Anda di halaman 1dari 2

PENANGGULANGAN KESEHATAN AKIBAT KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

DIPUBLIKASIKAN PADA : SELASA, 08 SEPTEMBER 2015 00:00:00, DIBACA : 703


KALIJakarta, 08 September 2015

Di Indonesia hingga saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) masih terjadi di sejumlah
daerah. Kebakaran ini selalu berulang dalam setahun di musim kemarau.Wilayah yang sering
dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yaitu Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan,
dan Papua dengan wilayah propinsi lainnya. Dampak dari kebakaran terhadap kesehatan
masyarakat perlu perhatian serius, seperti kabut dan asap yang tebal sehingga menutupi jarak
pandang, debu dengan ukuran partikel kecil, gas dan lain-lain. Semua bahan pencemar dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain ISPA, Pneumonia,
Asma, Iritasi Mata dan Iritasi Kulit.

Dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan Kementerian Kesehatan


berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di daerah dan lintas sektor terus dilakukan untuk
mengantisipasi bencana dengan memberikan bantuan berupa;Mendistribusikan bantuan masker
kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau sebanyak 65.000 pcs melalui Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Kefarmasian, memantau perkembangan permasalahan kesehatan akibat Karlahut,
menugaskan tim untuk melakukan Rapid Health Assessment (RHA) di Provinsi Riau dan
Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi telah melakukan upaya-upaya pengendalian


kesehatan diantaranya mensiagakan posko siaga darurat Dinas Kesehatan Provinsi Riau,
berkoordinasi dengan Lintas sektor terkait. Salah satu hasil dari koordinasi tersebut antara lain
merekomendasikan pada Dinas Pendidikan untuk meliburkan siswa usia PAUD SD bila ISPU
150 dan meliburkan siswa tingkat SMP ke atas bila ISPU 200 ,memonitoring penyakit dampak
bencana asap akibat Karlahut, yaitu penyakit ISPA, Asma, Pneumonia, Iritasi mata dan Iritasi
kulit. Mrnyediakan kebutuhan logistik dengan PPKK Kemenkes, Memberikan pembinaan dan
mensosialisasikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dalam hal pengiriman data/laporan dan
upaya penanggulangan krisis kesehatan oleh Dinkes Kabupaten/Kota, mendistribusikan masker
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Palangkaraya
untuk mengantisipasi kejadian kabut asap setiap tahunnya dengan mengganggarkan
penyediaan 30.000 masker.

Peran Lintas Sektor dalam pengendalian dampak kesehatan akibat kebakaran hutan
diantaranya di Provinsi Riau; Satgas Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap akibat
Karlahut. Satgas terdiri dari :
o Satgas Darat (Manggala Agni, Korem 031/Wirabima) : pemantauan dan pemadaman titik api
o Satgas Udara (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofidika (BMKG), Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ; prakiraan
cuaca, pemantauan titik api (hotspot), modifikasi cuaca, water bombing, merilis laporan harian
kepada seluruh stake holder.
o Satgas Lingkungan Hidup (BLH) : pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
o Satgas Watyankes (Dinas Kesehatan, PMI, Fakultas Kedokteran Universitas Riau):
pemantauan penyakit akibat kabut asap, pelayanan kesehatan masyarakat.
o Satgas Penegak Hukum (Gakkum) dari TNI, Polda Riau: sosialisasi maklumat Kapolda Riau,
melakukan kegiatan intelejen, pelaporan dan penyelidikan.
o Dinkes Kota Palangkaraya sudah berkoordinasi dengan berbagai sektor terkait yakni
Puskesmas, Pemerintah Daerah/Kota, Dinkes Provinsi, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH).
o Dinkes Kota Palangkaraya sudah bekerjasama dengan membuat Tim Penanggulangan
Bencana dengan pihak BLH dimana pihak BLH menjadi koordinator tim tersebut. Selain itu peran
pihak Dinkes Kota adalah mendistribusikan masker ke Puskesmas dan sekolah.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode
lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat
emailkontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
- See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/15091600002/penanggulangan-kesehatan-
akibat-kebakaran-lahan-dan-hutan.html#sthash.n3xMJJ3y.dpuf

Anda mungkin juga menyukai