PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup.
2. Memahami apa itu perlingdungan tenaga kerja
3. Mengetahui tentang keselamatan dan kesehatan kerja
4. Mengerti apa itu jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek)
5. Memahami perlindungan upah.
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Secara teoritis dikenal ada tiga jenis perlindungan kerja yaitu sebagai berikut :
Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja (Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan
Kerja), Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007, hal 78
1. Perlindungan sosial, yaitu suatu perlindungan yang berkaitan dengan usaha
kemasyarakatan, yang tujuannya untuk memungkinkan pekerja/buruh
mengenyam dan mengembangkan kehidupannya sebagaimana manusia pada
umumnya, dan khususnya sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga.
Perlindungan sosial disebut juga dengan kesehatan kerja.
2. Perlindungan teknis, yaitu jenis perlindungan yang berkaitan dengan usaha-
usaha untuk menjaga agar pekerja/buruh terhindar dari bahaya kecelakaan
yang ditimbulkan oleh alat-alat kerja atau bahan yang dikerjakan.
Perlindungan ini lebih sering disebut sebagai keselamatan kerja.
3. Perlindungan ekonomis, yaitu suatu jenis perlindungan yang berkaitan dengan
usaha-usaha untuk memberikan kepada pekerja/buruh suatu penghasilan yang
cukup guna memnuhi keperluan sehari-hari baginya dan keluarganya,
termasuk dalam hal pekerja/buruh tidak mampu bekerja karena sesuatu diluar
kehendaknya. Perlindungan jenis ini biasanya disebut dengan jaminan sosial.
2. 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan
suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat
mengakibatkan kecelakaan.
2.3.1 Pengertian
b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa
haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap, maka
besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari
jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.
2.4.5 Sanksi
2.4.5 Kadaluarsa
3.1 Kesimpulan
1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja
juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak
selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
3. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang
atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh
tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal
dunia.
4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU
Ketenagakerjaan”) pada Bab 10 mengatur tentang Pengupahan. Menurut Pasal 88 ayat
(1) UU Ketenagakerjaan, setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
MAKALAH KESLH
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Disusun oleh:
Dzulfikri Muafa (3.31.16.2.07)
Eva Mustika Sari (3.31.16.2.08)
Fadlilla Noor Rahmawati (3.31.16.2.09)