Anda di halaman 1dari 10

Kompetensi Dasar:

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur


jaringan penyusun organ pada sistem
respirasi dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem respirasi
manusia.
Indikator kompetensi:

LKS SISTEM RESPIRASI

LKS SISTEM
RESPIRASI
SMAN 2 KOTA BLITAR
LKS SISTEM RESPIRASI

• 1.
• 2.
Kelompok: • 3.
• 4.
• 5.

ALOKASI WAKTU: 45 Menit


Kompetensi Dasar:
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
respirasi manusia.
Indikator kompetensi:

3.8.1 Menganalisis struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi (C4)
3.8.2 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan dengan fungsi organ-organ respirasi
manusia (C4)
3.8.3 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ dengan mekanisme bioproses pada
sistem respirasi (C4)

A. DASAR TEORI
Manusia bernapas dengan mengambil oksigen, oksigen diperlukan untuk membakar sari-
sari makanan (glukosa, asam amino, asam lemak) sehingga dihasilkan energi, uap air dan
karbondioksida. Energi digunakan sel untuk melaksanakan aktivitasnya, sedangkan uap air dan
karbondioksida yang tidak diperlukan tubuh dibuang ke luar tubuh melalui hidung.

B. ALAT DAN BAHAN


Buku pelajaran/ sumber belajar lain, alat tulis, LKS.

LKS SISTEM RESPIRASI Page 2


C. LANGKAH KERJA
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 5 siswa
2. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan.
3. Gunakan buku pelajaran/ sumber belajar lain untuk menjawab seluruh pertanyaan.
4. Berdiskusilah untuk mengisi / jawab pertanyaan dengan teliti, siswa diperkenankan
berdiskusi dengan teman namun tidak diperbolehkan mencontek jawaban.
5. LKS dikumpulkan tepat waktu kepada guru agar tidak mendapat sanksi pengurangan nilai.

D. KEGIATAN
Menarik Nafas yang Dalam (Deep Inhale) dapat Melegakan!

Menarik nafas yang dalam saat seseorang berada dalam kondisi tertekan, stres, dan
kondisi tidak menyenangkan lainnya dapat menjadi sebuah “pelepasan” yang sangat
melegakan (meski terkadang hanya untuk sesaat). Bagaimana menjelaskan fenomena ini?
Para peneliti dari Katholieke Universiteit Leuven (K.U. Leuven) di kota Leuven, Belgia telah
meneliti fenomena ini. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa menarik nafas yang
dalam dapat diibaratkan sebagai “tombol reset” dalam sistem pernafasan manusia. Mereka
menjelaskan lebih lanjut bahwa sistem pernafasan manusia sangatlah flexibel: seberapa cepat,
dalam, atau lambat seseorang bernafas sangat bergantung pada kondisi fisik dan psikis dari
orang tersebut. Mereka yang berada dalam suasana tegang, tertekan, atau stres
membutuhkan oksigen yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang sedang
menonton tv atau mendengarkan musik. Suasana tegang, stres, dan tertekan menjadikan sistem
pernafasan seorang manusia sangat tidak stabil yang mengakibatkan sirkulasi udara di dalam
tubuh orang tersebut menjadi sangat tidak merata.

Menarik nafas yang dalam dapat mengembalikan keseimbangan ritme pernafasan dan
kemudian mengendorkan otot-otot yang menegang. Lebih lanjut, para peneliti tersebut
menjelaskan bahwa bernafas secara biasa dalam keadaan yang cukup lama dapat
menyebakan paru-paru menjadi stagnan dan apabila ini terjadi, maka sistem pernafasan
menjadi sangat tidak efisien. Jadi, menarik nafas yang dalam dapat mengembalikan
kesupelan paru-paru, dan diiringi dengan jumlah oksigen yang lebih banyak dapat
mengendorkan otot-otot yang tadinya menegang. Hal ini kemudian dapat mengembalikan
perasaan nyaman untuk manusia.

LKS SISTEM RESPIRASI Page 3


Setelah kalian mengamati gambar dari guru mu dan berdasarkan artikel di atas tuliskan rumusan msalah
dan hipotesis kalian !!!!!!!

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi ?


2. Bagaiamana hubungan antara struktur jaringan dengan fungsi organ-organ
respirasi manusia ?
3. Bagaiamana hubungan struktur jaringan penyusun organ dengan mekanisme
bioproses pada sistem respirasi ?

HIPOTESIS
1. Tersusun atas jaringan epitel, jaringan ikat, tulang rawan, dan otot polos

2. Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi dan menskresikan mucus pada organ sistem
respirasi
Jaringat ikat untuk menghubungan antar jaringan pada organ sistem respirasi
Tulang rawan untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya pada organ sistem
respirasi
Otot polos sebagai pengatur mekanisme pada sistem respirasi

3. Bioproses terjadi secara pernapasan internal dan eksternal, mekanisme pernapasan


ada mekakanisme pernapasan perut dan dada baik secara inspirasi maupun ekspirasi
Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

Berdasarkan uraian di atas, diskusikan permasalan-permasalahan berikut dengan teman satu kelompokmu
!!!!! Tuliskan bagian-bagian dan fungsinya pada struktur jaringan penyusun organ system respirasi pada
manusia

A.

Lamina propria

Sel Goblet

epitel silindris berlapis

Silia Olfaktori

Mukus

B.
Epitelium silindris berlapis bersilia

Jaringan ikat

Otot polos

C.

LKS SISTEM RESPIRASI Page 1


Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

D.

Epitel kolumnar bersilia

Jaringan ikat

Lamina propria

Perikondrium

Tulang rawan hialin

E.

Epitel kolumnar bersilia

Tulang rawan hialin

Epitel kolumnar bersilia

Otot polos

LKS SISTEM RESPIRASI Page 2


Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

F.

Otot polos

Epitel kolumnar sederhana

Jaringan ikat fibrosa

Epitel kolumnar sederhana

G.

Epitel selapis skuamosa

LKS SISTEM RESPIRASI Page 3


Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

Dari susuna jaringan di atas tuliskan organ yang akan disusun dan hubungan antara fungsi
struktur jaringan tersebut dengan fungsi organ sistem respirasi !!!!!!!!

Kode Organ yang Hubungan fungsi struktur jaringan dengan fungsi organ
disusun sistem respirasi
A. HIDUNG Di hidung udara akan dihangatkan, dilembabkan, dan disaring
oleh epitel silindris berlapis yang memiliki lapisan mukus
hasil sekresi sel goblet dan kelenjar mukosa pada lamina
propianya. Jaringan epitel silindris berlapis berfungsi dalam
sekresi dan sebagai pelindung dari partikel lain di udara. Lalu
gerakan silia olfaktori mendorong lapisan mukus ke posterior
didalam rongga hidung dan ke superior saluran pernapasan
bagian bawah menuju faring. Rongga hidung dilapisi selaput
lendir (mukus) yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan
membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara
pernafasan oleh leukosit.
B. FARING Faring adalah pipa otot polos untuk mengatur aliran udara
yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya
dengan oesofagus. Terdapat jaringan ikat untuk
menyokong/menyambung antara otot polos dan epitel. Epitel
yang dimiliki oleh faring adalah epitelium silindris berlapis
bersilia memungkinkan untuk menghangatkan udara
pernafasan oleh mukosa dan menyaring udara. Ketika
melewati faring partikel halus akan ditelan atau di batukkan
keluar.
C. LARING Terdiri dari rangkaian cincin tulang rawan berfungsi sebagai
pelindung yang dihubungkan oleh otot-otot polos berfungsi
mengatur aliran udara dan mengandung pita suara. Pada ujung
laring terdapat epiglottis.
D. TRAKEA Terdaoat 3 lapisan
Lapisan luar terdiri atas terdiri atas tulang rawan hialin
berfungsi untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
Lapisan tengah jaringat ikat luar yang mengelilingi tulang
rawan (perikondrium dan kelenjar seromukus di lamina
propria untuk menghasilkan mukus. Lapisan dalam terdiri
atas epitelium kolumnar bersilia dengan sel goblet penyekresi
mukus berfungsi untuk menghangatkan dan nyaring partikel
pada udara serta jaringan ikat dalam untuk menghubungkan
epitel dengan lamina propria.

E. BRONKUS Tersusun atas epitel kolumnar bersilia dengan sel goblet


penghasil mukus berfungsi untuk menghangatkan udara
pernafasan oleh mukosa dan menyaring udara, otot polos
untuk mengatur arah aliran udara, dan tulang rawan hialin
untuk melindungi jaringan yang ada di dalamnya. Cabang
Bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus
LKS SISTEM RESPIRASI Page 4
Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

lobaris dan segmentalis Tiap cabang kemudian terbagi


menjadi banyak cabang kecil atau bronkiolus terminalis
F. BRONKIOLUS Udara dari bronkus dengan suhu yang terjaga dan bebas dari
partikel lainnya akan diteruskan ke bronkiolus. Bronkiolus
terdiri atas epitel kolumnar sederhana karena memungkinkan
untuk berferensiasi menjadi epitel kubus selapis pada
bronkiolus lebih dalam. Terdapat otot polos untuk mengatur
aliran udara dan jaringan ikat fibrosa berfungsi untuk
melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
G. ALVEOLUS Alveolus tersusun atas lapisan tunggal epitelium skuamosa (I)
sederhana di duktus alveolus dan alveoli berfungsi untuk
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
secara difusi. Alveoli dikelilingi oleh jaringan pembuluh
kapiler (C) yang rapat. Sel alveolar tipe (II) untuk produksi
surfaktan berfungsi mempertahankan alveolus untuk tetap
mengembang. Juga hadir adalah makrofag alveolar (M),
kadang-kadang disebut sel-sel debu. Pertukaran gas di paru
(respirasi eksternal) berlangsung di membran yang disusun
oleh dinding alveolar dan dinding kapiler yang bergabung
bersama.

Se Setelah kalian mengetahui struktur jaringan dan fungsi dari organ pada sistem respirasi.
Bagaimana biproses pada sistem respirasi yang dikaitkan dengan struktur jaringan penyusun
organya??????

Pada pernapasan luar melalui paru-paru, oksigen masuk melalui hidung pada
waktu bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan
dapat berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Oksigen
menembus membran ini dan dibawa oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa
ke jantung oleh vena pulmonalis. Dari sini darah dengan kadar oksigen tinggi
dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Pernapasan dalam terjadi saat
pertukaran gas terjadi di dalam jaringan tubuh. Oksigen akan melepaskan ikatannya
dengan hemoglobin untuk masuk ke cairan jaringan tubuh, semakin banyak oksigen
yang digunakan tubuh maka keadaan parsial karbon dioksida juga tinggi yang akan
dibawa ke jantung oleh vena. Hal ini mengakibatkan karbon dioksida dapat akan
dibawa oleh eritrosit untuk dibawa ke paru-paru oleh arteri pulmonalis.
Sedangkan didalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan
metabolisme, menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan
setelah melalui pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan
mulut.

LKS SISTEM RESPIRASI Page 5


Sistem Sirkulasi XI/Ganjil

Setelah kalian mengetahui biproses pada sistem respirasi. Bagaimana mekanisme pada sistem
respirasi ??????

a. Pernapasan Dada
Otot yang beperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang
rusuk (intercostal). Mekanisme pernapasan dada sebegai berikut :
1) Inspirasi
Mekanisme fase inspirasi pada pernapasan dada sebagai berikut.
Otot antartulang rusak luar berkontraksi -> tulang rusuk terangkat ->
volume rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga dada
lebih kecil daripada tekanan diluar tubuh -> udara masuk ke paru-paru.
2) Ekspirasi
Mekanisme fase ekspirasi pada pernapasan dada sebagai berikut.
Otot antartulang rusak dalam berkontraksi -> tulang rusuk turun ->
volume rongga dada mengecil -> tekanan udara dalam rongga dada
lebih besar daripada tekanan diluar tubuh -> udara keluar ke paru-paru.

b. Pernapasan Perut
Otot yang beperan aktif dalam pernapasan perut adalah otot diafragma.
Mekanisme pernapasan perut sebagai berikut :
1) Inspirasi
Mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diafragma berkontraksi -> diafragma akan mendatar-> volume
rongga dada membesar -> tekanan udara dalam rongga dada
mengecil -> udara masuk paru-paru.
2) Ekspirasi
Mekanisme fase ekspirasi pada pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diagfragma berelaksasi -> diagfragma akan cekung kearah
rongga dada -> rongga dada mengecil -> tekanan udara dalam
rongga dada meningkat -> udara keluar dari paru-paru.

LKS SISTEM RESPIRASI Page 6

Anda mungkin juga menyukai