Dalam konteks tulisan ini istilah peran searti dengan fungsi dan tugas, sehingga istilah-istilah tersebut
digunakan secara bergantian. Muhibbin Syah mengutip pendapat Gagne bahwa setiap guru berfungsi sebagai:
Sebagai perancang pengajar menunjuk pada tugas guru untuk membuat persiapan pembelajaran, yang
antara lain adalah membuat RPP. Sebagai pengelola pengajaran menunjuk pada tugas guru untuk mengelola
kegiatan pembelajaran, termasuk di dalamnya mengelola kelas sehingga pembelajaran berlangsung secara
efisien dan efektif. Sedangkan peran sebagai evaluator menunjuk pada tugas guru untuk melakukan penilaian
terhadap pelaksanaan pembelajaran sehingga diketahui tingkat capaian pembelajaran atau hasil belajar siswa.
Guru memiliki banyak tugas yang harus dilakukan. Tugas atau fungsi guru tentu sesuai dengan peran-
peran yang harus dimainkan. Guru memiliki banyak peran dan banyak tugas (fungsi). Setiap ahli
mengemukakan pandangan yang bervariasi tentang peran (tugas) guru, namun demikian ada titik temu pada
tugastugas utama yang harus dilakukan oleh guru. Menurut S. Nasution (1988) bahwa tugas guru ada tiga
bagian, yaitu:
a. Sebagai orang yang mengomunikasikan pengetahuan. Tugas ini mengharuskan guru mengetahui
pengetahuan yang mendalam bahan yang akan diajarkannya. Sebagai konsekwensinya adalah seorang guru
tidak boleh berhenti belajar, karena pengetahuan yang akan diberikan kepada anak didiknya terlebih dahulu
harus dipelajari. Selain itu, guru perlu menyediakan berbagai fasilitas hidupnya, memperbaiki nasib hidupnya,
dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya, sehingga dapat melaksanakan profesi keguruannya dengan baik.
b. Guru sebagai model berkaitan dengan bidang studi (mata pelajaran) yang diajarkannya sebagai suatu
yang berdaya guna dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus menjadi model atau contoh
nyata dari kehendak bidang studi (mata pelajaran) yang diampunya. Khususnya bidang studi akhlak, keimanan,
kebersihan, dan sebagainya. Guru yang bersangkutan disarankan mampu memperlihatkan keindahan akhlak,
keimanan, dan kebersihan yang di ajarkan kepada siswanya. Jangan harap anak didik (siswa) bersikap dan
berperilaku etis bila guru itu belum mampu m enampakkan bidang studi (mata pelajaran) dimaksud dalam
kepribadiannya.
c. Guru harus menampakkan model sebagai pribadi yang disiplin, cermat berpikir, imencintai pelajaran
penuh mendalam, dan luas dedikasi.
Kewajiban
Guru bertanggungjawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban sebagaI pendidik sesuai dengan yang
dibebankan kepadanya. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan menurut UU No 14 Tahun 2005 Pasal 14,
guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras,
dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai
agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kewajiban Guru mencakup :
1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
Kewajiban Guru Profesional termuat di dalam pasal 20 UU No.14 Tahun 2005, meliputi:
1. Memiliki Kualifikasi Akademik yang berlaku (S1 atau D IV)
2. Memiliki Kompetensi Pedagogik, yang meliputi :
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
b. pemahaman terhadap peserta didik
c. pengembangan kurikulum atau silabus
d. perancangan pembelajaran
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
f. pemanfaatan teknologi pembelajaran
g. evaluasi hasil belajar
h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
3. Memiliki kompetensi kepriadian, yang meliputi :
a. beriman dan bertakwa
b. berakhlak mulia
c. arif dan bijaksana
d. demokratis
e. mantap
f. berwibawa
g. stabil
h. dewasa
i. jujur
j. sportif
k. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
l. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri
m. mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
4. Memiliki kompetensi sosial, yang meliputi :
a. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun
b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik
d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai
yang berlaku
e. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
5. Memiliki Kompetensi Profesional, yang meliputi :
a. mampu menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu
b. mampu menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang
secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu
6. Memiliki Sertifikat Pendidik
7. Sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
8. Melaporkan pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik
kepada pemimpin satuan pendidikan
9. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan, Pemerintah
Daerah, dan Pemerintah.
10. Melaksanakan melaksanakan pembelajaran yang mencakup kegiatan pokok
a. merencanakan pembelajaran
b. melaksanakan pembelajaran
c. menilai hasil pembelajaran
d. membimbing dan melatih peserta didik
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok.
C. Kompetensi
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Guru wajib
memilik kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang
sekurangkurangnya meliputi:
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. Pemahaman terhadap peserta didik;
c. Pengembangan kurikulum atau silabus;
d. Perancangan pembelajaran;
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. Evaluasi hasil belajar; dan
h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
a. Beriman dan bertakwa;
b. Berakhlak mulia;
c. Arif dan bijaksana;
d. Demokratis;
e. Mantap;
f. Berwibawa;
g. Stabil;
h. Dewasa;
i. Jujur;
j. Sportif;
k. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
l. Secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
m. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
c. Kompetensi sosial sebagaimana merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari masyarakat yang
sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
a. Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;
b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai
yang berlaku; dan
e. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
d. Kompetensi profesional
Merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:
a. materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan
b. konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual
menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok
mata pelajaran yang akan diampu.