
b. Mekanisme Khusus
1. Keberatan Awal
2. Ketidak hadiran salah satu pihak
3. Keputusan Selasa beracara bersama
4. Intervensi

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 14
J. MENGHARGAI PUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL
seluruh anggota PBB secara otomatis menjadi anggota Mahkamah Internasional oleh karena
itu jika terjadi sengketa maka sudah menjadi ketentuan bagi negara-negara anggota untuk
menggunakan haknya bila merasa dirugikan oleh negara lain. Akan tetapi sebaliknya jika suatu
keputusan Mahkamah internasional telah diputuskan segala konsekuensi yang ada harus diterima.
Hal itu mengingat bahwa apa yang menjadi putusan Mahkamah internasional merupakan keputusan
terakhir walaupun dapat dimintakan Banding.
Contohnya Indonesia dan Malaysia pernah berurusan dengan Mahkamah Internasional (MI)
untuk menyelesaikan sengketa pemilikan pulau Sipadan . Dalam proses persidangan di MI, pihak
Malaysia dinyatakan pemilik syah pulau itu. jadi dengan alasan tertentu dan rasional tentunya Kita
menghargai keputusan dari MI tersebut

3.18 Mengevaluasi dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang
Republik
Tahun 1945
4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang
Republik Tahun 1945

D
Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 15
inamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasional


1. Makna Hubungan Internasional
a. Menurut Henry Kisinger : Hubungan internasional membahas pada kepentingan nasional
dalam Negara Internasional.
b. Hilman Aidil C : Subjek akademi yang terutama memperhatikan sebuah hubungan politik.
c. Menurut Umar Suryad Bakti : Hubungan Internasional adalah kumpulan cabang ilmu
pengetahuan yang memiliki perhatian terhadap suatu masalah Internasional.
Berikut dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut.
- Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan
oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk
tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negarayang bersangkutan.
- Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan olehsuatu negara
dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
- Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan
tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun
antarnegara dengan organisasi internasional.

Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat


global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas
ketatanegaraan.
Subjek Hubungan Internasional :
- Negara
- Organisasi Internasional
- Persuhaan Internasional
- Palang Merah Internasional
- Pihak Yang bersengketa
- Individu
- Tahta suci Vatikan

2. Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia


Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala kemerdekaan
dan kedaulatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh negara lain. Perlunya kerja
sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut.
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesananya, baik
melaluikudeta maupun intervensi dari negara lain.
b. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara
tidakdapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan
tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial
budaya, pertahanan, dan keamanan.
Ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang.
- Bidang public, yang meliputi politik internasional, politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,
hukum internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan internasional.
- Bidang privat, meliputi ekonomi dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan turisme
(kepariwisataan)

3. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Majelis Hubungan Internasional


Politik Luar Negeri ialah Strategi atau cara atau kebijakan yang digunakan oleh suatu
negeara untuk mengadakan hubungan hubungan dengan negara lain dengan tujuan kepentingan

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 16
Nasional.Politik Luar Negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Yang memiliki arti :Bebas : Tidak
memihak salah satu blok , Aktif : Aktif dalam kegiatan perdamaian dunia

Landasan Hukum :
- Pancasila
- KEP.Presiden
- UUD 1945
- Keputusan atau peraturan
- TAP MPR
Tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Muhammad Hatta:
- Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
- Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
- Meningkatkan perdamaian internasional.
- Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul dalam
Pancasila, dasar dan filsafah negara kita.
Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa dibawah ini yang dengan jelas menggambarkan bentuk
kerja sama yang dikembangkan bangsa Indonesia.
a. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa yangke-60 pada tanggal 28 September
1950.
b. Memprakarsai penyelenggaraan Konfrensi Asia-Afrika pada tahun 1955
c. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri gerakan Non-Blok pada tahun 1961
d. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan pasukan
garuda ke negara-negara yang dilanda konflik.
e. Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN
f. Ikut serta dalam setiap pesta olahraga internasional.
g. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang ditandai dengan
pertukaran diplomatik dengan negara yang bersangkutan.

B. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi Internasional


1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945, dan mempunyai struktur Organisasi
sebagai berikut; Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan
Perwalian, Mahkamah Internasional, serta Sekertaris. sebagai negara anggota PBB,
Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC
(Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO
(Organisasi Pangan dan Pertanian).
Salah satu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik
menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun
1974.Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini
Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai
negara yang mengalami konflik. Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan adalah ketika
pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975. Indonesia terpilih
untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 1995-1996.
Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB pada periode tersebut, Wakil Tetap RI
Nugroho Wisnumurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB. Terakhir, Indonesia terpilih
untuk ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007-2009. Indonesia
merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya
yang dipilih pada tahun 2006. Indonesia kemudian terpilih kembali menjadi anggota Dewan
HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB.
2. Peran Indonesia dalam Asean (Association of South East Asian Nation )

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 17
Peran Indonesia dalam ASEAN hingga saat ini tidak pernah surut. Bahkan, ASEAN
menjadi prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia. Indonesia selalu aktif
berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau
pertemuan-pertemuan ASEAN. Indonesia sering menjadi tuan rumah dalam acara-acara penting
ASEAN. Di antaranya adalah sebagai berikut .
a. KTT ASEAN PertamaKTT ini diselenggarakan di Bali pada tanggal 24 Februari 1976.
Dalam KTT ini dihasilkan dua dokumen penting ASEAN.
- Deklarasi ASEAN Bali Concord I, berisi berbagai program yang akan menjadi
kerangka kerja sama ASEAN selanjutnya. Kerja sama ini meliputi bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
- Perjanjian persahabatan dan kerja sama. Dalam perjanjian ini disepakati prinsip-
prinsip dasar dalam hubungan satu sama lain.
b. Pertemuan Informal pemimpin Negara ASEAN pertama.Pertemuan ini diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 30 November 1996.
c. KTT ASEAN kesembilan
KTT kesembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Dalam KTT ini dihasilkan
Deklarasi ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari Bali Concord I 1976. Bali
Concord II berfungsi memperkuat Visi ASEAN 2020.

3. Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok


GNB mempunyai arti yang khusus bagi bangsa Indonesia yang dapat dikatakan lahir
sebagai negara netral, yang tidak memihak. Hal tersebut tercermin dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan
adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Sesuai dengan politik luar
negeri yang bebas dan aktif, Indonesia memilih untuk menentukan jalannya sendiri
dalam upaya membantu tercapainya perdamaian dunia dengan mengadakan persahabatan
dengan segala bangsa, Indonesia juga senantiasa setia dan memegang teguhprinsip-prinsip
dan aspirasi GNB. Sikap ini secara konsisten ditunjukkan Indonesia dalam kiprahnya pada
masa kepemimpinan Indonesia pada tahun 1992–1995.

3.19 Menganalisis kasus – kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.19 Melakukan penelitian tentang potensi ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A

NCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 18
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek
kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:
1. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk
jarang di selatan.
2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3. Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan
demokrasi liberal di selatan.
4. Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dansistem ekonomi
kapitalis di selatan.
5. 5. Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
6. Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di
selatan
7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan continental di
utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.
Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus
ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi
integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar
maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut
biasanya berupa ancaman militer dan non-militer. Mengapa ancaman perlu diketahui? Nah, untuk
menjawab rasa penasaran dan menambah pengetahun kalian, berikut ini uraian secara singkat
ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun non-milter.
1. Ancaman di Bidang Militer
Perkembangan persenjataan militer di setiap negara terus ditingkatkan. Bahkan ada
negara yang memiliki senjata pemusnah massal yang berbahan kimia dan nuklir. Aktivitas ini
merupakan ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir. Ancaman
ini dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa.
Kekuatan senjata ini dapat digunakan untuk melakukan agresi/invasi, pelanggaran
wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman
keamanan laut dan udara.
Suatu negara yang melakukan agresi dikategorikan sebagai ancaman kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan suatu bangsa. Agresi ini mempunyai bentuk- bentuk mulai
dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah. Invasi merupakan bentuk agresi
yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan
untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain. Bangsa Indonesia pernah merasakan
pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak
dua kali, yaitu pada agresi militer I dari tanggal 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan agresi
militer II tanggal 19 Desember 1948
Selain itu, bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup tinggi adalah tindakan
pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan). Buktinya wilayah negara kita

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 19
pernah ada yang dicaplok dan diakui oleh negara lain. Hal ini menjadi konsekuensi bagi
Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka sehingga berpotensi terjadinya
pelanggaran wilayah.Pemberontakan bersenjata juga menjadi ancaman militer yang harus serius
ditangani oleh bangsa Indonesia. Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yang terjadi di
Indonesia merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam
negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata tersebut disokong oleh
kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup.
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk
ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan.
Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan
bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal, seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan
PKI Madiun, serta G-30-S/PKI. Sejumlah aksi pemberontakan bersenjata tersebut tidak hanya
mengancam pemerintahan yang sah, tetapi juga mengancam tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Negara Indonesia mempunyai fungsi pertahanan negara yang ditujukan untuk
memberikan perlindungan terhadap warga negara, objek-objek vital nasional, dan instalasi
strategis dari kemungkinan aksi sabotase. Hal ini memerlukan kewaspadaan yang tinggi didukung
oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini. Indonesia memiliki sejumlah
objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase sehingga harus
dilindungi, seperti istana negara, gedung MPR/DPR, tempat wisata, dan tempat pengelolaan
sumber daya alam.
Spionase merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agenagen rahasia dalam
mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain. Kegiatan spionase
dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karena kegiatan ini tidak mudah dideteksi, maka spionase merupakan bentuk ancaman militer
yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan pertahanan dari
kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan Baru-baru ini kita dikejutkan dengan
adanya aksi teror di Ibu Kota Jakarta, yaitu Bom Thamrin. Aksi teror ini dilakukan secara terbuka
di tengah kesibukan masyarakat. Aksi teror bersenjata ini memakan banyak korban, baik dari
kepolisian dan masyarakat. Aksi teror ini merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam
keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan
korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
Sasaran aksi teror bersenjata dapat menimpa siapa saja, sehingga sulit diprediksi dan
ditangani dengan cara-cara biasa. Perkembangan aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris
pada dekade terakhir meningkat cukup pesat dengan mengikuti perkembangan politik, lingkungan
strategis, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, segala bentuk teror harus dicegah
dan dibasmi agar kententraman masyarakat tidak terganggu Selanjutnya, gangguan keamanan di
laut dan udara juga perlu mendapatkan perhatian. Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk
ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. Kondisi
geografis Indonesia yang memiliki wilayah perairan dan wilayah udara terbentang luas
menjadikan pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun
dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan
udara.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 20
Adapun bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara yang harus mendapat
perhatian dalam penyelenggaraan pertahanan negara, yaitu pembajakan atau perompakan,
penyelundupan narkoba, penyelundupan senjata, amunisi, bahan peledak atau bahan lain yang
dapat membahayakan keselamatan bangsa, penangkapan ikan secara illegal, pencurian kekayaan
di laut dan pencemaran lingkungan.

2. Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakanfaktor-faktor non-
militer dinilai mempunyai kemampuan yangmembahayakan kedaulatan negara, kepribadian
bangsa, keutuhan wilayahnegara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya
disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau
batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif
yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.
Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial
budaya.
Contoh ancaman non-militer seperti pengaruh gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan,
sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
Ancaman non-militer memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu
tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman non-militer ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, serta keselamatan
umum.

B. Ancaman di berbagai Bidang (IPOLEKSOSBUDHANKAM)


Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta
keselamatan umum. Berikut ini berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat dari berbagai bidang
kehidupan.
1. Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan
tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh
Bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun
demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya
pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada
kehidupan liberal yang menekankanpada aspek kebebasan individual.
Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh negara-negara barat tidak hanya
mempengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di dunia. Hal ini sebagai
akibat dari era globalisasi.
Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi
pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya
pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 21
kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengarah pada dilakukannya perilaku seks bebas
dan perbuatan dekadensi moral lainnya. Hal tesebut apabila tidak segera diatasi akan menjadi
ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

2. Ancaman di Bidang Politik


Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari
luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan
politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk
ancaman non-militer berdimensi politik yang seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk
menekan negara lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih
berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk
menghadapinya. Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah.
Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul
di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan
politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh
untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi
dengan menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik
memiliki tingkat resiko yang besar yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan, dan
keselamatan bangsa.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi


Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan
bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada lagi negara yang
mepengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatanekonomi dan
perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi
keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.mempunyai kebijakan
ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya.
Ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi , di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas
yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya
barang-barang lokal terutamayang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang
dari luar negeri.
b. Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya
orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.Pada akhirnya mereka dapat menekan

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 22
pemerintah atau bangsa kita Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh
negara investor.
c. Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang. Pihak
yang menang secara leluasa memonopolipasar, sedangkan yang kalah akan menjadi
penonton yang senantiasa tertindas. Akibatnya, timbulnya kesenjangan sosial yang tajam
sebagai akibat dari adanya persaingan bebas tersebut.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin
sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang
dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan
mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerjaakan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk.

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya


Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan dari luar.
Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup
tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat.Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya 181
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang
orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan
ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen,
dan sebagainya.
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-
orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku,
misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan
sosial.
f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 23
Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan dan keamanan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak semudah yang dibayangkan atau semudah dalam
pembicaraan yang bersifat teoritis semata. Masih adanya masalah teror dan konflik SARA yang
terjadi pada suatu wilayah memiliki tujuan yang sama yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup
damai dan tentram. Oleh karena itu, lemahnya penerapan dan penegakan hukum dan keadilan
harus terus ditingkatkan. Semakin bermunculan masalah di suatu wilayah mengakibatkan
hilangnya tingkat kewibawaan hukum dan kemerosotan wibawa para penegaknya. Dengan
demikian,kita harus mengantisipasi ancaman sedini mungkin di bidang pertahanan dan
keamanan, baik secara militer maupun non-militer.

C. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Inegrasi
Nasional
peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang tumbuh
dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar. Konsep atau makna
kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri dengan
dilandasai suasana hati yang ikhlas/rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya
dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanMembangun kesadaran berbangsa dan bernegara
kepada generasi muda merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus bangsa yang
tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan bernegara ini tidak
hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi lebih luas menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara
ini dalam kehidupan bermasyarakat.Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi negeri kita untuk
menumbuhkan peran serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran
berbangsa dan bernegara bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran
berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan
jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa
lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu.Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai
makna bahwa individu harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri
yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah dan sebagainya
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
4. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
5. Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
7. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
8. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
9. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 24
10. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
11. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri.
12. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan
nyaman
13. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
14. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia

3.20 Menganalisis faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara
republik indonesia
4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
dalam negara republik indonesia

AKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DAN PENDORONG PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA

Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam
rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan
Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 25
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan
berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-
unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama
sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong.
Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan
kebudayaan.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan.
Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad
bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.
PRINSIP – PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari
berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Prinsip yang berisi tentang mencintai bangsa kita sendiri dengan tidak membangga-banggakan
bangsa lain serta tetap menghormati bangsa lain
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan
tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang maha Esa.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya,
ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita
pembangunan nasional
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan
pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

TAHAP-TAHAP UTAMA PEMBINA PERSATUAN BANGSA INDONESIA


1. Perasaan senasib
2. Kebangkitan nasional
3. Sumpah pemuda
4. Proklamasi kemerdekaan

FAKTOR PENDORONG PERSATUAN DAN KESATUAN


1. Rasa Nasionalisme
2. Rasa Toleransi yang tinggi
3. Kesadaran dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk selalu
membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 26
4. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara seperti jasa pahlwan yang telah melawan para
penjajah.
5. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan.
6. Penggunaan bahasa Indonesia.

FAKTOR PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN


1. rasa egois tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan budaya sendiri
2. Rasa iri dengki juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3. Kurang adanya rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat
4. 4.Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
5. 5.Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan
gangguan yang mucul dari luar
6. 6.Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidak merataan hasil
pembangunan

CONTOH FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT


- PENDORONG
Warga melakukan gotong royong agar lingkungan tetap bersih dan menjalin kebersamaan antar tetangga.
Kegiatan upacara bendera sebagai wujud menghargai jasa Pahlawan
Menghargai umat beragama dapat mewujudkan faktor pendorong , jika umat manusia saling menghargai
maka indonesia akan hidup aman dan tentram tanpa perselisihan.
- PENGHAMBAT
Tawuran dapat membuat perselisihan yang terus menerus dan akan membuat kenyaman warga terganggu
Kerja rodi dapat membuat warga indonesia tidak makmur karena mereka bekerja untuk negeri orang
bukan untuk Indonesia.

UJI KOMPETENSI 1
1. Hukum yang bertugas mengatur hubungan hukum yang terjadi antarnegara dan organisai
antarnegara dalam kaitannya dengan ketentraman hidup bernegara disebut....
a. hukum publik internasional
b. hukum perdata internasional
c. hukum dagang internasional
d. hukum laut internasional
e. hukum internasional

2. Keseluruhan kaidah dan asas yang menatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas
negara antara negara dan negara, negara dan lembaga atau organisasi internasional, pengertian
hukum internasional menurut....
a. Hackwort
b. Mochtar Kusumaatmaja
c. Wirjono Prodjodikoro
d. Sam Suhaedi
e. J.G. Staarke

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 27
3. Di bawah ini yang termasuk asas hukum internasional adalah asas....
a. kepentingan umum
b. persamaan derajat
c. kemerdekaan
d. kemanusiaan
b. hak dan kewajiban

4. Hubungan antarbangsa, diperlukan adanya saling menukar informasi yang barkaitan dengan
bidang hukum antarbangsa yang dilakukan adalah asas....
a. kebangsaan
b. persamaan harkat
c. kepentingan umum
d. keterbukaan
e. teritorial

5. Asas yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan
dalam kehidupan masyarakat, yaitu asas....
a. territorial
b. kedamaian
c. kebangsaan
d. kepentingan umum
e. kemerdekaan

6. Hakikat asas ini adalah bahwa negara memiliki kewenangan untuk melaksanakan hukum bagi
semua orang dan barang yang berada di luar wilayah negaranya adalah asas...
a. teritorial
b. kedamaian
c. kebangsaan
d. kepentingan umum
e. kemerdekaan

7. Negara yang merdeka, berdaulat, dan tidak merupakan bagian suatu negara, pengertian dari....
a. negara
b. tahta suci
c. individu
d. organisasi internasional
e. palang merah Indonesia

8. Perjanjian internasional yang dapat dianggap sebagai sumber hukum internasional adalah....
a. kebiasaan internasional
b. piagam mahmakah internasional
c. law making treaty dan treaty contracts
d. the pequette habana and the lola
e. keputusan pengadilan

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 28
9. Menurut pasal 38 Piagam Mahmakah Internasional, yang dimaksud dengan kebiasaan
internasional adalah...
a. kebiasaan internasional
b. piagam mahkamah internasional
c. kebiasaan yang diterima sebagai hukum internasional
d. law making treaty dan treaty contract
e. the pequette habana and the Lola

10. Perbedaan hukum internasional dan hukum nasional ditinjau dari ruang lingkup berlakunya
adalah hukum internasional....
a. dibuat oleh wakil-wakil negara sedangkan hukum nasional dibuat oleh wakil rakyat
b. berlaku di seluruh dunia sedangkan hukum nasional berlaku di suatu negara
c. berlakunya sepanjang masa sedangka hukum nasional dibuat berdasarkan akal sehat
d. dibuat dengan keinginan rakyat, sedangkan hukum nasional dibuat berdasarkan akal
sehat
e. terdiri atas sekumpulan asas-asas, sedangkan hukum nasional merupakan sekumpulan
peraturan

11. Struktur organisasi dalam lembaga peradilan yang bertanggung jawab dalam masalah-masalah
administrasi dan pelayanan bagi mahkamah, yaitu...
a. mahkamah
b. jaksa penuntut
c. kepaniteraan
d. pelaksanaan putusan
e. jaksa

12. Kewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara penuh waktu di tempat kedudukan
mahkamah serta tidak boleh melakukan pekerjaan lain yang bersifat profesional, merupakan
kemandirian dari....
a. hakim
b. jaksa
c. pelaksanaan keputusan
d. kepaniteraan
e. penuntut

13. Berikut ini yang dimaksud takhta suci (hellige stoel) adalah...
a. tempat tinggal uskup
b. gereja-gereja yang ada di dunia
c. gereja katholik Roma yang diwakili oleh Paus di Vatikan
d. tempat tinggal para pastur di dunia
e. gerjea dan sekolah-sekolah katholik

14. Sumber dari mana hukum itu diambil atau faktor menjadikan ketentuan hukum yang berlaku
umum, yaitu.....
a. hukum formal
b. hukum internasional
c. hukum material

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 29
d. hukum tertulis
e. hukum tidak tertulis

15. Asas kebangsaan berarti asas yang didasarkan pada....


a. kekuasaan negara untuk warga negaranya
b. kekuasaan negara atas daerahnya
c. kekuasaan negara atas penduduknya
d. konstitusi negara
e. hukum modern yang berlaku

16. Sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertengkaran, atau perselisihan di antara
anggota masyarakat internasional, baik negara, organisasi internasional, maupun individu
adalah pengertian...
a. sebab sengketa internasional
b. masalah internasional
c. sengketa internasional
d. cara menyelesaikan masalah internasional
e. mahmakah internasional

17. Menaklukan lawan dan menetapkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak
lawan adalah pengertian....
a. intervensi
b. blokade
c. reprisal
d. retorsi
e. perang

18. Masalah internasional terbagi menjadi....bidang


a. 2
b. 8
c. 10
d. 11
e. 1

19. Kegoncangan di Yaman pada tahun 1963, sesudah kekuasaan monarki dihapuskan lalu diganti
dengan sistem republik, merupakan salah satu contoh....
a. masalah regional
b. masalah internasional
c. masalah bidang ekonomi
d. masalah bidang sosial budaya
e. masalah politik

20. Kerusuhan antar etnis Bosnia Herzegovina, Serbia, dan Kroasia menumbuhkan perpecahan di
antara negara-negara bagian Yugoslavia adalah masalah....
a. bidang sosial budaya
b. bidang ekonomi
c. bidang politik

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 30
d. Yugoslavia
e. regional

21. Masalah regional yang peru diantisipasi adalah....


a. keamanan kawasan
b. masalah Kashmir
c. masalah Korea
d. masalah Timur Tengah
e. masalah Kongo
22. Tujuan hukum internasional adalah...
a. upaya penyelesaian masalah-masalah internasional sedini mungkin dengan cara seadil-
adilnya bagi pihak-pihak yang terlibat
b. sesuatu yang menyebabkan perbedan pendapat, pertengkaran, atau perselisihan di
antara masyarakat internasional, baik negara, maupun organisasi internasional
c. memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat
d. tindakan yang diambil mahkamah untuk melindungi hak-hak dan kepentingan pihak
sengketa sambil menunggu keputusan dasar
e. kekuasaan peradilan internasional untuk mendengar dan memutuskan kategori tertentu
mengenai suatu kasus tanpa memerlukan kesepakatan terlebih dahulu dari pihak yang
terlibat

23. Di bawah ini yang bukan merupakan sengketa internasional adalah...


a. negara dan pemerintah
b. negara dan negara
c. negara dengan individu
d. negara dengan korporasi asing
e. negara dengan kesatuan kenegaraan

24. Konferensi di San Fransisco mengusulkan....


a. membentuk mahkaah internasional
b. menghilangkan mahkamah internasional
c. untuk tidak meneruskan mahkamah yang lama dan menggantinya dengan yang baru
d. sengketa internasional
e. perang

25. Segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat permanennya adalah pengertian...
a. Mahkamah Internasional
b. organisasi dan tata kerja
c. aspek-aspek tata kerja
d. wewenang mahkamah
e. wewenang ratione material

26. Masalah Kashmir merupakan salah satu masalah internasional dalam bidang....
a. ekonomi
b. sosial budaya
c. politik
d. penurunan kualitas

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 31
e. migrasi internasional

27. Suatu cara penyelesaian damai sengketa internasional oleh suatu organisasi yang dibentuk
sebelumnya disebut....
a. angket
b. koalisi
c. konsiliasi
d. diplomatik
e. mediasi

28. Keputusan mahkamah pada bagian kedua menjelaskan mengenai....


a. komposisi Mahkamah Internasional
b. motivasi mahkamah
c. depositif
d. fungsi penyelesaian sengketa
e. pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak

29. Berikut ini merupakan ciri-ciri pokok arbitrase, kecuali...


a. bersifat sukarela
b. sifat hukum yang mengikat
c. noninstitusional
d. melakukan kompromi
e. a dan b benar

30. Mahkamah Internasional berkedudukan di....


a. Den Haag
b. Jakarta
c. Kuala Lumpur
d. Bali
e. Jepang

31. Berikut ini yang tidak termasuk subjek hukum internasional adalah....
a. zona perang
b. tahkta suci
c. palang merah internasional
d. organisasi internasional
e. negara

32. Di bawah ini yang termasuk subjek-subjek hubungan internasional, kecuali....


a. organisasi internasional
b. diplomasi
c. hukum internasional
d. politik internasional
e. negara

33. Setiap warga negara di manapun berada, tetap berada di bawah jangkauan hukum negara
asalnya, yaitu....

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 32
a. asas teritorial
b. asas kebangsaaan
c. asas kepentingan umum
d. asas equality
e. asas sunt servada

34. berikut ini yang bukan merupakan sumber hukum formal yang dijadikan acuan untuk
menyelesaikan sengketa internasional, yaitu....
a. perjanjian internasional
b. kebiasaan internasional
c. asas hukum yang diakui oleh negara
d. keputusan pengadilan
e. organisasi internasional

35. Sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertengkaran, atau perselisihan di antara
anggota masyarakat internasional, baik negara, organisasi internasional, maupun individu
adalah pengertian.....
a. sebab sengketa internasional
b. masalah internasional
c. sengketa internasional
d. cara menyelasaikan masalah-masalah internasional
e. Mahkamah Internasional
UJI KOMPETENSI 2
1. Yang dimaksud dengan hubungan internasional adalah….
a. Hubungan internasional adalah hubungan antarnegara atau antar individu dari negara yang
berbeda dalam bidang tertentu untuk kepentingan kedua belah pihak.
b. Seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan
dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional
Negara yang bersangkutan.
c. Keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak
tunduk pada kedaulatannya.
d. Politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa atau semua negara
serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional.
e. Organisasi yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas
untuk membuat perjanjian internasional.
2. Alasan pentingnya membuat hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dan negara,
antara lain untuk ...
a. Memelihara kesungguhan masing-masing negara
b. Menghormati kedaulatan negara yang merdeka
c. Meningkatkan kegiatan hubungan diplomatic
d. Memudahkan kerja sama luar negeri di segala bidang
e. Lebih menjamin adanya kepastian hukum
3. Memanfaatkan kerja sama internasional bagi bangsa Indonesia ialah ...
a. Meningkatkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan
b. Mengatasi segala macam masalah internasional
c. Memperkuat pelaksanaan hukum internasional
d. Mengetahui keunggulan bangsa-bangsa lain

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 33
e. Mewujudkan keamanan dan kesejahteraan
4. Ikut mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial adalah tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam ...
a. Pancasila
b. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
c. Batang tubuh UUD Negara RI Tahun 1945
d. Penjelasan UUD Negara RI Tahun 1945
e. GBHN
5. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia diabadikan untuk ...
a. Kepentingan internasional
b. Kepentingan regional
c. Kerjasama regional
d. Keamanan hubungan luar negeri
e. Perdamaian dunia
6. Tujuan diselenggarakannya hubungan Internasional adalah ...
a. Kerja sama diselenggarakannya masalah internasional
b. Menggalang persahabatan antarbangsa
c. Kerja sama politik, ekonomi, dan hankam
d. Saling menghormati kemerdekaan, dan kedaulatan bangsa
e. Menciptakan keamanan, kesejahteraan, dan perdamaian dunia

7. Tujuan politik luar negeri Indonesia adalah ...


a. Ikut aktif dalam bebagai kegiatan internasional
b. Memperhatikan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
c. Mendukung netralitas wilayah internasional
d. Menciptakan masyarakat adil dan makmur
e. Menggalang kerja sama negara yang netral
8. Tujuan dibentuknya PBB antara lain ...
a. Menyelesaikan perselisihan secara damai
b. Menghormati persamaan kedaulatann semua Negara
c. Tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu Negara
d. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
e. Pusat segala kerja sama internasional
9. Mahkamah Internasional adalah badan peradilan internasional PBB yang berkedudukan di .....
a. New York
b. Den Haag
c. Washington
d. Tokyo
e. Paris
10. Sikap yang perlu kita dukung dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif adalah
sebagai berikut, kecuali ...
a. Mengirimkan pasukan perdamaian atas nama PBB
b. Mendukung uji coba nuklir di gurun pasir
c. Ikut aktif dalam gerakan Nonblok
d. Berperan aktif dalam kegiatan diplomatic
e. Meningkatkan peranan di ASEAN

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 34
11. Salah satu contoh peranan PBB dalam bidang hukum dan kemanusiaan yang dapat
dinikmati oleh masyarakat internasional ialah ...
a. Berakhirnya perang Amerika Serikat dengan Irak
b. Berakhirnya Perang Dingin antara AS dan US
c. Menghentikan percobaan nuklir
d. Penandatanganan piagam HAM sedunia
e. Penyelesaian sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan
12. Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sesuai dengan asas piagam PBB adalah ...
a. Ikut mewujudkan ketertiban dunia
b. Merdeka dan persamaan martabat
c. Berserikat, berpolitik, dan bernegara secara bebas
d. Menolak segala bentuk ketertiban orang asing
e. berusaha untuk memenuhi kesejahteraan rakyat
13. Deklarasi Bangkok ditandatangani pada tanggal…..
a. 8 Agustus 1965
b. 8 Agustus 1966
c. 8 Agustus 1967
d. 8 Agustus 1968
e. 8 Agustus 1969

14. Corak politik dari Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah….


a. Kemandirian
b. Memihak ke blok Barat
c. Memihak ke blok Timur
d. Bebas Aktif
e. Neokolonialisme
15. Berikut ini merupakan tujuan Gerakan Non-Blok, kecuali…..
a. Mendukung pergerakan dekolonialisasi
b. Menentang imperialism
c. Ikut serta membantu Negara yang sedang bertikai
d. Mengurangi keteganagan antara Blok Barat dan Blok Timur
e. Sebagai wadah perjuangan politik Negara yang sedang berkembang
16. Berdirinya Gerakan Non-Blok antara lain dilatarbelakangi oleh…..
a. Keinginan menyaingi kekuatan Blok Barat dan Blok Timur
b. Keinginan untuk menjadi kekuatan dunia
c. Adanya pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur
d. Keinginan menghimpun kekuatan
e. Adanya kekuatan gerakan zionisme
17. Indonesia ikut membantu dalam rangka penyelesaian konflik di Kamboja dengan jalan….
a. Menyelenggarakan KTT Non-Blok
b. Mendesak PBB agar turut tampil dalam masalah Kamboja
c. Mengirimkan bantuan secara militer
d. Menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM)
e. Menampung pengungsi-pengungsi Kamboja
18. Peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN, kecuali….

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 35
a. Indonesia menjadi mediator atas konflik yang terjadi antara Filiphina dan Moro National Front
(MNFL) yang menguasai Mindanau Selatan
b. Indonesia menjadi tempat proyek dan komite pangan, pertanian dan kehutanan, yaitu untuk
suplai dan keperluan makanan, serta tempat salah satu proyek pupuk urea ammonia dari komite
industry, perdagangan dan energy
c. Indonesia mendukung kesepakatan Asia sebagai kawasan yang bebas, damai netral atau zone of
peace, freedom, and neutrality (ZOPFAN)
d. Menjadi tuan rumah dalam acara-acara penting ASEAN (KTT I, IX, XVII, XIX yaitu di Jakarta dan di
Bali)
e. Menjadi propokator terhadap Negara yang sedang berkonflik
19. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non-Blok adalah….
a. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd
sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September 1961
b. Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan bekas Yogoslavia
pada tahun 1991
c. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang
berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta
d. Ekspor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB
e. Ekspor dan impor perdagangan Indonesia dengan negara anggota GNB

20. Organisasi kelengkapan PBB yang berwenang memberi saran kepada Dewan keamanan
adalah....
a. Mahkamah Internasional
b. Dewan Perwakilan
c. Majelis Umum
d. Sektretariat
e. Dewan Ekonomi dan Sosial

UJI KOMPETENSI 3
1. Ancaman terhadap integritas nasional merupakan sesuatu yang dapat membahayakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Yang dimaksud dengan ancaman disini adalah ....
a. Hal atau usaha untuk menggugah kemampuan
b. Hal yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional
c. Usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional melalui tindakan kriminal dan politis
d. Usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional
e. Usaha yang bersifat memberikan kebijaksanaan kepada pemerintah secara konsepsional
2. Pada hakikatnya bangsa Indonesia menolak keberadaan PKI, teroris, berita hoax yang berkaitan
dengan SARA karena berdampak pada ....
a. Integrasi nasional
b. Disintegrasi bangsa
c. Ancaman bangsa

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 36
d. Hambatan bangsa
e. Tantangan bangsa
3. Sebagai warganegara yang baik sudah sepantasnya bila kita ikut serta dalam bela negara dengan
mewaspadai serta mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan terhadap negara kesatuan
Republik Indonesia.
Berdasarkan pernyataan di atas, tindakan yang harus dilakukan dalam membela negara Indonesia
yaitu ....
a. Bersikap chauvinisme
b. Bergaya hidup hedonisme
c. Menggunakan produk luar negeri
d. Belajar dengan tekun pelajaran PPKn
e. Menjalin persahabatan hanya dengan teman seagama
4. Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah ....
a. Menghapus bahasa daerah
b. Menghilangkan budaya lokal
c. Memisahkan penduduk yang miskin
d. Menyamaratakan perbedaan suku bangsa
e. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat
5. Yang bukan merupakan faktor pendukung integrasi nasional adalah ....
a. Adanya rasa senasib sepenanggungan
b. Adanya semangat persatuan dan kesatuan
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup yang sama
d. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, toleransi yang kuat
e. Adanya ketidak puasan terhadap ketimpangan pemerataan hasil pembangunan
6. Masyarakat Indonesia bersifat majemuk terdiri berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama dan
kebudayaan. Dalam perbedaan tersebut proses hubungan kerja dan terbentuk kesatuan yang
harmonis.
Berdasarkan itu dapat diketahui adanya proses menuju ....
a. Integrasi
b. Persaingan
c. Kristalisasi
d. Kerjasama
e. Disintegrasi
7. Yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma adalah ....
a. Alat pemersatu bangsa
b. Persatuan dalam keberagaman
c. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
d. Perbedaan etnis, religi maupun ideology dalam satu wadah negara Indonesia
e. Ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keanekaragaman agama
8. Berikut ini adalah contoh sikap yang mencerminkan komitmen persatuan dalam kehidupan di
sekolah yaitu ....

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 37
a. Mengadakan bakti sosial
b. Tidak membedakan SARA
c. Ikut serta dalam kegiatan kerjabakti
d. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
e. Tidak membedakan teman dalam bergaul di kelas
9. Semua negara pasti memiliki berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan
dalam mewujudkan / mempertahankan integrasi nasional. Keberagaman Indonesia dari suku,
agama, ras, dan budaya merupakan keberagaman yang bisa menjadi potensi konflik yang
menimbulkan disintegrasi nasional.
Berdasarkan pernyataan di atas, bentuk ancaman yang bisa mengakibatkan dis integrasi nasional di
Indonesia adalah ....
a. toleransi
b. Integrasi
c. Persaingan
d. Konflik SARA
e. Kesenjangan social

10. Yang dimaksud dengan wawasan nusantara adalah ....


a. Cara melihat dan mengurus diri sendiri
b. Cara membangun bangsa sendiri dan bangsa lain
c. Cara memandang dan membenahi bangsa sendiri
d. Cara memerdekakan bangsa lain yang belum merdeka
e. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri sendiri dan lingkungannya
11. Asas yang tercermin dalam tata pergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan tidak
mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan / umum ....
a. Asas keadilan
b. Asas kesetiaan
c. Asas kerjasama
d. Asas solidaritas
e. Asas kepentingan bersama
12. Ancaman terhadap integrasi nasional merupakan sesuatu yang dapat membahayakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia, salah satunya adalah intervensi yaitu ....
a. Suatu upaya untuk menguasai wilayah negara lain
b. Campur tangan terhadap urusan dalam negeri negara lain
c. Suatu tindakan yang bertujuan untuk mengubah atau mengganti falsafah Negara
d. Suatu usaha yang dilakukan sekelompok orang untuk memisahkan diri dari negara asal
e. Penyusupan perorangan/sekelompok orang melalui celah celah atau kelemahan wilayah lawan
13. Gerakan separatis merupakan salah satu ancaman terhadap integrasi nasional, karena gerakan
tersebut merupakan gerakan sekelompok orang yang ingin memisahkan diri dari negara asalnya
dan membentuk negara merdeka.
Salah satu contoh gerakan separatis yang pernah terjadi di Indonesia adalah ....

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 38
a. Kasus Semanggi
b. Peristiwa Tri Sakti
c. Peristiwa bom Bali
d. Gerakan G 30 S /PKI
e. Gerakan Aceh Merdeka
14. Negara Indonesia pernah mengalami ancaman terhadap integrasi nasional yaitu pada tahun 1965
yang dikenal dengan istilah G 30 S/PKI yang mana pada peristiwa tersebut negara kita kehilangan
beberapa Jenderal yang dibunuh secara keji oleh PKI.Peristiwa tersebut merupakan salah satu
ancaman dibidang ideologi karena ....
a. PKI ingin menguasasi kekayaan alam Indonesia
b. PKI ingin menjajah negara Indonesia seperti halnya negara Belanda
c. PKI ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis
d. PKI ingin merubah sistem pemerintahan negara Indonesia secara keseluruhan
e. PKI ingin meletakkan orang-orang nya di kursi pemerintahan negara Indonesia

