Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui hak dan kewajiban sebagai guru yang
penulis sajikan berdasarkan UU Pemerintah Indonesia. Makalah ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Profesi Keguruan
memenuhi salah satu syarat mengerjakan tugas.

dan makalah ini saya susun untuk

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Tugas Guru
B. Hak dan Kewajiban Guru
C. Kompetensi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,


sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum
memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat
meningkatkan jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Sesuai dengan judul makalah ini Profesi Keguruan, Maka dapat diidentifikasi sebgai
berikut:

1. Bagaimana peran seorang guru terhadap proses pelaksanaan mengajar ?


2. Bagaimana Hak dan Kewajiban seorang guru?
B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua. Saya bisa menyelesaikan salah satu syarat menyelesaikan tugas.
C. Metode Penulisan
Dalam metode ini penulis mendapat observasi sesuai tugas yang bapak berikan menurut:

PERMEMPAN No 16 Tahun 2009.


PP No 74 Tahun 2008.
UU No 14 Tahun 2005
UU Sistem Pendidikan Nasional.
Serta membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
Guru
berkedudukan
sebagai
pelaksana
teknis
fungsional
di
bidang
pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu pada jenjang pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut PP No 74 Tahun 2008, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
A. Tugas Guru
Menurut PERMEMPAN No 16 Tahun 2009, Tugas utama Guru adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
Jenis Guru berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya meliputi:
a. Guru Kelas;
b. Guru Mata Pelajaran;
Beban kerja Guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
dan/atau melatih paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling
banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
c. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
Beban kerja Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah mengampu
bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik dalam
1 (satu) tahun
B. Hak dan Kewajiban Guru
Hak
Kewajiban Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media
pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai dengan
kode etik profesi Guru.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:


a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual;
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan
kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundangundangan;
g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;
i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan;
j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi; dan/ atau
k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Kewajiban
Guru bertanggungjawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban sebagaI
pendidik sesuai dengan yang dibebankan kepadanya.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan menurut UU No 14 Tahun 2005
Pasal 14, guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni;
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Kompetensi

Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang


harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
Guru wajib memilik kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
-

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan


pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi:
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. Pemahaman terhadap peserta didik;
c. Pengembangan kurikulum atau silabus;
d. Perancangan pembelajaran;
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. Evaluasi hasil belajar; dan
h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
a. Beriman dan bertakwa;
b. Berakhlak mulia;
c. Arif dan bijaksana;
d. Demokratis;
e. Mantap;
f. Berwibawa;
g. Stabil;
h. Dewasa;
i. Jujur;
j. Sportif;
k. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
l. Secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
m. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

Kompetensi sosial sebagaimana merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari


masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
a. Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;
b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku; dan
e. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

Kompetensi profesional

merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu


pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurangkurangnya meliputi penguasaan:
a. materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu; dan
b. konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang
secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

BAB III
PENUTUP
Demikian makalah tentang wawasan Nusantara yang saya buat, semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kesimpulan

Jadi guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada


pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Saran

Bertolak dari peranan guru yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan
program mengajar di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:
1. sebaiknya guru menjadi seseorang yang sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
2. Peran guru yang profesional hendaknya mempunyai bekal yang cukup shingga
menjadi guru yang handal dan profesional.

DAFTAR PUSTAKA
PERMEMPAN No 16 Tahun 2009.
PP No 74 Tahun 2008.
UU No 14 Tahun 2005
UU Sistem Pendidikan Nasional.
Serta membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai