Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ratno Deby

Nim : 1420121112
Kelas : Kelas B Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang

Jawablah pertanyaan berikut dengan Tepat.


1. Berikan contoh populasi, kemudian tentukanlah sampelnya dengan
menggunakan dua teknik sampling yang saudara/i ketahui !
2. Terdapat populasi kualifikasi akademik tenaga pendidik dan kependidikan
berikut ini: 25 lulusan S2, 63 lulusan S1, dan 100 Lulusan SMA Pertanyaan:
a. Berapa jumlah ukuran sampel yang mewakili populasi tsb ?
b. Tentukan ukuran sampel pada masing-masing lulusan tsb !
3. Bagaimanakah teknik mengembangkan suatu instrumen pengumpul data
kuantatif ?
4. Sebut dan jelaskan teknik pengumpulan data kuantitatif !
5. Seorang peneliti ingin mengukur minat siswa menggunakan teknik angket.
Menurut kalian skala apa saja yang bisa digunakan ? uraikanlah.
6. Seorang dosen ingin mengukur kemampuan mahasiswa. Menurut kalian
teknik apa yang cocok untuk mengembangkan instrumennya ? uraikanlah !
7. Terdapat variabel Kemandirian Belajar mahasiswa, susunlah instrumen
pengumpulan data yang cocok untuk mengumpulkan data kemandirian
tersebut !
8. Bagaimanakah teknik mengembangkan suatu instrumen pengumpul data
kualitatif?
9. Sebut dan jelaskan teknik pengumpulan data kualitatif !
10. Apa perbedaan observasi terstruktur dan tidak terstruktur ? bagaimanakah
keterkaitan diantara keduanya!
11. Uraikanlah jenis observasi berdasarkan peranan penelitinya !
12. Menurutmu, mengapa teknik wawancara termasuk ke dalam pengumpul data
kualitatif?
13. Seorang peneliti ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap
pendidikan.Menurut kalian teknik apa yang cocok untuk mendapatkan data
tersebut ?
Jawaban
1. Contoh populasi menggunakan dua teknik sampling
 Simple random sampling
Contoh populasi nya adalah seluruh murid TK Suster Singkawang di dengan
jumlah populasi sebanyak 100 orang, untuk sample sebanyak 30 orang
diambil dengan cara memberi nomor urut satu hingga seratus kepada
anggota populasi kemuadian sample diambil dengan cara acak atau kocok
atau undian.
 Systematic random sampling
Contoh populasi nya adalah seluruh Staf pekerja di SD Suster Singkawang
dengan jumlah populasi 200 orang, untuk sample yang di inginkan sebanyak
50 orang. Pengambilan sample di ambil dengan cara memberi nomor urut 1
sampai 200 kepada anggota populasi kemudian tentukan interval jarak
sampel dengan cara N/n= 200/50 =4. Setelah itu untuk sample pertama
adalah anggota populasi dengan nomor urut 4, untuk sample kedua adalah
kelipatan 4 yaitu 8, dan begitu seterusnya.
2. Terdapat populasi kualifikasi akademik tenaga pendidik dan kependidikan
sebagai berikut
25 lulusan S2, 63 lulusan S1, dan 100 lulusan SMA
a. Berapa jumlah ukuran sample yang mewakili populasi tsb
N=25+63+100= 188
n=188
1+188(0,05²)= 127, 89= 128 0rang
b. Tentukan ukuran sample pada masing-masing lulusan tsb
S2 n=25
S1 n=54,42= 55 org
SMA n=80 org
3. Bagaimanakah teknik mengembangkan suatu instrumen pengumpul data
kuantatif ?
 Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai hal-hal
yang diketahui olehnya. Kuesioner adalah satu set tulisan tentang
pertanyaan yang diformulasi supaya responden mencatat jawabannya,
biasanya secara terbuka alternatif jawaban ditentukan
 Wawancara dapat dilakukan dengan individu tertentu untuk mendapatkan
data atau informasi tentang masalah yang berhubungan dengan satu subjek
tertentu atau orang lain. Instrumen penelitian dari teknik wawancara dapat
menggunakan pendoman wawancara (interview guide) dan daftar cocok
(checklist).
 Pengamatan atau Observasi, dapat menggunakan instrumen penelitian
berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, panduan observasi
(observation sheet atau observation schedule), dan daftar cocok
(checklist).
 Ujian atau Tes, dapat menggunakan instrumen penelitian berupa soal
ujian (soal tes atau test) dan inventori (inventory).
 Dokumentasi, dapat menggunakan instrumen penelitian berupa daftar
cocok (checklist) dan tabel.
4. Sebut dan jelaskan teknik pengumpulan data kuantitatif
 Survey kuesioner
Pengumpulan dat dalam penelitian tentunya harus dilakukan secara ilmiah
dan sistematis. Peneliti melakukan survey dengan cara menyebarkan
kuesioner atau angket sebagai instrument penelitian, kuesioner menjadi
wadah yang efektif dan efisien untuk mengumpulkan data yang akan
diukur secara numerik.
 Dataset statistic
Menggunakan dataset statistic merupakan tipikal penelitian kuantitatif,
penggunaan dataset statistic ini merupakan data yang sudah tersedia.
Dataset yang digunakan biasanya dikumpulkan oleh pihak ke3 yang
memilki otoritas. Cara ini biasanya lebih cepat karena yang dibutuhkan
peneliti hanyalah mengakses daset, tidak perlu menyebar kuesioner ke
lapangan. Misalnya, peneliti menggunakan dataset hasil survey Lembaga
lain yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.
 Wawancara
Metode ini biasa digunakan dalam riset kuantitatif maupun kualittif.
Wawancara merupakan proses penggumpulan data menggunakan
informan yang menjawab pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan
penelitian. Dalm riset kuantitatif teknik wawancara yang digunakan adalah
terstruktur.
 Observasi
Observasi yang digunakan untuk penelitian, harus dilakukan dengan
kecermatan dan ketelitian dalam rangka mendapatkan bahan penelitian.
Praktik observasi melibatkan pengerahan beberapa indra peneliti, terutama
penglihatan dan pendengaranuntuk menangkap fenomena yang terjadi
disekitar yang bisa diajdikan data.
5. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-orang
yang menjawab atas pertanyaan yg diajukan untuk kepentingan penelitian).
Untuk mengukur minat siswa skala yang digunakan adalah skala likert. Skala
Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau
fenomena pendidikan. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu
pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan
pernyataan negative yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek
sikap. Skor pernyataan positif dimulai dari 1 untuk sangat tidak setuju (STS),
2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk setuju (S), dan 5 untuk
sangat setuju (SS). Skor pernyataan negative dimulai dari 1 untuk sangat setuju
(SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk tidak setuju (TS), dan
5 untuk sangat tidak setuju (STS). Beberapa peneliti menghilangkan option
“Ragu-ragu” dalam instrument penelitian untuk memudahkan penelitian.
6. Menurut saya mengunakan metode kuantitatif dan kualitatif.
a. Metode kuantitatif dengan instrumen:
 survey kuesioner
dimana dosen dapat mengumpulkan data dengan menyebarkan
kuesioner/angket sebagai instrument peneliti, semakin tinggi jawaban
benar artinya semakin tinggi tingkat kemampuan mahasiswa dan
sebaliknya semakin rendah jawaban reendah artinya tingkat
kemampuan mahasiswa kurang.
 Wawancara
Dimana peneliti bisa mengunakan informan menjawab pertanyaan
yang sudah disiapkan, semakin tinggi jawaban benar artinya semakin
tinggi tingkat kemampuan mahasiswa dan sebaliknya semakin rendah
jawaban reendah artinya tingkat kemampuan mahasiswa kurang.
b. Metode kualitatif dengan instrument dokumentasi merupakan salah satu
cara dalam mengumpulkan data penelitian secara tidak langsung
artinya data di dapatkan melalui dokumen-dokumen pendukung yang
berhubungan dengan data yang akan diteliti, contoh nilai semester, peneliti
dapat langsung menilai gambaran secara umum di tambah dengan hasil
wawancara dansurvey kuesioner yang didapat sebelumnya.
7. Instrumen pengumpulan kemandirian mahasiswa
 Lembar Observasi Kemandirian Belajar
Data kemandirian belajar yang diperoleh dari observasi berupa penilaian
skor, “Ya” diberikan skor 1 dan “Tidak” diberikan skor 0. Apabila siswa
melakukan tindakan seperti yang tertulis pada lembar observasi maka diberi
tanda pada kata “Ya”, sebaliknya apabila siswa tidak melakukan tindakan
seperti yang tertulis pada lembar observasi maka diberi tanda pada kata
“Tidak”. Untuk mengetahui klasifikasi tingkat kemandirian belajar siswa
berdasarkan kriteria prosentase, dapat dilihat berdasarkan.
Klasifikasi Persentase untuk Skor Hasil Observasi
Persentase Kriteria
≤ 54% Kurang sekali
55-59% Kurang
60-75% Cukup
76-85% Baik
86-100% Sangat baik
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kemandirian Belajar Mahaiswa
No
No Indikator Aktivitas Siswa Item
a. Menyiapkan keperluan pelajaran 1
1 Tidak sebelum pelajaran dimulai.
tergantung b. Memiliki buku pegangan mata 2
orang lain pelajaran semester 1 sendiri.

c. Mengerjakan latihan (permasalahan) 3


yang diberikan dengan kemampuan
sendiri.
a. Menyampaikan pendapat 4
2 Memiliki (argumentasi) sendiri tanpa adanya
kepercayaan pengaruh teman pada saat
diri. pembelajaran atau diskusi dalam di
kelas.
a. Tepat waktu masuk kelas pada 5
3 Berperilaku pelajaran.
disiplin b. Tepat waktu dalam menyelesaikan 6
tugas yang di berikan
c. Melakukan kegiatan belajar yang akan 7
dilakukan dalam pembelajaran sesuai
perintah guru
a. Melaksanakan diskusi di kelas dengan 8
4 Memiliki tenang.
tanggung jawab b. Melaksanakan diskusi di kelas dengan 9
sungguh-sungguh.
a. Mencatat hasil diskusi kelas 10
5 Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri (tidak
berdasarkan disuruh dosen).
inisiatif sendiri.
6 Melakukan a. Tidak meniru jawaban teman 11
kontrol diri. kelompok lain.
b. Fokus pada diskusi kelas pada materi 12
pelajaran.
Kisi-Kisi Lembar Observasi dosen KeterlaksanaanModel PBL
Aspek yang Indikator No

Diamati Item
Tahap-tahap 1. Persiapan
Penerapan a. Membuka pembelajaran 1
Model PBL b. Menyampaikan tujuan 2
dalam pembelajaran
Pembelajaran c. Apersepsi 3
2. Pelaksanaan
a. Membahas tujuan pelajaran,
mendeskripsikan dan memotivasi 4
mahasiswa untuk terlibat dalam
kegiatan mengatasi masalah
b. Membantu mahasiswa untuk 5
mengorganisasikan tugas-tugas
belajar yang terkait dengan
permasalahan
c. Mendorong mahasiswa untuk
mendapatan informasi yang tepat, 6
melaksanakan diskusi, mencari
penjelasan dan solusi
d. Membantu mahasiswa dalam 7
merencanakan dan menyiapkan
hasil yang tepat, seperti laporan,
model-model
e. Dosen membantu siswa untuk 8
melakukan refleksi terhadap
investigasinya dan proses-proses
yang mereka gunakan
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran. 9
b. Memberikan tes pada Mahasiswa 10
c. Mengakhiri pembelajaran 11
Kisi-Kisi Lembar Observasi Dosen KeterlaksanaanModel Siklus 5E
Aspek yang Indikator No

Diamati Item

Tahap-tahap 1. Persiapan
Penerapan a. Membuka pembelajaran 1
Model Siklus b. Menyampaikan tujuan 2
5E dalam pembelajaran
Pembelajaran c. Apersepsi 3
2. Pelaksanaan
a. Pemberian pertanyaan awal 4
untuk memancing pengetahuan
mahasiswa
b. Pembagian kelompok diskusidan 5
membimbing mahasiswa untuk
melaksanakan diskusi kelompok
dengan mengerjakan LKS
c. Meminta perwakilan setiap
kelompok untuk melaporkan 6
hasil diskusi ke depan kelas
d. Memberikan informasi tambahan
kepada mahasiswa tentang 7
materi yang telah didiskusikan,
dan menarik kesimpulan utama
dari berbagai pendapat setiap
kelompok
e. Melakukan penilaian terhadap 8
hasil kerja kelompok maupun
individu
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran. 9
b. Memberikan tes pada mahasiswa 10
c. Mengakhiri pembelajaran 11

 Angket Kemandirian Belajar


Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam
penelitian ini menggunakan angket dengan bentuk checklist yang berupa
pernyataan positif , siswa hanya memilih salah satu jawaban dari 4 kategori
yang disediakan. Skor jawaban berturut-turut 4 untuk SL (Selalu), 3 untuk
SR (Sering), 2 untuk K (Kadang-kadang), 1 untuk TP (Tidak Pernah).
Pemberian bobot nilai kemandirian belajar disajikan.

Bobot Penilaian Angket Kemandirian Belajar

Alternatif Jawaban Bobot Penilaian

SL 4
SR 3
K 2
TP
1

Klasifikasi Persentase untuk Skor Hasil Angket.


Persentase Kriteria
≤ 54% Kurang sekali
55-59% Kurang
60-75% Cukup
76-85% Baik
86-100% Sangat baik
Kisi-Kisi Angket Kemandirian Belajar

No Indikator No. Butir Jml


1 Ketidaktergantungan 1, 2, 3, 4 4
terhadap orang lain.
2 Memiliki kepercayaan 5, 6, 7 3
diri.
3 Berperilaku disiplin. 8, 9, 10 3
4 Memiliki rasa tanggung 11, 12, 13 3
jawab.
5 Berperilaku berdasarkan 14, 15, 16 3
inisiatif sendiri.
6 Melakukan kontrol diri. 17, 18 2

 Tes

Tes hasil belajar m a h a s i s w a ini diberikan dalam bentuk soal pilihan


ganda (multiple choices) yang diberikan pada akhir pembelajaran setelah
kedua kelas eksperimen diberi perlakuan. Instrumen tes hasil mahasiswa ini
berjumlah 10 nomor tentang materi permasalahan tenaga kerja di Indonesia
dan peranan pemerintah dalam upaya penanggulangannya. Masing-masing
nomor memiliki lima alternatif jawaban (a, b, c, d, atau e) dengan salah satu
jawaban benar. Penilaian dalam tes ini apabila jawaban benar diberi skor 1
dan apabila jawaban salah diberi skor 0. Adapun kisi-kisi instrument tes
disajikan pada tabel 10 di bawah ini.

Kisi-Kisi Instrumen Tes


Kompetensi Dasar Indikator Jumlah No.
Soal Item
Mendeskripsikan a. Mengidentifikasi 5 soal 1, 2, 3,
permasalahan permasalahan 4, 5
angkatan kerja tenaga kerja di
dan tenaga kerja Indonesia
sebagai sumber b. Menjelaskan
daya dalam peranan 5 soal 6, 7, 8,
kegiatan ekonomi, pemerintah dalam 9, 10
serta peranan upaya
pemerintah dalam penanggulangan
upaya permasalahan
penanggulangann ketenagakerjaan
ya

 Checklist dokumentasi

Checklist dokumen digunakan untuk memastikan bahwa semua dokumen


yang digunakan dalam penelitian terdokumentasi dengan baik.
8. Bagaimana teknik mengembangkan suatu instrument pengumpul data
kualitatif
 Wawancara, wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau informan terkait
topik penelitian secara langsung.
 Observasi, observasi adlah teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data
penelitian lewat pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian
membuat laporan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan
selama observasi. Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran
yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
 Focus group discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif
yang selanjutnya. Peneliti mengadakan diskusi bersama beberapa
responden mengenai topik penelitian untuk mengetahui pandangan atau
pemahaman mereka. Responden di sini akan mewakili populasi yang
dituju oleh peneliti. FGD dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui
pandangan yang lebih objektif dari suatu kelompok.
 Terakhir adalah studi dokumen. Sesuatu dengan namanya, studi dokumen
dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen terkait topik penelitian.
Dokumen tersebut dapat berupa surat, arsip foto, notulen rapat, jurnal,
buku harian, dan lain-lain.
9. Sebutkan dan jelaskan teknik pengumpul data kualitatif
Teknik Pengumpulan Data Kualitatif yaitu :
 Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara yang mendalam. Proses wawancara dilakukan dengan bertatap
muka, kemudian mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan peneliti
menggali lebih dalam informasi yang diberikan oleh informan
 Observasi
Seperti penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif observasi juga
menggunakan indera peneliti. Informasi yang diperoleh saat observasi
adalahtempat, pelaku, waktu, dan peristiwa.
 Studi Dokumen
Dokumen merupakan salah satu sumber data untuk melengkapi penelitian.
Dokumen dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar.
 Teknik Triangulasi
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan
menggunakan suatu metode yang sama. Peneliti dapat melakukan
observasi, wawancara mendalam, atau dokumentasi
10. Apa berbedaaan observasi terstruktur dan tidak terstruktur, bagaimana
keterkaitan diantara keduanya
 Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah sudah keadaan disusun dan diatur rapi jadi
observasi terstruktur merupakan observasi yang telah dirancang secara
sistematis dalam artian peneliti sudah mengetahui secara terstruktur
pengambilan datanya, mengetahui dengan jelas variabel yang akan
diamati.
 Observasi tidak terstruktur
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan
langkah-langkahnya atau yang belum diketahui. Biasanya ini terjadi ketika
peneliti belum mengetahui apa yang akan diamati dan belum jelas arah
dalam pengambilan datanya.
11. Uraikan jenis observasi berdasarkan peran penelitinya
 Observasi berperan serta
Observasi berperan serta adalah dimana peneliti ikut dalam setiap kegiatan
sehari-hari, melakukan setiap aktivitas yang dilakukan oleh orang yang di
teliti. Merasakan secara langsung lingkungan sehari-hari orang diteliti,
baik itu perkerjaannya maupun yang lainnya yang berkaitan dengan
lingkuangannya secara langsung sehingga peneliti dapat mengumpulkan
data secara lengkap, luas dan akan mengetahui makna dari setiap perilaku
karena peneliti ikut terlibat langsung dalam lingkungan orang yang di
teliti tersebut.
 Observasi non partisipan
Dalam teknik pengumpulan data observasi non partisipan merupakan
kebalikan dari teknik pengumpulan data observasi berperan serta yaitu
dimana dalam teknik pengumpulan data ini peneliti tidak terlibat dalam
setiap kegiatan obyek yang ditelitinya. Peneliti hanya sebagai pengamat dari
obyek yang ditelitinya. Misalkan dalam suku yang ingin diteliti, peneliti
hanya akan mengamati bagaimana perilaku masyarakat dari suku tersebut
tanpa ikut dalam setiap kegiatan sehari-hari suku tersebut. Peneliti hanya
menganalisis dari setiap data yang dicatatnya atau dilihatnya dan kemudian
membuat kesimpulan tentang obyek yang ditelitinya. teknik pengumpulan
data observasi non partisipan ini tidak akan mendapatkan data yang
mendalam seperti teknik pengumpulan data observasi berperan serta karena
peneliti hanya sebagai pengamat. Beda dengan teknik pengumpulan data
observasi berperan serta yang dimana peneliti ikut berinterkasi secara
langsung dalam lingkungan obyek yang ditelitinya sehingga data yang
diperoleh lebih akurat dan mendalam.
12. Menurut saya mengapa Teknik wawancara termasuk kedalam pengumpulan
data kualitatif adalah karena data kualitatif merupakan data yang diperoleh
dalam bentuk verbal (lisan/kata) dimana untuk memperoleh data tersebut kita
harus melakukan tanya jawab sambil bertatap muka dengan mengajukan
pertanyaan yang telah disiapkan, dan memberikan pertanyaan lagi, ketika
informan memberikan jawaban. Tanya semua kepada informan, untuk
memenuhi kebutuhan data yang diperlukan dimana semua informasi tersebut
memerlukan Teknik wawancara.
13. Teknik penelitian yang cocok ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap
pendidikan adalah penelian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan metode survey atau angket. Peneliti menyebarkan angket berisi
pernyataan positif dan negative

Anda mungkin juga menyukai