Anda di halaman 1dari 26

Bu Sri Indah Pujiastuti S. Pd. M.

Pd

Landasan Akademik dan Landasan


Yuridis Keberadaan
serta
Kedudukan Profesi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

Kelompok 2
Muhammad Ramadhani Mahran Mawarid 1501620012
1513620028

Muhammad Ixsan S Naufal Dhia Prathama


1501620037 1501620061

Nurhapipah Adzra Rihaadatul A.J


1501620066 1501620067
Pembahasan

Pengertian dan Fungsi Landasan Akademik

Landasan Yuridis Kebijakan Pengembangan


PENGERTIAN DAN FUNGSI
Landasan Akademik

Landasan pendidikan merupakan norma dasar


pendidikan yang bersifat imperatif, artinya
mengikat dan mengharuskan semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pendidikan untuk setia
melaksanakan dan mengembangkan berdasarkan
landasan pendidikan yang dianut, menurut
Syamsul (dalam Baharuddin, 2012).
Landasan Akademik
Filosofis pendidikan dalam berbagai pandangan
filsafat, termasuk filosofis pendidik dalam
melaksanakan tugas pendidikan.
Landasan keilmuan (akademik) ini
juga menjadi acuan bagi guru, dosen
dan tenaga pendidik lainnya dalam Ilmu Pendidikan, baik ilmu pendidikan terkait
melaksanakan praktik pendidikan dengan anak (pedagogic) maupun ilmu pendidikan
orang dewasa (andragogic).
sebagai praktik profesinya. Beberapa
landasan akademik yang perlu dan
harus dikuasai adalah:
Ilmu Psikologi, khususnya psikologi
pendidikan dan psikologi perkembangan
Fungsi
Sebagai acuan atau tolak ukur atau
acuan konsep dan teori bagi setiap
pendidik dalam praktik pendidikan. Mendorong pemikiran kritis terhadap
teori-teori pendidikan sehingga bisa
memilah mana yang bisa dipraktikkan
Sebagai konsep atau cara pandang dan dikembangkan dalam proses
dan bersikap dalam melaksanakan pendidikan
tugas kependidikan

Sebagai motivator dalam menemukan


Membentuk pola pikir dan pola kerja dan menggali konsep-konsep pendidikan
dalam praktek belajar mengajar
Tujuan

Membangun sistem pendidikan yang Dengan adanya landasan pendidikan


berkualitas dan kuat, untuk itu diperlukan diharapkan tujuan pendidikan bisa
landasan atau pondasi yang kuat pula. tercapai dengan baik.

Adanya landasan pendidikan yang ditetapkan, Landasan pendidikan bisa digunakan sebagai
diharapkan pendidikan tersebut bisa mencetak tolak ukur atau acuan dalam studi berkenaan
sumber daya manusia yang cerdas. dengan kualitas sebuah sistem pendidikan

Landasan pendidikan menjadi pedoman yang kongkret dalam


melaksanakan praktek pendidikan.
Landasan Yuridis

. Landasan hukum/yuridis pendidikan merupakan


asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan
perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik
tolak dalam pendidikan.
Landasan yuridis atau landasan hukum pendidikan di Indonesia
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia. Beberapa peraturan perundang-undangan tentang
pendidikan di Indonesia diatur dalam
1. UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5
2. Sistem pendidikan juga diatur dalam UU Sisdiknas No. 20
Tahun 2003
3. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,
4. Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Fungsi

Landasan Yuridis atau landasan hukum pendidikan di


Indonesia sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan yang mengikat setiap
manusia didalamnya dalam menjalankan proses pendidikan, dan
memberikan sanksi yang sesuai dengan ketentuan bagi yang
melanggar untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dalam hal
penyelenggaraan pendidikan di indonesia.
LANDASAN AKADEMIK
UU No.20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidikan pada perguruan tinggi

Pendidik meliputi pendidik


Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar pada TK/RA, SD/MI,
dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: SMP/MTs, SMA/MA,
1. Kompetensi pedagogik; SDLB/SMPLB/SMALB,
2. Kompetensi kepribadian; SMK/MAK, satuan
3. Kompetensi profesional; dan pendidikan Paket A, Paket B
4. Kompetensi sosial. dan Paket C, dan pendidik
pada lembaga kursus dan
pelatihan.
TENAGA KEPENDIDIKAN

UU No.20 tahun 2013


pasal 1

Tenaga Kependidikan adalah


anggota masyarakat yang Tenaga Pendidik merupakan tenaga

mengabdikan diri dan diangkat yang bertugas merencanakan dan

untuk menunjang penyelenggaraan melaksanakan administrasi ,

pendidikan. Yang termasuk ke dalam pengolaan, pengwasan, dan pelayanan

tenaga kependidikan diantaranya teknis untuk menunjang proses

kepala satuan pendidik, pendidi, dan pendidikan pada satuan pendidikan.

tenaga kependidikan lainnya.


LANDASAN YURIDIS
sedangkan Landasan hukum/yuridis pendidikan merupakan asumsi-asumsi
yang bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan
titik tolak dalam pendidikan. Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu
asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang
berlaku yangmenjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau
studi pendidikan.
Adanya landasan yuridis Landasan yuridis tenaga pendidik
membuat segala hak dan dan pendidikan di Indonesia Pasal 24 ayat (1), (4) dan (5) PP No.
kewajiban tenaga pendidik dan bersumber dari Undang – undang 19 Tahun 2005 tentang standard
profesi kependidikan dapat No. 20 Tahun 2003 tentang Nasional Pendidikan.
terpelihara dengan baik. Sistem Pendidikan.
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
Pada tanggal 11 Juni 2003 DPR dan Presiden telah
mengesahkan Undang-undang Sistem Pendidikan Diusungnya prinsip
Nasional yang baru, sebagai pengganti Undang-undang demokratisasi,desent
Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1998. ralisasi pendidikan,
kesetaraan,
keseimbangan serta
adanya keterlibatan
Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yang
terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal tersebut merupakan dan peran aktif
perwujudandari salah satu tuntutan reformasi yang masyarakat dalam
marak sejak tahun 1998. pendidikan.

Dalam Bab XI pasal 39 sampai pasal 44 dijelaskan


bahwa tugas pendidik melaksanakan pembelajaran
dan tenaga kependidikan bertugas dalam kegiatan
administrasi
Formulasi Kebijakan tentang Guru dan Dosen

UU Guru dan Dosen terdiri dari 84 pasal. Pasal-pasal yang membahas tentang guru (37
pasal)
a) Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi,

Pasal-pasal yang membahas tentang b) Hak dan Kewajiban,


penjelasan umum (7 pasal) c) Wajib Kerja dan Ikatan Dinas,
a) Ketentuan Umum, d) Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan,
b) Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan, dan dan Pemberhentian,

c) Prinsip Profesionalitas. e) Pembinaan dan Pengembangan,


f) Penghargaan,
g) Perlindungan,
h) Cuti, dan
i) Organisasi Profesi
Formulasi Kebijakan tentang Guru dan Dosen

Pasal-pasal yang membahas tentang dosen


Pasal-pasal yang membahas tentang sanksi (3 Pasal)
(32 Pasal)
a) Kualifikasi, Kompetensi, Sertifikasi, dan
Jabatan Akademik,
Bagian akhir yang terdiri dari Ketentuan Peralihan dan
b) Hak dan Kewajiban Dosen, KetentuanPenutup (5 Pasal)
c) Wajib Kerja dan Ikatan Dinas,
d) Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian,
e) Pembinaan dan Pengembangan,
f) Penghargaan,
g) Perlindungan, dan
h) Cuti
Implementasi Kebijakan pendidikan Guru dan Dosen

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan


martabat serta dituntutmampu melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuannasional, berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan kreatif.
Implementasi Kebijakan pendidikan Guru dan Dosen

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

Pemberian bantuan biaya Pendidikan untuk meningkatkan kualitas bagi guru-


guru SD dan SMP dengan pertama kali dilakukan menggunakan dana APBNP
tahun 2006 merupakan salah satu wujud implementasi UUGD.Berkaitan
dengan maslahat tambahan, UU No. 14 Tahun 2005
Kesimpulan
Landasan akademik adalah adalah landasan pendidikan tinggi
yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang
mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor.

sedangkan Landasan hukum/yuridis pendidikan merupakan


asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang
berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan
yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
yangmenjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
atau studi pendidikan.
Thank you!
Do you have any questions for me?

Anda mungkin juga menyukai