15. Indonesia merupakan negara multi etnis, yang mana keberagaman suku merupakan kekayaan
khasanah bangsa Indonesia.Untuk menciptakan rasa persatuan diantara suku-suku yang ada di
Indonesia tidaklah mudah. Salah satunya kita harus membuang jauh-jauh paham sukuisme yaitu ....
a. Paham yang mementingkan suku bangsa sendiri
b. Paham yang tidak mau menerima perbedaan suku
c. Paham yang menganggap semua suku di Indonesia adalah sama
d. Paham yang tidak mengakui adanya toleransi antar suku bangsa
e. Paham yang tidak menghendaki adanya suku lain di negara Indonesia
16. Kondisi ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara.Maka dari itu hendaknya kita
senantiasa waspada terhadap ancaman dibidang ekonomi. Salah satunya adalah ancaman ekternal
yaitu masuknya nilai-nilai Barat dalam sistem ekonomi negara kita yang tentunya belum tentu
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satu perbedaan yang prinsip antara sistem ekonomi Barat
dengan sistem ekonomi negara Indonesia yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila adalah ....
a. Sistem ekonomi Barat dimonopoli pihak swasta, sedangkan sistem ekonomi negara Indonesia
dikuasai oleh pemerintah
b. Sistem ekonomi Barat tidak mengenak Koperasi, sedangkan sistem ekonomi negara Indonesia
menekankan pada koperasi
c. Sistem ekonomi Barat mengakui keberadaan kaum kapitalis, sedangkan sistem ekonomi negara
Indonesia hanya mengenal sistem Bapak Angkat.
d. Sistem ekonomi Barat lebih mengutamakan kebebasan individu, sedangkan sistem ekonomi
negara Indonesia lebih mengutamakan kebebasan masyarakat
e. Sistem ekonomi Barat adalah peran negara kecil sehingga terjadi monopolisme, sedangkan di
negara Indonesia sistem ekonominya peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli
17. Penyebaran nilai-nilai politik Barat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk
unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum,
merupakan salah satu ancaman terhadap integrasi bangsa berdimensi politik, karena ....

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 39
a. Membuat kebebasan berpolitik di negara kita menjadi kebablasan
b. Masyarakat akan lebih berani menentang kebijakan pemerintah
c. Dapat menghilangkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia
d. Dapat memudarkan semangat kekeluargaan, musyawarah dan mufakat di kalangan elit politik
e. Nilai-nilai politik Barat hanya akan membuat masyarakat Indonesia menuntut kebebasan
individu
18. Ancaman dari luar berupa fenetrasi nilai-nilai budaya luar sulit dibendung.Kemajuan teknologi
informatika mengaki batkan dunia menjadi desa global tempat interaksi antar masyarakat
dunia.Yang terjadi tidak hanya transfer informasi, tetapi juga transformasi dan sublimasi nilai-nilai
luar secara serta merta sulit dikontrol.
Berikut ini yang merupakan salah satu bentuk ancaman dibidang sosial budaya adalah ....
a. Semakin maraknya penyeludupan narkoba, imigran gelap masuk ke Indonesia.
b. Semakin mudahnya kita mendapatkan informasi dibidang apa saja dengan kecanggihan
teknologi informatika.
c. Semakin terpuruknya pendapatan pengusaha kecil di Indonesia, karena tidak mampu bersaing
harga dengan produk luar.
d. Semakin maraknya perdebatan antar elit-elit politik yang berdampak pada menipisnya
kepercayaan masyarakat kepada elit politik
e. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup
individualistis,konsumerisme, dan permisif.
19. Berikut yang bukan merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia adalah ….
a. Adat istiadat
b. Lambang negara
c. Bendera nasional
d. Bahasa Indonesia
e. Lagu kebangsaan
20. Gerakan separatis merupakan salah satu tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI. Yang dimaksud
Gerakan separatis adalah ....
a. Gerakan untuk menggagalkan suatu acara
b. Gerakan untuk melawan kebijakan pemerintah
c. Gerakan untuk memecah belah antar etnis/suku bangsa
d. Gerakan untuk merebut wilayah negara lain untuk di kuasai
e. Gerakan untuk mendirikan suatu negara baru/melepaskan diri dari negara asal
21. Salah satu tantangan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI yang berasal dari luar negara
adalah ….
a. korupsi
b. spionase
c. Konflik SARA
d. Gerakan separatis
e. Pelanggaran hukum
22. Berikut yang bukan merupakan faktor pembentuk integrasi nasional adalah ....

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 40
a. Penggunaan bahasa Indonesia
b. Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
c. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri
d. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
e. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia
23. Ancaman terhadap integrasi nasional yang berupa ancaman militer adalah ....
a. korupsi
b. narkoba
c. terorisme
d. kebodohan
e. kemiskinan
24. Sikap perilaku yang dapat menyebabkan disintegrasi nasional dilingkungan sekolah adalah ....
a. Bermusuhan dengan saudara kandung
b. Tidak mau mengikut kegiatan gotongroyong di masyarakat
c. Sering melakukan pelanggaran terhadap tata tertib lalu lintas
d. Tidak menghargai pendapat teman pada saat diskusi kelompok
e. Tidak mau menghargai aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
25. Berikut yang bukan merupakan manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah ....
a. Memperkuat jati diri NKRI
b. Memudahkan mencapai tujuan nasional
c. Menciptakan negara yang kuat untuk melawan negara lain
d. Menciptakan suasana yang tenteram,aman,dan damai dalam NKRI
e. Memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman/gangguan dari luar

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 41
SOAL PTS KELAS XI SEMESTER 2 (GENAP)
TAHUN AJARAN 2019/2020

1. Di bawah ini yang termasuk asas hukum internasional adalah asas....


a. kepentingan umum
b. persamaan derajat
c. kemerdekaan
d. kemanusiaan
b. hak dan kewajiban
2. Hubungan antarbangsa, diperlukan adanya saling menukar informasi yang barkaitan dengan bidang
hukum antarbangsa yang dilakukan adalah asas....
a. kebangsaan
b. persamaan harkat
c. kepentingan umum
d. keterbukaan
e. teritorial
3. Asas yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam
kehidupan masyarakat, yaitu asas....
a. teritorial
b. kedamaian
c. kebangsaan
d. kepentingan umum
e. kemerdekaan
4. Hakikat asas ini adalah bahwa negara memiliki kewenangan untuk melaksanakan hukum bagi semua
orang dan barang yang berada di luar wilayah negaranya adalah asas...
a. teritorial
b. kedamaian
c. kebangsaan
d. kepentingan umum
e. kemerdekaan
5. Negara yang merdeka, berdaulat, dan tidak merupakan bagian suatu negara, pengertian dari....
a. negara
b. tahta suci
c. individu
Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 42
d. organisasi internasional
e. palang merah Indonesia
6. Perjanjian internasional yang dapat dianggap sebagai sumber hukum internasional adalah....
a. kebiasaan internasional
b. piagam mahmakah internasional
c. law making treaty dan treaty contracts
d. the pequette habana and the lola
e. keputusan pengadilan

7. Menurut pasal 38 Piagam Mahmakah Internasional, yang dimaksud dengan kebiasaan internasional
adalah...
a. kebiasaan internasional
b. piagam mahkamah internasional
c. kebiasaan yang diterima sebagai hukum internasional
d. law making treaty dan treaty contract
e. the pequette habana and the Lola
8. Perbedaan hukum internasional dan hukum nasional ditinjau dari ruang lingkup berlakunya adalah
hukum internasional....
a. dibuat oleh wakil-wakil negara sedangkan hukum nasional dibuat oleh wakil rakyat
b. berlaku di seluruh dunia sedangkan hukum nasional berlaku di suatu negara
c. berlakunya sepanjang masa sedangka hukum nasional dibuat berdasarkan akal sehat
d. dibuat dengan keinginan rakyat, sedangkan hukum nasional dibuat berdasarkan akal sehat
e. terdiri atas sekumpulan asas-asas, sedangkan hukum nasional merupakan sekumpulan
peraturan
9. Struktur organisasi dalam lembaga peradilan yang bertanggung jawab dalam masalah-masalah
administrasi dan pelayanan bagi mahkamah, yaitu...
a. mahkamah
b. jaksa penuntut
c. kepaniteraan
d. pelaksanaan putusan
e. jaksa
10. Yang dimaksud dengan hubungan internasional adalah….
a. Hubungan internasional adalah hubungan antarnegara atau antar individu dari negara yang
berbeda dalam bidang tertentu untuk kepentingan kedua belah pihak.
b. Seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan
dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional
Negara yang bersangkutan.
c. Keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak
tunduk pada kedaulatannya.
d. Politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa atau semua negara
serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional.
e. Organisasi yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas
untuk membuat perjanjian internasional.
11. Alasan pentingnya membuat hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dan negara,
antara lain untuk ...

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 43
a. Memelihara kesungguhan masing-masing negara
b. Menghormati kedaulatan negara yang merdeka
c. Meningkatkan kegiatan hubungan diplomatic
d. Memudahkan kerja sama luar negeri di segala bidang
e. Lebih menjamin adanya kepastian hokum

12. Memanfaatkan kerja sama internasional bagi bangsa Indonesia ialah ...
a. Meningkatkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan
b. Mengatasi segala macam masalah internasional
c. Memperkuat pelaksanaan hukum internasional
d. Mengetahui keunggulan bangsa-bangsa lain
e. Mewujudkan keamanan dan kesejahteraan
13. Ikut mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial adalah tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam ...
a. Pancasila
b. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
c. Batang tubuh UUD Negara RI Tahun 1945
d. Penjelasan UUD Negara RI Tahun 1945
e. GBHN
14. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia diabadikan untuk ...
a. Kepentingan internasional
b. Kepentingan regional
c. Kerjasama regional
d. Keamanan hubungan luar negeri
e. Perdamaian dunia
15. Tujuan diselenggarakannya hubungan Internasional adalah ...
a. Kerja sama diselenggarakannya masalah internasional
b. Menggalang persahabatan antarbangsa
c. Kerja sama politik, ekonomi, dan hankam
d. Saling menghormati kemerdekaan, dan kedaulatan bangsa
e. Menciptakan keamanan, kesejahteraan, dan perdamaian dunia
16. Sebagai warganegara yang baik sudah sepantasnya bila kita ikut serta dalam bela negara dengan
mewaspadai serta mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan terhadap negara kesatuan
Republik Indonesia.
Berdasarkan pernyataan di atas, tindakan yang harus dilakukan dalam membela negara Indonesia
yaitu ....
a. Bersikap chauvinism
b. Bergaya hidup hedonism
c. Menggunakan produk luar negeri
d. Belajar dengan tekun pelajaran PPKn
e. Menjalin persahabatan hanya dengan teman seagama
17. Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah ....
Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 44
a. Menghapus bahasa daerah
b. Menghilangkan budaya lokal
c. Memisahkan penduduk yang miskin
d. Menyamaratakan perbedaan suku bangsa
e. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat

18. Yang bukan merupakan faktor pendukung integrasi nasional adalah ....
a. Adanya rasa senasib sepenanggungan
b. Adanya semangat persatuan dan kesatuan
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup yang sama
d. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, toleransi yang kuat
e. Adanya ketidak puasan terhadap ketimpangan pemerataan hasil pembangunan
19. Masyarakat Indonesia bersifat majemuk terdiri berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama dan
kebudayaan. Dalam perbedaan tersebut proses hubungan kerja dan terbentuk kesatuan yang
harmonis.
Berdasarkan itu dapat diketahui adanya proses menuju ....
a. Integrasi
b. Persaingan
c. Kristalisasi
d. Kerjasama
e. Disintegrasi
20. Yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma adalah ....
a. Alat pemersatu bangsa
b. Persatuan dalam keberagaman
c. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
d. Perbedaan etnis, religi maupun ideology dalam satu wadah negara Indonesia
e. Ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keanekaragaman agama
21. Berikut ini adalah contoh sikap yang mencerminkan komitmen persatuan dalam kehidupan di sekolah
yaitu ....
a. Mengadakan bakti sosial
b. Tidak membedakan SARA
c. Ikut serta dalam kegiatan kerjabakti
d. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
e. Tidak membedakan teman dalam bergaul di kelas
22. Semua negara pasti memiliki berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam
mewujudkan / mempertahankan integrasi nasional. Keberagaman Indonesia dari suku, agama, ras,
dan budaya merupakan keberagaman yang bisa menjadi potensi konflik yang menimbulkan
disintegrasi nasional.

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 45
Berdasarkan pernyataan di atas, bentuk ancaman yang bisa mengakibatkan dis integrasi nasional di
Indonesia adalah ....
a. toleransi
b. Integrasi
c. Persaingan
d. Konflik SARA
e. Kesenjangan social

23. Corak politik dari Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah….


a. Kemandirian
b. Memihak ke blok Barat
c. Memihak ke blok Timur
d. Bebas Aktif
e. Neokolonialisme
24. Berikut ini merupakan tujuan Gerakan Non-Blok, kecuali…..
a. Mendukung pergerakan dekolonialisasi
b. Menentang imperialism
c. Ikut serta membantu Negara yang sedang bertikai
d. Mengurangi keteganagan antara Blok Barat dan Blok Timur
e. Sebagai wadah perjuangan politik Negara yang sedang berkembang
25. Berdirinya Gerakan Non-Blok antara lain dilatarbelakangi oleh…..
a. Keinginan menyaingi kekuatan Blok Barat dan Blok Timur
b. Keinginan untuk menjadi kekuatan dunia
c. Adanya pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur
d. Keinginan menghimpun kekuatan
e. Adanya kekuatan gerakan zionisme

NOTE :
CARA MENJAWAB SOAL
TULISKAN DIPOJOK KIRI ATAS LEMBARAN “FOLIO BERGARIS”
NAMA :..........................................
KELAS :..........................................
UJI KOMPETENSI/PTS SEMESTER GENAP :..........................................

*Jawaban ditulis beserta keterangan jawabannya tidak hanya abjadnya saja!


*Untuk soal tidak ditulis hanya jawabannya saja

Modul Pkn Kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020 (By_Ida Rahmawati, S.Pd) Page 46

Anda mungkin juga menyukai