Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR HUKUM

PGRI MUSI RAWAS


14 November 2022

Fungsi dan Tugas LKBH dalam


Perlindungan Pofesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
Oleh :
M. Hidayat, S.H, M.H.
PH PGRI Musi Rawas
LANDASAN FILOSOFIS UU 14 TAHUN 2005 TTG GURU &
DOSEN

• BAHWA GURU DAN DOSEN MEMPUNYAI


FUNGSI, PERAN, DAN KEDUDUKAN YANG
SANGAT STRATEGIS DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM
BIDANG PENDIDIKAN SEHINGGA PERLU
DIKEMBANGKAN SEBAGAI PROFESI YANG
BERMARTABAT
• Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menenangah
• Organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan
hukum yang didirikan dan diurus oleh guru yang untuk
mengembangkan profesionalitas guru
• Pasal 14 Ayat (1) huruf (c) UU Guru dan Dosen , “dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak
mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas dan
hak atas kekayaan intelektual

• UU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 39 Ayat (1)

“Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi


profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan
perlidungan terhadap guru dalam melaksanakan tugas”
• Ayat (2) “Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi perlindungan hukum , perlindungan


profesi, serta perlindungan keselamatan kerja dan kesehatan kerja”
• Pasal 41 ayat (2) UU 14 Tahun 2005 ttg Guru
dan Dosen menegaskan , organisasi profesi
berfungsi untuk memberikan perlindungan
profesi
• Pasal 42 UU 14 Tahun 2005 ttg Guru dan
Dosen menegaskan, Organisasi Guru
mempunyai kewenangan memberi bantuan
hukum kepada guru
• UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 40 ayat (1) huruf d
Pendidik dan tenaga kependidikan berhak
memperoleh : Perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual
• Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan
Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Pasal 2 Ayat (1)
“Perlindungan merupakan upaya melindungi pendidik dan
tenaga kependidikan yang menghadapi permasalahan terkait
pelaksanaan tugas “
• Pasal 2 ayat (2)
“Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. HUKUM
b. Profesi
c. Keselamatan dan kesehatan kerja
d. Hak dan kekayaan intelektual
Pasal (3)

• Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) huruf a mencakup perlindungan terhadap :
a. Tindak kekerasan
b. Ancaman
c. Perlakuan diskriminatif
d. Intimidasi
e. Perlakuan tidak adil
Dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi,
dan/atau pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas sebagai
pendidik dan tenaga kependidikan
• Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru
• Pasal 40 Ayat (1)
“Guru berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan
tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari
pemerintah, pemda, satuan pendidikan, organisasi profesi guru,
dan/atau masyarakat seseuai dengan kewenangan masing-
masing”
• Pasal 40 Ayat (2)
“Rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh guru
melalui perlindungan :
a. HUKUM
Perlindungan Hukum

