Praktik Keperawatan
dlm Sistem Pelayanan / Asuhan
Keperawatan
Keperawatan
Memiliki kewenangan – bertanggung jawab atas
pelaksanaan Sistem Pemberian Pelayanan /
Asuhan Keperawatan kpd masyarakat
(Nursing Care Delivery Systems)
Keperawatan Klinis
Keperawatan Komunitas
PERAWAT KOMUNITAS
Menyadari pentingnya penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat, tidak hanya sebagai realisasi
pewujudan hak asasi manusia, tetapi juga sebagai
modal dasar keberhasilan pembangunan bangsa,
maka pelbagai langkah terobosan perlu dilakukan
13
KOMPETENSI PERAWAT
KOMUNITAS
• Pengembangan perawat komunitas yang
dimaksudkan
– tidak hanya memiliki kompetensi
keperawatan
– tetapi juga kompetensi tambahan lainnya,
sesuai dengan permasalahan kesehatan
yang ada di masyarakat
• Penanggulangan penyakit menular dan wabah
• Penatalaksanaan penyakit rakyat
• Pertolongan pertama dan tanggap darurat
14
KOMPETENSI PELIMPAHAN
PERAWAT KOMUNITAS
• Untuk hasil pembangunan kesehatan yang
optimal, pelimpahan kompetensi medis
tertentu kepada perawat komunitas (skill mixed
competences) perlu dilakukan
– Dibanyak negara pelimpahan kompetensi
medis tertentu kepada perawat bukan
merupakan hal baru
– Terbukti telah berhasil meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara memuaskan
15
PERAWAT KLINIK
Pada area Klinis, secara konsep maupun
yuridis (UU. No.36 tahun 2009) menegaskan
kontribusi Perawat dengan Perawatan dan
Ilmu keperawatan dalam upaya Penyembuhan
Penyakit dan Pemulihan Kesehatan
PRAKTIK PERAWAT DI KLINIK
• Pemberian asuhan Keperawatan Professional
Langsung
• Keahlian memberikan pendidikan pada klien
• Kolaborasi yang optimal dg Multidisplin
• Menerima Konsultansi pihak lain
• Research
• Kepemimpinan klinik yang Professional
• Pengambilan Keputusan Etik
PERAWAT KLINIK PROFESSIONAL
• Perlu Pengakuan
• Kejelasan Kewenangan dan tanggung Jawab
dalam Praktik
• Kemandirian sesuai keilmuan
• Perlu Sistem Penghargaan
• Dalam Kerangka Professional Regulasi
PRAKTIK KEPERAWATAN
KEWENANGAN
KEAHLIAN FORMIL
MATERIIL
KOMPETEN LEGAL/BERIZIN
REGULASI
PENGATURAN
KEPERAWATAN
INTERNAL EKSTERNAL
STANDAR PERMENKES
PELAYANAN TIDAK
MEMUASKAN
KODE ETIK
URGENSI UU KEPERAWATAN
MENATA “SISTEM” KEPERAWATAN DI
INDONESIA
- Pengakuan
- Bentuk Praktik/ Asuhan
- Kualifikasi dan kompetansi
- Standarisasi
MENGAPA UU KEPERAWATAN
PENTING?
1. Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi
masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan
keperawatan
30
PERAWAT SEBAGAI NAKES
(Pasal 1 butir 6 UU No.36/2009)
31
Landasan Sosiologis
• Perawat adalah jumlah tenaga kesehatan
terbesar dari selurh tenaga kesehatan (60%),
• Perkembangan zaman memposisikan perawat
saat ini rentan terhadap KRIMINALISASI dalam
melaksanakan tugas Profesinya yg dipaksakan
oleh kondisi kebijakan kesehatan. Sementara
ada kewajiban pelayanan Kesehatan harus
diterima masyarakat didaerah-daerah
terpencil dan perifer.
Landasan Sosiologis
45
LINGKUP KEPERAWATAN
PERAN PERAWAT
Pemberi pelayanan
Pengelola
Pendidik
Peneliti
Fungsi Perawat
Independen
Dependen
Kolaborasi
PRAKTIK KEPERAWATAN
• Praktik keperawatan diberikan melalui Asuhan
keperawatan untuk klien individu, keluarga,
masyarakat dalam menyelesaikan masalah
kesehatan sederhana dan kompleks.
PENGKAJIAN TIND.KEP
DIAGNOSA
WEWENANG EVAL.KEP
PERAWAT
PERENC.KEP
TERAPI
KEP
OBSERV.KEP
KEWENANGAN PERAWAT
1. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT I, II, III
ASUHAN KEPERAWATAN
pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan,
implementasi,
dan evaluasi keperawatan
DAPAT MEMBERI OBAT BEBAS
DAN BEBAS TERBATAS
51
KEWENANGAN PERAWAT
• IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• penerapan perencanaan
• pelaksanaan tindakankeperawatan
pelaksanaan prosedur keperawatan
observasi keperawatan
pendidikan dan konseling kesehatan
52
TINDAKAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
AROMATHERAPY
MASSAGE
REFLEXOLOGY
HIPNOTHERAPY
SHIATSU
BACH FLOWER REMEDIES
ALEXANDER TECHNIQUE
ACUPUNCTURE *
HERBAL MEICINE *
DLL
53
PERAWAT DAPAT MELAKUKAN DILUAR
KEWENANGAN
• KONDISI GAWAT DARURAT
• DIWILAYAH TERSEBUT TIDAK ADA DOKTER
• DALAM RANGKA MELAKSANAKAN PROGRAM
PEMERINTAH
WEWENANG PERAWAT DALAM RUUK
WEWENANG PERAWAT MANDIRI
• Melakukan pengkajian klien secara holistik
• Menetapkan diagnosis keperawatan
• Merencanakan tindakan keperawatan
• Melaksanakan tindakan keperawatan
• Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
• Melakukan rujukan klien
• Menerima konsultasi keperawatan
• Melakukan pelayanan keperawatan dan atau kesehatan dirumah
• Memberikan pengobatan terbatas dan tindakan medik terbatas
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Melaksanakan tugas limpah
Dalam keadaan darurat yang mengancam kehidupan atau
nyawa klien perawat dapat melakukan tindakan di luar
kewenangan.
Dalam keadaan luar biasa atau bencana, perawat dapat
melakukan tindakan di luar kewenangan untuk membantu
mengatasi keadaan luar biasa atau bencana tersebut.
Untuk meningkatkan akses dan cakupan pelayanan
kesehatan, perawat dapat melakukan tindakan di luar
kewenangannya sebagai perawat dengan ketetapan
pemerintah daerah setempat.
Kewenangan perawat vokasional dan profesional lebih rinci
diatur dalam peraturan konsil.
Konsil Keperawatan Indonesia
Sebagai Lembaga Independen
(Nursing Regulatory Authority Body)
Struktur
Fungsi
Tugas
Kewenangan
KOMITE-KOMITE DALAM KONSIL
• Komite uji kompetensi dan
registrasi
• Komite standar pendidikan profesi
• Komite praktik keperawatan
• Komite disiplin keperawatan
STANDAR PENDIDIKAN PROFESI
KEPERAWATAN