Di Indonesia hingga saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) masih terjadi di sejumlah
daerah. Kebakaran ini selalu berulang dalam setahun di musim kemarau.Wilayah yang sering
dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yaitu Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan,
dan Papua dengan wilayah propinsi lainnya. Dampak dari kebakaran terhadap kesehatan
masyarakat perlu perhatian serius, seperti kabut dan asap yang tebal sehingga menutupi jarak
pandang, debu dengan ukuran partikel kecil, gas dan lain-lain. Semua bahan pencemar dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain ISPA, Pneumonia,
Asma, Iritasi Mata dan Iritasi Kulit.
Peran Lintas Sektor dalam pengendalian dampak kesehatan akibat kebakaran hutan
diantaranya di Provinsi Riau; Satgas Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap akibat
Karlahut. Satgas terdiri dari :
o Satgas Darat (Manggala Agni, Korem 031/Wirabima) : pemantauan dan pemadaman titik api
o Satgas Udara (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofidika (BMKG), Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ; prakiraan
cuaca, pemantauan titik api (hotspot), modifikasi cuaca, water bombing, merilis laporan harian
kepada seluruh stake holder.
o Satgas Lingkungan Hidup (BLH) : pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
o Satgas Watyankes (Dinas Kesehatan, PMI, Fakultas Kedokteran Universitas Riau):
pemantauan penyakit akibat kabut asap, pelayanan kesehatan masyarakat.
o Satgas Penegak Hukum (Gakkum) dari TNI, Polda Riau: sosialisasi maklumat Kapolda Riau,
melakukan kegiatan intelejen, pelaporan dan penyelidikan.
o Dinkes Kota Palangkaraya sudah berkoordinasi dengan berbagai sektor terkait yakni
Puskesmas, Pemerintah Daerah/Kota, Dinkes Provinsi, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH).
o Dinkes Kota Palangkaraya sudah bekerjasama dengan membuat Tim Penanggulangan
Bencana dengan pihak BLH dimana pihak BLH menjadi koordinator tim tersebut. Selain itu peran
pihak Dinkes Kota adalah mendistribusikan masker ke Puskesmas dan sekolah.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode
lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat
emailkontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
- See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/15091600002/penanggulangan-kesehatan-
akibat-kebakaran-lahan-dan-hutan.html#sthash.n3xMJJ3y.dpuf