KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai
" Penyusuanan RPP DAN KTSP "
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Dr. Vandalita M.M. Rambitan,MP. selaku
dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan yang telah memberikan tugas ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
penyempurnaan pada makalah selanjutnya.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
KataPengantar ......................................................i
DaftarIsi .... ..............................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang . ..............................................................1
1.2. Tujuan .............................................................................1
1.3. RumusanMasalah
........................1
................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1.
KTSP
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
2006
............................................................2
2.2.
Landasan
KTSP
2006
........................................................................................................... 3
2.3. Karakteristik Kurikulum Tingkat
5
Satuan
Pendidikan
Tingkat
Satuan
2.5.
Struktur
Kurikulum
Satuan
Pendidikan
6
..
Pendidikan
.
Pengertian
RPP
............................................9
3.2.
Tujuan
dan
................................................9
Fungsi
RPP
......
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum
adalah
perangkat
mata
pelajaran
dan
program
yang
dimaksudkan
dalam
kegiatan
pembelajaran
secara
menyeluruh.
B. Tujuan
- Agar sebagai calon pendidik tidak salah dalam menerapkan kurikulum
yang berlaku
- Agar tahu bagaimana perkembangan kurikulum itu sendiri.
- Agar tahu apa itu perbedaan antara KTSP dan RPP
C. Rumusan masalah
- Apakah itu KTSP dan RPP ?
- Cara menyusunan RPP ?
- Sistimatika RPP ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) 2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah sebuah
kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan
KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana
yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22
Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu
sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP
mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang memuat:kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran
atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yang telah disepakati.
Pasal 1 ayat (15) ; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Pasal 6 ayat (1) : Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
Pasal 6 ayat (4) : Setiap kelompok mata pelajaran (KMP) dilaksanakan secara holistik
sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi pemahaman
dan/atau penghayatan peserta didik.
Pasal 6 ayat (5) : Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
Pasal 6 ayat (6) : Kurikullum dan silabus SD/MI/SDLB/PAKET A, atau bentuk lain yang
sederajat, menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi.
Pasal 8 ayat (1) : Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi pada setiap tingat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. SK/KD
Pasal 13 dan 14 menekankan bahwa Kurikulum SMP/MTs./SMPLB/SMA/MA/SMALB :
Pasal 16 ayat (1) : Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.
Pasal 17 ayat (1) ; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
dan peserta didik.
Pasal 17 ayat (2) : Sekolah dan komite Sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan dan silabusnya berdasarkan
Kerangka dasar kurikulum dan Standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi Dinas
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan
SMK ; dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI,MTs.,
MA dan MAK.
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi.
Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan.
Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas RI
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah.
C. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memungkinkan berkurangnya materi
pembelajaran yang banyak dan padat, tersusunnya perangkat standar dan patokan kompetensi
yang perlu dikuasai oleh peserta didik, berkurangnya beban tugas guru yang selama ini sangat
banyak dan beban belajar siswa yang selama ini sangat berat, serta terbukanya kesempatan
bagi sekolah untuk mengembangkan kemandirian sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah.
Sebagai sebuah konsep dan program, KTSP memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun
klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman,kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi
yang terampil dan mandiri.
(2) KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
(3) penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
(4) sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif.
(5) penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi (Kunandar 2007, hlm. 138).
Dalam KTSP hanya dideskripsikan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru
sendiri yang harus menentukan indikator dan materi pokok pelajaran, disesuaikan dengan
situasi daerah dan minat peserta didik. Dalam KBK 2004 dideskripsikan kompetensi dasar,
dijabarkan indikator, dan bahkan dipetakan pula materi pokok pelajaran. Oleh karena itu,
dalam mengimplementasikan KTSP di sekolah (kepala sekolah dan guru) diberikan otonomi
yang lebih besar dalam pengembangan kurikulum dengan tetap memperhatikan karakteristik
KTSP, karena masing-masing sekolah dipandang lebih tahu tentang kondisi satuan
pendidikannya. Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum di sekolah sangat
bergantung pada kepala sekolah dan guru, karena dua figur tersebut merupakan kunci yang
menentukan dan menggerakkan berbagai komponen di lingkungan sekolah. Setiap sekolah
dapat mengelola dan mengembangkan berbagai potensinya secara optimal dalam kaitannya
dengan implementasi KTSP.
D. Komponen dan Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur yang disebut sebagai
komponen kurikulum. Komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan
dan mendukung yang merupakan dasar utama dalam mencapai tujuan pendidikan.
Sebagaimana Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP), KTSP ada empat komponen, yaitu:
(1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan.
(2) struktur dan muatan KTSP.
(3) kalender pendidikan.
(4) silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP (dikutip dari panduan penyusunan KTSP lengkap
2008, hlm.148-151). Dengan adanya keempat komponen KTSP tersebut, maka tingkat satuan
pendidikan atau sekolah, seperti kepala sekolah dan guru diberikan kewenangan untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi sekolahnya berdasarkan visi, misi dan
tujuan sekolah. Karena masing-masing sekolah dipandang lebih mengetahui tentang kondisi
nyata satuan pendidikannya.
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik, dan (2) selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Pasal 20 peraturan pemerintah
di atas menyatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
A. Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran
paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa
indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan
disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang
ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk
mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai
perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang
perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam
suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga
perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu,
rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang
perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya
setelah pertemuan selesai.
B. Tujuan dan Fungsi RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun
rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan
atau lebih.
4. Perumusan Indikator
Tuliskan indikator sebagai penjabaran dari KD dengan kata kerja operasional. Kata kerja
operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan
dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihatsilabusnya).
5. Penentuan Tahap Pembelajaran
Urutan tahap pembelajaran terdiri dari komponen Pendahuluan, Penyajian, dan Penutup.
Pendahuluan merupakan tahap awal kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan
peserta didik agar secara mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.
Pada tahapan ini berisi penjelasan ringkas materi yang akan dikaji, keterkaitan materi kajian
dengan materi sebelumnya atau dengan praktek keseharian (apersepsi), dan kompetensi yang
harus dicapai peserta didik. Tahap penyajian merupakan tahapan utama dalam pembelajaran,
di dalamnya berisi uraian, contoh, diskusi atau latihan tentang materi yang dikaji. Sedangkan
tahap Penutup merupakan tahapan akhir suatu pembelajaran. Pada tahap Penutup ini
digunakan untuk memberikan penegasan, ringkasan, penilaian maupun tindak lanjut tentang
materi yang dikaji tersebut.
6. Penentuan Kegiatan Pembelajaran
Tuliskan berbagai kegiatan utama yang harus dilakukan oleh pengajar maupun peserta didik
selama proses pembelajaran yang akan dilakukan, yang mampu menggambarkan strategi
pembelajaran.
7. Pemilihan Metode Pembelajaran
Tentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik selama proses pembelajaran, mulai dari tahap Pendahuluan, Penyajian
sampai tahap Penutup. Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan KD
yang ingin dicapai, karena tidak setiap metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam
mencapai tujuan KD tertentu.
8. Pemilihan Media Pembelajaran
Tuliskan media yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Media hendaknya
dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan media
pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan
mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.
9. Penentuan Sumber Belajar
Tuliskan sumber belajar yang akan digunakan (didasarkan pada relevansi, konsistensi, dan
edukuasi). Adapun yang dimaksud sumber belajar adalah buku-buku rujukan atau referensi
berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya. Sumber belajar juga
dapat berupa manusia, misalnya dosen, peserta didik atau obyek lainnya tempat asal
informasi diperoleh, atau sebagai nara sumber.
10. Alokasi Waktu
Tuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan
setiap langkah pada urutan Tahap Pembelajaran yaitu Pendahuluan,Penyajian, dan Penutup.
Porsi terbesar adalah tahap Penyajian, yaitu antara 80-90 % dari keseluruhan kegiatan
pembelajaran. Sedangkan Pendahuluan biasanya hanya membutuhkan 5 %, dan Penutup
memerlukan 10-15 % dari keseluruhan waktu yang digunakan untuk pembelajaran.
IV. Langkah-Langkah Menyusun RPP
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang
telah disusun
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah
ditentukan
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam
silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembela-jaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran,
A. Implementasi Standar Proses
Untuk menunjang amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional, khususnya mengenai standar proses, telah dikeluarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Dalam
permendiknas ini dinyatakan bahwa standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Perencanaan
proses
pembelajaran
meliputi
silabus
dan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar.
2)
3)
4)
Materi pembelajaran
5)
Kegiatan pembelajaran
6)
7)
Penilaian
8)
Alokasi waktu
9)
Sumber belajar.
Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh
para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas
provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta
departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan
MAK.
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didikdalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
C. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program
keahlian,
mata
pelajaran
atau
tema
pelajaran,
jumlah
pertemuan.
Standar
Indikator
pencapaian
yang
dapat
diukurdan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur yang relevan, danditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi
dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. (Pendekatan pembelajaran tematik digunakan
untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/M I).
D. Kegiatan Pembelajaran, Meliputi Pendahuluan, Inti, Dan Penutup.
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
1)
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
2)
3)
4)
1)
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber
2)
3)
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya
4)
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5)
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna
2)
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
3)
4)
5)
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
6)
Rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok
7)
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan variasi; kerja individual maupun kelompok
8)
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9)
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
1)
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik
2)
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
3) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan
4) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar :
a. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b. Membantu menyelesaikan masalah;
c. Memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d. Memberi informasi untuk bereksplorasi iebih jauh;
e. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi,
umpan balik, dan tindaklanjut.
4. Kegiatan penutup, guru :
1)
2)
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram
3)
4)
5)
hasil
belajar
meliputi
prosedur
dan
instrumen
penilaian,
Prosedur daninstrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Penilaian dilakukan oleh
guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta
didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan
tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri.
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan
Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Format untuk penyusunan silabus dan RPP dapat dikembangkan guru atau pihak sekolah.
Pengembangan format ini tentu tidak lepas dari Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 di atas,
khususnya mengenai komponen dari silabus dan RPP.
E. Format Silabus
Dalam menyusun silabus, penyusun silabus dapat memilih salah satu model
format di antara beberapa format berikut ini.
S I LAB U S
Nama Sekolah
: .
Mata Pelajaran
: .
Kelas/Semester
: / .
Kompetensi Dasar
2.
Materi Pokok
3.
Pengalaman Belajar
4.
Indikator
5.
Penilaian
6.
Alokasi Waktu
7.
Sumber/ Bahan/Alat
: ....................................................................................
Mata Pelajaran
: ....................................................................................
Kelas/Semester
: ....................................................................................
: .....................................................................................
Indikator
: .....................................................................................
Alokasi Waktu
: ....................................................................................
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Pembelajaran
3. Metode Pembel;ajaran
4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
5. Media Pembelajaran
6. Sumber belajar
Kepala Sekolah
NIP
NIM : ....................................
: SMA Negeri .
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XI / 1
Pokok Bahasan
Sub Pokok
A. Standar Kompetensi
3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat
terjadi pada sistem peredaran darah
C. Indikator
1. Menyebutkan fungsi darah
2. Menjelaskan komponen darah
3. Menjelaskan proses pembekuan darah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah pada manusia setelah mendengarkan
penjelasan guru
2. Siswa dapat menjelaskan komponen darah setelah menyaksikan video yang di
tayangkan guru
3. Siswa dapat menjelaskan cairan darah (plasma darah) setelah menyimak penjelasan
guru
4. Siswa dapat menjelaskan sel darah setelah kegiatan pembelajaran
5. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah setelah mengamati gambar
E. Materi Pembelajaran
1. Peta Konsep
Dara
Terdiri
Sel-sel
darah
Terdiri
Atas
it
Leukosi
Trombos
Komponen darah
it
ah
Fungsi
Eritros
Plasmadar
darah
Terdiri Atas
Terdiri Atas
-Air
-Protein
-Garam mineral
-Bahan organik
-Sisa metabolik
-Hormon
-Gas
Cairan darah ( plasma darah ) adalah Bagian plasma darah yang mempunyai
fungsi penting adalah serum.Serum merupakan plasma darah yang dikeluarkan
atau dipisahkan fibrinogennya dengan cara memutar darah dalam sentrifuge.
F. Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Tanya jawab
4. Pemberian tugas
H. Media Pembelajaran
- Power Point
- LCD
- Video
- Fokus proyektor
- Gambar sel-sel darah
I. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
Jenis
Deskrepsi Kegiatan
kegiatan
Guru menanyakan :
Alokas
i waktu
5
menit
Pendahuluan
tersebut ?
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
menggali pengetahuan awal siswa,tentang komponen
darah
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Mengamati (Eksplorasi)
- Guru Menampilkan gambar tentang komponen darah
manusia ( sel darah merah,sel darah putih, dan keping
-
darah )
Guru menggali pengetahuan siswa terkait gambar yang
70
menit
ditampilkan
Menanya
-
Inti
disediakan
Mengomunikasikan (Konfirmasi)
-
secara klasikal
Guru sebagai fasilitator,motivator dan moderator dam
Penutup
15
menit
kegiatan evaluasi
Guru Menyampaikan pembelajaran berikutnya dengan
meminta siswa mempelajari materi tentang golongan
J. Sumber Belajar
-
Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA / Purnomo [et al] ;. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
LKS
- https://www.google.com/search?q=gambar+orang+kecelakaan&newwindow=1&source
- https://www.google.com/search?q=bagan+pembentukan+sel+darah+manusia&ie=utf-8
- https://www.google.com/search?q=gambar+sel+darah+merah&ie=utf-8
- https://www.google.com/search?q=gambar+sel+darah+putih&ie=utf-8
https://www.google.com/search?
q=gambar+keping+darah&newwindow=1&tbm=isch&imgil
- https://www.google.com/search?q=gambar+golongan+darah&ie=utf-8&oe=utf-8
K. Penilaian
- Proses melalui pengamatan ( Kognitif dan AfektiF )
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
Bubuhkan tanda ( ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Nama
Siswa
Abdul Rahman Kasim
Ahmadin
Asis Bin Wahid
Samsul Bahri
Arida
Hesti Adarani
Dewi Maya Sari
Lina Dwi Saputri
Munika Syarif
Nina Febriyani
Nur Insaniyah
Ramlah
Salmiati
Ketelitian
1
Jawab
2 3 4
Ketekunan
1
14
Ranah
Aspek
Kriteria penilaian
Tanggung
1)
2)
jawab
3)
4)
1)
2)
3)
4)
Ketelitian
1)
2)
3)
4)
Ketepatan
1)
Kerjasama 2)
3)
4)
Keterangan :
a.Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b.Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
A2
A5
A3
A4
d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Keterangan:
NA=
NA 1+ NA2+ NA 3+ NA 4
4
1. Keterampilan
2.
a. Teknik penilaian
b. Bentuk instrumen
NA
: Nilai Afektif
NA1
: Nilai Ketelitian
: Observasi
: Lembar observasi
Mengidentifikasi
Menjelaskan
K
E
Menyimpulkan
T
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Skor
Mengidentifikasi
4
3
Deskriptor
Mengidentifikasi fungsi darah dalam sirkulasi
Identifikasi gambar disesuaikan dengan tugas yang ada di LKS
(P1)
Menjelaskan
Menyimpulkan
1
4
3
ditayangkan
Identifikasi gambar diperkaya dengan literatur/sumber lain
Terampil dalam menjelaskan fungsi darah secara lengkap dan tepat
Terampil dalam menjelaskan komponen darah dalam system
2
1
4
3
2
1
sirkulasi
Menjelaskan dengan menambahkan informasi baru
Menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Menulis data sesuai dengan hasil kajian literatur
Mampu menyimpulkan materi system sirkulasi
Mampu menyimpulkan dengan menambahkan informasi baru
Tidak ragu-ragu dalam menyimpulkan materi
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Keterangan:
NP=
N 1+ N 2+ N 3
3
NP
: Nilai Psikomotor
INDEKS KUMULATIF
Penilaian Kualitatif
4
3
2
1
Penilaian Kuantitatif
86 100
71 85
56 70
0 55
Peserta PP
H.Wasi,S.Pd
NIM.1405019004
Menyetujui,
Kepala SMAN 2 Samarinda
Dosen Pembimbing
Drs.H.M.Yusuf,M.AP
Dr.Vandalita MM.Rambitan,MP
NIP.195805171993031002
( KURIKULUM 2013 )
3. Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit
dibanding KTSP
5. Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar
proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
6. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai
media pembelajaran
7. Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
8. Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
9. Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
10. BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa.
( KTSP 2013 )
1.
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2.
3.
4.
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding
Kurikulum 2013
5.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6.
7.
8.
9.
BAB. IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari data data di atas kami dapat mengambil kesimpulan bahwasanya antara KTSP
2006 dan Kurikulum 2013 itu bertujuan sama hanya saja yang di anggap kurang efektif
penerapannya pada KTSP 2006 di luruskan di Kurikulum 2013. Perbedaan antara KTSP dan
Kurikulum 20013 bukan menandakan pertentangan tapi adalah pembenaran dari kurikulum
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4
http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/03/dokumenkurikulum-2013.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Tingkat_Satuan_Pendidikan
http://alvyanto.blogspot.com/2010/04/kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan.html
http://kurikulumpembelajaran.wordpress.com/2-kurikulum-dan-pembelajaran/landasan-ktsp/
http://siraj-pendidikanuntuksemua.blogspot.com/2011/05/landasan-pengembangan-ktsp.html
http://ekohs.wordpress.com/2012/12/25/makalahrencanapembelajaran/