LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan suatu rancangan pendidikan yang memiliki kedudukan cukup penting dalam
seluruh kegiatan pendidikan, juga menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Penyususnan
kurikulum tidak dapat dikerjakan secara sembarangan, mengingat pentingnya peran kurikulum di dalam
pendidikan perkembangan kehidupan manusia secara umum.Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak akan
berjalan mulus. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan tercapainya tujuan
pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan
arah proses pembelajaran.Itulah sebabnya, menelaah dan mengkaji kurikulum merupakan suatu kewajiban
bagi guru.
Berbagai pendapat mengenai kurikulum telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Dalam PP No.
19 tahun 2005 tentang SNP dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah digerakkan oleh kurikulum yang telah ditetapkan
pemerintah.Dari kurikulum tersebut, sekolah dapat membuat kurikulum sendiri tak terlepas dari sumber
mutlak itu.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum yang paling lama diterapkan di
Indonesia dibandingkan dengan kurikulum yang lainnya.Hingga pada tahun 2013 dikeluarkan kurikulum
baru yang disebut sebagai Kurikulum 2013 (Kurtilas).Harapannya agar system pendidikan di Indonesia
menjadi lebih maju dengan dikeluarkannya Kurikulum 2013. Karena persiapan yang kurang matang dan
sudah disebarkan ke seluruh pelosok negeri, kurikulum 2013 tidak bisa berjalan lama, hanya berlaku satu
semester sudah diberhentikan dan dikembalikan lagi ke KTSP. Para tenaga pendidik mengaku bahwa
mereka belum sepenuhnya siap untuk menjalankan kurikulum baru tersebut sebab mereka baru dalam tahap
mencari referensi.Buku- buku yang dicetak pun belum sesuai dengan jumlah peserta didik di seluruh
Indonesia.Akibatnya, ada beberapa daerah yang terbengkalai dengan perubahan kurikulum tersebut.
Dari fenomena masyarakat tentang kurikulum baru, penulis melakukan observasi mengenai
penerapan KTSP di MTTs NU 07 Patebon sebagai salah satu sampel sekolah yang pernah menerapkan
Kurikulum 2013 dan kembali ke KTSP. Dalam observasi ini, diharapkan penulis dapat mengetahui apa saja
kelemahan KTSP sehingga digantikan oleh Kurikulum 2013 dan mengapa Kurikulum 2013 yang telah
berjalan satu semester dikembalikan lagi ke KTSP.
1
KONVERSI HASIL WAWANCARA BERUPA AUDIO KE MEDIA VISUAL
Keterangan:
1. T (Reporter) : Pertanyaan
2. J (Narasumber) : Jawaban
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II TUJUAN
J: untuk visi dari sekolah kami adalah seperti ini, “Berprestasi, Kreatif, Ber-Aswaja, dan Berahlak
Mulia”
1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga peserta didik berkembang
sesuai potensi yang dimiliki dengan berbagai pendekatan.
2. Menyelenggarakan kegiatan keterampilan lokal dan global.
3. Mendidik dan menyelenggarakan kegiatan keagamaan ala Aswaja.
4. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara intensif.
5. Membiasakan sikap serta perilaku akhlakul karimah.
3
gundul, seni baca kitab adalah ekstrakulikuler yang paling menonjol disekolah ini. Bukan sekedar
jadi favorit siswa tapi juga sudah banyak mengharumkan sekolah ini.
6. T: Berapakah beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing- masing
satuan pada MTs NU 07 Patebon?
J: 40 menit/ jam.
7. T: Apakah ada tambahan jam selain yang ditetapkan dalam kalender pendidikan?
J: untuk tambahan jam ini khusus untuk kelas IX untuk mempersiapkan Ujian Nasional, kalau
tidak salah hari senin sampai dengan hari kamis.
8. T: Berapakan kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran IPA?
J: KKM untuk mata pelajaran IPA untuk kelas VII,VIII,IX disamakan 70. Kecuali untuk kelas
prestasi dengan KKM mata pelajaran IPA 75.
9. T: Bagaimana tingkat kenaikan kelas dan kelulusan di MTs NU 07 Patebon?
J: Tingkat kenaikan kelas dan kelulusan disekolah kami untuk tahun ini alhamdulillah sangat
memuaskan dengan prosentasi kenaikan kelas dan kelulusa 100%.
10. T: Apakah ada pengalaman buruk dalam kenaikan kelas dan kelulusan dan bagaimana cara
mengatasinya?
J: untuk hal semacam itu pasti ada tentunya, manusia kan tak terlepas dari kesalahan pula. Tapi,
dari kesalahan itulah kami belajar untuk bisa maju. Untuk kenaikan kelas, para guru diintruksikan
untuk mengadakan remidial guna mengatrol nilai siswa yang belum memenuhi KKM, kalau
dengan remidial belum terkatrol juga maka terpaksa siswa tersebut belum bisa naik kelas. Namun
perlu diketahui juga, bahwa sistem penilaian untuk siswa ini banyak aspeknya, bukan hanya soal
kognitif siswa. Sedangkan untuk kelulusan tahun-tahun kemarin ada paling banyak itu 2 orang
siswa yang belum lulus, itu juga dikarenakan mereka sedang terkena penyakit dan habis
kecelakaan parah. Namun berhubung ada ujian ssusulan dan kemudian dua orang tersebut lulus
dalam ujian susulan dan alhamdulillah dinyatakan lulus. Sedangkan untuk tahun kemarin,
sistemnya penilaian kelulusannya diperlonggar untuk sekolah bisa terlibat langsung, bukan mutlak
nilai ujian nasional, maka dari itu alhamdulillah tahun kemarin 100% lulus.
11. T: Apakah terdapat kompetensi- kompetensi yang berisi pendidikan kecakapan hidup yang dapat
diintegrasikan ke mata pelajaran yang ada?
J: Pasti ada, setiap guru dalam membuat RPP sudah diintruksikan untuk menyelipkan ayat-ayat
qouliah dan qouniyah dalam pembelajarannya.
4
7. T: Untuk memperingati hari- hari besar Islam biasanya kan libur, dalam setahun berapakah
rentangnya?
J: Sekitar tiga minggu
8. T: Berapakah waktu hari libur umum/ nasional dalam setahun?
J: Sekitar dua minggu.
9. T: Apakah ada hari libur khusus, misalnya hari ulang tahun MTs N Brangsong?
J: Tidak ada, biasanya kita malah membuat acara di hari itu.
10. T: Kegiatan pembelajaran di MTs NU 07 Patebon ini dimulai dari bulan apa sampai bulan apa?
J: Dari bulan Juli untuk permulaan tahun pelajaran dan berakhir di bulan Juni tahun berikutnya.
B. PEMBAHASAN
KTSP adalah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
karakteristik peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan Standar isi dan Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi merupakan
penyempurnaan dari SK dan KD dalam KBK.
Implementasi KTSP sangat dipengaruhi oleh guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum.
Sebaik apa pun kurikulum, tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya kemampuan guru dalam
memahami dan menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru harus mampu
mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan potensi sekolah, karakteristik sekolah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. Di samping itu, dalam
mengembangkan KTSP, guru harus memperhatikan asas-asas kurikulum agar KTSP sesuai
dengan asas-asas yang dijadikan dasar dalam pengembangan kurikulum secara umum.
Jadi, pada dasarnya dalam pengembangan itu tetap mengacu pada kurikulum yang dikeluarkan
oleh DEPAG, lalu tim sekolah menyusun kurikulum sendiri yang tentunya dalam penyusunannya
tersebut kami tetap mengedepankan visi dan misi dari sekolah dan dalam prosesnya tentunya kami
tidak keluar dari aturan yang telah ditetapkan.
5
Lampiran 1
1. Silabus
No Aspek Deskripsi *) Analisis Saran Perbaikan
yang
ditelaah
1. Silabus Standar Proses
(Permendiknas No. 41
Tahun 2007) dan
Panduan Penyusunan
KTSP
Memuat identitas Sudah sesuai, Tidak ada
mata pelajaran atau dilengkapi dengan
tema pelajaran, karakter yang
standar kompetensi diharapkan
(SK), kompetensi
dasar (KD), materi
pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi,
penilaian, alokasi
waktu dan sumber
belajar.
Kesesuaian SK- KD, Sudah sesuai Tidak ada
materi pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi,
penilaian, alokasi
waktu dan sumber
beajar.
2. SK dan KD Rumusan SK dan Sudah sesuai, Tidak ada
KD sesuai dengan rumusan SK dan
standar isi KD didasarkan
pada standar isi
Sudah sesuai,
Urutan berdasarkan urutan materi dari Tidak ada
hierarki konsep materi yang
disiplin ilmu dan/ paling sederhana
atau tingkat atau mudah
kesulitan materi sampai yang
terkompleks atau
sulit
Keterkaitan antara Sudah sesuai, SK Tidak ada
SK dan KD diuraikan menjadi
beberapa KD
Ada kesesuaian Sudah sesuai, KD Untuk sumber
antara KD dengan didasarkan acuan belajar siswa
komponen silabus untuk materi mungkin bisa
lainnya (materi pembelajaran ditambah dari
pembelajaran, kemudian diurai sosial media
kegiatan menjadi beberapa seperti internet,
pembelajaran, kegiatan televisi,
indikator pencapaian pembelajaran dan majalah, koran
kompetensi, indikator dan lain
6
penilaian, alokasi pencapaian sebagainya
waktu dan sumber kompetensi, sebagai bahan
belajar). instrument implementasi
penilaian yang materi terhadap
digunakan sudah issue- issue
sesuai dengan yang ada
kata kerja
operasional yang
digunakan dalam
indikator, alokasi
waktu telah sesuai
yang diperlukan
untuk
menyelesaikan
materi.
3. Materi Materi pembelajaran Ya, karena materi Tidak ada
pembelajar benar secara ilmiah pembelajaran
an yang disampaikan
didasarkan oleh
SK dan KD yang
telah ditetapkan
dari pemerintah
(disusun oleh
tangan- tangan
ahli)
Materi pembelajaran Materi Tidak ada
mendukung pembelajaran
pencapaian KD telah diselaraskan
(selaras dengan KD) dengan KD
Sesuaidengan tingkat Sebagian, karena Seharusnya ada
perkembangan fisik, perkembangan penekanan
intelektual, peserta didik materi bagi
emosional, sosial dan berbeda- beda peserta didik
spiritual peserta didik. yang kurang
cekatan dalam
menerima
pelajaran,
tentunya
disesuaikan
dengan keadaan
psikologis
peserta didik
tersebut
Bermanfaat bagi Materi Tidak ada
peserta didik pembelajaran
telah disesuaikan
dengan kebutuhan
peserta didik,
maka semua
bermanfaat bagi
mereka
4. Kegiatan Memuat rangkaian Telah disesuaikan Tidak ada
pembelajar kegiatan yang harus
an dilakukan oleh
peserta didik secara
berurutan untuk
mencapai KD
Urutan kegiatan Urutan kegiatan Tidak ada
pembelajaran harus pembelajaran telah
7
sesuai dengan sesuai dengan
hierarki konsep hierarki konsep
materi pembelajaran materi
pembelajaran
Kegiatan Sudah sesuai Tidak ada
pembelajaran
minimal mengandung
dua unsur penciri
yang mencerminkan
pengelolaan
pengalaman belajar
siswa, yaitu kegiatan
siswa dan materi
Kegiatan Sudah sesuai Tidak ada
pembelajaran memuat karena siswa
aktivitas belajar yang ditekankan untuk
berpusat pada siswa mencari informasi
(belajar aktif) sendiri yang
menyangkut
tentang materi
yang akan
dipelajari
5. Indikator Penanda tercapainya Indikator telah Tidak ada
KD yang ditandai sesuai dengan
dengan perubahan kebutuhan siswa
perilaku yang dapat
diukur yang
mencakup sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
Indikator Kekurangan Tidak ada,
dikembangkan sesuai dalam silabus ini karena indikator
dengan karakteristik adalah pada yang
peserta didik, mata indikator yang dikembangkan
pelajaran, satuan tidak dicantumkan sesuai dengan
pendidikan dan tentang materi potensi daerah
potensi daerah. yang berkaitan adalah struktur
dengan potensi kurikulum 2013
daerah, hanya
dimasukkan
dalam sumber
pembelajaran
siswa. Jadi, siswa
mencari sendiri
informasi tentang
potensi daerah
masing- masing
(Struktur
Kurikulum 2013)
Indikator dirumuskan Belum mencakup Penyusun
dengan menggunakan semua silabus harus
kata kerja operasional pengetahuan, lebih teliti
yang dapat diukur dan ketrampilan dan memperhatikan
diamati yang sikap cara kerja
mencakup operasional
pengetahuan, yang sesuai
ketrampilan dan sikap
Indikator digunakan Sudah sesuai Tidak ada
sebagai dasar untuk
8
menyusun alat
penilaian
Setiap KD Sudah sesuai, Tidak ada
dikembangkan bahkan lebih dari
menjadi beberapa dua indikator/ KD
indikator (minimal
satu KD ada dua
indikator)
Tingkat kata kerja Sudah sesuai Tidak ada
dalam indikator lebih
rendah atau setara
dengan kata kerja
dalam KD maupun
SK
6. Penilaian Standar Penilaian
(Permendiknas No. 20
Tahun 2007) terdapat
berbagai teknik
penilaian (tes, observasi,
penugasan perorangan
atau kelompok)
Teknik penilaian Sudah disesuaikan Tidak ada
yang dipilih sesuai
dengan tuntutan
indikator
Melampirkan contoh Sudah Tidak ada
alat penilaian yang dilampirkan
sesuai dengan
indicator
Catatan:
*) deskripsi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan berkaitan dengan KTSP
Silabus ini tidak mutlak dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran IPA kelas IX MTs NU 07
Patebon.
10
Lampiran 2
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang Deskripsi *) Analisis Saran Perbaikan
ditelaah
1. Rencana Standar Proses
Pelaksanaan (Permendiknas No. 41
Pembelajara Tahun 2008)
n (RPP) Wajib disusun oleh Guru hanya Seharusnya
guru mengedit data setiap guru
yang sudah ada dapat
menyusun RPP
maupun silabus
sendiri agar
sesuai dengan
kebutuhan
siswa yang
diajar
Disusun untuk setiap Sudah sesuai Tidak ada
KD yang dapat
dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan
atau lebih
Komponen RPP: Sudah sesuai Tidak ada
identitas mata
pelajaran, SK, KD,
indicator pencapaian
kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi
ajar, alokasi waktu,
metode
pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran
(pendahuluan, inti,
penutup), penilaian
hasil belajar dan
sumber belajar
2. Identitas Meliputi satuan Sudah sesuai Tidak ada
mata pendidikan, kelas,
pelajaran semester, mata
pelajaran atau tema
pelajaran, jumlah
pertemuan
3. SK dan KD Rumusan SK Sudah sesuai, Tidak ada
dan KD sesuai rumusan SK dan
dengan standar KD didasarkan
isi pada standar isi
Urutan Sudah sesuai,
berdasarkan urutan materi dari Tidak ada
hierarki konsep materi yang
disiplin ilmu paling sederhana
dan/ atau tingkat atau mudah
kesulitan materi sampai yang
terkompleks atau
sulit
Keterkaitan Sudah sesuai, SK Tidak ada
antara SK dan diuraikan menjadi
KD beberapa KD
11
Ada kesesuaian Sudah sesuai, KD Untuk sumber
antara KD didasarkan acuan belajar siswa
dengan untuk materi mungkin bisa
komponen pembelajaran ditambah dari
silabus lainnya kemudian diurai sosial media
(materi menjadi beberapa seperti internet,
pembelajaran, kegiatan televisi,
kegiatan pembelajaran dan majalah, koran
pembelajaran, indikator dan lain
indikator pencapaian sebagainya
pencapaian kompetensi, sebagai bahan
kompetensi, instrument implementasi
penilaian, penilaian yang materi terhadap
alokasi waktu digunakan sudah issue- issue
dan sumber sesuai dengan yang ada
belajar). kata kerja
operasional yang
digunakan dalam
indikator, alokasi
waktu telah sesuai
yang diperlukan
untuk
menyelesaikan
materi.
4. Indikator Standar Proses dan
Panduan Penyusunan
KTSP
Penanda tercapainya Indikator telah Tidak ada
KD yang ditandai sesuai dengan
dengan perubahan kebutuhan siswa
perilaku yang dapat
diukur yang
mencakup sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
Indikator Kekurangan Tidak ada,
dikembangkan sesuai dalam silabus ini karena
dengan karakteristik adalah pada indikator yang
peserta didik, mata indikator yang dikembangkan
pelajaran, satuan tidak dicantumkan sesuai dengan
pendidikan dan tentang materi potensi daerah
potensi daerah. yang berkaitan adalah struktur
dengan potensi kurikulum
daerah, hanya 2013
dimasukkan
dalam sumber
pembelajaran
siswa. Jadi, siswa
mencari sendiri
informasi tentang
potensi daerah
masing- masing
(Struktur
Kurikulum 2013)
Indikator dirumuskan Belum mencakup Penyusun
dengan menggunakan semua silabus harus
kata kerja operasional pengetahuan, lebih teliti
yang dapat diukur dan ketrampilan dan memperhatikan
diamati yang sikap cara kerja
12
mencakup operasional
pengetahuan, yang sesuai
ketrampilan dan sikap
Indikator digunakan Sudah sesuai Tidak ada
sebagai dasar untuk
menyusun alat
penilaian
Setiap KD Sudah sesuai, Tidak ada
dikembangkan bahkan lebih dari
menjadi beberapa dua indikator/ KD
indikator (minimal
satu KD ada dua
indikator)
Tingkat kata kerja Sudah sesuai Tidak ada
dalam indikator lebih
rendah atau setara
dengan kata kerja
dalam KD maupun
SK
5. Tujuan Menggambarkan Sudah sesuai Tidak ada
Pembelajara proses dan hasil
n belajar yang
diharapkan dicapai
oleh peserta didik
sesuai dengan
kompetensi dasar
6. Materi Ajar Memuat fakta, Tidak Lebih diperluas
konsep, prinsip dan dikonsepkan lagi
prosedur yang relevan
Ditulis dalam bentuk Tidak ditulis Lebih dirinci
butir- butir sesuai dalam bentuk per sub bab
dengan rumusan butir- butir sesuai materi
indicator pencapaian dengan rumusan
kompetensi indicator
pencapaian
kompetensi,
hanya kalimat
global saja
7. Alokasi Sesuai dengan Kurang 2 JP Disamakan
Waktu keperluan untuk dalam tiap SK, dengan alokasi
pencapaian KD dan pencapaian waktu yang ada
beban belajar kurang maksimal di program
semester
8. Metode Sesuai dengan situasi Telah disesuaikan Tidak ada
Pembelajara dan kondisi peserta
n didik
Sesuai dengan Telah disesuaikan Tidak ada
karakteristik dari
setiap indicator dan
kompetensi yang
hendak dicapai pada
setiap mata pelajaran
9. Kegiatan a. Pendahuluan
Pembelajara Kegiatan awal
n untuk
membangkitkan
motivasi dan
memokuskan
perhatian peserta
13
didik untuk
berpartisipasi aktif
dalam proses
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Proses
pembelajaran
untuk mencapai
KD
Dilakukan secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang,
memotivasi peserta
didik untuk
berpartisipasi aktif
serta memberikan
ruang yang cukup
bagi prakarsa,
kreativitas, dan
kemandirian sesuai
dengan bakat,
minat dan
perkembangan
fisik serta
psikologis peserta
didik
Dilakukan secara
sistematis dan
sistemik melalui
proses eksplorasi,
elaborasi, dan
konfirmasi
c. Penutup
Mengakhiri
aktivitas
pembelajaran yang
dappat dilakukan
dalam bentuk
rangkuman atau
kesimpulan,
penilaian dan
refleksi, umpan
balik dan tindak
lanjut.
10. Penilaian Prosedur dan Sudah disesuaikan Tidak ada
hasil belajar instrument penilaian
proses dan hasil
belajar disesuaikan
dengan indicator
pencapaian
kompetensi
Mengacu kepada Sudah disesuaikan Tidak ada
standar penilaian
11. Sumber Penentuan sumber Sudah sesuai Untuk sumber
Belajar belajar didasarkan namun kurang belajar siswa
pada SK, KD, materi bervariasi mungkin bisa
ajar, kegiatan ditambah dari
14
pembelajaran dan sosial media
indicator pencapaian seperti internet,
kompetensi televisi,
majalah, koran
dan lain
sebagainya
sebagai bahan
implementasi
materi terhadap
issue- issue
yang ada
Catatan:
*) deskripsi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan berkaitan dengan KTSP
RPP ini tidak mutlak dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran IPA kelas IX MTs NU 07
Patebon.
15