PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan manajemen produksi tidak hanya menyangkut pemrosesan
(manufacturing) barang, tetapi lenih luas mencakup organisasi atau orang
yang melaksanakan kegiatan yang menunjang proses produksi. Istilah
manjemen produksi dipandang lebih luas yaitu mencakup seluruh kegiatan
dalam sistem produksi dalam perekonomian. Sistem produksi mempunyai
unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan keluaran. Produksi dan
operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-barang dan jasajasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat. Sistem
tersebut merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan
tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan
bagi pencapaian suatu tujuan tertentu.
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur
yang
berbeda
secara
terpadu,
menyatu
dan
menyeluruh
dalam
perkiraan waktu penyelesaian suatu proyek tidak dapat dipastikan akan dapat
ditepati.
Praktikum manajemen produksi dan operasi ini dilakukan di PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Coca Cola Amatil Indonesia sebagai
salah satu contoh perusahaan agribisnis dan dilaksanakan pada tanggal 6
November 2014. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Coca Cola Amatil
Indonesiaini dipilih sebagai lokasi praktikum mengingat perusahaan ini
tergolong perusahaan yang mengolah dan memproduksi hasil pertanian. PT
Nippon
Indosari
Corpindo
Tbk
dan
PT
Coca
Cola
Amatil
C. Tujuan Praktikum
perusahaan.
Kegiatan
manajemen
ini
berhubungan
dengan
10
11
Practices (GMP),
Sanitation
Standard
Operating
12
1) Tahap persiapan
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor
yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang
berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik.
Dalam proses pembuatan Sari Roti, bahan baku dipilih melalui proses
seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal
perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat dapat
memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari segi
penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku yang
digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin
status kehalalan roti yang dihasilkan. Bahan baku yang dikirim oleh
Pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui proses yang cukup ketat,
dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih dapat menjaga
konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang
diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan
persyaratan standar penyimpanan masing-masing bahan. Saat proses
pembuatan roti akan dimulai, bahan baku ditimbang sesuai dengan
standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertugas harus
memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah
ditimbang dengan benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti
yang dihasilkan.
2) Tahap Pembuatan
Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses
pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali
pencampuran seperti straight dough mixing dan no time dough mixing,
hingga proses pembuatan roti yang memerlukan dua kali proses
pencampuran seperti sponge and dough mixing. Masing-masing metode
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses pembuatan roti, Sari
Roti menggunakan metode sponge and dough mixing. Metode ini
memiliki kekurangan berupa proses yang diperlukan memerlukan waktu
13
14
15
16
17
pajak,
biaya
produk-produk
yang
ditolak
atau
18
19
Control
bertugas
mengatur
mengatur
pemesanan,
20
21
Beberapa
Komisaris
Komisi Audit
Presiden direktur
Audit
Internal
Direktur :
1. Direktur
2. Direktur
Kepatuhan
3. Direktur
Pengembangan
Produk
4. Direktur
Pembelian
5. Direktur
CEO
Independen
Manajer direksi
Sekretaris
Perusahaan hukum
Direktur
Hubungan
investor
22
Public Relation
Sistem
Distribusi
Operasi
Keuangan dan
akuntansi
Produksi
Projek
Pembangunan
23
1) Karyawan tetap, yaitu tenaga kerja yang bekerja secara tetap tanpa
jangka waktu kontrak
2) Karyawan tidak tetap, yaitu tenaga kerja yang bekerja dalam jangka
waktu tertentu, baik secara langsung dikontrak oleh perusahaan maupun
melalui yayasan.
Pembagian jam kerja untuk karyawan PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) Karyawan staf waktu kerja dalam seminggu adalah lima hari kerja dari
Senin hingga Jumat. Contoh : manager fungsional, administrasi, staff
tata usaha, dll.
2) Karyawan non staf yang ditempatkan pada bagian produksi dan raw
material. Waktu kerja selama enam hari dalam seminggu dengan jumlah
jam kerja tujuh jam sehari dan waktu istirahat selama satu jam, dengan
pembagian waktu tiga shift. Contoh seperti satpam, cleaning service,
karyawan produksi harian, raw material.
Sehingga dalam PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terjadi keseimbangan
tenaga kerja di perusahaan tersebut.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, gaji pokok yang diberikan
ditetapkan atas dasar nilai jabatan, golongan jabatan, pendidikan, keahlian,
prestasi, dan pengalaman kerja. Selain gaji pokok, semua karyawan
mendapatkan beberapa macam tunjangan. Tunjangan yang diberikan adalah
tunjangan kesehatan, tunjangan premi hadir, dan tunjangan transportasi.
Sistem penggajian dan upah lembur yang berlaku untuk karyawan bagian
produksi berdasarkan pada Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku,
dalam hal ini Upah Minimum Regional Semarang.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menggunakan sistem SAP
dalam mengelola perencanaan kerja dan SDM mereka sehingga lebih
mudah dan efisie dibandingkan menggunakan sistem manual, mereka
menggunakan SAP untuk memantau proses bisnis dan pengambilan
keputusan untuk mengembangkan bisnisnya, selain itu perusahaan dapat
24
Operating Procedure)
Keselamatan Kerja (K3)
WIT (Work Instruction Training)
TPM (Total Productivity Maintenance)
Baking Training School
HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point)
Training
Sosialisasi kebijakan dan SOP (Standard Operating Procedure) dari
LPPOM MUI
9) Pelatihan Pajak
Beberapa fasilitas yang didirikan oleh perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas karyawan dan kesejahteraan tenaga kerja
dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1) Makan
Penyediaan makan siang gratis bagi seluruh karyawan, serta makan sore
dan malam khusus untuk karyawan shift kedua dan ketiga. Penyediaan
koperasi dalam bentuk simpan pinjam dan penjualan dengan harga
murah yang bertujuan untuk mensejahterakan dan memudahkan
karyawan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2) Poliklinik
Fasilitas kesehatan berupa poliklinik di pabrik dan penggantian biaya
pengobatan jika berobat di luar. Pemberian jaminan sebesar 100% dari
total biaya perawatan rumah sakit yang diberikan kepada karyawan yang
bersangkutan atau kepada istri dan dua orang anak yang sah terdaftar di
perusahaan. Perusahaan memberikan bantuan untuk kelahiran bagi
karyawan wanita atau istri karyawan yang akan melahirkan. Selain itu
juga terdapat jaminan kesehatan (Jamsostek) bagi seluruh karyawan
yang meliputi jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan
hari tua.
25
3) Cuti
Pemberian cuti tahunan kepada karyawan selama 12 hari kerja dengan
upah penuh kepada karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan
berturut-turut. Khusus bagi karyawan wanita mendapatkan cuti hamil
tiga bulan dan cuti nikah selama dua hari.
4) Pakaian
Pemberian pakaian seragam untuk karyawan bagian produksi dan staf
sebanyak tiga stel setiap tahunnya. Untuk karyawan bagian produksi dan
PDQA
diberikan
berupa
baju
berwarna
putih,
celana
putih
26
lain yang mempunyai sistem pengupahan yang lebih besar dari pada
sistem pengupahan di PT Sari roti sendiri.Sehingga banyak dari karyawan
borongan yang berpindah profesi menjadi buruh pabrik di pabrik-pabrik
baru tersebut.
B. PT Coca Cola Amatil Indonesia
1
Kecamatan
Bawen,
Kabupaten
Semarang,
Pabrik
dan
Kantorterletak dalam satu lokasi, yang terletak di Jalan Raya SemarangBawenKM 30, PO BOX 119 Ungaran 50501 Jawa Tengah.Berdiri di area
seluas 7 hektar, 3,2 hektar nya merupakan lokasi pabrik, kantor gudang,
dan pemasaran. Sedangkan sisanya untuk gudang dan pemasaran. PT Coca
Cola Amatil Indonesia mulai beroperasi pada 5 Desember 1979. Produkproduknya antara lain adalah Coca Cola, Sprite, Minute Maid Pulpy, Fanta,
Mineral Water bernama Bonaqa, Tie in bottle dengan label Hi-C.
Mesin-mesin yang digunakan berasal dari luar negeri. Kapasitas
produksi untuk minuman botol adalah 500 botol per menit dan ini
merupakan kapasitas maksimal. Sedangkan kemampuan memproduksi
minuman kaleng adalah 300 kaleng per menit. Kemampuan memproduksi
air mineral adalah 100 botol permenit. Kapasitas mesin dalam
memproduksi minuman dalam kaleng dan air mineral dalam botol masih
bisa ditambah. Dalam pembuatan minuman Coca Cola, PT Coca Cola
Amatil memiliki beberapa bagian atau divisi dimana bagian-bagian tersebut
melaksanakan tugasnya masing-masing dan membentuk sistem produksi.
b
27
28
29
diridengan
dapat
tujuanbisnisnya
dicapaidengan
dengan
efektifitasdan
harapan
efesiensi.Agar
sasaran
dapat
Air
Gula
Concentrate
Bagian gudang
Di gudang bahan-bahan berkualitas terbaik yang terdiri atas gula
standart industri, air murni, carbonasi dan concentrate diseleksi.
Bagian pencampuran
Pada tahap selanjutnya adalah pembuatan syrup yang merupakan
campuran antara air gula dan concentrate. Kemudian airnya disaring
untuk mendapatkan kualitas terbaik. Para teknisi pengawasan mutu
menguji air tersebut berkali-kali sebelum digunakan untuk membuat
30
Bagian pencucian
Dalam bagian ini botol-botol dicuci, dibilas, kemudian disterilkan
dengan disinfectan. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET
(Polyethelyne teraphtalate) maupun kaleng sekarang dalam jumlah
sangat besar siap untuk diisi dengan produk akhir. Botol-botol pun harus
melalui pemeriksaan yang amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh
kemudian diperiksa secara elektronik dan manual. Barulah botol-botol
tersebut siap untuk diisi.
Bagian pengkodean
Dalam proses ini, botol-bool yang telah terisi dan sudah diperiksa
jumlah dalam tiap botol dan kadar higienis yang sempurna kemudian
diberi kode sesuai dengan tanggal, bulan, dan shift pabrik pembuatan
lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produkproduk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan oleh armada truk
31
Pembuatan syrup
Mula-mula, air yang diambil dari water treatment di tampung di sebuah
tangki kemudian dicampur gula pasir sambil dipanasi, suhu pemanasan
tidak boleh lebih dari 25 derajat celcius. Setelah itu dicampur dengan
active karbon untuk menghilangkan bau dan warna, setelah itu disaring
dengan filter proses. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri. Di
dalam finish syrup tank inilah concentrate ditambahkan dan
penambahan ini sesuai dengan minuman yang akan diproduksi apakah
coca cola, sprite, fanta, atau yang lain.
32
Proses pencampuran
Pencampuran antara air dan deaerator tank dengan finish syrup ini diatur
konsentrasinya oleh flo mix dengan standar yang sudah ditentukan. Di
dalam proses mixing ini pula dilakukan proses pendinginan oleh unit
pendingin. Unit pendingin ini dihubungkan dengan Carbo Cooler tank
dan juga dihubungkan dengan deaerator tank. Sekarang minuman
mempunyai kurang lebih 5 derajat celcius dan akan dicampur dengan
CO2.
Pemurnian CO2
Carbon dioxide yang akan dipergunakan untuk bahan minuman adalah
carbon dioxide dalam bentuk cair dan dikemas dalam tabung-tabung
kecil masing-masing memuat 30 kg. Dari tangki-tangki ini CO 2 akan
dimurnikan dalam sebuah instalasi yang disebut CO2 purifier.
Pengemasan
a) Botol
Botol kosong diambil dari konsumen, dister-dister dibersihkan
melalui mesin, setelah itu di isi produk, dan proses terakhir adalah
menutup botol dengan penutup dua lapis.
b) Can/ kaleng
Kaleng yang digunakan dalam proses produksi adalah jenis beverage
can, yakni kaleng yang khusu untuk mengemas minuman. Jenis
kaleng ini pada bagian dalam dilapisi dengan coating enamel dan
tahan tekanan. Setelah itu kaleng akan menuju tempat mesin pengisi
kaleng. Sesudah diisi minuman kaleng, mesin itu akan menuju mesin
penutup kaleng yang dilengkapi dengan CO2 device yang tujuannya
untuk meniup angin yang ada diatas minuman dalam kaleng masih
terbka sesaat akan ditiup. Setelah itu masuk mesin yang kerjanya
adalah memilih kemasan yang isinya kurang atau lebih.
33
34
atas
seluruh
kegiatan
pemasaran,
promosi,
dan
35
36
terbatas
adalah
mempergunakan
sumber-sumber
tersebut
seefisien
Pujian
Tak ada orang yang tak suka ketika hasil pekerjaannya dipuji.
Mendapatkan pujian atas pekerjaan akan membuat mereka merasa
mampu dan telah bekerja dengan baik. Pada gilirannya ini akan
menumbuhkan semangat untuk bekerja. Kinerja mereka juga akan
semakinmembaik.
Peningkatan karir
Terkadang dalam bisnis yang berkembang dan memiliki skala
kecil, promosi tidak sering terjadi.Meski begitu, tak ada salahnya untuk
37
Buat fleksibel
Berikan karyawan sedikit kebebasan, namun tetap terpantau.
Kebebasan akan memberikan mereka kenyamanan bekerja, yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja mereka.
d. Hambatan dan Solusi Alokasi Tenaga KejaPT Coca Cola Amatil Indonesia
Hambatan yang ada pada tenaga kerja dapat membuat kinerja
mereka menurun.Kinerja karyawan menurun, perusahaan pun tidak dapat
maju dan berkembang.Hambatan yang terjadi di perusahaan ini adalah
karyawan yang tidak disiplin, tidak teliti dalam bekerja dan lainnya.Solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
memberikan teguran teguran kepada karyawan tersebut sehingga karyawan
tersebut salah dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
38
39
40
karyawan
dan
kesejahteraan
tenaga
kerja
dengan
41
daerah setempat, akan tetapi jika ada tenaga kerja di luar daerah tersebut
yang sesuai dengan kriteria maka dapat juga direkrut sebagai tenaga kerja.
c. Upaya Peningkatan Produktifitas dan KompensasiPT Coca-Cola Amatil
Indonesia
Dalam peningkatan kinerja karyawan PT Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java, perusahaan membuat peraturan dilarang melakukan kegiatan
lain yang mengganggu kinerja karyawan seperti salah satunya berbicara
dengan karyawan lain yang sifatnya tidak berhubungan dengan pekerjaan
membuat karyawan terganggu. Untuk menaikan kinerja karyawan
perusahaan harus melakukan berbagai macam cara sehingga karyawan bisa
bekerja lebih maksimal. Adapaun beberapa cara yang dilakukan yaitu
dengan dekat terhadap karyawan, memberikan pujian, peningkatan karir,
dibuat fleksibel serta memberikan informasi kesuksesan perusahaan.
d. Hambatan dan Solusi Alokasi Tenaga KejaPT Coca-Cola Amatil Indonesia
Hambatan yang ada pada tenaga kerja dapat membuat kinerja mereka
menurun. Kinerja karyawan menurun, perusahaan pun tidak dapat maju
dan berkembang. Hambatan yang terjadi di perusahaan ini adalah karyawan
yang tidak disiplin, tidak teliti dalam bekerja dan lainnya. Solusi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memberikan
teguran teguran kepada karyawan tersebut sehingga karyawan tersebut
salah dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, maka beberapa saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1 Sebaiknya metode-metode yang dilakukan dalam penarikan tenaga kerja lebih
ditingkatkan lagi, agar tenaga kerja yang akan bekerj di perusahaan tersebut
2
42
Dalam
menghadapi
hambatan-hambatan
sebaiknya
pihak
perusahaan
menerapkan peraturan yang tegas agar dapat di taati oleh para karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2004. Manajemen Personalia terjemahan Agus Dharma. Jakarta :
Erlangga.
Edison., Yuniar. 2009. Evaluasi Atas Sistem Produksi dalam Hubungannya dengan
Efektifitas Operasi (Studi kasus pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk). No 2/Vol
9/Oktober. Jurnal Ilmiah Ranggagading.
Ellitan Lena, 2002. Practices Of Human Resources Management And Sustainable
Competitive Advantage.Journal of Management and Entrepreneurship vol: 4
no 2.
Husein, Umar. 2003. Business An Introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kartika, 2011. Perencanaan dan Tenaga Kerja dalam Organisasi. http://kartika-s-nfisip08.web.unair.ac.id/. Diakses pada tanggal 4 November 2014.
Malthis, L. Robert dan Jackson, H. Jhon. 2006. Human Resource Managemetnt.
Edisi, Kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat
Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta :
Penerbit Ghalia Indonesia.
Sinungan, Muchdrasah . 2000. Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta : Bumi
Aksara
Sondang. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara
Sunarta, SE, MM. 2007. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Kunci Keberhasilan
Organisasi). Jurnal Perencanaan MSDM, Vol. 6, No. 1, Maret 2004: 2 8.
43
Tzu-Ju Ann Peng et. al. 2010. Managing Triads in a Military Avionics Service
Maintenance Network in Taiwan. International Journal of Operations &
Production Management, Volume 30, Issue 4, Pages 3.
Wahyono,
Budi.
2012.
Pengertian
Manajemen
Produksi.
http://www.pendidikanekonomi.com. Diakses pada 03 Oktober 2014 pukul
13.00 WIB.
Yamit,Zulian. 2003. Manajemen produksi dan operasi. Yogyakarta: EKONISIA.