Dosen Pengampu :
Drs. Endang Wahyudiana, M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 3 (E 2018)
1107618142 Fiscal Annuryadi
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat-Nya sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Model Hannafin And
Peck Sebagai Dasar Pengembangan Media Pembelajaran”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media Proyeksi yang diampu oleh dosen Drs.
Endang Wahyudiana, M.Pd. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik lagi. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan adanya tuntutan era global yang bertumpu pada
kemampuan profesional, aktivitas pembelajaran di berbagai lembaga-lembaga
pendidikan menengah tidak hanya terfokus pada upaya mendapatkan pengetahuan
secara teori sebanyak-banyaknya, namun juga harus memanfaatkan
perkembangan teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Peningkatan kualitas pembelajaran diharapkan dapat memunculkan dan
meciptakan kemampuan profesional di bidang tertentu. Para ahli pembelajaran
umumnya sependapat bahwa kemampuan dasar profesi seseorang dapat dibentuk dan
dikembangkan melalui kegiatan belajar bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan
(Suharsono dalamSuryana, dkk., 2014).
Desain pembelajaran adalah suatu praktik penyusunan media teknologi
komunikasi dan isi untuk membantu seseorang agar dapat terjadinya transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model
pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model Gerlach
& Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, model Hanafin and
Peck, dan model waterfall. Dalam model PPSI ini, pengajaran akan dipandang sebagai
suatu sistem. Sub-sistem dari pengajaran, diantaranya tujuan pembelajaran, bahan
pelajaran, kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan
evaluasi. Sehingga guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan tinggi,
pelatih di bidang industri dan ahli media yang akan bekerja sebagai perancang
pembelajaran. Pada model Banathy bertitik tolak dari pendekatan sistem (system
approach), yang mencakup keenam komponen (langkah) yang saling
berinterelasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Sedangkan pada Model Gerlach & Elly menjadi suatu garis pedoman atau
suatu peta perjalanan pembelajaran karena model ini memperlihatkan keseluruhan
proses belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap
komponennya (Artinio dalam Suryana, dkk., 2014).
Desain pembelajaran dikenal beberapa model yang dikemukakan oleh para
ahli. Secara umum, model desain pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam model
berorientasi kelas, model berorientasi sistem, model berorientasi produk, model
prosedural dan model melingkar. Model berorientasi kelas biasanya ditujukan untuk
mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam
pelajaran atau lebih. Contohnya adalah model ADDIE. Model berorientasi produk
adalah model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk biasanya media
pembelajaran misalnya, video pembelajaran, multimedia pembelajaran atau modul.
Contoh modelnya adalah model Hannafin and Peck. Model berorientasi system yaitu
model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu system pembelajaran yang
cakupannya luas seperti desain sistem suatu pelatihan kurikulum sekolah. Contohnya
adalah model ADDIE. Selain itu ada pula yang biasa kita sebut sebagai model
procedural dan model melingkar. Contohnya dari model procedural adalah model
Dick And Carrey dan contoh model melingkar adalah model J. E. Kemp.
Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan dalam jenjang pendidikan.
Pelaksanaannya melibatkan komponen-komponen penting seperti guru, peserta
didik, interaksi, bahan,metode, juga penilaian. Pembelajaran akan sangat terpaku
pada operasionalisasi standar proses pembelajaran. Tingkatan ketercapaian standar
kompetensi lulusan dan kompetensi inti,terutama pada implementasi kurikulum 2013,
akan sangat bergantung pada pelaksanaanstandar proses. Desain pembelajaran
adalah suatu praktik penyusun media teknologi komunikasi dan isi untuk
membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan
peserta didik (Suryadi,2019).
3. Kartu denda merupakan kartu pengurangan skor ketika siswa tidak dapat
menjawab soal dengan benar. Besar skor denda setiap kartu adalah 5 poin. Tampilan
kartu denda dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Kartu Denda
4. Kelengkapan berupa papan monopoli dan kartu permainan didesain menggunakakan
progam komputer adobe illustrator CS 5 dan microsoft word.
5. Pensil putar adalah peralatan yang digunakan sebagai pengganti dadu pada permainan
monopoli biasa. Tiap sisi segi enam pada pensil putar ditulis angka 1 sampai 6. Cara
pemakainnya yaitu dengan digelindingkan.
6. Pion digunakan untuk mewakili langkah pemain/siswa dalam permainan. Sedangkan
rumah-rumahan difungsikan sebagai penanda bahwa petak skor sudah dikuasai oleh
siswa yang berhasil menjawab dengan benar soal pada kartu skor dan papan
monopoli. Berikut Gambar 5. Tampilan pensil pion,rumah, dan pensil putar
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model Hannafin dan Peck adalah model pengembangan desain media pembelajaran
yang berorientasi kepada produk. Model ini digunakan bagi peneliti yang fokus ingin
menghasilkan suatu produk yang ingin dikembangkan. Model Hanafin and Peck terdiri
dari tiga tahapan/fase yaitu fase analisis keperluan, fase design, dan fase pengembangan
serta implementasi. Dalam model ini, penilaian dan pengulangan perlu dilakukan di setiap
fasenya. Hal ini dilakukan agar produk yang nantinya akan dihasilkan bisa sesuai dengan
apa yang dibutuhkan dan bisa memenuhi harapan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
B. Saran
Kegiatan pembelajaran matematika tidak terlepas dari model, pendekatan, strategi,
metode, teknik serta taktik pembelajaran. Komponen tersebut perlu dipahami oleh
pendidik supaya memiliki pengetahuan, baik konseptual maupun implementatif yang
nantinya diterapkan untuk melakukan pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak
bosan dan aktif saat belajar di kelas.
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca menambah wawasan mengenai model
Hannafin and Peck sebagai dasar pengembangan media pembelajaran. Penulis menyadari
bahwa makalah di atas banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Murni, Febby Marcelina. 2019. Makalah Desain Pembelajaran Kimia Model Desain
Pembelajaran Hannafin And Peck. Jambi : Universitas Jambi, 2019.
Septiviani, Irena Rierlyscania. 2020. Model Desain Pembelajaran Hannafin and Peck.
[Online] 11 April 2020.