"KOMPONEN-KOMPONEN RPP
Di Susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Proses Pembelajaran Biologi yang di
bimbing oleh Dosen Pembimbing : Purwaning Budi Lestari,S.Pd.,M.Pd.
Disusun oleh :
PENDIDIKAN BIOLOGI
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Komponen
komponen yang terdapat dalam RPP ini dengan lancar.
Dan tidak lupa juga kepada Dosen pembimbing Purwaning Budi Lestari,S.Pd,M.Pd
Dengan selesainya makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Dasar Proses Pembelajaran
Biologi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN RPP.................................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud dengan RPP.
2. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Prinsip, Tujuan, Fungsi Dan
Komponen RPP.
.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
a) Tujuan
3
melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai
kerangka kerja yang logis dan terencana.
b) Fungsi
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai
skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran
hendaknya bersifat fleksibel dan memberi kemungkinan bagi guru untuk
menyesuaikannya dengan respons siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.
Sedikitnya terdapat dua fungsi RPP dalam KTSP:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pelaksanaan
4
d. Rencana pelaksanaan perencanaan yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh,
serta jelas pencapaiannya.
e. Harus jelas koordinasi antar komponen pelaksana program disekolah, terutama
apabila pelajaran dilaksanakan diluar kelas, agar tidak mengganggu jam-jam pelajaran
lain.
f. Perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatiakan perbedaan
jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan atau lingkungan peserta didik.
g. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreatifitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
h. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman baragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
i. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi.
j. Keterkaitan dan keterpaduan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan Antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu kebutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan mangakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
k. Menerapakan teknologi informasi dan komunikasi.RPP disusun dengan
mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegritas, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
.
d) Komponen- komponen RPP
5
Standar kompetensi merupakan kualifikasi atau kemampuan minimal peserta
didik dalam menguasai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran.
3) Kompetensi Dasar
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
5) Tujuan Pembelajaran
6) Materi pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, posedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir uraian sesuai dengan rumusan indicator pencapaian
kompetensi.
7) Alokasi Waktu
8) Metode Pembelajaran
6
setiap indicator, dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3
SD/MI.
9) Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indicator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.
e. Sumber Belajar
7
e) Cara Penyusunan RPP
Cara menyusun suatu rencan pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa hal berikut:
Tuliskan standar kompetisi dan kompetisi dasar sesuai dengan standar isi
3. Indikator
8
Shahih (valid), artinya materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-
benar telah teruji kebenaran dan keshahihannya. Pengertian ini juga berkaitan
dengan keaktualan materi sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak
ketinggalan zaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman kedepan.
Relevansi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan
kemampuan dasar yang ingin dicapai. Materi pembelajaran yang dipilih harus benar-
benar sesuai dan memadai dalam rangka mencapai kemampuan dasar yang telah
ditetapkan.
Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan
dasar dan standar kompetensi.
Adequasi (kecukupan), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup
lengkap untuk tercapainya kemampuan yang telah ditentukan.
Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan
pertanyaan berikut: sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk
siapa? Dimana dan mengapa penting? Dengan demikian, materi yang dipilih untuk
diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara
akademis maupun non akademis. Bermanfaat secara akademis artinya guru harus
yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan
selanjutnya. Bermanfaat secara non akademis maksudnya bahwa materi yang
diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dan sikap yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelari, baik dari
aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah/tidak terlalu sulit) maupun aspek
layakannya terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
Menarik minat, artinya matei yang dipilih menarik minat dan dapat memotivasi siswa
untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dengan kata lain, setiap materi yang diberikan
kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin tahu sehingga muncul
dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpula
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP merupakan upaya untuk
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu
dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen pembalajaran, yakni: kompetisi dasar,
meteri standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Selain itu RPP dibuat berdasarkan
kebutuhan sekolah yang mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.n
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai, 1989, Teknologi Pembelajaran, Sinar Baru,
Bandung.
H. Khairuddin dan Mahfud Junaedi, dkk, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pilar
Media, Yogyakarta.
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi :
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Saling temas.
Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.
I. Indikator
1. Menjelaskan struktur dan proses pembentukan tulang.
2. Menjelaskan fungsi dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak.
12
V. Model Pembelajaran
1. Course Review Horay
Melanjutkan pertanyaan apa yang menyebabkan kita Menjawab pertanyaan guru dengan
bisa bergerak? harapan menjawab adanya tulang
dan otot
Melanjutkan pertanyaan apa tulang sebagai alat Menjawab pertanyaan guru dengan
gerak? harapan menjawab ya.
Menulis topik yang akan dipelajari, yaitu Sistem Menulis topik pembelajaran pada buku
Gerak pada Manusia catatan.
Berkaitan dengan materi, Sistem Gerak pada Manusia, Mendengarkan penjelasan guru.
maka hari ini kita akan membahas mengenai Tulang.
13
B. Kegiatan Inti (25 Menit)
14
Memberikan tugas individu untuk pengetahuan Melaksanakan tugas dari guru.
pemahaman peserta didik dengan mengerjakan tugas di
rumah.
VIII. Materi
A. Tulang
Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan merupakan alat gerak pasif karena
digerakkan oleh otot. Akan tetapi tulang mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan
terjadi tanpa tulang.
1. Jenis jenis Tulang
a) Tulang Rawan ( Kartilago)
Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur serta terdiri dari sel sel, tulang rawan yang
menghasilkan kondrin sebagai matrik. Jaringan tulang rawan pada orang dewasa banyak
mengandung matrik, sedangkan jaringan tulang rawan pada anak anak banyak mengadung
sel sel sehingga tulang rawan pada anak anak lebih lentur. Tulang rawan pada orang
dewasa terdapat dicuping hidung, antar tulang rusuk, dan tulang dada, sendi sendi tulang
belakang.
15
2. Pembentukan dan Pertumbuhan pada Tulang
Pertumbuhan tulang, yaitu rangka pada manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau
awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio.
Pembentukan tulang terjadi segara setelah terbentuk tulang rawan ( kartilago).
Kartilago dihasilkan dari sel sel mesenkima (jaringan embrional). Setelah kartilago
terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati
jaringan seluruhnya dan membentuk sel sel tulang. Osteoblas berfungsi sebagai membentuk
sel tulang. Disekeliling sel sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matrik
tulang. Di dalam senyawa protein terdapat pula senyawa kapur dan posfor, sehingga matrik
tulang akan mengeras. Proses penulangan disebut osifikasi.
3. Macam Macam Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut:
a) Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga, misalnya tulang kering,
tulang hasta, tulang pengumpil, dan tulang betis. Tulang pipa terbagi atas bagian bagian
sebagai berikut:
Epifisis, yaitu kedua ujung tulang yang terdiri dari tulang rawan.
Diafisis, yaitu bagian tengah yang memanjang.
Cakra epifisis, yaitu bagian sempit diantara epifisis dan diafisis. Pada orang dewasa
cakra epifisis sudah mengalami penulangan sehingga tidak dapat bertambah panjang.
b) Tulang Pipih
Tulang Pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons.
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini berfungsi
sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contohnya : tulang rusuk, tulang tenggorak,
tulang belikat.
c) Tulang Pendek
16
Bentuk seperti dadu atau pendek tidak beraturan. Contohnya pangkal kaki, ruas jari,
pangkal lengan, dan ruas ruas tulang belakang.
d) Tulang Tak Terbentuk
Tulang Tak Terbentuk memiliki bentuk yang tidak tentu. Tulang ini terdapat di wajah
dan tulang belakang.
4. Fungsi Tulang
Fungsi tulang antara lain :
Memberi bentuk tubuh.
Melindungi alat tubuh yang vital.
Menahan dan menegakkan tubuh.
Tempat perlekatan otot.
Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor.
Tempat menyimpan energi, yaitu berupa lemak yang ada disumsum kuning.
5. Kelainan dan Gangguan pada Rangka
Kekurangan Vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang
cukup. Kekurangan Vitamin D pada anak anak dapat menyebabkan rakiris, biasanya
terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. Pada
orang dewasa, kekurangan Vitamin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang
disebut osteomalasi.
Kecelakaan
Memar, merupakan sobeknya selaput sendi.
Fraktura atau patah tulang
Fraktura tertutup yaitu tulang yang patah tidak merobek kulit.
Fraktura terbuka apabila tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar.
Fisura, bila tulang hanya rentak.
Kebiasaan yang salah
Skoliosis, yaitu jika ruas tulang belakang membelok ke kiri atau ke kanan.
Kiposis, yaitu tulang belakang dilihat dari samping mrmbelok ke belakang.
Lordosis, yaitu jika ruas belakang yang dilihat rusak sehingga bagian tulang tidak
memperoleh makanan, lalu mati dan mongering.dari samping tampak terlalu
membengkok ke depan.
Nekrosa terjadi bila selaput tulang ( periosteum)
17
IX. Sumber Belajar
Pratiwi, D. A., dkk . 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk Kelas XI XI. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi.
Jilid1.Jakarta : Erlangga.
XI. Penilaian
1. Penilaian proses belajar afektif peserta didik
2. Evaluasi terhadap tugas rumah
18
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF
Kelas/Semester : XI/1
Hari/Tanggal :
Jumlah
No. Nama Siswa Disiplin Teliti Kejujuran Nilai
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
19
23.
24.
25.
26.
27.
dst
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
Penilaian :
12
Nilai afektif:
MT (Mulai Terlihat) 26 - 50 = C
MB (Mulai Berkembang) 51 75 = B
20
B.Soal
1) Sebutkan fungsi tulang pada manusia.
2) Sebut dan jelaskan jenis jenis tulang pada manusia, beserta contohnya.
3) Sebut dan jelaskan macam macam bentuk tulang pada manusia.
NO JAWABAN SKOR
1. a) Memberi bentuk tubuh. 5
b) Melindungi alat tubuh yang vital.
c) Menahan dan menegakkan tubuh.
d) Tempat perlekatan otot.
e) Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
f) Tempat menyimpan energi, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum
kuning.
2. Tulang pada manusia ada 2 yaitu : 5
a) Tulang rawan adalah bersifat bingkas dan lentur serta terdiri dari sel
sel, tulang rawan yang menghasilkan kondrin sebagai matrik. Jaringan
tulang rawan pada orang dewasa banyak mengandung matrik,
sedangkan jaringan tulang rawan pada anak anak banyak
mengadung sel sel sehingga tulang rawan pada anak anak lebih
lentur, terdapat dicuping hidung, antar tulang rusuk, dan tulang dada,
sendi sendi tulang belakang.
b) Tulang keras adalah tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun
berbagai sistem rangka. Terdapat pada tulang pipih, tulang pipa.
3. a) Tulang Pipa adalah tulang yang berbentuk tabung dan pada 10
umumnya berongga, misalnya tulang kering, tulang hasta, tulang
pengumpil, dan tulang betis.
b) Tulang Pipih adalah tulang Pipih tersusun atas dua lempengan tulang
kompak dan tulang spons. tulang pipih menyusun dinding rongga,
sehingga tulang pipih ini berfungsi sebagai pelindung atau untuk
memperkuat. Contohnya : tulang rusuk, tulang tenggorak, tulang
belikat.
21
c) Tulang Pendek bentuk seperti dadu atau pendek tidak beraturan.
Contohnya pangkal kaki, ruas jari, pangkal lengan, dan ruas ruas
tulang belakang.
d) Tulang Tak Terbentuk memiliki bentuk yang tidak tentu. Tulang
ini terdapat di wajah dan tulang belakang.
Total skor 20
22