Anda di halaman 1dari 11

1.

METHODE

NO ANALISA SWOT Bobot Rating Bobot X Rating

METHODE (M3)
1. MAKP
a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGTH ( S-W )
1. RS memiliki visi, misi, dan motto sebagai acuan 0,15 3 0,45 2,6-2,25
melaksanakan kegiatan pelayanan.. = 0,35
2. Sudah ada model MPKP yang digunakan yaitu 0,1 2 0,2
MPKP primer
3. Supervisi sudah dilakukan kepala ruangan. 0,2 2 0,4
4. Ada kemauan perawat untuk berubah. 0,1 3 0,3
5. Mempunyai standar asuhan keperawatan. 0,2 2 0,4
6. Mempunyai protap setiap tindakan 0,1 2 0,2
7. Terlaksananya komunikasi yang adekuat perawat 0,15 3 0,45
dan tim kesehatan lain.
8. Ketenagaan keperawatan sudah memenuhi syarat 0,1 2 0,2
untuk MAKP (S-1 Keperawatan 2 orang).

TOTAL 1 2,6

WEAKNESS
1. Pelaksanaan model MPKP sudah dilaksanakan 0,75 2 1,5
tetapi sosialisasi kepada semua tim masih kurang.
2. Ada perawat yang tidak puas dengan penerapan 0,25 3 0,75
MAKP.

TOTAL 1 2,25

b. Eksternal Faktor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S-1 keperawataN manajemen 0,5 4 2
keperawatan.
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang 0,25 2 0,5
profesionalisme perawat.
3. Adanya kebijakan RS tentang pelaksanaan MAKP 0,25 2 0,5

TOTAL
1 3
TREATHENED ( O-T )
1. Persaingan dengan Rumah Sakit yang semakin 0,2 3 0,6 3-1,8
ketat = 1,2
2. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi 0,2 1 0,2
terhadap peningkatan pelayanan keperawatan
yang lebih profesional.
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum 0,1 2 0,2
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan 0,5 2 1,0
pentingnya kesehatan.
5. Persaingan dengan masuknya perawat asing. 0,0 3 0
6. Bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan
informasi dengan cepat. 0,0 4 0

TOTAL 1 1,8

SENTRALISASI OBAT
a. Internal Faktor ( IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk 0,2 3 0,6
pengelolahan sentralisasi obat. (
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan sentralisasi 0,1 3 0,3 (S-W)
obat. 3,1-3
3. Sudah dilaksanakan kegiatan sentralisasi obat oleh 0,1 2 0,2 = 0,1
perawat berkolaborasi dengan depo farmasi.
4. Adanya kemauan perawat untuk melakukan
sentralisasi obat. 0,1 2 0,2
5. Adanya buku injeksi dan obat oral bekerja sama
dengan depo farmasi. 0,2 3 0,6
6. Ada lembar pendokumentasian obat yang diterima
disetiap status pasien. 0,3 4 1,2

TOTAL 1 3,1

WEAKNESS
1. Pelaksanaan sentralisasi obat di RSD Mardi 1 3 3
Waluyo menggunakan sistem unit dose
dispending (UDD) , namun pada praktiknya masih
menggubakan one day dose (ODD).
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor ( EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S-1 keperawatan yang praktik 0,6 3 1,8
manajemen keperawatan. 2
2. Kerja sama yang baik antara perawat dan 0,4 2 0,8
mahasiswa S-1 keperawatan
(O-T)
TOTAL 1 2,6 2,6-2,5
= 0,1
THREATENED
1. Adanya tuntutan pasien untuk mendapatkan 0,5 2 1
pelayanan yang professional.
2. Makin tinngi kesadaran masyarakat akan hukum. 0,5 3 1,5

TOTAL 1 2,5

SUPERVISI
a. Internal Faktor
STRENGTH
1. Supervisi telah dilaksanakan secara rutin. 0,15 2 0,3
2. Telah ada program pelatihan dan sosialisasi 0,35 3 1,05
tentang supervisi.
3. Kepala ruangan mendukung dan melakukan 0,5 4 2
supervisi. (S-W)
3,35-3,2
TOTAL 1 3,35 = 0,15

WEAKNESS
1. Belum mempunyai format yang baku dalam 0,35 2 0,7
pelaksanaan supervisi.
2. Supervisi belum terstruktur dan tidak ada formulir 0,3 3 0,9
penilaian yang tetap.
3. Belum adanya dokumentasi supervisi yang jelas. 0,4 4 1,6

TOTAL 1 3,2

b. Eksternal Faktor ( EFAS )


OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S-1 keperawatan yang praktik 0,2 3 0,6
manajemen keperawatan.
2. Adanya reward dalam bentuk pelatihan, sekolah, 0,3 3 0,9 O-T
maupun jasa bagi yang melaksanakan pekerjaan 3,35-3
dengan baik. = 0,35
3. Adanya teguran dari kepala ruangan bagi perawat 0,15 3 0,45
yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
4. Hasil supervisi dapat dilakukan sebagai pedoman
untuk Daftar Penilaian Prestasi Pegawai ( DP3). 0,35 4 1,4

TOTAL 1 3,35

Threatened
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk 1 3 3
mendapatkan pelayanan yang profesional.

TOTAL 1 3

TIMBANG TERIMA
a. Internal Faktor ( EFAS )
STRENGTH
1. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang 0,2 3 0,6
terima setiap pagi. S- W
2. Adanya laporan juga setiap shift. 0,2 3 0,6 3,1-3
3. Timbang terima sudah merupakan kegiatan rutin 0,1 4 0,4 = 0,1
yang telah dilaksanakan.
4. Adanya kemauan perawat untuk melakukan 0,25 3 0,75
timbang terima.
5. Adanya buku khusus untuk pelaporan timbang 0,25 3 0,75
terima.

TOTAL 1 3,1
WEAKNESS
1. Belum ada protap timbang terima di ruangan 0,3 3 0,9
2. Timbang terima sudah dilakukan dengan baik (PP 0,15 3 0,45
melaporkan identitas pasien, keluhan utama, DS,
DO< MK, dan intervensi) tetapi intervensi masih
bersifat umum tidak berdasarkan MK dan evaluasi
tidak lengkap.
3. Format timbang terima sudah mencakup nama dan 0,25 3 0,75
paraf perawat pada kedua sif’
4. Pelaksanaan timbang terima masih belum optimal,
khususnya dari sif sore ke malam. 0,3 3 0,9

TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S-1 Keperawatan yang praktik 0,4 4 1,6
manajemen keperawatan.
2. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa 0,4 3 1,2
S-1 keperawatan yang praktikdengan perawat (O-T)
ruangan. 3,4-2,4
3. Kebijakan RS ( bidang Perawatan ) tentang 0,2 3 0,6 =1
timbang terima.

TOTAL 1 3,4

THREATENED
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi, dari 0,4 3 1,2
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakattentang 0,6 2 1,2
tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuhan keperawatan.

TOTAL 1 2,4

DISCHARGE PLANNING
a. Internal Faktor ( IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya sarana dan prasarana discharge
planning di ruangan untuk pasien pulang ( format 0,4 4 1,6
atau kartu DP).
2. Adanya kartu kontrol berobat
3. Perawat memberikan pendidikan kesehatan secara 0,3 4 1,2 (S-W)
informal kepada pasien/keluarga selama dirawat 3,4-2
atau pulang. 0,3 2 0,6 = 1,4
TOTAL 1 3,4

WEAKNESS
1. Keterbatasan waktu dan tenaga perawat. 0,4 2 0,8
2. Kurangnya kemauan untuk memberikan 0,2 2 0,4
pendidikan kesehatan kepada pasien / keluarga.
3. Tidak tersedianya leaflet pasien pulang. 0,3 2 0,6
4. Pendidikan kesehatan belum terdokumentasi 0,1 2 0,2

TOTAL 1 2
b. Eksternal Faktor ( EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S-1 keperawatan yang
melakukan praktik manajemen keperawatan. 0,5 4 2
2. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa
S-1 keperawatan yang praktikdengan perawat 0,5 3 1,5
klinik
TOTAL 1 3,5
THREATENED
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi, dari 0,5 4 2 (O-T)
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan 3,5-3
keperawatan yang profesional. = 0,5
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan 0,2 2 0,4
pentingnya kesehatan.
3. Persaingan antar RS yang semakin ketat 0,2 3 0,6

TOTAL 1 3

RONDE KEPERAWATAN
a. Internal Faktor ( IFAS )
STRENGHT
1. Bidang perawatan dan ruangan mendukung 0,3 4 1,2
adanya kegiatan ronde keperawatan
2. Banyaknya khasus yang memerlukan perhatian 0,3 4 1,2
khusus.
3. SDM banyak mempunyai pengalaman dalam 0,2 3 0,6
bidang keperawatan bedah medis.
4. Sertifikat perawat sesuai keahliannya. 0,2 3 0,6
(S-W)
TOTAL 1 2,7 2,7-3,4
= 0,2

Weakness
1. Ronde keperawatan adalah kegiatan yang belum 0,4 4 1,6
dilaksanakan secara teratur diruang bougenville
2. Karakteristik tenaga yang memenuhi kualifikasi 0,3 3 0,9
belum merata.
3. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan 0,3 3 0,9
jumlah tingkat ketergantungan pasien.
TOTAL 1 3,4
b. Eksternal Faktor ( Efas)
OPPORTUNITY
1.Adanya pelatihan dan seminar tentang manajemen 0,6 2 1,2
keperawatan. (
2.Adanya kesempatan dari kepala ruangan untuk 0,4 2 0,8 (O-T)
mengadakan ronde keperawatan pada perawat dan 2-1,4
mahasiswa praktik. =0,4

TOTAL 1 3 2

THREATENED
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 0,4 3 1,2
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang
profesional.
2. Persaingan antar ruang semakin kuat dalam 0,6 4 1,2
pemberian pelayanan.
TOTAL 1 2,4

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
a. Internal Faktor ( IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya sarana dan prasarana dokumentasi 0,3 2 0,6 S-W)
untuk tenaga kesehatan ( sarana administrasi 3,1-2,6
penunjang). ( = 0,5
2. Sudah ada sistem pendokumentasian SOR. 0,2 3 0,6
3. Forma asuhan keperawatan sudah ada. 0,2 3 0,6
4. Adanya kesadaran perawat tentang tanggung 0,3 3 0,9
jawab dan tanggung gugat.

TOTAL 1 3,1
WEAKNESS
1. Dari observasi status pasien, pengisian 0,3 3 0,9
dokumentasi tidak lengkap : waktu, nama, dan
jam belum dicantumkan, respon pasien pasca
tindakan kurang terpantau.
2. SAK dan SOP belum maksimal digunakan. 0,3 3 0,9
3. Pengawasan terhadap sistematika 0,4 2 0,8
pendokumentasian belum dilaksanakan secara
optimal.

TOTAL 1 2,6

b. Eksternal Faktor ( EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan. 0,2 2 0,4
2. Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan 0,25 2 0,5
( pengembangan SDM). (O-T)
3. Mahasiswa S-1 Keperawatan praktik manajemen 0,2 3 0,6 2,35-2
untuk mengembangkan sitem dokumentasi PIE. ( = 0,35
4. Kerja sama yang baik antara mahasiswa dan 0,2 2 0,4
perawat.
5. Sistem MPKP yang diterapkan mahasiswa S-1 0,15 3 0,45
keperawatan.
1 2,35
TOTAL

THREATENED 0,5 2 1
1. Tingkat kesadaran masyarakat ( pasien dan
keluarga) akan tanggung jawab dan tanggung
gugat. 0,5 2 1
2. Persaingan RS dalam memberikan pelayanan
keperawatan.
1 2
TOTAL
PENERIMAAN PASIEN BARU
a. Internal Faktor ( IFAS)
STRENGHT
1. Kamar berdasarkan permintaan pasien atau 0,3 2 0,6 S-W
keluarga pasien 2,4-3,2
2. Pasien di ruangan bisa melalui poli, IGD dan 0,3 2 0,6 = -0,8
rujukan RS lain
3. Melakukan pengkajian oleh perawat ruangan 0,1 4 0,4
yaitu : keluhan utama, identitas pasien, TTV
4. Adanya pendokumentasian pada PPB 0,2 4 0,8

TOTAL 1 2,4
WEAKNESS
1. Perawat terkadang tidak menjelaskan fasilitas
yang tersedia diruangan 0,6 4 2,4
2. Tidak adanya pembagian tugas untuk penerimaan
pasien baru 0,4 2 0.8
TOTAL 1 3,2
b.Eksternal Faktor ( EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya dukungan dari rumah sakit untuk
profesionalisme dalam pelayanan terhadap pasien 0,5 2 1
2. Adanya mahasiswa S1 keperawatan praktek O-T
manajemen 0,5 3 1,5 2,5-2,2
TOTAL = 0,3
1 2,5
THREATENED
1. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan dan menuntut pelayanan 0,4 1 0,4
kesehatan professional
2. Meningkatnya kejadian masyarakat tentang
tanggung jawab dan tanggung gugat perawat 0,6 3 1,8
sebagai pemberi asuhan keperawatan

TOTAL 1 2,2

Anda mungkin juga menyukai