• Semua guru harus dilindungi secara hukum dari


segala anomali atau tindakan semena mena dari yang
mungkin atau berpotensi menimpanya dari pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab
• Perlindungan hukum dimaksud meliputi
perlindungan yang muncul akibat tindakan dari
peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat ,
birokarsi atau pihak lain, berupa tindak kekerasan
ancaman baik fisik maupun psikologis, perlakuan
diskriminatif, intimidasi dan perlakuan tidak adil
• Tujuan dibentuknya LKBH LGRI adalah untuk
mengayomi melindungi, membina dan
membantu para guru yang mempunyai
persoalan hukum sehingga dapat mengurangi
intervensi pemerintah, kelompok dan kesatuan
lain kepada guru
• Perlindungan guru sebagai “subjek”,
perlindungan guru terhadap atas tindakan yang
dilakukan sendiri dalam menjalankan profesinya
• Perlindungan guru sebagai “objek”,
perlindungan guru atas tindakan orang lain
• UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlidungan
Anak
• Pasal 19
“Setiap anak berkewajiban untuk :
a. Menghormati orang tua, wali dan GURU
• Pengertian anak menurut UU PA, adalah
seseorang yang belum berusia 18 tahun ,
termasuk anak yang masih dalam kandungan
• Pasal 13 Ayat 1 UU 23/2022 ttg Perlindungan Anak. “ setiap
anak dalam pengasuhan orang tua, wali atau pihak lain
manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak
mendapat perlindungan dari perlakukan diskriminasi,
eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiyaan,
ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya “
• Pasal 76C UU 35/2014 (UU Perldindungan Anak) “ setiap orang
dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh
melakukan , atau turut serta melakukan kekerasan terahadp
anak”
• Pasal 80 UU 35/2014 ayat (1) “ setiap orang melanggar
ketentuan Pasal 76 C, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 Juta”
• Ayat (2) “ bila luka berat pidana penjara paling lama 5 tahun
denda Rp 100 juta”
• Pasal 6 Ayat (1) UU Sisdiknas ( UU
20/2003)
(1) Setiap warga negara yang berusia 7
sampai dengan 15 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar
SANKSI PESERTA DIDIK
• Pasal 39 PP 74 Tahun 2008 tentang Guru
(1) Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta
didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang
ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan dan
peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang
berada dibawah kewenangannya
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa teguran
dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman
yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah
pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang-undangan
(3) Pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang dilakukan
oleh peserta didik yang pemberian sanksinya berada diluar
kewenangnan guru, dilaporkan guru kepada pemimpin satuan
pendidikan
(4) Pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan yang dilakukan
oleh peserta didik, dilaporkan guru
kepada pemimpin satuan pendidikan
untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
JENIS PEDAMPINGAN & PERLINDUNGAN HUKUM LKBH

A. KONSULTASI
• Ketika menghadapi masalah dari sisi perlindungan hukum, guru dapat
berkonsultasi ke Penasehat Hukum PGRI Musi Rawas setelah
berkoordinasi dengan LKBH PGRI Musi Rawas
• Konsultasi merupakan tindakan yang bersifat personal antara suatu
pihak tertentu yang disebut dengan klien, dengan pihak lain yagn
merupakan konsultan, yang memberikan pendapatnya kepada klien
untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan kliennya
• Konsultan hanya bersifat memberikan pendapat hukum, sebagaimana
diminta oleh kliennya
• Kepututsan mengenai penyelesian sengketa tersebut akan diambil
sendiri oleh para pihak meskipun adakalanya pihak konsultan juga
diberikan kesempatan untuk merumuskan bentuk bentuk penyelesaian
sengketa yang dikehendaki oleh para pihak yang bersengketa tersebut
B. MEDIASI
C. NEGOSIASI & PERDAMAIAN
D. KONSILIASI & PERDAMAIAN
E. ADVOKASI LITIGASI
F. ADVOKASI NONLITIGASI
Asas Perlindungan Hukum Guru
1. Asas unitaristik atau impersonal, yaitu tidak membedakan jenis agama,
latar budaya, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi guru
2. Asas aktif, dimana inisiatif melakkukan upaya perlindungan dapat berasal
dari guru atau lembaga mitra atau keduanya
3. Asas manfaat, perlindungan hukuum bagi guru memiliki manfaat bagi
peningkatan profesionalisme, harkat dan martabat guru
4. Asas nirlaba, upaya perlindungan hukum guru menghindari kaidah
komersialisasi
5. Asas demokrasi, dimana upaya perlindungan hukum dan pemecahan
masalah yang dihadapi oleh guru dilakukan dengan pendekatan yang
demokratis mengutamakan musyawarah untuk mufakat
6. Asas langsung, perlindungan hukum dan pemecahan masalah yang
dihadapi guru terfokus pada pokok persoalan
7. Asas multipendekatan, perlindungan hukum bagi guru dapat dilakukan
dengan pendekatan formal, informal, litigasi , non litigasi dan lain lain
KODE ETIK GURU

• Fungsi utama dari kode etik guru adalah


menjadi seperangkat prinsip dan norma
moral yang mendasari pelaksanaan tugas
dan layanan profesional guru dalam
kaitannya dengan peserta didik, orang
tua/wali murid, sekolah dan rekan
seprofesi, organisasi profesi, dan
pemerintah berdasarkan nilai agama,
pendidikan sosial, etika, dan kemanusiaan.
Hp/WA
081271827188
PENASEHAT HUKUM
PGRI MUSI RAWAS
KANTOR HUKUM NAZARUDDIN SH
& REKAN
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai