Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara
mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi
barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa
industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).
Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh
pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang
sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah
petani dengan balas jasa tertentu.
Ciri-ciri perusahaan manufaktur atau industri adalah:
1. Kegiatannya memproses barang mentah menjadi suatu produk setengah jadi atau siap pakai.
2. Pendapatannya berasal dari penjualan produk yang dihasilkan.
3. Terdapat harga pokok penjualan untuk menentukan laba/rugi dalam perusahaan.
4. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya transportasi, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead pabrik.
Kode baku lapangan usaha suatu perusahaan industri ditentukan berdasarkan produksi utamanya, yaitu jenis
komoditi yang dihasilkan dengan nilai paling besar. Apabila suatu perusahaan industri menghasilkan 2 jenis
komoditi atau lebih dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang dihasilkan dengan kuantitas
terbesar.
Jumlah Tenaga Kerja (Konsep dan Definisi)
Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi
atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses
produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan
barang yang dihasilkan.
Dalam pengelolaan laboratorium, pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
A. Perencanaan
B. Penataan
C. Pengadministrasian
D. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Nilai Tambah (Konsep dan Definisi)
Nilai tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input (biaya antara).
Metode Penghitungan:
NTB = Output-Input
Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang terdiri
dari:
Tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan dan sebagiannya dijual kepada
pihak lain.
Adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan
baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan
pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa
(upah makloon).
Metode Smart
Metode SMART adalah metode yang digunakan sebagai panduan untuk menetapkan tujuan, target atau sasaran.
Kata SMART pada metode SMART ini adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan
Timely.
Dengan kata lain cara kerja metode SMART adalah menggabungkan semua kriteria ini untuk membantu
memfokuskan upaya kamu dalam meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan atau tersebut.
Istilah metode SMART goals sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Direktur Perencanaan di perusahaan
Washington Power Water bernama George T Doran pada tahun 1981 dalam makalah berjudul "There is a
S.M.A.R.T Way to Write Management's Goals and Objective".
Saat itu Doran melihat bahwa perusahaan kerap kesulitan menetapkan tujuan yang tepat sehingga berdampak
pada kinerja bisnis. Ia pun menyarankan pentingnya menetapkan SMART goals agar berhasil mengelola tenaga
kerja.
Metode ini kemudian telah diimplementasikan oleh banyak organisasi hingga pelatih dan mentor di seluruh dunia
karena terbukti efektif.
A. Specific (Spesifik)
Saat menetapakan tujuan untuk proyek akan kamu lakukan, tujuan tersebut harus jelas dan spesifik. Jika tidak, kamu akan kesulitan
ketika harus fokus pada proyek tersebut. Cara sederhana untuk membuat target Anda lebih spesifik adalah dengan pertanyaan 5W (What,
Why, Who, Where, Which)
Target Spesifik : Saya harus melakukan investasi agar memiliki rumah dalam 5 tahun yang akan datang
B. Measurable (Terukur)
Target yang terukur akan membuat Anda lebih termotivasi untuk menyelesaikan pencapaian tujuan. Contoh target yang
terukur adalah misalnya Anda ingin menyelesaikan 3 tugas dalam satu hari sehingga dalam satu bulan bisa menghasilkan 45
tugas. Konsep measurable ini berkaitan erat dengan key performance indicator (KPI). Untuk mempermudah pengukurannya,
pastikan bahwa target Anda dapat menjawab pertanyaan berikut ini:
Berapa jumlah yang dapat diselesaikan sesuai deadline?
Berapa jumlah kesalahan selama pelaksanaan tugas?
Berapa jumlah pendapatan perusahaan?
Bagaimana Anda bisa tahu bahwa target telah tercapai?
Untuk menjawabnya, Anda bisa menggunakan data kinerja perusahaan dalam tiga tahun terakhir. Bandingkan juga dengan
data perusahaan/industri yang sama di negara lain. Data yang terakhir adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi makro dan prospek
pertumbuhan bisnis dalam negeri.
A. Relevant (Relevan)
Anda perlu untuk melakukan hal-hal yang relevan dengan bisnis Anda saat ini. Artinya, apa saja yang sudah
Anda lakukan untuk mendukung target Anda dalam bentuk usaha, misalnya mengikuti pelatihan atau kursus yang
sesuai dengan kompetensi target. Kedua, dalam bentuk waktu, misalnya apakah Anda sudah melakukan pelatihan
atau kursus di waktu yang tepat?
Beberapa pertanyaan yang membantu Anda dalam memastikan bahwa target Anda sudah relevan:
Apakah SDM yang Anda pilih adalah orang yang tepat untuk menyelesaikan target?
Apa saja usaha Anda dalam mencapai target dan dapat diaplikasikan di lingkungan sosial ekonomi saat
ini?
Metode project management ini berfokus pada tujuan yang ingin dicapai dari proyek tersebut. Metode
SMART adalah metode yang universal. Menurut Project Manager, hal itu membuat metode ini dapat
digunakan untuk proyek apapun. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan
metode SMART.
1. Memperjelas visi akhir proyekmu
Tanpa visi dan penetapan tujuan yang tepat, proyekmu akan tidak terarah. Ini akan membuat proses pengerjaan proyekmu dapat memakan
waktu lebih lama dari yang seharusnya. Metode SMART akan membantumu mengidentifikasi dan menentukan tujuan apa saja yang harus
dicapai dari proyekmu. Tujuan ini akan membuatmu lebih efektif dalam memanfaatkan biaya dan waktu.
Soal
dan
Pembahasan
Bagaimana mengembangkan perusahaan
industri dengan menggunakan penerapan
metode SMART
Banyak manajemen di dalam perusahaan yang menentukan target individu karyawannya berdasarkan
angka-angka dan kriteria yang terukur. Dan yang lebih detail lagi, dengan menggunakan metode
SMART. SMART berarti memiliki tujuan yang spesifik dan terukur (Specific and Measurable), dapat
diraih/realistis (Attainable), relevan dan berjangka waktu (Relevant and Timely). Tujuan yang
dirumuskan dalam metode SMART sebagai sasaran-sasaran yang terukur secara otomatis akan lebih
memotivasi daripada target yang tidak jelas. Paul J. Meyer mendeskripsikan karakteristik pengukuran
SMART sebagai berikut;
NEXT
1) Spesifik. berarti menjabarkan sasaran secara jelas dan tanpa ambigu. Beberapa atribut yang digunakan yaitu dengan mengevaluasi:
apa yang ingin dicapai? Alasan atau keuntungan apa yang ingin diraih dengan mencapai sasaran itu? Siapa saja yang terkait dan
berhubungan dengan pencapaian sasaran? Dimana lokasi atau fasilitas/prasarana apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan?
2) Terukur, yaitu pengukuran yang kongkrit seperti berapa banyak atau kapan sebuah sasaran bisa diketahui telah dicapai. Hal ini mesti
dapat diperhitungkan dari awal penetapan targetnya.
3) Realistis (attainable), yaitu menekankan pada pentingnya seberapa realistis sebuah target itu. Jika sasarannya terlalu jauh diluar standar,
bisa menjadi demotivator karena tidak sesuai dengan keahlian, kapasitas, kemampuan, serta perilaku yang dimiliki untuk meraih sasaran
tersebut. Sehingga kemungkinan bagaimana sebuah tujuan dapat diraih bisa terjawab ketika mulai menilai sebuah kelayakan target.
4) Relevan, sebuah tujuan bisa saja spesifik, terukur, realistis, dan ada batas waktu, namun jika tidak relevan terhadap atasan,
manajemen dan perusahaan secara keseluruhan maka tidak akan didukung penuh oleh tim kerja atau rekan/mitra kerja yang lain.
5) Timely, ukuran waktu dengan kerangka waktu dalam memulai serta tenggat waktu yang diharapkan untuk bisa menyelesaikan
sasaran yang telah ditetapkan. Perhitungan ini bisa diuraikan dengan memilah strategi menjadi taktik jangka pendek atau aktivitas
harian, lalu taktik jangka menengah, dan jangka panjang atau tahunan serta lima tahunan supaya indikator-indikator yang
menunjukkan kemajuan menuju pencapaian dapat dievaluasi dan dire-evaluasi.
Metode SMART di-klaim dapat membantu manajemen dalam menentukan target individu karyawannya berdasarkan angka-angka
dan kriteria yang terukur. Metode SMART, memiliki tujuan yang spesifik dan terukur (Specific and Measurable), dapat
diraih/realistis (Attainable), relevan dan berjangka waktu (Relevant and Timely). Tujuan yang dirumuskan dalam metode SMART
sebagai sasaran-sasaran yang terukur secara otomatis akan lebih memotivasi karyawan. metode ini nampak sangat objektif
sehingga dapat meminimalkan ketidakpuasan kerja karyawan atas hasil penilaian kerja yang subyektif.
Kesimpulan
• Metode SMART adalah metode yang digunakan sebagai panduan untuk menetapkan tujuan, target atau
sasaran. Kata SMART pada metode SMART ini adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable,
Relevant, dan Timely.
• Istilah metode SMART goals sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Direktur Perencanaan di perusahaan
Washington Power Water bernama George T Doran pada tahun 1981 dalam makalah berjudul "There is a
S.M.A.R.T Way to Write Management's Goals and Objective".
• Hasil dari penelitian terkait dengan Implementasi Penilaian kinerja dengan menggunakan metode SMART
dan dampaknya terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. BJB Tbk. Cabang Utama Bandung yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Penilaian kinerja karyawan di sebuah perusahaan industry dengan menggunakan metode SMART masih
belum dapat dilakukan karena beberapa indikator yang diperlukan dalam metode ini belum dilakukan.
2) Perusahaan tersebut belum dapat memberikan kepuasan kerja yang optimum bagi karyawannya.
3) Penerapan metode SMART terhadap kepuasan kerja karyawan sebuah Perusahaan industri memberikan
pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
THANKS!