Anda di halaman 1dari 5

2.

1 penegertian guru
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik
profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. guru adalah setiap orang yang berwenang dan bertugas
dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal. (Drs. M. Uzer Usman
(1996))

2.1.1 Hak dan kewajiban Guru berdasarkan UU


 Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, hak dan kewajiban guru mengacu pada 2
undang-undang yaitu : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru.

A. Hak Guru,Berdasarkan Pasal 40 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional terdapat 5 hak guru, diantaranya :
1. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
2. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
4. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual.
5. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

Berdasarkan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
terdapat 11 hak guru:

1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan


kesejahteraan sosial.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan.
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah
pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi.
11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

B. kewajiban Guru ,Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Kewajiban Guru mencakup :

 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis,


dan dialogis.
 Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Kewajiban Guru, diantaranya:

1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta


menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika.
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

2.1.2 hak guru sebagai pekerja /Tenaga kerja pendidik

Hak pendidik (guru) antara lain: Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas
dan memadai, Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, Promosi dan penghargaan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan,
pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang pendidikan. Berhak mendapatkan
sertifikasi pendidik, Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual dan Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

1. Mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah
memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV
2. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
3. Mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional
bagi guru yang memenuhi persyaratan .
4. Mendapat Masalahat Tambahan dalam bentuk:
a. tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, atau penghargaan bagi
Guru;
b. kemudahan memperoleh pendidikan bagi putra dan/atau putri Guru, pelayanan
kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain.
5. Mendapat penghargaan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat prestasi kerja luar
biasa baiknya, kenaikan jabatan, uang atau barang. piagam, dan/atau bentuk
penghargaan lain.
6. Mendapat tambahan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
1(satu) kali bagi guru yang bertugas di Daerah Khusus.

7. Mendapatkan penghargaan bagi Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas


pendidikan.

8. Mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja dalam bentuk kenaikan
pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan fungsional.

9. Memberikan penilaian hasil belajar dan menentukan kelulusan kepada peserta didik.

10. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang terkait dengan prestasi akademik
dan/atau prestasi non-akademik.

11. Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar aturan.

12. Mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan
jaminan keselamatan.

13. Mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan


diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil.

14. Mendapatkan perlindungan profesi terhadap:


a. pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. pemberian imbalan yang tidak wajar
c. pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
d. pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru dalam
melaksanakan tugas.

15. Mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dari satuan pendidikan
dan penyelenggara satuan pendidikan terhadap:
a. resiko gangguan keamanan kerja,
b. kecelakaan kerja
c. kebakaran pada waktu kerja
d. bencana alam
e. kesehatan lingkungan kerja dan/atau
f. resiko lain.
16. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan hak atas kekayaan intelektual sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
17. Memperoleh akses memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran.
18. Berserikat dalam Organisasi Profesi Guru.
19. Kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
20. Kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kualifikasi Akademik dan
kompetensinya, serta untuk memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya.
21. Berhak memperoleh cuti studi.

2.1.3 Hak dan Kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN)

Guru sebagai profesi penting dalam menunjang pendidikan nasional di indonesia, menjadi
teneaga kerja pendidikan sebagai aparatur sipil negara Hak dan Kewajiban Aparatur Sipil
Negara diatur dalam ketentuan Pasal 21 – Pasal 24 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara.Aparatur Sipil Negara terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), selanjutnya dalam uraian
ini disampaikan mengenai hak dan kewajiban Aparatur Sipil Negara.

 Hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 21
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah sebagai
berikut:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas.
b. Cuti.
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
d. Perlindungan.
e. Pengembangan kompetensi
 Hak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagaimana diatur dalam
ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara adalah sebagai berikut:
a. Gaji dan tunjangan.
b. Cuti.
c. Perlindungan.
d. Pengembangan kompetensi.
 Kewajiban Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk selanjutnya disebut
dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai kewajiban sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara sebagai berikut:  
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang.
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,
dan tanggung jawab.
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

https://www.academia.edu/7091991/HAK_DAN_KEWAJIBAN_GURU

Rendra Topan. 2020.Hak Dan Kewajiban Aparatur Negara. Diakses pada 16 aoaktober 2021
https://rendratopan-com.cdn.ampproject.org/v/s/rendratopan.com/2020/09/23/hak-dan-
kewajiban-aparatur-sipil-negara-

Hanggoro Perdana. ? .Hak Dan Kewajiban Guru. Academica.edu.


https://www.academia.edu/7091991/HAK_DAN_KEWAJIBAN_GURU . ?
Diakses pada 16 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai